Alam semesta yang tak terbatas ini penuh dengan banyak keajaiban.
Aku, XUAN XIE, hanya mempunyai satu pedang, untuk memindahkan gunung, membalikkan lautan, menekan iblis, menampar wajah para dewa, mencabut bintang-bintang, memecah sungai-sungai, menghancurkan kota-kota, dan membuka kediaman surgawi!
Namaku XUAN XIE, ya itu benar hanya dua kata saja. Dari keadilan, dan aku seorang pendekar pedang.
ini adalah kisahku, menjadi kaisar pedang terkuat di seluruh daratan benua timur, dan mengejar cinta ku yang mereka anggap bahwa ini adalah cinta terlarang!
Ingin tahu kisahku!
ikuti selalu dan jangan sampai melewatkan satu langkah pun dari setiap perjalananku untuk mencapai ahli pedang yang sesungguhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DESA BESI HITAM - kau memang sangat lemah
Xuan xie, kini telah kembali ke gudang pembakaran.
Bertemu dengan tuan pemilik gudang pembakaran yaitu, ouyang gui.
Terlihat matanya yang lembab, sayu, dan sedikit membiru.
"tuan gui, apa yang terjadi dengan wajahmu?" tanya xuan Xie kepada ouyang gui
Menghela nafas
"aissshhh, ini semua di sebabkan oleh wanita iblis itu?" ujar ouyang gui
"wanita iblis, siapa yang tuan maksud?" tanya kembali xuan Xie merasa bingung
"aishhh, sudahlah, sebaiknya kamu segera kembali bekerja, aku malas membicarakan masalah ini!" ucap ouyang gui
Braaakkkkkk....
Suara benda terjatuh pada tumpukan kayu.
Membuat ouyang gui sangat terkejut, di kiranya, ouyang jie kembali ke gudang pembakaran.
Namun, itu hanyalah sebuah kucing, yang menyenggol sebuah guci dan terjatuh pada tumpukan kayu
Ouyang gui, kembali menghela nafas....
"aishhh, syukurlah wanita itu tidak kembali!" ucap ouyang gui
Dua hari kemudian!
Di sisi lain, wanita yang saat itu berada di hutan pertarungan bintang, dan bertarung dengan para binatang monster, saat itu telah berada di kediaman kepala desa ouyang ba.
Diketahui, wanita itu bernama Xiao mei. Saat itu dia sedang terbaring tak berdaya di kediaman kepala desa ouyang ba.
Kepala desa ouyang ba, menemukan Xiao mei yang tergelatak di tengah hutan dengan tubuh yang berlumuran darah.
Xiao mei terluka cukup parah, beruntung kepala desa ouyang ba menyelamat kan nya tepat waktu, dan membawa ke kediaman kepala desa ouyang ba.
Sedangkan xuan Xie, saat ini sedang berkemas dari kediaman tuan ouyang gui atau di gudang pembakaran!
Mengingat, bahwa beberapa hari yang lalu!, kepala desa ouyang ba telah mengangkat xuan Xie untuk menjadi murid nya, dan mulai hari ini, xuan Xie akan berada di bawah bimbingan kepala desa ouyang ba.
"Berlatihlah dengan tekun xuan Xie, aku yakin, kelak kamu akan menjadi sosok besar di dunia ini!" ucap ouyang gui, tersenyum sembari menepuk bahu xuan Xie
"terimakasih atas bimbingan tuan ouyang gui selama ini, aku xuan Xie, tidak akan pernah melupakan nya!" ucap xuan Xie membungkuk memberi hormat
Menghela nafas
"aishhh, kau berbicara seperti itu, seakan akan kau tidak akan pernah kembali lagi menemui ku, bocah tengik!" ujar ouyang gui
xuan Xie pun tertawa kecil, sembari memegangi kepala bagian belakang nya, memainkan rambut nya.
"he he he he he, tentu aku akan kembali, tuan ouyang gui sudah aku anggap seperti pamanku sendiri" ucap xuan Xie
"ha ha ha ha ha, bagus, sangat bagus bocah, maka mulai saat ini kau adalah keponakan ku!" ucap ouyang gui tertawa sangat keras
"he he he he he, kalau begitu aku ijin pamit undur diri paman!" ucap xuan Xie
"pergilah dan ingat, jika kamu merasa kebingungan maka datanglah ke tempatku ini, jangan sungkan untuk bertanya kepadaku!" ucap ouyang gui
"baik paman, terimakasih banyak, namun saat ini aku telah menetapkan tujuanku saat ini, aku ingin menjadi kultivator yang dapat membanggakan mendiang ayah dan ibuku, juga membanggakan desa besi hitam ini, suatu hari, aku ingin seluruh dunia mengetahui nama ku, dan aku juga ingin mencatat namaku di papan cakrawala sebagai praktisi kuat di dunia ini!" ucap xuan Xie dengan penuh semangat
"ha ha ha ha ha, bagus, bagus, itu sangat bagus bocah, itu baru semangat anak muda, berjuang lah xie'er, paman yakin, kamu tidak akan mengecewakan paman, kedua orang tuamu, dan juga semua penduduk desa besi hitam" ucap ouyang gui sembari tertawa lepas sangat puas
"kalau begitu aku pergi!" ucap xuan Xie lalu berjalan keluar dari gerbang gudang pembakaran.
Ouyang gui pun tersenyum, dengan kedua tangan yang menyilang di dada nya.
"berjuanglah anak muda, sesulit apapun jalanmu, walaupun takdir mengharuskan mu menjadi manusia biasa, namun dengan tekad, aku yakin kamu dapat merubah takdir sulit mu itu!" gumam ouyang gui di dalam hatinya
Berjalan di tengah pemukiman warga desa besi hitam.
Sebuah jalan tanah merah, yang sedikit berair karena tergenang air hujan.
Di kiri dan di kanan, terdapat dinding tembok, sebagai pembatas jalan.
Sekelompok pemuda jongkok di atas tembok pagar, menatap xuan Xie yang sedang berjalan.
Mereka adalah dong Shu dan juga teman teman nya.
Mereka terkenal sebagai bocah nakal dan sangat usil di desa besi hitam ini.
Xuan Xie pun menundukkan kepalanya, dan terus berjalan maju.
Byurrrrrrr............
Pemuda itu melemparkan sebuah batu pada genangan air di tengah jalan yang lubang nya cukup dalam.
Sehingga, wajah xuan Xie pun terkena cipratan air itu.
Menggelengkan kepalanya, xuan Xie menatap dong Shu dengan penuh rasa kesal. namun, xuan Xie tidak ingin menimbulkan masalah, hanya mampu menghela nafasnya, mengelus dada, lalu membersihkan air kotor yang mengotori wajah dan pakaian nya!.
Ha ha ha ha ha ha ha
Ha ha ha ha ha ha ha
Ha ha ha ha ha ha ha
"lihatlah bocah tak berguna itu, wajahnya di penuhi lumpur, betapa menyedihkan nya bocah itu" seruan dari teman teman dong Shu
Mereka tertawa dengan sangat keras dan puas, ketika melihat xuan Xie di penuhi kotoran tanah merah di wajahnya.
Namun, xuan Xie tetap mencoba untuk terus bersabar.
Berjalan maju, untuk mengabaikan dong Shu.
"sial, dia benar benar mengabaikan aku!" ucap dong Shu dengan sangat kesal
Dong Shu pun melompat dari tempat nya berjongkok di atas tembok.
"hajar dia!" dong Shu memberi perintah kepada teman temannya untuk memberi pelajaran kepada xuan Xie.
teman teman dong Shu pun turun dari atas tembok, berlarian menyerang xuan Xie.
Xuan Xie harus menghadapi 5 orang teman teman dong Shu sekaligus. Dengan kemampuan xuan Xie, itu jelas sangat sulit.
Dong Shu dan juga teman temannya sudah berada pada tingkatan ranah pembukaan gerbang tahap pertama. Sedangkan xuan Xie, hanyalah seorang bocah yang baru membuka akar spiritual tingkat pertama.
xuan Xie pun di pukuli oleh teman teman dong Shu dengan tanpa belas kasihan.
seluruh barang bawaan xuan Xie di acak acak oleh teman teman dong Shu, di jatuhkan kedalam genangan air yang kotor, sehingga pakaian pakaian xuan Xie pun semuanya kotor.
Begitu juga dengan xuan Xie, tubuhnya di penuhi lumpur, membuatnya sangat kotor.
Xuan Xie merasa sangat kesal, namun tidak dapat membalas sama sekali.
Xuan xie meneteskan air matanya, merasa sangat kesal pada dirinya sendiri yang bahkan tidak dapat melawan para bajingan bajingan di hadapan nya.
lalu, dong Shu pun berjalan menghampiri xuan Xie.
Dengan raut wajah yang begitu menggeliat, satu tangan kanan dong Shu mencengkram leher xuan Xie, lalu mengangkat nya ke udara.
"a, a, a, a, a, lepaskan, lepaskan, aku sudah tidak tahan!" ucap xuan Xie dengan nada yang terbata bata, yang di cekik oleh dong Shu
"lepaskan, ha ha ha ha, dasar sampah" ucap dong Shu
Dong Shu pun melemparkan xuan Xie hingga membentur tembok pembatas jalan.
Bufffttttttt.....
Suara tubuh xuan Xie yang membentur tembok
"itulah sebab dan akibat, jika kau berani mengabaikan aku!" ucap dong Shu dengan sangat tengil
"berikan aku pedang, aku akan memotong satu tangan sampah ini!" ucap dong Shu
Lalu, teman nya pun memberikan satu pedang kepada dong Shu.
Dong Shu pun berjalan dan mulai mengayunkan pedang nya.
Tringggggg.........
Suara benturan bilah pedang.
Ternyata, dari kejauhan, Xin Tian datang dan menggagalkan serangan dong Shu, dengan melemparkan sebuah kipas untuk menahan tebasan pedang yang di lakukan oleh dong Shu.
Xin Tian pun berjalan, dan kini berada tepat di hadapan dong Shu, dan xuan Xie yang terbaring di tanah berlumpur.
"ternyata kau memang sangat lemah dan tak berguna xuan Xie!" ucap Xin Tian dengan nada yang sangat meremehkan