Terjerat Cinta Dosen Gadungan

(di sisi lain)

Pak maxi yang baru saja menyelesaikan meeting,memilih pergi minum sejenak di club malam elit tempat langganan nya di temani oleh leo,30 pulu menit pun berlalu,dan leo mulai terlihat sedikit mabuk,dengan tatapan sayu leo menatap pak maxi....

"tuan,ma-malam ini aku ingin mengatakan sesuatu kepada tuan,sebelum tuan menemui kembali nona silia,dan sebelum nya saya minta maaf kalau saya lancang,aku tau tuan sakit hati,tapi tolong pikirkan perasaan nyonya mudah,dia kekurangan cinta dan kasih sayang dari kedua orang tua nya sejak kecil,bagaimana kalau nyonya tau kalau tuan hanya mengangap nya sebagai sebuah alat pelampiasan?"Tanya leo dalam kedaan setenga sadar.

pak maxi merenung sejenak,ia membayangkan saat kecelakaan maut yang hampir merengut nyawa nya waktu itu,hanya ada seorang gadis kecil yang berani masuk di tenga-tenga asap hanya demi menyelamatkan seorang pria yang bahkan ia pun tidak kenal....

"leo apakah menurutmu,aku harus melupakan rasa malu yang di timbulkan oleh silia kepada keluarga besarku?"Tanya pak maxi.

Leo mengangguk lalu meneguk minuman alkohol yang ada di dalam gelas nya sampai kandas,dan kembali menatap pak maxi dengan tatapan sayu.....

"aku hanya memperingati tuan,agar tuan tidak kecewa di akhir,karna percayalah orang yang selalu menghadapi segala rintangan hidup dengan senyuman,dia adalah orang yang sangat sulit memaafkan jika ketulusan nya tidak di hargai."Ucap leo.

Seketika mata pak maxi terbuka,dengan cepat pak maxi meraih tangan leo yang masih setenga sadar,keluar dari club malam dan menuju parkiran mobil,dengan perasaan campur aduk pak maxi mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi agar dia bisa cepat tibah di mansion,setelah sampai,pak maxi memerintahkan pengawal membawa leo ke kamar tamu sedangkan dia langsung menuju kamar.....

Cekleekkkk

pak maxi membuka pintu kamar dan menatap ke arah kasur yang terdapat sang istri sedang tidur dengan nyaman,dengan pelang pak maxi membuka jas miliknya lalu berjalan mendekati aulia yang sedang tertidur pulas....

"sayang...maafkan aku."Kata pak maxi sembari mengelus pipi mulus sang istri.

Aulia yang merasa terganggu dengan bau alkohol yang sangat menyengat itu pun langsung terbangun,dan duduk....

"suamiku,kamu mabuk?Ayo aku akan membantu mu mandi."Ajak aulia dengan hendak beranjak dari atas kasur.

Namun tangan nya langsung di cegat oleh pak maxi,aulia yang bingun kembali duduk dan menatap pak maxi dengan lembut sembari tersenyum manis....

"ada apa suamiku? Apakah kamu mempunyai masalah di kantor?"Tanya aulia.

Pak mengelengkan kepala layak nya anak kecil yang sedang merasa bersalah,lalu ia pun meraih tangan sang istri dan menaruh nya di pipi nya yang di hiasi kumis tipis sembari menatap sang istri dengan tatapan berkaca-kaca....

"istriku,aulia fernandes williams,apakah kamu mencintai suami mu ini?"Tanya pak maxi.

Aulia tersenyum hangat dengan pipi memerah merona,lalu mengangkat tangan satu nya lagi dan mengenggam wajah sang suami....

"tentu saja suamiku,dan maafkan aku baru menjawab nya,karna aku baru sadar kalau seorang istri tidak akan sempurna tampa seorang suami yang melengkapi nya,jadi aku minta maaf kalau aku tidak sesempurna istri yang selalu kamu impikan suamiku."Jawab aulia menitikan air mata.

Melihat sang istri yang menitikan air mata,hati pak maxi serasa tertusuk senbilah pisau,dengan cepat pak maxi meraih tubuh kecil aulia dan langsung memeluk nya dengan erat dan tangis pak maxi pun pecah....

"maafkan aku sayang...maafkan aku,a-aku sudah bersalah dan hampir kehilangan mu,kalau saja leo tidak bicara,pasti aku akan kehilangan istri yang sesempurna dirimu...."Lirih pak maxi

Aulia yang mendengar pengakuan pak maxi itu pun langsung bingun,dengan pelang aulia melepaskan pelukan dan menatap wajah sang suami yang sedang menangis terisak-isak....

"apa maksudmu suamiku? A-apakah kamu mempunyai wanita lain selain diriku?"Tanya aulia dengan wajah kecewa.

Tak mau sang istri curiga,pak maxi pun mengelengan kepala dengan cepat,lalu mengusap air mata,dan mulai menceritakan semuanya kepada aulia tampa ragu,setelah mendengar semua cerita pak maxi,dada aulia terasa sakit yang amat dalam,karna mengetahui ternyata sang suami masih mempunyai perasaan kepada mantan tunangan nya yang tak lain adalah kembaran nya sendiri....

"sa-sayang maaf,itu hanyalah masa lalu,dan sekarang aku mengatakan semuanya karna aku tidak mau kehilangan mu,tolong maafkan aku."Bujuk maxi setelah usai bercerita.

"ka-kau...kau tega suamiku,apakah penderitaan yang aku alami belum cukup! Apa salahku sehinga kalian semua menyiksaku sampai seperti ini? Lepaskan aku,aku mau pergi,dan silahkan kamu kejar dia aku tidak peduli! Aku hanya minta cepat ceraikan aku!"Murka aulia berteriak histeris sembari menangis.

Dengan cepat aulia beranjak dari kasur menuju wall closet,lalu mulai mengemas semua baju dengan cepat sambil menangis,melihat itu paksa maxi langsung meraih tubuh aulia dan memeluk nya dengan erat....

"maaf sayang...aku mohong jangan tingalkan aku,aku sudah menceritakan semuanya agar kita bisa memulai semuanya tampa ada nya orang ketiga."Jelas pak maxi.

"apakah kamu akan baik-baik saja,kalau kamu mengetahui aku menyimpan perasaan lain kepada mantan ku atau pria lain? Cepat jawab!"Bentak aulia melepaskan diri dari sang suami.

"maafkan aku sayang,aku salah."

Hanya kata itu yang bisa pak maxi ucapkan sambari meraih tubuh sang istri yang sedang marah,dan kembali memeluknya dengan erat,aulia sekuat tenaga meronta dan sesekali ia menjambak rambut maxi dan mengigit lengan pak maxi dengan keras,tapi pak maxi masih kekeuh tak mau melepaskan pelukan nya....

Dan aksi saling mendorong pun terjadi,dan pak maxi yang setenga sadar,terhuyung kebelakan dan kepala nya terbentur sudut meja dan dan mengeluarkan darah segar,aulia yang melihat langsung panik....

"astaga suamiku! Ka-kamu berdarah!"Ucap aulia panik.

"da-darah?"

Bruukkkkkkkk

"aaaaa! Tolong bi! Tolong suamiku pingsan!"Teriak aulia histeris.

Aulia langsung berlari keluar dari dalam kamar,dan membangunkan para pelayang di jam 01 malam,di saat mereka sedang tertidur lelap dan bermimpi indah,mendengar suara histeris aulia,mereka semua pun seketika bangun dan berlari berhamburan menghampiri aulia yang sedang berdiri di ruang tenga dengan wajah panik....

"nyonya,ada apa? Kenapa baju nyonya berlumuran darah?"Tanya kepala pelayan.

"su-suamiku pingsan bi...di-dia sedang ada di kamar kami,tolong bantu aku mengecek nya."Pinta aulia sembari menangis.

Mendengar itu,kepala pelayang mengajak yang lain berlari menaiki anak tangga menuju kamar pak maxi,dan saat mereka sampai di kamar,mereka pun ikut panik dan langsung menelfon dokter untuk datang,tak butuh waktu lama dokter pun tibah di mansion pak maxi....

(bersambung)