Terikat Janji

Udara pagi ini begitu dingin sehingga membuat sepasang kekasih dengan tubuh tidak mengenakan sehelai benangpun itu semakin menguatkan pelukannya.

Pagi ini cuaca hujan gerimis melanda negara K sehingga suasana menjadi begitu dingin. Berbeda dengan Diana. Dengan suasana yang dingin sedingin hatinya dia tetap bersiap siap untuk angkat kaki dari apartemen Ryan. Semalem setelah dia puas menangis dia meminta dipesankan pesawat sama sahabatnya Mita karna dia tak sanggup untuk melakukannya dengan kondisi pikiran yang sedang amburadul karena sikap bejat Ryan tadi malem.

setelah 2 jam akhirnya dia sampai di bandara internasional di negara K kembali, padahal baru kemarin siang dia sampai dan pagi ini dia harus naik pesawat kembali untuk pulang ke negaranya. semua rencana indah liburannya bersama sang kekasih gagal total karna kelakuan Ryan dn kekasihnya.

Kekasihnya??? Tentu saja. Karna Diana belum mengenal Celine, hanya Celine yang tau siapa Diana.

Dengan muka sembabnya dia memasuki kabin pesawat dan duduk lalu segera menutup matanya seolah olah dia tak ingin orang lain memperhatikan wajah sedihnya itu.

******

"sayang..... kamu gak mau bangun Tah. Hari ini bukannya kamu akan menemani Diana?" ucap Celine sambil menggunakan bajunya. " Bangunlah Ryan... Ini sudah jam 10" ucap Celine kembali.

Tak lama Ryan langsung bangun terduduk sembari melihat ke selilingnya. Dan dia baru sadar saat ini sedang bersama Celine dan berada di kamarnya dia apartemen nya. Sekita Ryan menganga sambil mengacak rambutnya.

" Apa yang terjadi Celine? Dan kenapa dirimu sampai ada disini sepagi ini kan ada Diana dia apartemen ku?" ucap Ryan sambil beranjak dari ranjangnya dan segera menggunakan bajunya.

" Mungkin karma kita mabuk jadi kita lupa alamat hehee...." ucap Celine sambil terkekeh dan memeluk Ryan. "Keluarlah dan jelaskan sama Diana" ucapnya kembali.

"Kacau... Aku harus bagaiman ini Celine, pasti Diana akan marah besar" keluh Ryan sambil membuka pintu kamarnya dan menuju ke kamar Diana.

Ryan berharap Diana masih tertidur dan tidak melihat kelakuan dirinya dan Celine semalem. Ryan sangat berharap karna dia belum siap untuk mengatakan putus dengan Diana karna ini menyangkut dua keluarga, karena mereka dijodohkan dan sejak awal Ryan tidak menolak akan perjodohan yang dilakukan oleh orang tua mereka. Oleh karna itu Ryan harus berhati hati untuk memutuskan hubungannya dengan Diana.

Namun saat Ryan mengetik kamar Diana sampai tiga kali dan pintunya tidak terbuka juga Ryan memberanikan diri untuk membuka pintunya lalu Ryan kaget melihat kondisi kamar yang sudah rapi dan kosong dari barang barang Diana.

Ryan memeriksa kamar mandi lalu memeriksa lemari baju dan meja rias. Semu kosong, taka dan lagi Diana dan barang bawaannya. Hanya secarik kertas diatas meja rias dengan tulisan :

Kutunggu penjelasnmu dihadapan kedua orang tua kita!!!! BERENGSEK!!!!!!!!

Itulah sebuah pesan dari diana untuk Ryan sebelum dia meninggalkan apartemen tersebut.

Setelah membaca pesan itu Ryan kembali kekamarnya dan menemui Celine untuk menunjukkan pesan Diana kepada Celine.

Celine tersenyum halus sehingga Ryan tak dapat melihat senyumannya. Sebuah senyum yang sangat membahagiakan hati Celine atas semua hal yang telah dia lakukan ternyata berhasil dan dia sudah membuat Diana patah hati.

"Tenanglah sayang... Saat ini sebaiknya dirimu menelpon ibumu untuk menjelaskan semuanya sebelum Diana yang menyampaikan semuanya" ucap Celine. "Aku harus pergi karna aku ada pertemuan di kantor, santai saja Ryan. Semua akan berlalu, toh hal ini kan yang dirimu inginkan demi hubungan kita l, hemmm..." ucap Celine kembali sambil mencium pipi Ryan lalu berlalu dari kamar Ryan dan meninggalkan apartemen Ryan untuk pergi kekantor ya.

Ryan lalu menghempaskan tubuhnya di kasur lalu mengambil handphone nya untuk melihat adakah pesan dari Diana. Namun nihil. Taka da satupun panggilan ataupun pesan dari Diana. Ryan jd khawatir kemana Diana sekarang dan sedang apa. Dia lalu mencoba menghubungi no Diana namun tidak aktif lalu Ryan membuat pesan ke no Diana untuk menanyakan keberadaannya dan meminta untuk bertemu untuk menjelaskan prihal semalem dan hubungan mereka kedepannya.

Tapi sayang setelah dua jam menunggu tetap tidak ada kabar dari Diana sama sekali. Telpon Diana tetap tidak aktif dan pesan Ryan juga tidak dibalas oleh Diana.

Akhirnya Ryan memutuskan untuk masuk kekantor sambil menemui Celine untuk membahas Diana dan hubungannya. Sesampaikan dikantor Ryan langsung menuju ruangan Celine, untungnya Celine hanya sendirian di ruangannya sehingga Ryan langsung memeluk Celine setelahnya mereka berdua duduk disofa untuk membahas Diana dan hubungan mereka.

Saat sore menjelang Ryan mendapatkan telpon dari mamanya. Ternyata mamanya sudah mendapat kabar dari mama Diana akan sikap putranya itu. Sikap yang membuat mamanya Ryan terkejut, karena selama ini yang ia tahu putranya adalah anak baik baik dan tipe lelaki setia sama seperti suaminya, namun sayang setelah mamanya mendapatkan kabar kalau Diana melapor kepada mamanya, bahasa Ryan telah berselingkuh dibelakang Diana, membuat mama Ryan sangat kecewa ke pada putranya itu. Lalu dia meminta untuk Ryan segera kembali ke negaranya untuk menemui mamanya Diana dan Diana untuk meminta maaf dan mengakhiri hubungan pertunangan dengan cara baik baik semana mereka dahulu memulai pertunangan itu dengan cara baik baik juga.

*******

" Maaf Bu. Ada yang ingin bertemu?" ucap Ririn

" Siapa?" ucap wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik diusianya yg tak muda lagi. " Aku ada ingin bertemu suamiku Ririn, sebentar lagi dia datang dan akan menjemputmu untuk makan siang. kamu kn tau itu" ucap atasnya Ririn.

"Saya sudah sampaikan kalau ibu sedang sibuk, tapi dia sangat memaksa Bu. Katanya ada hal penting yang ingin dia sampaikan dan dia tidak akan pergi sebelum dia bertemu dengan ibu" jelas Ririn agar dia tidak akan kena marah oleh atasannya itu. " Beliau tuan....."

Sebelum Ririn menyelesaikan ucapannya Hartono masuk keruangan atasan Ririn sambil memberikan senyuman manisnya agar yang punya ruangan tidak mengusirnya.

Ya.... Saat ini Hartono sedang berada di perusahaan LK milik mantan istrinya Lili Kamelia ibu dari putri satu satunya Diana Putri Mandala.

"Kamu!!!! Lancang sekali kamu kemari hah, aku tidak sudi bertemu dengan lelaki bajingan seperti kamu. Keluar dari ruangan ku!" teriak Lili sambil menunjuk pintu ruangannya karna dia langsung mengusir Hartono begitu saja. Terlalu sakit bila harus bertemu dengan mantan suaminya itu karna begitu banyak luka yang telah Hartono beri kepada Lili. Dan itu tidak bisa membuat Lili untuk memaafkan semua kesalahan yang telah Hartono berikan kepadanya. Dan hal itulah yang membuat Lili untuk memutuskan segala hubungan dari Hartono.

"Saya hanya butuh waktumu sebentar saja. Dan ini aku lakukan demi putri kita Lili, aku sudah berapa kali menghubungimu melalui telpon tapi kamu selalu tidak mengangkatnya, bahkan asisten yang aku kirim pun langsung kamu usir sebelum dia menjelaskan alasan kedatangannya kepadamu" jelas Hartono sebelum dia bener bener diusir dari ruangan Lili.

"Untuk apa lagi dibahas, toh kamu tidak peduli kan akan nasip kami, jadi tak usah peduli akan masa depan Diana!" ucap Lili dengan ketus. " Dan hentikan basa basimu seolah kamu sangat peduli dengan kami" ucap Lili kembali.

" Untuk hal ini saya tidak bisa Lili, karna ini adalah permintaan terakhir orang tuaku. Dan aku hanya ingin mengucapkan kalau Diana akan aku nikahkan dengan anak sahabatku Albert dari perusahaan Svin. Kamu pasti tau kan bagaimana eratnya hubungan antara keluarga N's dan Svin. Dan dari dulu orang tua kami berharap adanya ikatan pernikahan antara dua keluarga besar ini" jelas Hartono.

" Aku tidak Sudi, aku tidak mau nasip Diana sama seperti diriku!!!" Bentak Lili. Lalu Lili segera memerintahkan Ririn untuk memanggil satpam agar mengusir Hartono dari ruangannya dan perusahaannya. Karna dia sangat sangat muak akan sikap Hartono seolah dia tidak ada kesalahan sama sekali kepada dirinya dan Diana dengan seenaknya Hartono dateng dan akan menikahkan putrinya dengan sahabatnya yang secara tidak langsung untuk membuat kedua perusahaan itu semakin kuat. Pernikahan yang dibalut bisnis, hal yang sangat dibenci oleh Lili karna hal itulah yang membuat rumah tangganya hancur dan membuat Diana tidak memiliki orang tua yang utuh.

"Aku tidak butuh persetujuan mu Lili. Aku hanya memberitahukan bahwa Diana sudah memiliki calon jadi jangan coba coba kamu menikahkan dia dengan lelaki lain selain dari pilihanku. dan kamu mesti ingat bahwa Diana adalah anakku juga, jadi camkan itu atau akan aku hancurkan perusahaan kecilmu ini dengan sekejap mata saja, kamu harus tau diri siapa kamu dan siapa saya!". ucap Hartono dengan sombongnya sambil berbalik dan keluar dari ruangan Lili sebelum satpam Dateng.

"Berengsekkkkkkk!!!!!!!" Teriak Lili sambil melempar vas bunga yang ada dimeja kerjanya kearah pintu setelah Hartono pergi dari ruangannya.

Dia menyadari selama ini perusahaannya tidak pernah diusik oleh mantan suaminya itu karna adanya Diana disisinya. Tapi kalau dia sampai tidak mengikuti ucapan Hartono maka akan dipastikan perusahaan yang telah dia rintis dari nol itu akan hancur dalam sehari karna ulah Hartono. Namun kalau dia mengikuti ucapan Hartono dia akan melihat nasip Diana seperti dirinya. Dan dia sangat tidak menginginkan hal itu. Lili hanya bisa menangisi dirinya yang selalu kalah dari segala hal dari Hartono.