Siti Lalita mulia (18th) gadis SMA cantik dan ceria , ramah dan penyayang, selalu di manjakan kakak nya , Muhammad Nizar (21th).
yang lita ketahui Nizar adalah kakak kandung nya , tapi siapa sangka kalau mereka adalah suami istri , orang tua nya lah yang menikah kan mereka secara rahasia tanpa di ketahui Lita ,yang pada saat itu baru ber usia 14 tahun , dan mereka merahasiakan. nya sampai sekarang ,
baca yukk gimana kelanjutan cerita Lita dan Nizar
seee you guysss
selamat membaca 🌺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamel , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
air mata Lita
Lita memasuki rumah , di dalam sepi tak ada orang , mba Sri masih mencuci di belakang , kakek dan nenek ada kegiatan juga di depan ,
Lita tak kuasa menahan tangisan hati nya sakit , ini pertama kali ia di kata katai orang lain ,
" huhuhu ya Allah , aku bukan pelakor aku juga bukan wanita murahan ," ucap Lita menangis tersedu , dia ingin pulang,
sementara itu di luar , Nizar mencari istrinya ,
Berpapasan dengan beberapa santri putri yang sedang membersihkan halaman depan rumah nya ,
" assalamualaikum, liat kak Lita nggak" tanya Nizar
Para santri yang ditanya Nizar menjawab ," waalaikumsalam ustad , tadi masuk ke dalam , pas udah ngobrol sama Aqila dan Ela ," ucap santri putri , dia melihat kejadian tadi, tapi mereka kira itu obrolan biasa.
Deg ,
" ya udah makasih , silahkan di lanjutkan , saya ke dalem dulu , assalamualaikum," ucap Nizar buru buru masuk , perasaan nya tak enak , pasti ada sesuatu yang di lakukan Aqila kepada istrinya
Nizar membuka pintu kamar nya dan benar saja , istrinya menangis di bawah ranjang menghadap ke jendela , Nizar menutup pintu tak ingin ada orang lain yang melihat istrinya menangis
Lita menengok siap yang datang , ternyata suaminya , makin kencang lah ia menangis ,
" huhuhu hiksss aaa kakak , " Lita merengek-rengek
" astaghfirullah sayang kenapa ,?" tanya Nizar ikut duduk di bawah memeluk tubuh istrinya yang bergetar ,
" istighfar dek , kenapa cerita Hem," ucap Nizar mengusap kepala Lita ,
Lita masih sesenggukan , " perempuan tadi bilang aku pelakor hikhikhiks ," ucapnya kembali menangis mengingat perkataan Aqila.
"astaghfirullah halajim siapa dek ," tanya Nizar kaget ,
"calon istri kamu " ucap Lita memukul dada Nizar kencang ,
" astaghfirullah halajim, jangan dengerin omongan Aqila dek , dia itu perempuan gila ," ucap Nizar memegang tangan Lita dan memeluk nya erat ,
" aku punya telinga kak jadi aku bisa denger omongan dia , yang ngata ngatain aku , kasih selangkangan aku ke Kaka dan aku wanita penyakitan yang bikin Kaka susah doang, aku denger semuanya , hati aku sakit , hiks ," ucap Lita kencang mengeluarkan unek unek nya , memukuli dada suaminya ,
," ya Allah sayang itu gak bener , udah ya kamu tenang dulu ," ucap Nizar , hatinya ikut sakit , marah dan kecewa, Aqila memang sudah keterlaluan , dan ia harus bertindak , kalau tidak ,bisa bisa istrinya menangis setiap hari .
untung kamarnya di lengkapi penyadap suara , jadi sekencang apapun Lita menangis tak ada yang bisa mendengarnya .
" udah ya , maafin Kaka yang gak bisa bertindak tegas sama Aqila , tapi Kaka jamin setelah ini dia gak bakalan ganggu kamu lagi " ucap Nizar mengusap air mata istrinya , hidung istrinya sampai memerah .
" aku sakit hati " ucap Lita menarik nafas panjang,
Nizar hanya mengangguk dan mengecup seluruh wajah istrinya ,
" iya , Kaka paham sayang , tapi kamu gak boleh menaruh dendam ya , cukup diam dan lupakan okey ," ucap Nizar lembut , dia tak ingin istrinya mempunyai dendam ,
Lita mengangguk dan memeluk suaminya erat ,
" boleh nggak aku panggil Kaka dengan sebutan mas ,?" tanya Lita mendongak
" boleh sayang , panggil apapun boleh ," jawab Nizar memegang pipi Lita
," makasih mas , " ucap Lita , mengecup pelan dagu suaminya ,
Nizar yang di cium Lita diam mematung,
" kenapa diem ? Gak suka aku cium , aku jelek ya ," ucap Lita melihat Nizar tak merespon , ia kembali teringat ucapan Aqila.
" kaget aja , kamu cium duluan hehe ," ucap Nizar mencium bibir istrinya ,
" cantik sayang , kamu yang paling cantik di mata Kaka ," ucap Nizar memandang muka sembab istrinya ,
" mas abu bilang mas jangan Kaka lagi , " ucap nya cemberut ,
," iya iya. Mas sayang Ade ," ucap Nizar menatap mata Lita intens,
Lita tersenyum , kembali memeluk tubuh kekar suaminya , entah kenapa nyaman sekali berada di pelukan mas Nizar ,,, eaaaa anggap aja author yang di peluk ,
" cuci muka yuk ," ajak Nizar
Lita hanya mengangguk , dan bangkit berjalan ke kamar mandi , ia menolak di papah suaminya ,
" sayang ke luar mau nggak ? Apa mau tidur ?" tanya Nizar menaruh handphone nya di atas kasur,
" ke luar nya kemana ?" istrinya balik bertanya , muka nya sudah segar kembali , meskipun sedikit sembab dan mata nya bengkak ,
" ikut mas ke rumah ustad halim , ketemu istrinya ustadzah Hanum , ?" ucap Nizar menjelaskan , memegang tangan Lita yang masih berdiri di depan nya .
" mau ngapain , malu mas mata aku bengkak gini ," ucap Lita
," mau ngasih sanksi sama aqila , dia udah keterlaluan banget nyakitin kamu ," ucap nya , menatap mata istrinya yang masih bengkak dan mengusap ya pelan ,
" gak usah mas , jangan deh , nanti ya g ada dia makin gencar ngejar ngejar kamu, itu buka lagi perasaan cinta mas tapi terobsesi kayak nya ," jawab Lita , mendudukkan pantat nya di pangkuan suaminya,
" yang bener dek , serem banget ya , perasaan mas gak pernah tuh tebar pesona atau pun yang lainnya , tapi kenapa dia bisa begitu ya ," ucap Nizar heran , memeluk tubuh istrinya ,
Lita mengalungkan tangan nya di leher Nizar , entah punya keberanian dari mana , dia mendekatkan bibirnya ke bibir suaminya ,
Menekan dan melumatnya pelan , dan langsung menyudahi tak sampai lima detik .
Nizar terbelalak , tersenyum karna istri kecil nya sudah berani sekarang,
" kenapa ," ucap Nizar terkekeh karna Lita menyusupkan muka nya Kel leher nya
" malu hehe ," jawab Lita , tangan Nizar menegakkan kepala Lita dan mengecup nya cepat dan melumatnya lama ,
Selama 2 menit keduanya saling lumat melumat , apalagi Lita yang sekarang mulai lihai membalas lumatan suaminya,
Lita mengatur napas nya yang memburu , dan menyatukan kening nya dan kening suaminya ,
" aku cinta mas Nizar ," ucap Lita menutupkan matanya,
," iya mas juga cinta kamu," jawab Nizar memeluk erat tubuh Lita.
...****************...
Segini dulu ya guys maaf kalo masih banyak typo nya ,
see you .