lifang seorang pemuda yang di buang oleh keluarganya , hidupnya dari kecil hingga dewasa tidak mengenal rasa cinta maupun kasih sayang, saat dia merasa tidak ada gunanya hidup di dunia, di saat di mencari tempat untuk mengakhiri hidupnya, di saat dia berjalan di sebuah tanjakan yang memiliki sisi kiri jurang dengan yang tinggi dan terjal dengan penuh bebatuan di dasar jurang, dia melihat seorang gadis ,saat sang gadis ingin melompat, entah mengapa lifang sontak berlari menarik gadis tersebut, namun sangat disayangkan dirinya yang berhasil menyelamatkan gadis tersebut,namun membuatnya harus terjatuh dari tebing tersebut,lifang sontak menutup matanya dan bergumam "apa ini akhir dari hidupku, kehidupan kejam yang slalu aku rasakan sungguh di sayangkan diriku yang lemas" dia pun tersenyum saat menerima kematiannya ,namun saat dia membuka mata lifang melihat dunia yang berbeda dari dunianya...
bisakah linfan mengubah kehidupan nya yang lemah dimasalalu , nyuk di simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon menatap bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kenikmatan dalam kereta
Di dalam kereta Lifang sangat menikmati perjalanan nya, dia tidak pernah memikirkan soal kejadian yang dia buat kepada clan zou.
Kini Lifang menatap wajah Xui dan Linsuisui, di dalam hatinya kedua wanita ini adalah seorang yang paling di sayangi.
"Xui..,Sui aku ingin bicara hal serius dengan kalian berdua..!" ucap Lifang pada kedua wanita tersebut.
Xui dan Linsuisui, mereka berdua menatap Lifang dengan serius.
"Linsuisui.., aku tau jika aku adalah tunangan kamu, jujur aku memang sayang padamu, namun di satu sisi aku juga mencintai Xui, jika di antara kalian berdua ada yang menyuruh saya untuk memilih salah satu di antara kalian.., jujur saya lebih memilih untuk tidak memilih sama sekali, daripada harus memilih namun harus memberikan antara kalian berdua".
"jadi yang ingin aku tanyakan, setelah kalian berdua mendengar apa yang telah aku ucapkan, menurut kalian berdua gimana...!!" ucap Lifang kepada kedua gadis yang di cintai nya.
Kini di dalam kereta Lifang telah mengungkapkan seluruh isi hatinya, keputusan selanjutnya apa pada Xui dan juga Linsuisui.
Xui dan Linsuisui yang telah mendengar penjelasan Lifang, mereka berdua lalu saling memandang, seakan memahami perasaan satu sama lain.
Jika di bilang tidak ada kecemburuan di antara mereka, itu adalah sesuatu yang mustahil, namun di banding rasa cemburu, mereka lebih takut kehilangan sosok Lifang.
"sayang, jujur jika di bilang saya tidak cemburu disaat kamu mengucapkan hal tersebut kemungkinan mustahil, namun jujur saya lebih takut kehilangan kamu, saya rela berbagi pria yang saya sayangi".
"Namun satu hal yang harus janji, cinta dan kasih sayangmu harus terbagi rata antara saya dan Xui, dan satu lagi aku berharap wanita mu hanya saya dan Xui" ucap Linsuisui dengan nada lembut sambil menggenggam erat tangan Lifang.
"Kak, pemikiran saya juga sama seperti Sui, karena saya tidak ingin kehilangan kakak" ucap Xui pada Lifang dengan senyum lembut.
Lifang yang mendengar ucapan Xui maupun Linsuisui, jujur dia sangat bahagia bisa menikmati keindahan dua wanita cantik.
Kini di dalam kereta Lifang tidak malu-malu lagi Xui yang duduk disebelah kiri dan Linsuisui di sebelah kanan.
Lifang pun langsung memulai aksinya di dalam kereta, dia menarik Xui dan mulai menikmati bibir Xui, sedangkan tangannya sendiri mulai bergerak menikmati sentuhan tubuh Linsuisui.
Di saat Lifang menikmati bibir Xui, Linsuisui pun tidak mau kalah, dia lalu memegang benda pusaka Lifang, lalu memainkannya dengan tangannya yang halus.
Rasa nikmat yang di rasakan Lifang bagaikan di surga.
Nafas Xui semakin terengah-engah kecepatan Lifang dalam memainkan bibirnya, membuat nafas Xui sulit untuk di kontrol, begitupun dengan Linsuisui yang menikmati memainkan pusaka Lifang.
Lifang sendiri sampai m*ndesah karuan di dalam kereta, begitu pintar Linsuisui memainkan pusaka nya.
Kini tangan Lifang semakin merajalela, tangan kiri mer*mas gunung indah milik Linsuisui ukuran lumayan besar, dan tangan kanan Lifang mulain memainkan gunung indah milik Xui
Suara kecabulan pun menggema di dalam kereta, setelah puas menikmati bibir Xui, Kini Lifang mulai berganti menikmati bibir Linsuisui.
Mereka berdua saling beradu lidah satu sama lain, memburu dengan nafas terengah-engah, sedangan Xui sendiri yang masih berada dalam fase yang belum terpuaskan, langsung meraih pusaka Lifang, kini Xui mulai memainkan Pusaka Lifang menggunakan bibirnya yang seksi.
"ohhh no... Yeah" racau Lifang tak terkendali seketika mendapatkan service dari Xui.
Dunia di dalam kian membara, Linsuisui yang sedang menikmati bibir di lumat Lifang sambil memandang Xui melumat pusaka Lifang, aura panas dalam diri Linsuisui makin membara terkadang dia bahkan menggigit bibir Lifang hingga terluka.
Suasana di dalam kereta tak henti-henti terdengar suara ricau kenikmatan cabul antara mereka satu sama lain.
Hingga akhirnya lava putih Lifang tak sanggup lagi dia tahan, dan akhirnya harus berakhir di dalam mulut Xui, Xui menelan habis lava putih tersebut.
Setelah aksi keluarnya lava putih, menandakan Lifang dari menurunnya rasa ingin melanjutkan, hingga berselang beberapa jam Xui maupun Linsuisui sangatlah puas dengan permainan Lifang.
Lifang sendiri sangat menikmati kehidupan nya kali ini, dia bagaikan raja di dunia haremnya.
