NovelToon NovelToon
Mengasuh Anak Genius Pak Duda

Mengasuh Anak Genius Pak Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Di saat membutuhkan uang tambahan, Roro yang bekerja sebagai perawat mendapat tawaran pekerjaan untuk mengasuh anak yang menderita kanker darah.

Tidak disangka anak itu adalah anak direktur rumah sakit tempat Roro bekerja.

"Ternyata pak direktur adalah duda!" seru Roro.

Direktur sekaligus dokter bedah itu tidak pernah dikabarkan sudah menikah, lantas bagaimana sudah menjadi seorang duda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sudah Jinak

Rasa takut yang sebelumnya sampai membuat badan Chila gemetaran akhirnya berangsur berkurang.

Walaupun masih sedikit gemetaran, Chila tampak kooperatif karena ada Roro didekat gadis kecil itu.

Armon mengamati dari kejauhan sebelum dia meninggalkan putrinya dan Roro.

Serahkan pada saya, Tuan!

Padahal Roro hanya memberi kode dengan mengacungkan jempolnya tapi anehnya Armon seolah bisa membaca pikiran gadis itu.

"Apa ini?" gumam Armon kebingungan.

Namun, buru-buru lelaki itu mencoba menyadarkan dirinya. Dia harus melakukan rapat dengan dokter lainnya.

"Apa saya bisa melakukan pengecekan sumsum tulang belakang?" tanya Roro pada dokter yang bertugas. Entah kenapa dia jadi tergerak hatinya untuk melakukan hal yang sama sekali belum pasti.

Awalnya dokter yang bertugas meragu tapi Roro akhirnya tetap melakukan pengecekan sumsum tulang belakang.

"Apa suster tidak apa-apa?" tanya Chila jadi cemas.

Roro mengangkat tangannya dan memperlihatkan ototnya. "Saya adalah wanita kuat, Nona Muda!"

Terdengar gelak tawa kecil dari mulut Chila, suster itu memang bisa mengembalikan mood Chila walaupun gadis kecil itu mengalami ketakutan sebelumnya.

Pemeriksaan demi pemeriksaan berhasil Chila lalui dengan baik hari ini. Tinggal menunggu hasilnya saja.

Kalau memang kondisi anak itu baik maka tubuh Chila akan bisa menerima stem cell yang sudah disiapkan.

Untuk itu, Chila harus menginap di rumah sakit.

"Aku tidak suka baunya," ungkap Chila ketika masuk ke ruangan di mana dia akan dirawat.

"Memangnya baunya seperti apa?" balas Roro yang sudah terbiasa dengan bau rumah sakit.

"Apa kita perlu mengganti parfum ruangannya?"

Chila menggelengkan kepalanya sebagai tanda penolakan. "Tidak perlu!"

Pasti anak itu sudah mulai kelelahan karena rangkaian pemeriksaan sebelumnya.

Jadi, Roro membantu gadis kecil itu untuk beristirahat terlebih dahulu.

"Kalau begitu, Nona muda harus beristirahat," ucap Roro seraya perlahan membuka wig yang dipakai Chila.

Untuk selanjutnya, sepertinya Chila tidak perlu memakai rambut palsu selama berada di rumah sakit.

Roro harus memberi pengertian supaya Chila tetap merasa percaya diri.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, Nona muda sangat cantik," ungkap Roro sambil mengelus pipi mulus anak itu. "Jadi, tidak perlu khawatir!"

"Tidak mungkin orang cantik berkepala botak," balas Chila yang tidak akan tertipu.

"Orang cantik tidak perlu membuktikan dirinya cantik lagipula yang paling penting itu adalah..." Roro menyentuh dada Chila. "Hati kita!"

Mendengar itu, Chila tersenyum dan refleks mencium pipi Roro.

"Terima kasih, suster!" Chila mengungkapkan perasaannya.

Roro sampai memegangi pipinya karena tidak percaya kalau akan dicium oleh Chila seperti itu.

Bukan hanya Roro tapi Armon yang menyusul ke ruangan putrinya dibuat terkejut, lelaki itu baru pertama kalinya melihat Chila akan berterima kasih dan memberi kecupan pada seseorang.

"Apa aku tidak salah lihat?" gumam Armon.

Dari sini Armon mengakui bagaimana perkembangan Chila setelah dirawat oleh Roro.

Supaya tidak mengganggu, Armon membiarkan Roro yang berusaha menidurkan Chila.

Setelah Chila tertidur, Roro baru sadar kalau ternyata Armon sudah ada di ruangan itu sedari tadi.

"Anu Tuan..." Roro ingin mengajak Armon untuk pergi ke balkon.

Tanpa perlu melanjutkan kalimatnya, Armon seolah tahu apa yang ada dipikiran perawat itu.

"Suster pasti kewalahan menghadapi Chila sebelumnya, ternyata rapat berlangsung lama karena harus membahas beberapa kasus yang harus ditangani oleh tim bedah," jelas Armon ketika sampai balkon.

"Tidak masalah, seperti yang Anda lihat Tuan. Nona Chila sudah jinak pada saya," balas Roro percaya diri.

1
Julia Juliawati
klo lg jatuh cintrong bau acem pun suka. coba klo yg g jatuh cinta bau asem bikin gumoh 🤣🤣🤣
Maulidia Okta
Luar biasa
Julia Juliawati
kau panggil aq mami aq panggil km papi🤣🤣
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
penyakit mematikan 🤣🤣
Julia Juliawati
🤣🤣🤣🤣
Imas Ratih
Biasa
Imas Ratih
Buruk
Alanna Th
thor, aq baca ulang kisahmu krn zuka /Angry//Good//Heart//Heart//Heart/
Mega Haerunita
Luar biasa
Venylia -
sangat bagus ceritanya mantap...👍👍👍
lili
ngakak trs pokoknya🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
ko ayah bukan nya papi yach..
Muhamma Maulana
jngn2 sma mbtan istri Remon
sakura
...
💗vanilla💗🎶
yaa .. cukup dirasakan
💗vanilla💗🎶
mampir ni thor 😊
Anonymous
keren
qiana shanum
Luar biasa
aku
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!