Almira Azahra adalah namaku. Tahun ini aku lulus menjadi sarjana dengan Lulusan Terbaik di kotaku, Sambutan keluarga menambah kebahagian wanita cantik berkerudung itu.
Disisilain seorang CEO Tampan bernama Darsi Abdul Rahman Malik, atau sering dipanggil dengan nama Darsi Malik, laki-laki blasteran Amerika - Indonesia itu tengah mengalami depresi berat karena dihianati kekasihnya tepat di hari pernikahannya.
Akankah takdir mempertemukan mereka menjadi satu atau justru pertemuan yang berujung perpisahan.
Karya ini masih dalam tahap perbaikan EYD yang baik dan benar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Nurbayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28
Ini adalah karya pertamaku
Jadi Temen-temen mohon dukungannya ya dengan like, komen dan Vote Karya ku ini.
Terimakasih 😊😊
❤️❤️❤️
Setelah salam terahir dari Sholat mereka, Darsi menadahkan tangannya sejajar dengan dadanya, saat itu Darsi langsung memimpin Doa, taklupa dia meminta dengan kesungguhan akan perasaannya terhadap Almira, perasaan yang sudah dia sadari dan dia terima dengan hatinya, semua itu bertumpu menjadi harapan besar beserta keinginan yang menjadi satu dalam doanya.
"Ya Allah, enggkaulah yang maha tau akan hati ku saat ini, betapa aku mencintainya, engkaulah yang menghadirkan cinta ini tertuju padanya, maka izinkahlah aku untuk menghalalkannya, menjadikan aku yang sakinah dan mawaddah bersamanya. Aamiin" Doa Darsi tulus dari dalam hati.
Selesai berdoa Darsi membalikkan badannya dan tersenyum Tulus pada Almira, Darsi memberikan salam jarak jauh pada Almira dengan menyatukan kedua telapak tangannya, dan dibalaspula oleh Almira, sambil tersenyum manis pada Darsi.
Darsi yang melihat Almira tersenyum padanya, reflek langsung tertunduk, jujur Darsi tak mampu melihat seyuman Almira, karna bagi Darsi seyuman Almira bagaikan Bom yang siap meluluh lantahkan Hatinya, dan saat hatinya berdebar kencang, maka Darsi tak mampu lagi mengendalikan dirinya.
Sungguh Darsi tersiksa dengan keadaan ini, tapi dia sadar, Darsi belum mempunyai keberanian untuk mengatakan isi hatinya pada Almira.
Selesainya sembahyang, Darsi dan Almira langsung bergegas menuju tempat tujuan mereka, untuk menemui Doni dan Tuan Galuh, sebenarnya Almira enggan berususan dengan Doni lagi, tapi apa boleh dibuat Darsi bersikukuh untuk menyesaikan masalah Almira dan Doni.
"Almira nanti di dalam kamu jangan panggil saya Tuan ya?" Ucap Darsi sambil membuka sabuk pengamannya, karna mereka sudah sampai di depan restoran tersebut.
Almira menggeriyit heran
"Tapi Tuan, kalau saya tidak memanggil anda Tuan, lantas saya harus panggil apa?, Saya gak mau ya, kalau harus manggil nama anda, rasaya aneh dan kurang sopan, apalagi usia anda lebih tua dari saya" Jawab Almira panjang lebar.
"Apa aku setua itu?" Ucap Darsi heran.
"Menurut anda? hahaha Upsst" ucap Almira sambil menutup mulutnya yang sudah Asbun(Asal bunyi) 😅
"hemmm" Darsi hanya menyahuti Almira dengan senandung pendek dari mulutnya.
"Terserah kau saja, yang penting jangan panggil aku Tuan, bukan kah kau yang bilang pada laki-laki bodoh itu kalau aku kekasihmu? lantas sebutan yang Apa yang menurutmu pantas untuk sepasang kekasih hem?" Ucap Darsi lagi sambil menik turunkan kedua alisnya.
Sungguh Almira dibuat bingung dengan ucapannya sendiri, rasanya bagaikan senjata makan Tuan, begitulah pikirnya.
" Ba.. Baiklah Akan aku pikirkan" Ucap Almira sok cuek. (Padahal dek dek kan) 😘
Darsi dan Almirapun turun dari mobil dan bergegas masuk ke dalam restoran,
Sesampainya mereka di dalam, mereka berdua sudah melihat Doni dan Tuan Galuh menunggu mereka datang.
Tanpa basa basi lagi Darsi langsung duduk di depan Tuan Galuh dengan santainya, dan Almira duduk disamping Darsi.
"Hoh, jadi kau yang mengaku sebagai kekasih dari Almira?" Tanya Tuan Galuh.
"Sudahlah, langsung saja, jauhi Almira karna Almira adalah kekasih Putraku sudah sejak lama" Ucap Tuan Galuh sirkas.
"Maaf Tuan, Tapi aku tidak pernah merasa bahawa Aku menerima Doni sebagai kekasihku, dan akan aku tegaskan Sekali lagi Doni bukan kekasihku" Ucap Almira dengan Tegas.
"Tuan Galuh mungkin anda tidak mengenalku, tapi kau pasti mengenal namaku" Ucap Darsi
"Siapa kamu tidak penting bagiku! " Ucap Tuan Galuh meremehkan.
"Benarkah? Baiklah, jika menurutmu begitu, maka jangan sesali perkataanmu barusan setelah anda tau namaku" Ucap Darsi.
"Perkenalkan Tuan, Namaku Darsi Malik" Ucap Darsi.
"Darsi Malik? Kau Pasti berbohongkan?" Ucap Tuan Galuh kaget.
Bersambung....
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
sukses
semngat
mksh
mntap