Pernikahan yang yang sudah berlangsung selama 2 tahun harus kandas begitu saja ketika Ela mengetahui suaminya Dayu yang mempunyai wanita lain yang dimana wanita itu bekerja sebagai pelayan dirumahnya
Ela meminta Dayu untuk menceraikannya dan ia berencana untuk membalas semua perbuatan Dayu dengan menikah dengan Salman yang tak lain adalah Kakak Dayu.
Apakah rencana Ela akan berhasil untuk membalas perbuatan Dayu atau ia malah akan jatuh cinta kepada Salman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Keesokan paginya dimana matahari sudah bersinar terang dan sepasang suami istri masih tertidur pulas dengan saling berpelukan.
Ela membuka matanya dan ia paling suka saat melihat suaminya yang masih tertidur pulas.
Tangan Ela bermain-main di hidung suaminya yang begitu mancung sekali.
"Selamat pagi sayang" Salman menggenggam tangan istrinya yang berada di hidungnya.
"S-selamat pagi Mas" Ela kembali memeluk erat tubuh suaminya yang masih belum memakai sehelai apapun.
Ela mendengar suara detak jantung suaminya sambil merasakan kehangatan tubuhnya.
"Sayang jangan menggodaku lagi, apakah kamu mau berolahraga lagi?"
Ela tersenyum dan ia langsung mencium bibir suaminya.
Ia pun segera bangkit dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi.
"Mas Salman ayo.." ajak Ela dengan suara sedikit menggoda.
Salman yang mengira istrinya tidak mau melakukannya ritual olahraga langsung membuat matanya dan ia melihat istrinya yang sedang berada di depan pintu kamar mandi.
Mereka berdua langsung masuk kedalam kamar mandi dan kembali melanjutkan ritual olahraga yang semalam.
Salman tidak menyangka jika Istrinya sudah berani mengajaknya.
Setelah selesai melakukan ritual olahraga dan mandi bersama, mereka menuju ke ruang makan.
Ela membuat roti bakar dan secangkir kopi untuk suaminya. Sedangkan ia membuat susu coklat kesukaannya.
"Sayang bagaimana kalau kamu ikut Mas ke perusahaan. Sudah waktunya Mas memamerkan kepada semua orang kalau Mas sudah mempunyai istri" ucap Salman.
Salman meminta istrinya untuk tidak malu karena sekarang ini ia adalah istri dari seorang CEO muda.
Ela pun bersedia untuk ikut ke perusahaan bersama dengan suaminya.
Setelah selesai sarapan Ela segera mengganti pakaiannya dan berdandan.
Salman yang sudah siap menunggu istrinya di ruang tamu.
"Sayang ayo kita berangkat" ajak Salman.
"Iya mas" Ela membuka pintu dan segera ia turun ke bawah
Sesampainya di lantai bawah Salman tidak mengedipkan matanya sama sekali ketika melihat istrinya yang sangat cantik sekali.
"Masya Allah cantik sekali kamu sayang" puji Salman yang langsung mendekati istrinya.
Ela langsung menggandeng tangan suaminya dan memintanya untuk segera masuk kedalam mobil.
"Mas Salman ayo kita berangkat, jangan memandangiku seperti itu" ucap Ela yang merasa malu.
Salman mencium kening istrinya yang menurutnya sangat menggemaskan sekali dan segera ia melajukan mobilnya menuju ke perusahaannya.
Lima belas menit kemudian mereka telah sampai di perusahaan.
"Ayo sayang kita masuk ke dalam" Salman menggandeng tangan istrinya.
Banyak sekali karyawan yang melihat Salman yang sekarang menggandeng tangan Ela.
Salman meminta semua karyawannya untuk berkumpul di aula.
Setelah mereka berkumpul di aula, Salman langsung memperkenalkan Ela.
"Perkenalkan dia Ela istriku" ucap Salman.
Mendengar perkataan dari Salman banyak sekali para hawa yang patah hati ketika mengetahui jika Salman sudah menikah.
Salman meminta semua karyawannya untuk datang ke resepsi pernikahannya yang diadakan hari Minggu besok.
Ela langsung melirik ke arah suaminya yang masih berbicara dengan semua karyawannya.
Ia tidak tahu jika suaminya akan mengadakan resepsi hari Minggu besok.
Setelah selesai memperkenalkan istrinya, Salman meminta mereka untuk kembali bekerja.
Kemudian Salman mengajak istrinya untuk masuk kedalam ruangannya.
"Besar sekali ruangan Mas Salman" ucap Ela yang baru kali ini masuk kedalam ruang kerjanya suaminya.
Salman meminta istrinya untuk duduk sambil menunggu sekretaris pribadinya yang sedang membuatkan teh hangat.
Tok
Tok
Tok
Salman melihat Dayu yang sedang mengetuk pintu ruangan kerjanya dan ia langsung mempersiapkan Dayu untuk masuk.
Dayu melihat Ela yang saat ini sungguh sangat cantik sekali beda dengan saat menjadi istrinya dulu.
"Ada apa?" tanya Salman
Dayu memberikan dokumen yang harus ditandai oleh Salman.
Salman pun langsung menandatangani dokumen itu dan ia langsung meminta Dayu untuk segera keluar dari ruangannya.
Ia tidak mau jika kedatangan Dayu akan mempengaruhi istrinya.
"Nyonya ini teh hangatnya" ucap sekretaris pribadi Salman
"Iya terima kasih" Ela langsung meminum teh hangatnya.
Ia melihat suaminya yang sedang fokus dengan pekerjaannya.
Ela yang bosan duduk di ruangan suaminya memutuskan untuk jalan-jalan di sekitar perusahaan.
Salman meminta istrinya untuk tidak pergi jauh-jauh dan hanya disekitar perusahaan.
Ela masuk kedalam lift dan ia tidak tahu jika Dayu juga ada di dalam sana.
"Bagaimana kabarmu? Sepertinya kamu semakin cantik saja" ucap Dayu sambil tangannya memegang pinggang Ela.
"Lepaskan aku! Apa kamu tidak punya sopan santun?" Ela mendorong Dayu sampai akan jatuh.
Disaat Dayu akan mendekati Ela lagi tiba-tiba pintu lift terbuka dan Ela segera berjalan menuju ke luar perusahaan.
Dayu yang akan mengejar Ela langsung dikejutkan dengan kedatangan istrinya.
"Mau apa kamu disini? Bukankah sudah aku bilang kalau kamu tidak usah kemari" Dayu menggeret tangan Tika dan memintanya untuk segera pulang.
Tika mengerucutkan bibirnya saat suaminya malah memintanya untuk pulang.
"Mas tadi kenapa mau mengejar Ela? Apa Mas masih mencintai Ela?" tanya Tika
"Bukan urusanmu dan sekarang cepat pulang!" Dayu membuka beberapa lembar uang kepada Tika agar lekas perduli dari perusahaan.
Tika langsung pulang dan ia meminta Dayu untuk tidak berbuat macam-macam.
Sementara itu Ela sedang melihat kolam ikan yang ada halaman depan. Ia melihat Dayu yang Tika yang sedang bertengkar tetapi ia pura-pura tidak melihatnya.
Ela tersenyum tipis saat melihat Tika yang melewatinya begitu saja.
Setelah puas melihat ikan koi, Ela kembali masuk ke dalam.
Saat berjalan menuju ke ruangan kerja suaminya, ia melihat Salman yang sedang mengobrol dengan seseorang wanita.
Ia melihat wanita itu yang berjalan dan menggoda suaminya.
"Apakah wanita itu Casandra yang semalam menghubungi Mas Salman?" gumam Ela.
Ela tidak mau masuk dan ia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh mereka berdua.
"Mas Salman kenapa kamu tidak meneleponku? Aku sangat merindukanmu Mas" ucap Cassandra sambil memegang pipi Salman.
"Apakah putri Tuan Marcus memang sudah tidak punya malu seperti ini?" tanya Salman sambil melirik ke arah Casandra.
Casandra mengatakan kalau ia tidak memperdulikan rasa malu lagi karena saat ini yang ia inginkan hanya bisa berdekatan dengan Salman.
Salman yang mendengarnya langsung menggeret dan meminta Casandra untuk keluar dari ruangan kerjanya.
"S-sayang ini semua tidak seperti apa yang kamu lihat" ucap Salman yang takut jika Ela akan salah paham.
Casandra berdecak kesal saat melihat Salman yang sedang berbicara dengan Ela.
Ela hanya diam dan ia langsung masuk ke ruangan kerja suaminya.
"Kamu jangan kesini lagi!" Salman masuk dan mengunci ruangannya.
Ia pun langsung menghampiri istrinya yang sedang meminum teh.
"Sayang tolong jangan marah, semua itu tidak seperti apa yang kamu lihat" ucap Salman.
Ela menahan tawanya dan ia berpura-pura marah dengan suaminya.
"Aku mau pulang saja Mas, tidak usah mengantar ku" Ela mengambil tasnya dan disaat akan membuka kunci ruangan kerja suaminya tiba-tiba Salman langsung membopong dan membawanya ke ruangan khusus yang ada disana.