"Puja!! Sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu dan tidak ada orang yang bisa bersama denganmu kecuali aku!!"
Puja nama wanita yang sangat cantik, sopan dan lemah lembut
Setelah kejadian mengerikan yang menimpa dirinya, Puja mengidap penyakit Amnesia retrograde yang membuat ingatannya kembali waktu ia sekolah dulu
Saudara sepupu tiri Puja yang bernama Angga Pratama yang mengetahui hal itu langsung menculik dan menahan Puja sampai beberapa tahun
Angga sangat mencintai Puja dan dia tidak memperdulikan kalau Puja adalah saudara sepupu tirinya
Angga juga merupakan seorang bandar dan ia juga sangat kejam terhadap Puja
Puja sangat yakin jika ada seseorang yang akan menolongnya, tetapi Puja sendiri masih belum tahu siapa yang akan menolongnya dari Angga
Apakah Puja berhasil lari dari cengkraman Angga atau ia akan tetap menjadi budak Angga selama-lamanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Yudha membuka matanya dan ia melihat tangan dan kakinya sedang terikat di kursi
BYURR
Seseorang yang menyiramkan air ke arah wajahnya dengan tertawa terbahak-bahak
"Selamat pagi Tuan Yudha" ucap Angga yang sudah ada di hadapannya
Yudha mencoba mengingat apa yang sedang terjadi pada dirinya
Pada waktu ia ada di bandara, tiba-tiba ada seseorang yang meminta tolong kepada dirinya
Dan saat Yudha akan menolongnya, ada seseorang yang langsung menutup mulutnya sampai ia tidak sadarkan diri
"LEPASKAN AKU!!" Teriak Yudha
Angga memerintahkan anak buahnya untuk menghajar Yudha
"Ini akibatnya kalau kamu berani menyentuh wanitaku!" ucap Angga
"Ck, ternyata kamu benar gila! Puja itu istriku!"
Angga melirik ke arah anak buahnya untuk mengambilnyakan suntikan yang telah ia siapkan
"Aku akan memberikanmu kesenangan" ucap Angga yang langsung menyuntikkan obat pe** ke lengan Yudha
Angga memberitahukan kalau Puja tidak akan mencari keberadaan Yudha
"Aku sudah meledakkan pesawat yang kamu tumpangi" Angga tertawa terbahak-bahak melihat Yudha yang sudah mulai merasakan tubuhnya panas
"Bawa masuk mereka semua!" Angga meminta anak buahnya untuk membawa kelima gadis untuk masuk ke dalam penjara
"Selamat bersenang-senang Tuan Yudha"
Angga keluar dari penjara yang telah ia buat untuk menahan Yudha dan ia memerintahkan anak buahnya untuk menjaga Yudha agar tidak melarikan diri
Yudha merasakan tubuhnya sangat panas dan ia melihat banyak wanita yang sudah siap untuk mengajaknya berolahraga
"Puja, maafkan aku" ucap Yudha dengan air mata yang mengalir
Yudha yang gelap mata karena tubuhnya sangat panas sekali akhirnya mengajak wanita-wanita itu untuk berolahraga
***
Puja sedang menyiapkan acara tahlil seratus hari Om Sasongko dan Yudha
"Cepat sekali kalian meninggalkan aku sendirian di sini" gumam Puja
Puja masih mengingat jelas kenangan dimana Yudha dan Om Sasongko sedang mengobrol di ruang tamu
Disaat Puja sedang berada di kamarnya tiba-tiba Bi Ani memberitahukan kalau dirinya akan pergi ke pasar
"Bibi dirumah saja, biar saya saja yang membeli kekurangannya" ucap Puja
"Baik Non, saya di rumah saja" jawab Bi Ani yang kembali lagi ke dapur
Puja mengganti pakaiannya dan setelah itu ia mengambil kunci mobil
"Bi, saya berangkat dulu"
Di saat Puja akan keluar, ia melihat Andre yang barusan turun dari mobilnya
"Mas Andre..."
"Kamu mau kemana? Ini aku bawain buah dan kue untuk acara nanti"
Puja mengambil buah dan kue yang dibawa oleh Andre masuk kedalam rumah
"Mas, aku tinggal ke pasar dulu ya" ucap Puja
"Mas antar, jangan keluar sendirian" Andre langsung menggandeng tangan Puja dan membawanya masuk ke dalam mobilnya
Andre segera melajukan mobilnya menuju pasar besar
"Puja, apakah kamu sudah kontrol kandungan?" Tanya Andre yang melihat kandungan Puja masuk usia tiga bulan
"Belum Mas, kapan-kapan saja" Jawab Puja
Andre mengatakan kalau setelah dari pasar, ia akan mengantar Puja untuk kontrol kandungan
"Tidak usah Mas, lain kali saja"
"No, kamu harus kontrol" jawab Andre
Puja menganggukkan kepalanya dan menuruti perkataan Andre
Sesampainya di pasar, Puja segera membeli daging, ayam dan beberapa bahan lainnya yang kurang
"Berapa Mas semuanya?" Tanya Puja ke penjual itu
"890 ribu Mbak "
Andre langsung mengeluarkan uangnya dan membayar belanjaan yang dibeli oleh Puja
"Mas, biar aku yang membayarnya"
Andre menggelengkan kepalanya dan ia segera membawa tas belanjaan Puja
"Mas, kita makan dulu disana yuk" Ajak Puja
"Iya Puja, ayo kita makan dulu "
Puja dan Andre masuk ke sebuah tempat makan yang sangat sederhana
Puja langsung memesan makanan dan minuman untuk dirinya dan Andre
"Mas, aku boleh tanya nggak?" Tanya Puja
"Mau tanya apa?"
"Kenapa Mas tidak datang ke pernikahan kita?" Pertanyaan yang sudah lama Puja ingin tanyakan pada Andre
Andre memandang wajah Puja dan saat akan menjawab, makanan yang mereka pesan telah tiba
"Kita makan dulu, setelah itu aku akan menjawab pertanyaanmu"
Puja dan Andre langsung menikmati makan mereka berdua
"Aku sudah selesai dan sekarang Mas cerita kenapa tidak datang ke pernikahan kita?" Tanya Puja sambil meminum teh hangat
Andre yang baru saja selesai makan langsung mengambil minuman miliknya
Andre mulai menceritakan semuanya kepada Puja tentang dia yang tidak datang ke pernikahan mereka
"Jadi Mas Yudha juga sudah tahu tentang penyakit Mas Andre?"
Andre menganggukkan kepalanya dan seketika Puja langsung berdiri meninggalkan Andre
"Kalian berdua tidak pernah menganggap aku ada"
Puja berlari keluar dengan membawa beberapa barang belanjaannya
Andre lekas mengikuti Puja yang berlari keluar dari pasar
"PUJA AWAS!!" Teriak Andre yang langsung menarik tangan Puja yang akan tertabrak mobil
"M-mas...." Puja terkejut langsung jatuh pingsan di pelukan Andre
Andre segera membopong tubuh Puja dan membawanya ke rumah sakit
Beberapa menit kemudian dokter keluar dan memanggil Andre
"Bagaimana keadaan dia?" Tanya Andre dengan wajah cemas
"Pasien hanya mengalami syok dan sekarang sudah boleh pulang" Jawab dokter
Andre langsung bernafas lega ketika mendengar jawaban dari dokter
Dan setelah itu Andre masuk ke ruang UGD dan mengajak Puja untuk pulang
Di dalam mobil mereka berdua tidak saling bicara seperti biasanya
"Puja, maukah kamu menikah denganku?" Tanya Andre
"Nggak, aku nggak mau. Nanti Mas Andre nggak datang lagi" jawab Puja
Andre menghentikan mobilnya dan segera menggenggam tangan Puja
"Aku serius dan nanti malam aku akan menikahimu" ucap Andre
Puja langsung turun dan tidak menghiraukan Andre yang berpamitan kepada Bi Ani