NovelToon NovelToon
ARTI DARI KESERIUSAN

ARTI DARI KESERIUSAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:751
Nilai: 5
Nama Author: kak ryamel

"mel aku serius mau jadi pacara ku?"

"se..serius kamu rud?"

"aku serius mel"

"aku ga tau harus bagai mana, jika kita pacaran bisa saja kita asing dan aku ga mau itu"

"bukan kah pertemanan ini juga akan menjadi asing mel"

"Rudi!!!.. ini bukan hanya sekedar kita yang akan menjadi asing!"

"terus?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak ryamel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

 Amel terdiam saat melihat sosok laki-laki yang berada di depan nya dia, reflek tanpa aba-aba dia memeluk nya dengan erat.

 "rudi!!!!!"

 "bagaimana mel? ini waktu yang singkat kan?"

 "engga sama sekali, aku melewati banyak hari yang membosankan"

  Rudi di terdiam dia melepas kan pelukannya dan menatap amel.

 "kamu tidak banyak berubah ya"

 "kamu banyak berubah" Amel sambil memegang baju Rudi di bagian dada nya.

 rudi sekali lagi dia menarik tubuh Amel ke pelukan nya, pelukan kali ini lebih lama dari pelukan sebelum nya.

"aku merindukan mu rud!!"

"aku juga merasakan hal yang sama"

rudi melepas kan pelukan dan menggenggam tangan kiri Amel, dia melepaskan cincin yang dulu dia berikan, dia mengambil cincin dai sakunya.

"kali ini aku yakin ukuran nya pasti pas"

Amel hanya tersenyum mendengar perkataan Rudi dan membiarkan nya memasangkan cincin ke jari nya.

"kamu siap mel?"

"aku siap kapan saja rud"

Rudi memasangkan cincin itu dan kali ini cincin yang dia bawa kekecilan, Rudi terdiam dengan wajah kecewa, dia jongkok dan menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.

"untuk kedua kalinya aku gagal" ucap rudi kecewa.

Amel menunduk dan memegang kepala Rudi lembut dan mengelus nya.

"kamu benar-benar kurang beruntung ya rud!"

rudi hanya terdiam dia tidak menunjukkan reaksi apapun.

"Rudi!!! Sekarang apa kamu lakukan dengan hubungan kita?"

rudi berdiri dia mengusap wajah nya "tunggu sampai aku berdamai dengan diri ku mel"

Amel terdiam mendengar nya dia tersenyum manis meraih tangan rudi "aku akan menunggumu sampai kapan pun"

Mendengar itu Rudi terdiam, dia menatap amel, dia mendekat menundukkan tubuh nya hingga tingga nya sama dengan tinggi Amel, dia mendekatkan kepalanya.

"upsss......" amel menghentikan Rudi dengan menutup wajah rudi dengan tangan nya.

"kamu belum boleh melakukan itu" Amel tersenyum.

Rudi yang di hentikan oleh amel menahan rasa malu, hingga wajah nya sedikit memerah.

"mel untuk saat ini aku masih belum bisa memberikan kepastian kapan, tapi tentang perasaan ku itu pasti, untuk saat ini masih banyak yang harus ku lakukan"

amel hanya tersenyum dia menggandeng Rudi dan menariknya berjalan menyusuri trotoar di taman itu. mereka berbincang hingga larut malam

"rud aku pulang dulu ya!!!"

"hati-hati ya!"

"kamu belum mau pulang?"

"sebentar lagi aku pulang"

"mau ngapain?"

"ada urusan bentar"

"rudi jangan bilang kamu mau ketemu perempuan lain??" ucap amel curiga.

"enggak urusan pekerjaan"

Amel memasang wajah cemberut.

"cintaku, ini cuma urusan kerja kok habis itu aku pulang"

"ya udah deh aku pulang dulu ya"

rudi hanya tersenyum dan melambaikan tangan nya melihat amel yang semakin menjauh dan menghilang.

tidak lama kemudian datang mobil sedan putih, dia berhenti di depan Rudi dan keluar seorang perempuan dengan berpenampilan serba hitam.

"seleramu ga pernah berubah ya rin"

"kamu banyak berubah ya rud, kapan kita terakhir bertemu?"

"entah lah aku pun lupa"

"jangan bilang kamu lupa dengan orang yang mengantarkan mu ke bandara waktu itu"

"hahahahah" Rudi hanya tertawa mendengar ucapan rini.

"jadi apa yang kamu dapatkan di sana?"

"uang" ucap rudi singkat "selama ini untuk apa menyembunyikan ini pada Amel?"

"entah lah" Rini masuk ke dalam mobil.

Rudi ikut masuk ke dalam mobil "bagaimana keadaan om indra"

Om indra adalah ayah Rini, dia adalah orang yang memberikan pekerjaan pada rudi.

"baik sama seperti biasa, enggak tau ada apa dia nyuruh aku jemput kamu, kamu tau sesuatu?"

"enggak"

Rini hanya terdiam mengangguk dan menekan pedal gas mobil nya.

Sesampai nya di rumah rini, rudi langsung di sambut om indra di depan pintu, dia mempersilahkan masuk dan duduk.

"apa kabar rud"

"baik om, om apa kabar"

"baik baik"

"jadi ada apa om"

"jadi kamu serius gak mau pergi ke sana lagi?"

"maaf sekali lagi ya om, saya sudah berniat untuk memulai usaha sendiri"

"kalau kembali ke sana jabatan mu bisa naik"

"terima kasih om, tapi saya sudah ingin menetap dan membuka usaha di sini"

"hahaha"om indra hanya tertawa mendengar jawaban Rudi.

Saat Rudi mulai mencari kerja sebelum kelulusan, dia iseng-iseng bertanya ke om indra dan dengan senang hati om indra memberinya pekerjaan. Om indra adalah teman dari ayah Rudi, mereka berteman dari bujangan hingga sekarang, hubungan mereka akrab sampai sekarang.

"oh iya Rudi, 6 bulan sejak kamu pulang kamu kemana kok gak pernah keliatan"

"oh saya jalan-jalan om nyobain tinggal di ibu kota" ucap rudi berbohong agar tidak mendapat pertanyaan yang merepotkan nya.

"ohh, boleh juga kamu ya, terus bagaimana, apa kamu berminat dengan Rini"

Rudi terdiam mendengar perkataan om indra, dia menarik nafas dalam "om sejak pertama kali pembicaraan itu terdengar di telinga ku sampai sekarang aku belum pernah berbicara dengan bapak ku"

Om indra hanya diam wajah nya menunjukkan wajah kecewa.

"maaf ya om, lagi pula apa yang om lihat dari saya"

"Rudi!!!,, kamu tidak akan bisa tahu bagaiman cara orang memandang mu, aku sejak melihat mu akrab dengan Rini aku menganggap mu sebagai anakku sendiri"

"om terimakasih untuk itu, aku tidak bisa, aku memiliki pilihan ku sendiri om, mungkin om dan bapak ku telah memiliki rencana besar untukku tapi aku juga memiliki rencana besar untukku"

om indra tersenyum tipis, dia menganggukkan kepala menandakan dia faham dengan perkataan Rudi.

"jika itu keputusan mu"

"aku tahu om akan mengerti, seandainya bapak ku bisa mengerti seperti om"

"sudah lah biar aku yang bilang sama dia" om indra sambil meneguk secangkir kopi hitam "kamu nginap ya, ini sudah larut malam"

Rudi melihat jam di hp nya dan jam menunjukkan jam 01.20.

"iya om" Rudi menerima tawaran itu dengan senang hati.

pembicaraan mereka berlanjut hingga mereka merasa ngantuk dan tertidur.

Keesokan pagi nya Rudi terbangun di atas sofa dan di depan nya om indra yang masih tertidur.

Dia keluar ke halaman rumah om indra.

"pagi rud"

"selalu bangun pagi ya kamu rin, perasaan dulu kamu paling susah bangun"

Rini hanya tersenyum sambil mengingat kembali masa lalu.

"aku pulang dulu ya rin, nanti bilangin ke om indra"

"aku antar rud"

Rini masuk kedalam mobil nya, Rudi dengan senang hati menerima tawaran Rudi.

"jadi bagaimana pembicaraan sama papa"

"aku mengerti rin kenapa kamu menyuruhku merahasiakan ini dari Amel"

"rud,,,, aku tau apa yang ku lakukan"

"terimakasih ya rin,,, kamu memang orang yang paling bisa di andalkan"

Rini tersipu malu mendengar ucapan rudi.

Pembicaraan berlanjut sampai rumah rudi.

"makasih ya rin, beruntung banget aku bisa punya teman kayak kamu"

"rud!!!!! tunggu aku mau ngomong"

"ngomong apa"

rini menutup kaca pintu mobil nya dia duduk dengan posisi tegap, kedua tangan nya menggenggam.

"Rudi,,,,, jika aku bisa di andalkan kenapa bukan aku yang kamu pilih"

1
ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯
bisa aja thor
ryamel: hihi.....

makasih kak udah baca🤗🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!