Dikehidupan pertamanya, dia adalah seorang teroris yang paling kejam, dan terus diburu oleh pihak kepolisian diseluruh dunia. Tangannya telah merenggut ribuan nyawa orang yang tak berdosa.
Namun petualangannya berakhir saat pesawat yang dia tumpangi terbang menukik dari ketinggian jelajah 35.000 kaki.
Siapa yang menyangka, jika jiwanya akan masuk kedalam tubuh seorang permaisuri yang lemah dan juga buruk rupa. Sanggupkah dia mengubah kehidupan malang yang dialami oleh pemilik tubuh yang ditempatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12
Huang Yue Li pun segera kembali ke paviliunnya, saat ini dia merasa sangat lelah karena ibu suri Yun Jian terus saja memprovokasinya, tapi dia sedikit lega, semoga kedepannya wanita tua itu tak lagi mencari masalah dengannya.
"Yang mulia, apakah tidak apa-apa berbicara seperti itu dihadapan ibu suri?" tanya Wei Wei sedikit cemas jika kaisar Yu Qing San akan menghukum majikannya itu.
"Kau tak perlu mengkhawatirkan hal itu, Wei Wei. Lagi pula untuk sementara waktu ini, aku sangat yakin jika wanita tua itu tidak akan berani untuk membuat masalah lagi denganku." ucap Huang Yue Li.
Wei Wei hanya menganggukan kepalanya pelan, dia juga berharap jika ibu suri berhenti menyakiti junjungannya.
Akhirnya keduanya pun segera bergegas untuk kembali ke paviliun phoenix yang ditempati oleh permaisuri Huang Yue Li, setelah sampai, Huang Yue Li segera saja menyuruh kedua orang pelayan barunya untuk menyiapkan air.
Dia ingin segera membersihkan diri dan berendam sebentar, untuk kembali merelaksasikan otaknya yang saat tadi telah terkuras terlalu banyak karena menghadapi wanita ular seperti Ibu suri.
Sedangkan di tempat lain saat ini Kaisar Yu Qing San tengah berbicara dengan seseorang, itu merupakan salah seorang jenderal kekaisaran yang memang tidak ikut berperang bersamanya.
Dia diberikan tugas untuk menjaga keamanan istana kekaisaran, jenderal yang bernama Ye Chen itu adalah orang yang paling dipercaya oleh kaisar Yu Qing San, Karena itulah dia sengaja tidak membawa sang jenderal untuk turut dalam pertempuran dan memberikan tugas lain padanya.
"Apa benar jika selama ini ibu suri selalu saja menyakiti permaisuriku?" tanya Kaisar Yu Qing San.
Sang jenderal pun menggangguk, kemudian dia menceritakan tentang pengasingan sang permaisuri atas perintah dari ibu suri selama 2 tahun terakhir di hutan dan baru saja kembali beberapa waktu yang lalu.
Kaisar Yu Qing San tertegun sejenak mendengar ucapan dari jenderal itu, dia tak menyangka jika kedatangan permaisuri Huang Yue Li saat ini membawa perubahan yang sangat besar, pada dirinya termasuk juga dengan sifat dan juga tingkah lakunya yang berubah.
Jika dulu sang permaisuri selalu menunduk di hadapan Kaisar maupun Ibu suri, tapi kali ini sepertinya istrinya itu telah berani menengadahkan wajahnya di hadapan semua orang, bahkan saat memasuki aula istana kekaisaran, dia juga mengangkat wajahnya di hadapan semua orang.
Jangan lupakan peristiwa saat kaisar Yu Qing San datang dari pertempuran, permaisurinya itu bahkan tidak menampakkan diri untuk ikut serta menyambut kedatangannya.
Mengingat hal itu tentu menjadi pemikiran tersendiri untuk Kaisar Yu Qing San, gadis yang dia lihat saat ini tidaklah seperti Huang Yue Li yang dia kenal selama ini. Mungkinkah kepedihan dan juga penderitaan yang dialami oleh permaisuri Huang Yue Li menjadikan dirinya lebih kuat dan tak lagi takut terhadap orang lain? Hal itu tentu mengganggu pikirannya saat ini.
Terlebih juga saat ini sepertinya sang Kaisar mulai tertarik dengan sikap dingin yang ditunjukkan oleh permaisurinya itu, jika di masa lalu Kaisar Yu Qing San merasa risih dengan perhatian dari permaisurinya, Kini dia mulai merindukan saat-saat di mana permaisuri Huang Yue Li memperhatikan seluruh keperluannya.
Baru saja sang jendral akan mengatakan sesuatu, tiba-tiba saja seorang prajurit menerobos masuk ke dalam ruang kerja milik Kaisar Yu Qing San, sehingga membuat kedua orang yang saat ini masih duduk di dalam ruangan itu akhirnya menghentikan pembicaraannya.
"Salam kepada yang mulia Kaisar, mohon maaf jika hamba lancang memasuki ruang kerja yang mulia, saat ini ada rombongan yang datang dari kekaisaran awan putih memasuki wilayah kekaisaran, mereka membawa pasukan yang cukup banyak dan juga ada dua kereta mewah yang kami curigai membawa orang penting dari kekaisaran itu." ucap si prajurit.
"Baiklah! Tetap awasi, jangan sampai mereka melakukan ulah apapun di wilayah kekuasaanku." ucap Kaisar Yu Qing San.
Akhirnya prajurit itu pun segera pergi undur diri, dan memberitahu rekan-rekannya yang lain tentang perintah yang sudah dikeluarkan oleh kaisar.
Hanya berselang satu kali pembakaran hio, akhirnya rombongan itu pun memasuki gerbang istana kekaisaran. Rombongan besar itu terdiri dari Kaisar, permaisuri dan juga seorang putri yang bernama Lin Mengyu beserta 300 orang prajuritnya.
Ibu Suri yang saat itu tanpa sengaja tengah berada di halaman istana segera menyambut kedatangan mereka semua dengan senang hati, kemudian ketiganya pun segera diarahkan menuju aula istana kekaisaran.
Ibu suri Yun Jian segera memerintahkan kepada salah seorang prajurit untuk memberitahu kedatangan Kaisar beserta permaisuri dari kekaisaran awan putih itu kepada kaisar Yu Qing San, dia begitu bahagia terlebih saat ini melihat paras wajah Lin Mengyu yang menurutnya sangat cantik.
Ibu suri Yun Jian begitu yakin jika Lin Mengyu bisa menarik perhatian putranya, dan menjadi salah seorang selir dari Kaisar Yu Qing San, maka dia bisa menjadikannya pion untuk menyingkirkan permaisuri Huang Yue Li.
Selang beberapa waktu, akhirnya Kaisar Yu Qing San muncul diiringi Kasim kepercayaan dan juga Jenderal Ye Chen beserta beberapa orang prajurit di belakangnya, semua orang yang hadir di aula pun segera membungkuk memberikan hormat kepada orang nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu.
Kaisar Lin Jun segera memperkenalkan diri di hadapan Kaisar Yu Qing San, dia juga mengatakan maksud dan tujuannya mengunjungi kekaisaran Feniks emas adalah untuk menjalin kerjasama dan sebagai pengikat untuk kerja sama itu, dia juga memberikan putri Lin Mengyu untuk menjadi salah seorang istri dari Kaisar Yu Qing San.
Mendengar hal itu, Ibu Suri pun terlihat sangat sumringah, akhirnya rencananya berhasil. Dia pasti akan merasa sangat senang dengan kehadiran Lin Mengyu di istana kekaisaran Feniks emas, karena dengan cara ini dia bisa mengadu domba gadis itu dengan permaisuri Huang Yue Li.
Hal yang berbeda di tunjukkan oleh kaisar Yu Qing San, saat ini wajah orang yang paling berkuasa nomor satu di kekaisaran Feniks emas itu terlihat muram, sepertinya Kaisar Lin Jun telah salah mengungkapkan keinginannya.
"Ibu Suri ini sangat bahagia dengan kedatangan dari Kaisar Lin Jun beserta keluarga dan tentang masalah Putri Lin Mengyu, biar yang mulia Kaisar saja yang memutuskannya." ujar Ibu Suri Yun Jian dengan sangat bijak, sudut matanya terlihat memicing ke arah Kaisar Yu Qing San.
Sepertinya Kaisar Yu Qing San tidak terlalu tertarik kepada putri Ling mengyu, selain gadis itu berpakaian yang terbuka, riasan wajahnya pun terlalu berlebihan, bahkan saat ini dia menggunakan berbagai macam perhiasan dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga lebih terlihat seperti toko emas berjalan dibandingkan seorang putri kekaisaran.
Sangat jauh berbeda dengan permaisurinya yang selalu mengenakan perhiasan yang sederhana, namun meski begitu aura agung dan kecantikannya tetap membuat siapapun yang melihatnya tersihir akan pesonanya.
