NovelToon NovelToon
Jodoh Takdir Ilahi

Jodoh Takdir Ilahi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: nilufah

gadis cantik yang mempunyai sifat dingin dan tatapan elang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilufah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

Namun baik Chika maupun Alif dari kedua nya tidak ada niatan untuk menegur mereka

Chika malah fokus kepada ponsel nya sedang kan Alif begitu fokus pada Chika, ia terus saja memperhatikan gerak gerik Chika

Chika yang tahu bahwa ia di perhatikan oleh Alif hanya cuek tak melarang atau pun risih di buat nya

Chika............" gumam Alif

Mendengar itu spontan Chika melihat ke arah alif yang sejak tadi mengarahkan pandangan ke arah nya, membuat pandangan mereka bertemu

Melihat Alif sedang melihat ke arah nya Chika tersenyum tipis, tapi efek senyuman nya itu begitu besar pada pria yang terus memandang nya tanpa berkedip

Deg

Deg

Deg

Deg

Jantung Alif berdetak begitu kencang saat chika tersenyum pada nya, membuat nya berpikir untuk segera memeriksa keadaan jantung nya ke dokter, karena merasa ada yang tidak beres dengan jantung nya

Kalau benar ia memiliki penyakit jantung dia akan melakukan apapun untuk menyembuh kan nya di karena kan dia masih ingin hidup dan ingin Chika menjadi pendamping hidup nya selama nya

Chika sendiri yang tiba tiba melihat wajah Alif yang merona merah layak nya kepiting rebus, refleks dia menyentuh kening pria itu, mencoba merasa kan apa kah Alif kurang sehat karena biasa nya rona merah di wajah terlihat kala orang itu sedang demam tinggi

"enggak panas tapi kenapa wajah mu memerah layak nya kepiting, apakah kamu ada yang sakit di bagian tertentu" tanya Chika membuat ketiga sahabat nya dan ketiga sahabat Alif mengalih kan pandangan ke arah mereka

Mereka memang melihat wajah merah Alif tapi mereka yakin itu bukan karena sakit

"blushing? Ternyata pria sedingin itu bisa blushing juga" ucap Zakiyah pelan sambil menutupi mulut nya

Hihihihi hahaha" tawa yang tertahan dari para sahabat mereka

"Hanya Chika yang bisa membuat Alif seperti itu, dan aku merasa kalo tidak lama lagi bakalan ada yang jadian " ucap Irham tangan kanan Alif sambil tersenyum

sahabat jika maupun alif mereka terkekeh melihat interaksi yang terjadi di antara mereka berdua, tapi interaksi mereka terganggu saat muncul seorang wanita yang dandan make up tebal

 dan pakaian kurang bahan duduk di atas pangkuan Alif

Irham Ivan dan sohib melotot saat melihat wanita itu duduk tanpa permisi di pangkuan alif, dan mereka sudah mengenal wanita itu

Mereka tidak menyangka akan bertemu wanita itu di tempat ini

"kenapa dia ada di kota ini" ucap Irham dalam hati

"jika biasa nya Alif akan menghindari wanita itu,aku yakin kalo ini dia akan mendapatkan pelajaran berharga dari Alif" batin sohib

"semoga Chika gak salah paham" batin Ivan

Chika hanya memandang wanita itu dengan pandangan yang rumit

"dia ada disini, wanita tak tau diri itu ada di sini" batin Chika menatap sinis ke arah wanita itu

Chika yang melihat Alif saat menghempas kan Talisa ia wanita itu adalah Talisa Mantan sahabat nya Chika dan mantan tunangan Alif

lebih dulu dia menarik wanita itu dengan keras dan tubuh nya jatuh menghantam keras nya lantai marmer

"aku tidak suka saat ada orang asing menganggu waktu makan ku, pergi dari sini sebelum aku menyeret mu keluar" ucap Alif dingin dan jijik menatap wanita masa lalu nya itu

"apa kata mu aku orang asing" tanya Talisa sekali lagi

"ya" ucap Alif singkat

"kau tidak ingat aku lah cinta pertama mu dan kau sekarang menganggap ku wanita asing" ucap Talisa sekali lagi

" ya setelah penghianatan itu, aku sudah mengeluarkan kau dari kadidat orang yang ku kenal mengerti" ucap Alif dengan tatapan tajam dan suara dingin nya mata nya mengkilat penuh kebencian

Chika yang melihat Alif tak berhasil segera bangkit dari duduknya dan menghampiri mantan sahabat nya

"dengar baik baik ini wanita ular, pergi dari tempat ini sebelum aku patah kan satu demi satu tulang tulang yang ada di tubuh mu" ucap Chika dengan penuh penekanan dan tatapan tajam aura mengintimidasi dari nya

Tapi dasar nya wanita itu yang tak melihat situasi dan tidak merasa kan bahaya dari sosok Chika, dia ngeyel dan kembali mencoba duduk di atas pangkuan alif,dan sepenuh nya mengabaikan kan peringatan dari chika

Kretek

Aaaargh.....

Suara tulang yang patah yang membuat siapapun ngilu mendengar nya, terdengar saat Chika mematah kan lengan sebelah kanan talisa, membuat wanita itu berteriak kesakitan

"satu tulang patah, dan setelah ini mungkin akan ku robek mulut mu itu kalau tidak pergi dari hadapan ku" ucap Chika datar dan dingin membuat aura di sekitar nya ikut membeku, mereka merinding saat melihat Chika

Kecuali alif yang justru tersenyum senang saat melihat apa yang di lalukan oleh cika

"Chika kau akan jadi milik ku tak boleh kau menolak ku" batin Alif sambil tersenyum tipis

Sedang kan di posisi Talisa yang manangis akibat apa yang di lakukan Chika, dia berharap akan pembelaan Alif dan menolong nya, namun saat melihat Alif acuh dan mengabaikan nya, dengan menghentakkan hentak kaki nya dia pergi menjauh

"tunggu saja Chika kau akan merasa kan sakit yang berkali kali lipat apa yang aku rasakan, Lo tak akan bahagia dari dulu Alif punya gue" ucap Talisa dalam hati nya

"lain kali biar aku yang memberes kan wanita murahan itu" ucap Alif kepada Chika yang sudah duduk kembali di tempat nya

"kau terlalu lambat dalam mengambil keputusan dan sebaik nya Lo gak ikut campur urusan gue" ucap Chika dengan sorot mata yang tajam menatap alif membuat pria itu mengangguk pasrah

suasana tiba tiba hening saat Alif menuruti perkataan Chika

Dalam diam nya, baik sahabat Chika maupun alif, mereka semua takjub pada Chika yang mampu membuat Alif tak mampu berkutik

segalak galak nya singa kalo sudah ada pawang nya ia akan menjadi kucing yang lucu

ucap mereka dalam hati

Prikitiw

Suanasan hening seketika kembali ramai saat makanan datang dan minuman yang mereka pesan

di saat Chika dan Alif yang begitu tenang saat menikmati hidangan di depan nya, tidak dengan para sahabat nya yang saling mencicipi satu sama lain, tapi tidak ada yang berani mengusik makan mereka berdua

Setelah makan dan melihat hari semakin sore Alif menyuruh ketiga sahabat nya mengawal Zakiyah Alia dan intan sampai ke rumah mereka, sedang dia mengantar kan Chika ke mansion nya walaupun mereka sama sama membawa motor

"malam nanti kumpul di markas"ucap Alif kepada ketiga sahabat nya sebelum berpisah karena ia akan mengantar kan Chika ke mansion nya

30 menit berlalu Chika dan Alif telah sampai ke mansion chika

"malam nanti bagaimana kalo kamu ikut aku ke markas " ucap Alif tiba-tiba mengajak Chika ke markas nya

" jam 7 jemput telat sedikit aku gak ikut" jawab chika

" oke akan jemput jam 7" ucap alif dan setelah nya dia langsung pergi meninggalkan mansion Chika, dia akan kembali nanti

setelah Alif pergi Chika mengedar kan pandangan ke penjuru mansion

.

 .

.

tepat pukul 07.00 malam alif telah sampai di mension chika bertepatan dengan chika yang baru saja keluar dari mansion

markas red devils, tempat yang hanya di khusus kan untuk anggota red devils, tapi malam ini untuk pertama kalinya ada seseorang yang datang ke markas, walau dia bukan bagian dari red devils

chika awalnya ingin membawa motor sendiri tapi dengan bujuk kan Alif, akhir nya dia mau di bonceng

"pegangan yang erat karena aku mau ngebut"

ucap alif begitu mereka sama-sama sudah di atas motor

chika mengulurkan tangannya dan memegang bahu alif setelah mendengar apa yang akan dilakukan oleh alif

"bagaimana kamu kalau memegang pinggangku! jujur saja akan terlihat aneh kalau kamu memegang bahu ku" ucap alit kepada chika dan itu berupa modus

" ckkk.... Bilang saja ingin di peluk" ucap jika berdecak kesal, tapi ya menuruti keinginan alif dan benar saja dia memeluk Alif dengan erat

alif sendiri tersenyum saat merasakan pelukan dari seorang Chika

"cepat jalan"teriak Chika kepada alif karena merasa alif sudah lama terdiam

"baiklah kita jalan sekarang" motor sudah dinyalakan dan dengan kecepatan tinggi alif membelah jalanan

awalnya perjalanan berjalan dengan lancar tapi setelah alif mengatakan sudah dekat dengan markas nya 4 motor sport menghadang mereka dan mengejarnya aksi kejar-kejaran di mulai, saat melewati jalan sepi kali pun berhenti untuk tahu siapa yang mengejar mereka dari belakang dan mereka pun berhenti tepat di belakang motor alif

melirik ke sisi belakang Chika melihat kalau orang-orang itu sudah membuka helmnya dan mereka berkata" aku tidak akan ikut campur dengan urusan revan karena aku hanya mengikutinya tidak ada sangkut paut nya" ucap pria yang mengikuti revan dari belakang

" ada apa" tanya alif kepada Revan masa lalu Chika

" tidak apa-apa tapi aku ingin kau mengembalikan chika kepadaku" ucap revan sambil turun dari atas motornya

"mengembalikan chika kepadamu emang kau siapanya chika" tanya alif begitu sinis begitu ya membuka helmnya

" cihhhh.... apakah engkau lupa kalau chika itu tunangan aku! bagaimana kamu lupa karena kamu pas pesta pertunangan ku kamu menghadiri nya" ucap revan dengan percaya dirinya

"ya aku tidak lupa! tapi sepertinya di sini kau yang lupa! saat pesta tersebut kau yang membuatnya hancur se hancur hancur nya, kau juga yang mengambil tunangan waktu itu dan kau seakan-akan tidak punya rasa bersalah kepada kami" ujar alif kepada revan mengingatkan kenyataan yang telah terjadi atas ketidak kesetiaan nya

"apa yang sudah menjadi milikku tidak akan pernah untuk dimiliki orang lain jadi sekalipun pertunangan aku dan chika telah batal sampai kapanpun dia akan tetap jadi milikku" revan berkata dengan menekan setiap katanya

"tak tahu malu" ucap alif begitu tenang dan dia belum juga turun dari motornya bersama dengan chika

"tidak tahu malu! aku tidak peduli dengan penilaian mu karena aku disini mau mengambil sikap bukan untuk berdebat denganmu" revan berjalan ke arah chika dan mendekatinya, tapi saat tangannya ingin menyentuh lengan Chika, dengan cepat chika menepis tangannya untuk menjauh

"jangan sentuh aku dengan tangan yang sudah menyentuh wanita ular dan menyakitiku! sekali kau mencoba menyentuh ku aku pastikan tanganmu akan patah" ucap chika dengan tegas dan surat mata tajam menatap kearah revan

"chika aku tahu kamu begitu mencintaiku jadi tidak mungkin kau bisa menyakiti.....

Aaaargh

belum juga selesai bicara revan sudah berteriak kesakitan karena terus aja mencoba menyentuh tangan Chika

siapa lagi pelakunya kalau bukan chika dan dia benar-benar membuktikan kalau ucapannya bukanlah sebuah bualan

dia benar-benar melakukan yang sebelumnya dia katakan kepada revan dan pria itu harus menerima konsekuensinya karena tidak percaya dengan ucapan chika

"revan memang dulu aku sangat mencintaimu melebihi aku mencintai diriku sendiri, tapi setelah aku melihat penghianatan mu dengan sahabatku rasanya cintaku telah mati, tergantikan dengan rasa benci dan dendam bahkan aku ragu dengan kematian mu dapat menghapus rasa benci aku dan dendam ku, bersyukurlah aku tidak menghancurkan keluargamu waktu itu" ungkap Chika

saat mengungkapkan semua itu pada revan, ika menit ikan air matanya karena teringat dengan apanya yang menyayanginya melebihi menyayangi cucu kandungnya

menghela napas panjang chika mencoba mengurangi rasa sesak nya

chika aku tahu kau begitu sakit saat revan menghianati mu, tapi jangan juga kamu menunjukkan semua itu padanya! itu akan membuatnya besar kepala padahal aku sudah tidak ada rasa kepadanya" ucap chika dalam hatinya

"lanjutkan jalan sekarang juga atau aku akan memerintahkan supir ku untuk menjemput" ucap chika dengan dinginnya

tanpa banyak bicara alif segera melakukan motornya setelah memakai helmnya kembali

1
lu'lu nur syarifah
makasih atas follow nya, siap
nina_alyno
cerita yang bagus kak aku follow ya semoga di follback hehehe
LaConstieConsti
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
Ivy
Baca ini sambil dengerin lagu slow jadi makin nyes. 🎶
Kirito
Bikin galau.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!