NovelToon NovelToon
Pemain Cinta

Pemain Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hwany

Seorang wanita yang suka berganti-ganti pasangan. Dia penggila pria. Dan pria tergila-gila padanya. Takdir baik apa yang akan terjadi padanya. Apakah dia akan berhenti menjadi penggila pria? Atau dia selamanya akan mempermainkan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16

Vincent mendudukkan ku di kursi depan mini market.

"tunggu disini sebentar..!" ucapnya dan dia masuk ke mini market.

Tak berapa lama dia sudah kembali.

Tiba-tiba dia jongkok di hadapanku

"Apa yang kamu lakukan..?" tanya ku kaget

"lihat.. Apa mau tidak sadar lutut mu berdarah." Kata Vincent

"itu hanya lecet sedikit. Aku tidak apa-apa." kata ku

"Diam sebentar.." kata Vincent

Kemudian dia membersihkan luka di lutut ku dengan tisu basah dan menempelkan plester luka.

Vincent kemudian duduk di kursi kosong dihadapan ku.

"Apa benar kemenangan kita dipakai untuk memukul nya saja?" kata Vincent

"Itu yang ku ingin kan." jawab ku

"apa kau seorang petinju? Kepala mu tidak apa-apa kan?" tanya nya

"tidak apa-apa," jawab ku.

" tentu saja ini sakit sakit...!" kesal ku

"tadinya aku ingin melayangkan tinju ke wajahnya. Tapi tangan ku sudah tidak bertenaga lagi. Aku yakin sekali Hana sengaja memukul bolanya ke arahku terus." kesal ku

"Lagian kalian malah asik main berdua." ejek Vincent

"aku hanya mengikuti permainannya saja." kesal ku

"sekarang bagaimana? "

"Apanya?" bingung ku

"Apa kau tidak malu kembali ke penginapan setelah apa yang kau lakukan pada Alex?" tanya Vincent

"hah... Kau benar." kata ku menarik nafas berat

Tidak mungkin aku mengajaknya pulang sekarang, sebentar lagi juga malam.

"Kita tidur di mobil saja." ajak ku

"pilihan yang bijak.." ejek Vincent

"Lalu menurut mu bagaimana? Aku tidak ingin bertemu dengan mereka berdua." kesal ku

"Ku pikir kamu akan melanjutkan memaki Alex ."

"Berhenti bercanda. Aku sudah lupa akan memakinya apa." jawab ku.

"ya Sudah apa kamu mau jalan-jalan sebentar sambil melihat sunrise..!" ajaknya

"boleh juga." jawab ku setuju.

Dan kami berjalan menuju pantai

Suasananya sangat sepi dan begitu sejuk dengan angin sepoi-sepoi membuat rambutku melambai-lambai.

Kami duduk diatas hamparan pasir putih memandang sunrise yang begitu indah. Sesekali aku memotret pemandangan indah ini untuk dijadikan kenang-kenangan.

Tiba-tiba ponsel Vincent berdering.

"tunggu sebentar aku menerima panggilan dulu " kata Vincent dan aku mengangguk.

Vincent pun berjalan menjauh meninggalkan ku yang tengah asik memotret.

"Aku kira sudah pulang " kata Alex yang tiba-tiba saja sudah berada disebelah ku

"Sedang apa kamu disini...?" kaget ku dan reflek aku segera berdiri. Aku lihat hidungnya masih memerah.

"Tentu saja aku mencari mu?" jawab nya

Aku mulai was was ditambah lagi aku tidak bisa menemukan Vincent. Entah kemana dia pergi

"tidak usah khawatir aku tidak akan berbuat hal buruk pada mu."

"Aku minta maaf , jangan dendam padaku. Sudah ku bilang kan itu sebagai hadiah kemenangan ku. Meskipun itu agak ekstrim, maksudnya aku sudah keterlaluan." kata ku memasang wajah bersalah.

Tapi Alex malah tertawa

"Memang...kamu sudah menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapat hadiah yang lebih besar lagi. Kalau orang lain, mereka akan memanfaatkan kesempatan besar itu. Tidak ku percaya , apa kamu begitu sangat ingin menghajar ku?"

"iya..ah.. Maksud ku, aku sudah hilang akal. Aku sangat menyesal." ucapku dengan menurunkan nada bicara ku

lagi-lagi dia malah tertawa

"Sebenarnya aku tipe orang pendendam dan tidak bisa menerima kekalahan. Yang kau ucapkan benar." katanya

"Bisa kah kau berhenti tertawa itu membuat ku takut." kata ku .

"Baiklah ini yang terakhir, kita bertaruh." ajak nya lantang

"yah.. Apa kamu mau ku pukul lagi .." kesal ku

"Ini yang terakhir aku berjanji." kata Alex sembari mengangkat tangannya bersumpah

"apa? sekarang kamu ingin bertaruh apa?" kesalku

"Aku ingin berkencan dengan mu "

"sudah ku katakan jangan menjadikan wanita sebagai taruhannya" kesal ku

"hanya sehari saja, Aku ingin menggoyahkan hati mu. " katanya lagi merayuku.

"yaah...!!" bentak ku

"wanita yang ku cari itu kau." kata Alex dengan tegas

"kamu hanya merasa iri saja pada Vincent, benarkan?"

"Aku rasa kamu tidak memiliki keberanian lagi untuk bertaruh dengan ku. Aku tidak menjadikan wanita taruhannya, Aku hanya tertarik padamu saja. Makanya aku melakukan berbagai cara." jelas Alex

"Ini untuk terakhir kalinya..mengerti...! Jangan menjadikan aku sebagai bahan taruhan mu lagi. Lalu apa yang harus kita lakukan?" tanya ku setuju.

Aku tidak punya alasan lain untuk menolaknya dia begitu kekeh, Dia sama saja seperti Tio dan aku harus membuatnya berhenti.

"Ikut aku...!" ajak nya.

Aku ragu untuk mengikutinya

"aku tidak akan membawamu ke tempat yang aneh. Kita akan ke cafe yang tadi pagi." jelas Alex

Tanpa berfikir lagi Aku pun mengikutinya.

1
iron angel
buat paragraf ini terlalu panjang thor mungkin bisa beberapa baris paragraf aja biar enak dibaca/Scowl/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!