NovelToon NovelToon
Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Pengganti / Disfungsi Ereksi
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

UPDATE SETIAP HARI

Dia memiliki banyak kekurangan, harus memenuhi keinginan orang tuanya dalam hal pasangan. Namun, dia memiliki penampilan yang kolot berwajah cupu.

Namanya Bharati Calya, seorang gadis indo-india. Dia harus mencari pria yang sesuai kriteria keluarganya untuk di jadikan suami. Selain itu sang adik yang sudah memasuki waktu menikah terus mendesaknya.

Bergelut dalam dunia yang menyedihkan, mempertemukan dia dengan seorang mantan mafia yang kejam, namun siapa sangka. Di tengah keputus asaannya, dia datang menjadi penyelamat.

Bagaimana kisah seru mereka? Lanjut aja di baca di novelnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

“Calya?” Sapa Rach dengan penuh percaya diri, Calya tersenyum dan menatap Rach dengan ragu.

“Hai Rach,” Sapa lagi Calya, Rach menatap tampilan baru Calya yang sungguh luar biasa. Dadanya berdetak cepat dan jantungnya tak karuan melihat kecantikan Calya.

“Luar biasa, ada motivasi apa hingga merubah diri mu menjadi seperti ini? Jadi, sampai kapan kamu akan berpenampilan seperti ini?” Tegur Rach, Calya ragu berucap kepalanya kosong saat ini. Entahlah, mungkin karena dia berhadapan dengan Rach sosok cinta pertama yang selama ini dia mimpikan.

“Sampai aku dapat menjebak seseorang yang berpengaruh di Perusahaan A.” Jawab Calya, memang benar bila motivasi terbesarnya untuk berubah adalah keinginan orang tuanya.

Keinginan sang Ayah yang mengharuskannya berubah dan mencari suami dari Perusahaan A yang sangat terkenal itu, Rach tersenyum mendengar itu.

“Jam makan siang sudah habis, aku akan kembali ke pekerjaan.” Ucap Calya berlalu dari hadapan Rach menuju ke Perpustakaan Negara. Rach tersipu mendengar jawaban Calya.

“Aku akan mendapatkan mu Calya!” Ucapnya tegas, sedangkan Calya kembali bekerja.

Keesokan harinya Rach kembali mendatangi Perpustakaan Negara untuk bertemu dengan Calya, namun Calya seolah menghindar dari Rach dan tak ingin bertemu dengan pria itu.

Hingga waktu berlalu sampai satu minggu, perasaan Calya menjadi tidak enak dan dia memutuskan untuk mengambil cuti kembali.

Sedangkan di sisi lain, seorang pria duduk di atas sofa bertelanjang dada tengah memainkan pistol di tangannya. Hingga sebuah tembakan terdengar ke langit-langit rungan itu.

“Kamu sangat tidak berguna, ada satu peluru di dalam pistol ini. Mau kau tempatkan di mana?” Ucap Alvin, dia menatap pria di hadapannya yang menunduk ketakutan.

“Jangan buang-buang waktu! Serahkan saja dia ke polisi. Calya sakit hari ini,” Ucap seorang wanita yang tak lain adalah Vanessa.

“Apa? Bagaimana bisa?” Pekik Alvin, dia yang tengah mengancam seorang pria yang merupakan bandar Narkocil terbesar di Delhi itu terperanjak kaget.

“Bereskan di sini. Kodoi, aku bawa mobil mu.” Tampa pikir panjang lagi Alvin langsung melesat di jalanan kota Delhi menuju kota di mana Calya berada.

Sedangkan Calya pagi itu sebenarnya tidak apa-apa, dia sendirian di apartemen itu dan merasakan kesedihan hidupnya sendiri. Rach sangat gencar mendekatinya namun dia tak tahu maksud terselubung di balik keinginan Rach.

“Hiks, hiks, Ayah kenapa kamu memberikan syarat seberat ini pada ku?” Isak Calya, pintu apartemennya sedikit terbuka dan Alvin datang kala itu.

“Ayah, aku pasti akan membuktikan pada mu bila aku pantas di sandingkan dengan seseorang dari Perusahaan A.” Isak lagi Calya, dia bingung dengan perasaannya sendiri. Alvin mengepalkan tangannya mendengar ucapan Calya.

Alvin keluar dari gedung apartemen itu dan menatap gedung di sampingnya, mungkin inilah kebahagiaan Calya yang selama ini di inginkan oleh wanita itu.

Ingin sekali mengutuk Calya yang bodoh, karena meski dia sudah di usir oleh keluarganya sekalipun dia tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik dan juga menghidupkan harapan sang Ayah.

“Baiklah bila itu mau mu Calya,” Ucap Alvin, dia berjalan menuju ke belakang perusahaan itu dan masuk ke dalam lift khusus Presdir.

Sedangkan Calya yang masih berada di kamarnya menekan dadanya, dia tak merasakan getaran hebat lagi saat bersama dengan Rach malah ada perasaan tidak nyaman saat pria itu mendekatinya.

“Kenapa begini, sebenarnya ada apa dengan hati ku?” Gumam Calya, bayangannya kini jatuh pada Alvin yang bisa melakukan banyak hal untuknya.

“Alvin,” Lirih Calya, dia tersenyum. Ada perasaan bahagia yang tidak dapat dia jelaskan tak kala dia mengingat wajah Alvin, perasaan hangat yang belum pernah di rasakan Calya sebelumnya, kini memenuhi seluruh isi hatinya.

“Aku mencintai Alvin,” Gumam Calya lagi, dia tak menghindari perasaan itu. Dia mengakuinya dan memang dia sudah jatuh cinta pada musuh bebuyutannya semasa sekolah.

Sedangkan di Perusahaan A semua orang gempar tak kala Presdir mereka yang sibuk datang berkunjung dengan tampilan premannya, ya dialah Alvin Bagaskara. Nama A sendiri di ambil dari namanya.

Alvin membangun perusahaannya sendiri tanpa campur tangan Ayah dan keluarganya, dia sengaja membuat perusahaan itu untuk dapat menopang kehidupan Calya di masa depan bila dia meninggal dalam sebuah misi.

Entahlah, itu sejenis Asura yang dia tinggalkan untuk Calya di masa depan. Alvin menatap daftar nama di hadapannya, beberapa nama pegawainya yang belum menikah.

“Tuan, apa ada ang anda butuhkan lagi?” Tanya seorang sekretarisnya saat menyerahkan daftar nama yang di mintai sang atasan.

“Tidak ada, tolong sempatkan nomor ponsel untuk pegawai teratas yang belum menikah.” Ucap Alvin, Sekretarisnya mengangguk dan keluar dari rungan Alvin untuk melanjutkan pekerjaannya.

Alvin memperhatikan tumpukan buku di hadapannya, malas sekali memang namun dia adalah pria yang dapat bekerja dengan satu kedipan mata istilahnya, karena dia memang seorang Alvin Bagaskara.

Alvin mulai memilih beberpa nama pria yang cukup kompeten, dan memiliki latar belakang yang baik tentunya. Dia tak ingin bila Calya harus bersanding dengan baj*ingan yang akan menyulitkannya di masa depan.

Alvin menemukan dua pria yang di rasa cocok untuk Calya, dia akan memberikan banyak konpensasi untuk dua pria itu bila dia berhasil memikat Calya.

Alvin yang tidak pernah tampil di depan para Karyawannya tak ingin berbelit-belit. Dia akan menyerahkan nama-nama dari buku di hadapannya untuk Calya. Dan biarkan Calya yang memilihnya sendiri.

Keesokan harinya, Alvin memutuskan untuk datang ke Perpustakaan Negara. Dia mendapati Rach di sana yang bertanya mengenai Calya.

“Permisi, apa Bharati Calya ada?” Tanyanya gugup, Alvin bisa melihat adanya sinyal dari Rach yang menyukai Calya. Dia langsung menghubungi sekretarisnya dan menghubungi Vanessa yang selama ini mengawasi Calya.

“Maaf Tuan, hari ini Calya tidak masuk kerja. Dia sakit dan memilih istirahat hari ini.” Ucap salah satu rekan Calya. Rach nampak khawatir dan pergi begitu saja.

“Vanes, apa yang terjadi pada Rach dan Calya?” Tanya Alvin to the poin pada tangan kirinya itu.

“Bukankah sudah jelas, wahai Tuan Alvin Bagaskara. Calya mencintai pria itu,” Jawab Vanessa santai, darah Alvin mendidih mendengar itu.

“Kenapa dia sangat tidak pandai menilai orang!” Gerutu Alvin saat melihat data dari sekretarisnya, karena Rach nyatanya adalah seorang anak Party yang terkenal hanya suka bersenang-senang saja.

“Baiklah, aku harus berfikir jernih sekarang. Aku akan melihat reaksi Calya terlebih dahulu.” Gerutu Alvin, dia berjalan menuju ke arah gedung apartemen di mana Calya tinggal.

Calya saat itu kembali mengambil cuti karena dia tidak ingin kembali bertemu dengan Rach, di rumah barunya saat ini Calya tengah bernyanyi dan menari sambil bersih-bersih.

Alvin yang tanpa sengaja melihat kelebatan Calya yang nampak begitu bahagia merasakan dadanya menghangat, benar Alvin sangat mencintai Calya. Dia rela bila cintanya di renggut untuk orang lain, asalkan Calya bahagia.

Tok!

Tok!

Tok!

Alvin mengetuk pintu rumah baru Calya itu dan langsung mendapati Calya yang tersenyum menyambutnya, entahlah saat itu merasakan adanya lagu india super romantis yang seolah mengikuti dirinya.

"Alvin? Ayo masuk!" Ajak Calya, Alvin mengangguk. Alvin merasa sangat bahagia melihat senyum di bibir Calya yang begitu menawan.

Calya membuatkan teh hangat untuk Alvin dan kembali melanjutkan aktivitasnya, sebelum akhirnya dia melihat sebuah data di atas meja yang di bawa oleh Alvin.

"Selamat Alvin." Ucap Calya, Alvin kebingungan dengan ucapan itu.

"Untuk apa?" Tanya Alvin bingung, dia bahkan belum berulang tahun namun wanita itu malah mengucapkannya sekarang.

"Kamu mendapatkan pekerjaan bukan?" Mata Calya tertuju pada data tersebut dan sebuah gantungan kunci mobil.

"Tidak, aku membawa ini untuk mu. Di dalamnya adalah data para pria yang belum menikah dari Perusahaan A, pilih salah satunya dan aku akan siapkan kencan untuk mu." Ucap Alvin, sontak wajah Calya yang ceria berubah menjadi sendu.

"Perusahaan A ya?" Gumam Calya, Alvin menganggukkan kepalanya dan dadanya yang sesak langsung di tahan sebisanya, dia langsung meminum teh yang di sajikan Calya dalam satu kali tegukan.

"Aku akan menunggu jawaban mu besok di restoran A." Alvin sudah merasa pedih, dia pura-pura tegar dan menepuk pundak Calya sebelum akhirnya dia pergi dari sana.

1
Ripah Ajha
Thor dirimu kemana, semoga sehat selalu & bisa lanjut berkarya,
kutunggu lanjutan karyamu🥰
Ripah Ajha
bener2 tobat ya Vin, cepet pulang biar cepet dapet Alvin juniornya🥰
Ripah Ajha
semoga lekas diberi kesembuhan & bisa beraktifitas seperti sediakala Thor, semangat🥰🥰🥰
Zeni Supriyadi
semoga lekas sembuh kak Nuah💪💪
Ani
💪💪💪💪💪💪 Nuah
lekas sembuh
Ani
masukkan kandang buaya Aja kak...
Ani
sekali mendayung 2,3 pulau terlampaui
Ani
oke
Ripah Ajha
semoga slalu diberi kesehatan ya Thor, & bisa lanjutkan berkarya
charis@ŕŕa
semoga cepat sembuh n beraktifitas kmbali
Ani
Ayo Alvin bumi hanguskan para tikus dan kecoa.. 💪💪💪💪💪
Ani
pantesan ditunggu tunggu kok gak ada up. sehat selalu ya Nuah
Ripah Ajha
thothor, kok lama GK update,
Ani
tumben kak belum update??
Uswatul Khasana
lanjut
𝔑𝔲𝔞𝔥: assiap
total 1 replies
Ani
segera buat kembar ya
Ani: Iya aku yang punya gen kembar dari bapakku aja dapat anak cuman atu
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Facepalm//Facepalm/ buatnya susah kak/Tongue/
total 2 replies
Ripah Ajha
ayok gas vin, otw Alvin juniornya🥰
𝔑𝔲𝔞𝔥: aduduudududu....
total 1 replies
Ani
bagus Calya jangan beri celah sama pencuri
Ani: /Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
𝔑𝔲𝔞𝔥: basmi pel*ak*or!!!
total 2 replies
Ani
dasar adik gak tau diri. 😡😡😡😡😡😡
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Awkward/
total 1 replies
Ani
Alhamdulillah. terima kasih Nuah
maaf baru bisa baca. kemaren ada pemadaman listrik secara bergiliran di Riau .
Ani: Iya tepatnya di kabupaten kampar .

kalau lahirnya di kepulauan Riau
di Riau ikut suami kerja. nah paksu sendiri asli Sragen solo.

ibarat pepatah
Asam digunung garam dilaut
bertemu jua didalam belanga (panci) 😁😁😁😁😁
𝔑𝔲𝔞𝔥: waaahhh kakak, orang Riau ya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!