NovelToon NovelToon
EGO

EGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: WILONAIRISH

Agatha Adara

Sebagai seorang wanita yang menjalani hidup dengan penuh tekanan pada mental dan jiwa, tak urung membuatnya menyerah dalam hidup.

Namun suatu hari harapannya untuk tetap waras menjalani hidup harus pupus. Ketika seseorang yang menjadi pusat dunianya memilih pergi meninggalkannya.

Cheva Dharmarendra

Sementara di sisi lain, seorang pria yang harus menahan rasa lelahnya menghadapi sifat sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WILONAIRISH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 28

Tangis Agatha semakin menjadi, bahkan semakin deras air matanya jatuh membasahi pipinya. Dengan sisa tenaganya, Ia memberanikan diri memegang tangan Cheva untuk Ia genggam.

“Jangan putus ya Chev, aku gak bisa tanpa kamu. Kamu segalanya buat aku, aku bisa mati kalau gak sama kamu.” Mohon Agatha dengan isak tangisnya.

Cheva menepis tangan Agatha. “Keputusan aku udah final, aku gak mau lagi Tha. Kamu bisa hidup tanpa aku.” Ujar Cheva dengan yakin.

Agatha melorot ke bawah, Ia memohon pada Cheva untuk terus di sampingnya. “Aku mohon Chev, apapun akan aku lakuin demi kamu. Aku akan berubah untuk kamu.” Jelas Agatha menunduk pilu.

“Tha bangun, kamu gak perlu sampai seperti ini.” Cheva mengangkat tubuh Agatha untuk Kembali bangun.

“Please ya Chev, aku mohon. Cuma kamu yang aku punya.”

“Tha ..” Cheva mencoba memberi pengertian.

Agatha lantas terdiam beberapa saat, sembari berpikir.

“Kamu udah gak sayang aku ya?” tanya Agatha menatap Cheva dengan sorot sendunya. Ia hapus semua air matanya di pipi, dan berusaha untuk tak menangis lagi.

“Ya, mungkin” jawab Cheva. Kalau jawaban itu bisa membuat Agatha melepasnya, Ia akan jawab itu.

Agatha mengangguk, “Oh pantesan” tutur Agatha berbalik badan dengan lunglai melangkah meninggalkan tempat itu. “Chev kalau nanti kamu nyari aku di manapun gak ada …pasti aku udah pergi ke tempat paling nyaman dan aman.” Tutur Agatha, namun kemudian Ia terkekeh miris. “Belum tentu juga kamu bakal nyari aku, percaya diri banget aku.”

“Bukan Cuma orang tua aku yang gak menginginkan aku, ternyata kamu juga Chev. Tapi aku sadar sekarang, bukan mereka … bukan kamu tapi dunia ini kan yang gak menginginkan aku Chev. Jadi untuk apa aku masih bertahan di tempat ini, kalau tidak diinginkan. Aku pamit Cheva.” Tutur Agatha dengan sendu, Ia tersenyum miris dengan bibir bergetar.

Agatha melangkahkan kakinya perlahan dengan lunglai, setelah puas mengatakan kalimat perpisahan itu. Ia menyerah sekarang, Ia tak ingin lagi memimpikan kebahagiaan apapun di dunia ini. Namun langkahnya terhenti kalan merasa tertahan oleh cekalan seseorang.

“Ada apa?” tanya Agatha saat tahu kalau itu perbuatan Cheva.

“Apa maksud kamu?” tanya Cheva dengan tajam.

Agatha tersenyum, menggeleng pelan. “Itu bukan lagi urusan kamu.” Tukas Agatha melepaskan cekalan tangan Cheva menggunakan tangan sebelahnya.

“Jangan gila Tha!” ujar Cheva dengan marah, jantungnya seakan berhenti setelah mendengar perkataan Agatha yang tampak ingin mengakhiri hidupnya.

Agatha tersenyum sinis mendengar perkataan Cheva. “Aku emang bakal gila kalau kehilangan kamu Chev. Biarin aku pergi daripada aku jadi gila.” Tukas Agatha tak bisa menyembunyikan luka di dalam jiwanya.

Dengan cepat Agatha berlari meninggalkan Cheva, sembari menghapus air matanya dengan kasar menggunakan punggung tangannya. Dengan perasaan tak menentu, Agatha berlalu meninggalkan rumah sakit itu.

Sementara Cheva yang panik sendiri, segera mengejar Agatha. Ia takut Agatha berbuat nekat seperti apa yang Agatha katakan tadi. Dengan rasa khawatirnya, Cheva tak henti-hentinya berdoa dalam hati supaya segera bisa menyusul Agatha. Hingga bisa mencegah wanita itu melakukan tindakan bodoh.

...***...

Agatha sudah sampai di rumahnya, dengan langkah lunglai Ia pergi ke arah halaman belakang rumahnya. Di sana ada kolam renang yang biasa Ia gunakan untuk berenang dan menghibur diri.

Agatha duduk di tepiannya, menceburkan kedua kakinya ke air dan menikmati sensasi dinginnya. “Ini saatnya gue pergi. Gak ada yang butuh gue lagi sekarang, tugas gue di sini udah selesai.” Gumam Agatha dengan lirih, airmata terus menetes di pipinya.

Dengan gerakan pelan, Agatha menceburkan diri ke dalam kolam yang memiliki kedalaman dua meter itu. Saat sudah di dalam air, Agatha biasanya tak akan tenggelam karena Ia mahir berenang. Namun kali ini, Ia membiarkan tubuhnya tenggelam sampai dasar. Ia berharap akan bangun di tempat yang indah. Kalau surga mau menerima dirinya setelah kematian ini.

“Selamat tinggal Cheva, aku cinta kamu” gumamnya dalam hati sebelum Ia jatuh ke dalam tidur dalam, yang membuatnya lupa akan segalanya detik itu juga.

Sementara Cheva yang sudah sampai di rumah Agatha, berlari kesana kemari mencari keberadaan wanita itu. Seluruh ruangan dan tempat di rumah ini sudah Ia kelilingi, tapi Agatha sama sekali tak Ia temukan. Hingga Ia teringat satu tempat yang belum Ia datangi.

Dengan berlari, Cheva segera menuju tempat itu. Ya, halaman belakang yang belum Ia periksa sejak tadi. Rupanya benar, Ia melihat seseorang tengah mengapung di atas air. Dengan panik Cheva segera menceburkan diri untuk menolong Agatha.

Ia menarik Agatha dan Ia bawa ke tepian, Cheva berusaha melakukan rjp dan memberikan nafas buatan. “Tha, bangun please. Jangan buat gue merasa bersalah. Kita gak akan putus kalau lo bangun. Bangun Tha. Please sayang bangun.” Lirih Cheva dengan meneteskan air matanya.

Hatinya sakit melihat Agatha seperti ini. Ia tahu seberapa rapuh wanita di depannya ini, tapi Ia justru berniat meninggalkan wanita tak berdaya itu.

Cheva masih terus berusaha melakukan pertolongan, memberikan nafas buatan dan melakukan Tindakan rjp. Hingga akhirnya, tampak Agatha menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Agatha terbatuk-batuk dan tampak mengeluarkan air dari mulutnya.

Spontan, Cheva memeluk Agatha dengan erat. “Maafin aku, hubungan kita gak akan berakhir sayang.” Gumam Cheva menenangkan Agatha.

Agatha hanya diam dengan pandangan kosong, sekalipun mendengar perkataan yang ingin Ia dapatkan dari Cheva. Tapi hatinya terasa hampa, Ia tak merasa bahagia sama sekali. Karena dirinya tahu, Ia tak lagi diinginkan.

Cheva melepaskan pelukannya, mengangkat tubuh Agatha dan membawanya ke kamar wanita itu. “Kamu ganti baju dulu, baju kamu basah.” Ujarnya kepada Agatha.

Agatha pun menurut dan mengganti bajunya. Sementara Cheva menyiapkan minuman hangat dan obat untuk Agatha. Pasti Agatha akan demam setelah ini, karena terlalu lama di dalam air. Apalagi wanita itu sempat meminum air dari dalam kolam.

“Diminum sayang.” Titah Cheva membantu Agatha untuk meminum obat dan minuman hangatnya.

Dengan telaten, Cheva merebahkan tubuh Agatha untuk berbaring. “Kamu istirahat ya, aku jagain di sini.” Tutur Cheva yang masih khawatir Agatha akan nekat lagi.

“Kenapa kamu tolongin aku?” tanya Agatha dengan tatapan yang masih kosong.

Cheva menyadari tatapan kosong Agatha, hatinya sakit melihat itu. “Maaf sayang, aku gak akan ninggalin kamu lagi. Please jangan seperti ini.” Pinta Cheva dengan memohon.

Agatha tersenyum, meski masih dengan tatapan yang sama. “Untuk apa Chev, biarin aku pergi. Kamu berhak bahagia, tanpa ada penghalang seperti aku.” Ujar Agatha dengan suaranya yang lemah.

“No, aku gak akan biarin kamu pergi.” Tegas Cheva dengan kesal mendengar perkataan Agatha.

Next …….

1
Dev
cukup sulit berhubungan dg org yg gk bisa tegas dlm membuat batasan dg lawan jenis kyk Arlo.. hubungannya dg pasangan akan jd rapuh, Krn masalah yg sama akan terus terulang..
Dev
retak..
Dev
masih menunggu cerita selanjutnya gmna..harapannya si Agatha bs survive dan menemukan tujuan hidup yg lebih bermakna..
Dev
ceritanya cukup menyebalkan 😁, tp mngkin di luar sana memang ada beberapa org yg seperti Agatha, yg menggantungkan hidupnya kpd org lain..tujuan hidup yg mudah rapuh..
Dev
yg baca jg lama" gregetan sama si Agatha..hadeh..
Dev
Agatha jangan bergantung sama manusia..
Dev
gpp putus tha..dan buktikan kmu bs menjadi versi terbaikmu nanti..udh fokus aja kuliah dan kejar mimpimu..
Anita Jenius
Salam kenal kak.
5 like mendarat buatmu thor.
Semangat ya kak.
Dev
bakal salah pergaulan nih kyknya..
Dev
si Agatha nih lama" bs bikin cheva muak, dia mau dingertiin tp gk mau ngertiin org..huuft..dan cheva jg kurang tegas menyikapi sifat Agatha yg serba over..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!