Bukan Simpanan

"Saya rasa hanya itu saja penjelasan nya Mr.jika masih ada yang kurang nanti dari pihak kami akan memperbaiki nya" ucap Pras menutup acara pertemuan mereka karena melihat Zizi yang sedikit gelisah.

"Terima kasih pak Pras, semoga kerja sama kita akan terus berjalan ya"

"Iya Mr.... terimakasih kembali"

"Saya harap untuk pertemuan selanjutnya perempuan cantik ini sudah menjadi istri anda" canda Mr.Lim membuat Pras tersenyum kaku,Mr.Lim memang menyangka kalau Pras dan Zizi berpacaran karena terlihat serasi,Zizi pun di setiap pertemuan menemani Pras layak nya pasangan bukan sekretaris.

Zizi yang memang tak konsentrasi hanya tersenyum kecil menanggapi candaan Mr.Lim setelah berjabat tangan Mr.Lim langsung pergi.

"Kamu menangis semalam?" tanya Pras

"Tidak!"

"Jangan bohong,mata mu sembab"

Zizi segera memalingkan wajahnya, semalam memang dia tidak bisa tidur karena memikirkan Bara.

"Istirahat dulu, besok kita pulang,biar aku yang jelaskan pada Bara jika dia marah"

"Tidak perlu pak,saya bisa menyelesaikan nya sendiri"

"Kamu terlalu memaksa kan diri untuk menjadi mandiri Zi,jika memang tidak mampu tidak ada salah nya untuk meminta bantuan"

"Tapi-"

"Sudah, istirahat dulu besok kita pulang" potong Pras dan di anggukki Zizi setuju

***

"Bar, bagaimana dengan lamaran nya?" tanya Indah

"Mama saja yang urus ma"

"Baiklah kalai begitu nanti setelah Zizi pulang dari Singapura mama akan bawa dia ke butik tante Sari,oh ya untuk warna apa ada request?"

"Terserah mama,aku ikut saja"

"Kamu memang anak mama yang penurut" puji Indah tersenyum manis

Indah sudah tidak sabar untuk melangsungkan pesta pernikahan besar,dia ingin pamer pada semua teman-teman nya kalau dia akan menerima seorang menantu cantik dan pintar apalagi Zizi bisa di bawa kemana saja,Zizi bisa menemani nya ke salon dan Zizi bisa jadi partner untuk shopping bagi Indah, bahkan Zizi bisa menemani nya membuat kue meskipun Zizi tak begitu ahli tapi Zizi cukup bisa mengimbangi nya,dulu sewaktu Pras menikah dengan Airin,Indah tak begitu bahagia karena Airin tipe perempuan pemalas,dia hobi memesan semua makanan serba Instan dari pada memasak tapi karena Pras mencintai Airin apa boleh buat dia selaku orang tua juga ikut mendukung tapi hanya satu tahun pernikahan Airin meninggal dunia,Zizi juga ikut menemani pemakaman Airin saat itu karena dia baru mengenal keluarga Bara.

***

"Zi...jalan yuk?" ajak Pras

"Jalan!"

"Ya,dari pada kamu bersedih lebih baik kita jalan,apa salahnya kita menghabiskan malam ini untuk bersenang-senang di Singapura,besok kita sudah kembali lagi"bujuk Pras,Zizi terlihat bingung dia takut jika Bara mengetahui nya malah jalan-jalan,Bara tipe lelaki pencemburu meskipun itu kakak nya sendiri.

"Ayo lah,Bara tidak akan tau! lagi pula jika dia tau tidak masalah bukan? aku kakak nya tidak mungkin Bara cemburu" lanjut Pras

"Baiklah tapi hanya sebentar saja ya pak, saya harus berkemas" alasan Zizi dan di anggukki Pras pelan

***

"Waw....keren ya pak" ujar Zizi kagum melihat pemandangan di hadapan nya

"ini Garden by the Bay,Pada siang hari tempat ini sangat ramai karena kecantikan taman bunga-nya Zi"

"Oh ya, Sayang nya kita datang malam ya pak"

"Kalau siang banyak yang pakai untuk foto prewedding Zi" jawab Pras membuat Zizi terdiam membeku,andai saja dia kemari bersama Bara dia juga bisa prewedding untuk pernikahan nya nanti.

"Zi...."

"Zizi,are you ok?"

"Hmmm......iy-a pak" jawab Zizi gugup

"Kamu ingin kembali ke hotel?" tanya Pras lagi

"Tidak pak, seperti nya menikmati malam di Singapura tidak begitu buruk" jawab Zizi tersenyum manis

"Saya suka senyum mu" ujar Pras jujur membuat Zizi menatap sang bos nya ini

"Maksud saya saya suka melihat kamu sudah tersenyum" jelas nya lagi

"Ayo jalan ke sana" ajak Pras