NovelToon NovelToon
Pria Miliarder Berhati Dingin Itu Suamiku

Pria Miliarder Berhati Dingin Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Time Travel
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Sayida

Zayana, seorang aktris papan atas, ia mengalami kecelakan pada saat ia syuting di sebuah film aksi. secara dia merupakan seorang yang sangat profesional, ia dengan beraninya melakukan aksi berbahaya yaitu terjun dari sebuah gedung yang sangat tinggi. Sayangnya tali yang menahan beban tubuh Zayana tiba-tiba terputus begitu saja. dan langsung tubuh Zayana jatuh bebas dan tidak bisa di selamatkan lagi. Zayana mati di tempat pada saat itu juga.

dikarenakan Zayana memiliki Bakat yang hebat dan sebuah keburuntangan yang tak terbatas. ia bertransmigrasi dan hidup kembali ke dalam tubuh gadis di dalam buku novel yang terakhir ia baca sebelum ia mati. Ia menjadi pemeran pembantu dan hanya di Episode 5 di akan mati karena kebodohanya sendiri. dia bunuh diri karena pria yang ia cintai memiliki kekasih lain dan suaminya yang di jodohkan paksa tak pernah ia lihat sekalipun itu selalu mengabaikanya.

bahkan matipun tidak ada yang memperdulikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

"Ternyata wanita gila itu masih menyukaimu, Ian, lihat dia disana! Dia masih menganggu wanitamu karena cemburu"Ketus sahabat Alica.

"dasar wanita sialan. Jika sampai ia menyentuh Alica sedikit saja, akan ku beri dia pelajaran"sarkas Ian menatap tajam ke arah Jenna yang sedang mendaftar untuk ikut lomba casting tersebut.

Singkatnya besok harinya perlombaan pun tiba. Semua mahasiswa dari berbagai jurusan sudah siap dengan diri mereka untuk melakukan lomba-lomba tersebut.

tempat lomba dilaksakan di Universitas À. Dan ruangannya sudah di siapkan dengan baik oleh panitia di kampusnya Jenna.

"Alica kamu terlihat hebat menggunakan gaun seorang putri"ucap sahabatnya itu yang bernama Aluna

"benar! Aku yakin kamu akan menang!"sambung sahabtnya yang satu lagi bernama Giya.

Mereka berdua sedang menyemangati Alica saat sedang menunggu antriannya untuk masuk.

"terima kasih... Yah"ucap Alica bahagia di semangati oleh kedua sahabatnya itu, tapi senyuman seketika memudar saat ia tak sengaja melihat Jenna dari kejauhan datang dengan baju yang serba hitam dan ketat seperti seorang wanita pembunuh bayaran.

"Jenna?"gumam Alica dengan mengerutkan alisnya.

"hah... Hampir aja gue terlambat"ucap Jenna sampai di temat antrian tepat waktu.

"Pft.. Lihat apa yang ia gunakan ini. Terlihat seperti wanita malam hahahaha"ejek Aluna melihat kedatangan Jenna.

"CK anj*Ng siapa ini menggonggong waktu pagi"celetuk Jenna dengan matanya sibuk mencari sesuaru.

"APA! SIAPA YANG KAMU SEBUT ANJ*NG!"pekik Aluna dengan wajah memerah menahan marah.

"Sudah.. Sudah.. Jenna tidak bermaksud itu kamu kok. kalian jangan terlalu menganggunya"ucap Alica mencoba merelai mereka, tapi di hatinya juga merasa marah atas ucapan Jenna tadi.

"antrian nomor 10?"panggil panitia di depan pintu.

"ah akhirnya, saya kak"seru Alica, langsung masuk ke ruang lomba casting yang sudah disediakan itu.

Tibanya Alica di ruang casting, ia di hadapkan oleh tiga juri. Dan ada satu juri yang sudah ia bayar untuk memujinya nanti, ia bernama nyonya wini.

"baiklah Alica, ah maaf tuan putri Alica, kamu dengan kostummu yang cantik ini, apa yang ingin kamu tunjukan"ucap nyonya wini yang duluan berbicara.

"terima kasih juri, emm saya ingin menunjukan aktingku sebagai seorang putri yang terbuang"ujarnya.

"baiklah... Silahkan"ucap nyonya Wini mempersilahkan Alica untuk mulai.

Alica pun mulai memperagakan Aktingnya hingga selesai. Usai itu ia mulai mendengar penilaian juri kepadanya.

Di mulai dari nyonya Wini "Luar biasa sekali! Kisah yang kamu tunjukan begitu menyentuh hatiku. Aku tidak menyangka bahwa putri akan hidup setragis itu. huhuhu liar biasa sekali"lirih nyonya Wini memuji sambil bertepuk tangan dengan meriah.

Berbeda dengan dua juri lainya, mereka berdua tak ada respon berlebihan seperti nyonya Wini itu. Malan mereka saling memandang satu sama lain saat mendengar penilaian dari nyonya Wini.

Sekarng berahli ke juri kedua untuk memberi penilaian. Ia seorang pria yang sudah cukup tua, dan ia juga merupakan seorang Aktris yang sudah lama terjun di dunia akting.

"hmm, Alica, yang ku lihat dari caramu berakting semuanya terlihat sangat di buat-buat. Dari caramu berteriak maupun menangis itu tak nampak nyata"ujar juri kedua.

"iya aku setuju. Aku juga merasakan hal yang sama seperti mu, mohon maaf nona, usaha mu memang sangat baik, tapi jika kamu mendapatkan kesempatan lain, berlatih lah dengan baik lagi"ucap juri ketiga menimpali.

Wajah Alica yang sumringah tadi berubah menjadi pura-pura tersenyum. Ia tidak faham kenapa kedua juri yang mengatainya begitu buta akan bakat yang ia miliki. selesai Penilaian ia keluar dari sana sengan perasaan hambar.

"Alica... Bagaimana?"tanya Giya kepada Alica

Namun Alica hanya terdiam dan menatap sinis ke Jenna, beraharap Jenna merasakan hal yang sama dan malahan lebih parah lagi.

Setelah Alica, sekarang giliran Jenna untuk tampil. Ia berjalan meninggalkan ketiga wanita yang tidak berhenti-hentinya mengatainya, ia berfikir untung saja ini masih dalam lomba. Jika tidak ia sudah merobek mulut mereka yang bau itu.

Jenna pun masuk ke ruang casting dengan gayanya.

"hallo perkenalkan nama saya Jenna, jurusan Teknologi, saya suka sakali berakting dan akting merupakan salah satu bagian hidup saya"ucap Jenna memperkenalkan dirinya.

"baik-baik, silahkan tunjukan"ucap juri ketiga mempersilahkan Jenna untuk mulai.

Disaat itu ruang casting di ganti menjadi ruangan pertempuran. Banyak benda tajam palsu yang disediakan di sana, dari yang tradisional maupun modern.

Jenna mulai berakting memainkan semua alat itu seakan-akan ia memang sedang melawan seseorang.

Akhirnya pertujukan pun selesai, dari tiga juri, ada dua juri yang berdiri dan memberinya tepuk tangan luar biasa.

"hahaha bagus sekali! Aku sering melihat ini di film-film aksi barat dan selatan, tak habis pikir aku akan melihatnya dari seorang mahasiswi. HEBAT!"ucap juri ketiga.

"yah! ini merupakan bakat yang luar biasa yang jarang aku lihat, Jenna? Bagaimana kamu bisa melakukan hal seperti ini? Apa kamu pernah berakting di sebuah film?"tanya juri kedua.

Jenna terdiam sejenak saat mendapatkan pertanyaan itu, karena jika ia mengatakan bahwa ia adalah seorang aktris yang masuk ke dalam tubuh seorang wanita dia pasti akan di anggap gila oleh mereka.

"emm saya sering melatihnya di rumah, karena ini merupakan hoby saya"ucapnya.

"baiklah... saya harap kamu pemenangnya"ucap juri ketiga.

"CK! Gaya orang seperti itu apa bagusnya sih! Kalau di lihat-lihat, semuanya hanya gerakan sembarangan. cuman karena ia pandai memainkan ya itu tidak cukup...! Aku sangat kecewa"lirih nyonya Wini.

mendengar pernyataan dari nyonya Wini, kedua juri langsung membenarkan asumsinya bahwa betul nyonya Wini tidak layak menjadi seoeang juri.

Namun walau Jenna di Katai seperti itu ia tetap tersenyum dan menunduk untuk undur diri.

Akhirnya lomba pun berakhir di sore itu, Jenna yang sudah kecapean seharian di kampus, memutuskan untuk kembali pulang. Tapi sebelum ia berjalan keluar gerbang kampus, ia di hentikan oleh Ian dan ketiga wanita yang selalu mengikuti Ian bagaikan anak ayam.

"Jenna!"teriak Ian berlari menghampiri Jenna dengan tersenyum dan menahan satu buket bunga mawar.

Jenna yang melihatnya hanya bisa tersenyum miring dan mengangkat satu alisnya.

"hah akhirnya aku menemukanmu sayang. Selamat dengan lomba mu hari ini, aku datang menjemput mu, ini terima bunganya"seru Ian di hadapan Jenna.

Saat Ian memberikan Jenna bunga, dari kejauan dan sepasang mata yang menatap mereka dengan sinisnya.

"Tuan? apa aku yang menghampirinya nona"tanya Andra duduk di depan sebagai supir Ziven.

"tidak. kita kembali saja ke rumah, sudah ada pria itu, dia pasti tidak akan mengikuti ku"ucap Ziven.

"tapi tuan?"

"aku bilang pergi"ucap Ziven dengan nada sedikit tinggi.

"ah baik-baik"Andra langsung patuh saat mendengar nada Ziven yang sudah merasa kesal itu.

Sementara itu di Jenna, ia masih belum mengambil bunga di tangan Ian.

"apa maksudmu?"tanya Jenna menatapnya dengan penuh rasa curiga.

"Jenna ambil dulu bunganya. Aku membelinya cukup mahal"ucap Ian dengan nada memaksa.

"Alica? Apa kamu suka dengan bunga ini, ini untukmu saja"lirih Jenna menatap ke arah Alica.

"Jenna! Ada apa dengamu! Kamu ini sudah kelewatan. Aku tau aku salah, tapi sekarang aku ingin kita kembali seperti dulu lagi yah? Aku masih mencintaimu"ucap Ian sambil memegang pundak Jenna cukup erat.

Di samping itu Alica menahan kecemburuannya melihat pria yang ia sukai mengatakan cinta kepada orang lain.

"emm baiklah, aku maafkan"ucap Jenna dengan terseyum kepada Ian.

"benarkah! aku tau kamu tidak akan melepaskan ku dengan semudah itu"

"Iyah, kebetulan aku sudah bercerai dengan suamiku, jadi sekarang aku bergantung kepadamu"ucap Jenna dengan senyuman semakin melebar.

"Jenna? Kamu tidak berbohong kan?"tanya Ian dengan wajah nya kembali seperti semula.

"Iyah! Jadi pacarku. Apa kamu bisa memberikan ku uang? Aku ingin pulang tapi tidak punya uang sedikitpun"

Mendengar ucapan Jenna lagi, Ian tidak lagi menujukan wajah pura-pura sukanya kepada Jenna. "cih! Jadi kamu sudah jadi miskin!? Tau begitu untuk apa aku belikan bunga semahal ini untukmu! Sangat tidak pantas!"teriak Ian sambil melemparkan bunga itu ke wajah Jenna.

Mereka bertiga yang menahan emosi dari tadi saat melihat Jenna mendapatkan sebaliknya. Mereka mulai menertawakan nya.

"hahaha! Jadi sekarang wanita sombong ini sudah tidak ada lagi bank berjalan yang ia miliki itu! Kasihan sekali hahahaha!"

Jenna Yang sedari pagi menahan hati untuk tidak memukuli mereka akhirnya tak bisa ia bendung lagi. seketika di tempat berdiri Jenna dan mereka, di kerumuni orang-orang ramai, dikarenakan Jenna berhasil menghajar mereka semua hingga wajah mereka biru dan membengkak, termasuk Ian yang paling parah.

Selesai Jenna memberi mereka pelajaran, ia keluar dari kerumunan dengan perasaan sangat puas.

...****************...

...Bersambung...

1
Armyati
Wkwkwk 😂😂🤭 ayo lannjjuuuttttt lagi kak 😍🙏 semangat semangat 💪💪
Armyati
laannjuutttt lagi kak 😍🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
Armyati
mkcieh upnya😍 lannjjuuuttttt kakkk 🙏 semangat semangat 💪💪💪
Armyati
lannjjuuuttttt lagi kak 😍🙏 semangat teruussss 💪💪💪
Armyati
lannjjuuuttttt kakkk 😍🙏🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
Zulfan Hadi
lanjut .
Salsabila Arman
lanjut
Ida Rohani
😍next😘
Ida Rohani
up lg
Ida Rohani
,😅🤣😂rasain nah bikin tu bikin kesel aja😎d hajar kn lanjut lagi thor semangatnya terus ya
😍😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!