Diabaikan dan tidak diakui oleh keluarganya yang seorang konglomerat
Keberadaannya harus dirahasiakan atas perintah ayahnya
Memiliki kelainan pada tenggorokannya sejak kecil, dimana setiap hari dia harus mengkonsumsi pil khusus
Kehilangan seorang paman yang sangat dia sayangi mengubah seluruh kehidupannya
Bahkan dia rela menjadi pembunuh yang dikenal kejam
Raiga kali ini diperintahkan untuk membunuh anak konglomerat saingan keluarganya untuk bisa menggantikan keluarga itu
Namun, kebenaran satu-persatu terungkap seiring berjalannya waktu
banyak hal baru yang terjadi ,disaat dia mencoba menyamar menjadi seorang pelajar disebuah Universitas Island
Apakah dia berhasil membunuh dan menyelesaikan tugasnya????
Atau apakah dia memilih jalan lain???
Meski begitu dia selalu dikelilingi orang yang melindungi nya. Simak terus cerita nya dijamin seru, sangkyuuu 🙏✌️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak seperti yang terlihat
Sampai di toko roti Raiga langsung menyapa ibu dan bapak pemilik toko
Dia segera berganti pakaian karena teman yang sebelumnya menjaga sudah habis waktu kerjanya
Raiga bersiap di meja kasir, toko tampak ramai sekali
Karena capeknya melayani pelanggan di toko roti, Raiga tidak sadar jam kerjanya sudah habis
Dia segera berganti pakaian, karena setelah ini dia harus pergi ke bar tempat yang dia datangi semalem
Setelah berpamitan, Raiga buru-buru jalan agar tidak kehabisan waktu
Sesampainya di bar, Raiga langsung menemui Ariello
" Selamat sore , apa saya terlambat?".
" Tidak, kamu tepat waktu, pergilah ke bagian loker disana ada seragam untukmu, dan ini kunci nya". Ariello memberikan kunci loker
Raiga mengangguk dan mengambil kunci itu
Dia kebelakang dan mencari loker yang dimaksud, setelah menemukan nya Raiga langsung mengambil seragam di dalamnya
Seragam ini terlalu ketat, Raiga merasa tidak nyaman, namun dia harus tetap memakainya
Raiga pergi keluar setelah memakai seragamnya, dia kebingungan untuk bertanya apa yang harus dia lakukan
" Raiga ,sini". Ariello melambaikan tangannya
Raiga berjalan menghampiri nya ,yang duduk dimeja bar, dia membungkuk dan memberikan salam ke Ariello
" Ayolah santai saja tidak perlu terlalu kaku seperti itu". Ucap Ariello sambil bercanda
Raiga yang memang tidak tahu harus merespon apa ,hanya mengangguk saja
" Apa bajunya nyaman?". Tanya Ariello sedikit melirik ke Raiga yang terlihat tidak nyaman karena menurunkan roknya beberapa kali
" Ahhh itu-, agak kurang menurut saya". Raiga bicara sedikit berbisik
" Itu semua karena bos pelit itu, dia memberikan baju seperti ini ke pekerja nya". Celoteh Ariello sambil ngedumel
Raiga merasa tidak enak karena baru pertama bekerja sudah membuat bosnya malah di katain
" Tidak apa senior, ini sudah cukup". Ucap Raiga berusaha menenangkan suasana
" Baiklah,kalau kamu berkata seperti itu".
" Apa yang harus saya kerjakan pertama kali ini". Tanya Raiga
Ariello menjelaskan pekerjaan yang Raiga harus lakukan, dia hanya menunggu jika ada pesanan yang ada atau panggilan dari pelanggan
Mengantarkan dan mencatat pesanan para pelanggan ,lalu juga mencarikan ruangan untuk para pelanggan yang ingin memesan ruangan tersendiri (VIP)
Setelah selesai mendengar Ariello, Raiga langsung mulai bekerja, salah seorang pelanggan memanggil nya
" Ya tuan, ada yang bisa saya bantu". Raiga bersiap mencatat pesanan mereka
" Tolong bantu aku untuk merasakan suasana panas malam ini?". Ucap orang itu sambil tertawa kencang, diikuti oleh teman-temannya yang lain
Raiga merasa bingung apa yang dia maksud
" Jadi apa pesanan anda?". Tanya Raiga lagi
" Aku pesan kamu untuk malam ini". Ucapnya lagi, dia semakin tertawa kencang, mereka bertepuk tangan kesenangan
Raiga semakin tidak mengerti dari tadi apa yang mereka katakan
" Jika anda tidak jadi memesan, saya akan pergi dulu".
" Eh tunggu dul-". Orang itu menarik tangan Raiga
Baru pertama kali kerja tapi dia sudah bertemu orang yang berani menyentuh nya
Raiga memutar kepala nya, dia menatap dengan seram ke orang tersebut seperti ingin menerkam dan membunuh, yang membuat orang itu merasa ketakutan
Aura yang di keluarkan Raiga sangat dingin dan unik, orang itu merasa gugup seperti melihat monster
" Maaf tuan, bisa anda lepaskan tangan anda dari pekerja kami". Ariello tiba-tiba datang dan memegang tangan orang itu agar bisa lepas dari lengan Raiga
Orang itu tampak kesal melihat ke Ariello, dia langsung berdiri dan mendekatkan wajahnya ke Ariello
" Siapa kamu hah??".
" Saya pekerja disini ,dan bertanggung jawab untuk para pekerja disini juga, nama saya Ariello". Jelas Ariello dengan sangat sopan
Namun orang itu benar-benar sangat angkuh, dia menarik kerah kemeja Ariello, dan mengumpat dengan kata-kata kasar
Ariello masih tetap berusaha untuk tersenyum dan tidak terbawa emosi
Raiga yang berada diantara mereka menjadi bingung, ini pertama kali dia berada di situasi seperti ini saat bekerja
" Maaf tuan, dia adalah pekerja baru disini, saya yang akan menggantikan nya untuk melayani anda". Nagi yang tiba-tiba datang langsung meminta maaf kepada orang itu
" Hahaha, pantas saja ternyata pekerja baru, baiklah kamu gantikan saja dia". Ucap orang itu
Dia melepaskan tangannya dari Ariello dan duduk lagi bersama dengan teman-teman nya sambil tertawa
Ariello membetulkan kerahnya yang berantakan, dan menatap ke Nagi yang sedang menggantikan Raiga untuk melayani orang-orang itu
Anehnya dia menatap dengan rasa kesal dan marah
" Apa aku melakukan kesalahan?." Tanya Raiga, dia mendekat ke Ariello
" Tidak kamu sama sekali tidak melakukan kesalahan". Setelah mengatakan itu Ariello langsung pergi dari sana
Ditengah kebingungan itu, pelanggan lain memanggil Raiga, untung saja kali ini dia mendapat pelanggan yang normal
Mereka memesan beberapa minuman, dengan cepat Raiga memberitahu ke pelayan bar dan mengantarkan minuman itu
" Ini untuk mu..!". Orang itu memberikan beberapa lembar uang ke Raiga
Raiga kaget, orang itu tiba-tiba saja, dia hanya diam dan menatap uang yang disodorkan orang itu
" Tip untukmu.."! Jelas orang itu lagi
Raiga mengambil uang itu dan pergi dari sana
Raiga berdiri disebelah meja bar, menunggu jika ada pelanggan yang akan memanggil
Pelayan bar mengajak nya berbicara sembari membuatkan minuman untuk para pelanggan yang duduk didepan meja bar
" Seragammu kenapa seketat itu, bukankah kamu anak baru??". tanya pelayan itu
" Tidak tahu, ini yang diberikan Ariello". jawab Raiga
" Mungkin itu seragam bekas dari pekerja sebelumnya, biasanya akan diberi seragam baru oleh Ariello". jelas orang itu lagi
Raiga tampak berpikir sejenak, ada hal yang janggal dari pertama kali dia bertemu Ariello
" Pergilah bilang ke bos di atas dan minta seragam baru". ucap pelayanan itu
" Bukankah dia orang yang pelit??". tanya Raiga
Pelayan itu malah tertawa mendengar Raiga berkata seperti itu
" Bos kita memang menyukai uang, tapi dia tidak sepelit itu, dia tipe yang terlihat tidak peduli tapi sebenarnya dia sangat peduli". ucapnya sambil tertawa
Pelanggan dari meja memanggil Raiga, panggilan itu membuat percakapan Raiga dan pelayan bar terhenti
" Kalau begitu aku pergi dulu". ucap Raiga ke pelayan itu
Sambil melayani Raiga terus mengingat ucapan pelayan bar itu
Selesai mengantar kan pesanan pelanggan, Raiga mencoba pergi ke lantai atas dan meminta untuk bertemu bos
Penjaga masuk kedalam untuk bertanya terlebih dahulu, setelah itu Raiga diperbolehkan masuk keruang bos
" selamat malam bos". Raiga membungkuk memberi salam
" ada apa, bukankah kamu anak baru yang dibawa Ariello?".
" benar, saya baru masuk hari ini". jawab Raiga
" saya ingin meminta untuk mendapatkan seragam baru, seragam ini terasa sempit dan sedikit sesak".
Bos itu menatap dan melihat pakaian Raiga
" bukankah masih layak pakai, jadi pakai saja, jangan buang-buang uangku". ucapnya dengan cuek
Raiga tidak bisa berkata lagi, dan diapun berpamitan untuk pergi keluar
Penjaga didepan pintu melihat nya, Raiga yang sempat berkontak mata , membungkuk kan badan ke penjaga itu dan pergi dari sana
Suara dari bawah terdengar kencang, itu adalah saatnya pertunjukan dari wanita yang menjadi target Raiga
Dengan cepat Raiga berlari dan turun terburu-buru
Dia langsung berdiri di sebelah meja bar sambil memperhatikan wanita itu
" Bagaimana apa berhasil mendapat seragam baru". tanya pelayan bar tadi
Raiga menggelengkan kepalanya (tanda tidak berhasil), pelayan itu lagi-lagi hanya tertawa
Raiga mempelajari banyak situasi terlebih dahulu, yang dia lihat setelah menyanyikan 2-3 lagu, wanita itu akan istirahat ke belakang sebentar
Dia hanya akan menyanyikan 5 lagu, setelah itu dia akan pergi keruang VIP dengan pelanggan yang mengajak nya
Raiga mencoba mengawasi, saat melewati jalan ruangan VIP, Raiga melihat wanita itu sedang berbicara dengan Ariello
Dia langsung bersembunyi agar tidak ketahuan
Suara mereka tidak bisa terdengar karena suara musik yang sangat kencang
" Sedang apa??".
Raiga terkejut, jantung nya terasa hampir copot
Itu Nagi yang bertanya, Raiga langsung kebingungan, kalau dia ketahuan sedang mengawasi wanita itu bisa bahaya
Nagi menengok ke arah jalanan ruang VIP, dan untung saja tidak ada siapa-siapa
" Sedang apa kamu disini?". Tanyanya lagi
" Tidak ada, aku hanya lupa jalan ke ruangan istirahat". Ucap Raiga
Nagi tertawa, melihat nya seperti itu Raiga merasa dia tidak seburuk yang terlihat, meski dia sedikit cuek tapi dia terlihat baik
" Ikut aku, sekalian aku juga ingin istirahat".
Raiga mengangguk dan mengikuti Nagi