NovelToon NovelToon
Hello, Mas Duda!

Hello, Mas Duda!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Taurus

Jatuh cinta pada pandangan pertama, itulah yang dirasakan oleh seorang Kenza Ria Nugraha. Sayangnya, sosok pria yang berhasil membuatnya jatuh cinta sudah dimiliki oleh seseorang. Alhasil, selama bertahun-tahun Ria hanya bisa memendam perasaannya dalam diam. Ria juga harus menerima kenyataan saat pria itu menikahi kekasihnya.

Namun, sebuah harapan kembali hadir saat mendengar jika pria yang dicintainya, yaitu Sandi Pangestu bercerai dengan sang istri dan menjadi seorang duda. Ria pun bertekad untuk berjuang mendapatkan cintanya, tanpa peduli dengan status Sandi. Dia mulai mendekati pria yang juga adalah sahabat dari kakak kandungnya.

Akankah Ria mampu untuk mendapatkan hati Sandi? Ataukah sebuah penolakan yang akan Ria dapatkan?

***

" Hello, Mas Duda! Boleh aku isi hatinya? " ~ Kenza Ria Nugraha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Balasan

Malam harinya, Sandi makan malam bersama dengan sang ayah di meja makan. Di meja makan sudah tersedia beberapa makanan yang sengaja dimasak sendiri oleh Papa Ridwan. Pria paruh baya itu selalu memasak makanan kesukaan Sandi setiap putranya itu pulang ke rumah itu. Selain karena tidak memiliki asisten rumah tangga, memang memasak adalah hobi Papa Ridwan sejak masih remaja.

Terlihat Sandi makan dengan sangat lahap, entah memang karena sedang sangat lapar atau karena semua itu adalah makanan kesukaannya. Terlebih lagi sudah lama Sandi tidak memakan masakan sang ayah dan tentunya sangat enak. Jujur saja, dia sudah merasa bosan hanya memakan mie instan dan telur ceplok saja di rumahnya sendiri walaupun terkadang memiliki di luar juga. Bukan tidak memasak, tetapi memang Sandi yang malas memasak makanan lain yang cukup ribet.

" Gimana? Masakan Papa masih enak, kan? " tanya Papa Ridwan melihat begitu lahapnya putranya itu.

" Tentu saja, Pa. Masakan Papa memang selalu enak, nomor satu di dunia " jawab Sandi dengan mulut yang penuh.

Memang masakan Papa Ridwan adalah masakan terenak di dunia yang pernah dimakan oleh Sandi. Dulu, selagi ibunya masih hidup pun masakanmu masih kalah enak dengan masakan sang ayah. Sehingga hampir setiap hari Papa Ridwan yang memasak di keluarga mereka dan sang ibu yang melakukan pekerjaan rumah yang lain.

" Kalau begitu habiskan ya. Papa memasak semua makanan ini khusus untuk kamu " ucap Papa Ridwan mengusap lembut puncak kepala sang putra.

Sandi pun menganggukkan kepalanya sembari mengunyah makanan di dalam mulutnya.

Hubungan Sandi dan Papa Ridwan sangat baik walaupun keduanya sudah sangat jarang tinggal di rumah yang sama. Mereka juga sangat dekat dan saling bertanya kabar setiap harinya karena hanya Papa Ridwan yang Sandi miliki di dunia ini, begitu juga sebaliknya. Meskipun masih memiliki beberapa keluarga di luar kota, tetapi mereka semua sudah sangat jarang bertukar kabar dan mungkin sudah lupa dengan Sandi serta Papa Ridwan di Jakarta.

Selesai makan malam bersama, Sandi langsung merapikan meja makan dan mencuci piring. Sedangkan Papa Ridwan berada di ruang keluarga untuk memeriksa pesanan untuk toko mebel keluarga mereka. Sebenarnya Papa Ridwan ingin membantu sang putra, tetapi Sandi yang melarangnya. Lagipula sedari kecil Sandi sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah seperti ini.

Tak butuh waktu lama, Sandi sudah menyelesaikan semua pekerjaannya dan langsung menghampiri sang ayah. Sandi juga membawakan secangkir teh jahe hangat untuk menemani Papa Ridwan selama melakukan pekerjaannya itu.

" Ini teh jahenya, Pa " ucap Sandi meletakkan secangkir teh jahe hangat itu di atas meja.

" Terima kasih ya " sahut Papa Ridwan menoleh sebentar.

Sandi pun menganggukkan kepalanya saja.

" Aku ka kamar dulu ya, Pa. Papa juga jangan terlalu lama dan cepat istirahat " ucap Sandi pada Papa Ridwan.

" Iya, sebentar lagi Papa juga pergi istirahat kok " jawab Papa Ridwan menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

Kemudian Sandi pun langsung beranjak pergi menuju kamar. Pria itu harus menaiki tangga karena kamarnya berada di lantai dua.

Ceklek.

Sandi membuka pintu kamarnya dan langsung masuk ke dalamnya. Kamar yang masih sama dan tidak pernah berubah sedari Sandi remaja. Memang sengaja tidak dirubah karena Sandi sudah sangat suka dengan kamar itu.

Seperti kamar seorang pria pada umumnya, kamar itu lebih didominasi dengan warna abu-abu dan putih. Banyak sekali mainan mobil-mobilan yang terpajang di dalam lemari kaca dan juga di atas nakas juga lemari-lemari kecil. Selain karena hobi mengkoleksi itu semua, memang kebanyakan dari mainan mobil-mobilan itu adalah dari sang ibu dan menjadi kenang-kenangan yang sangat berharga untuknya.

Brugh.

Sandi menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur. Salah satu tangannya terulur mengambil ponselnya yang diletakan di atas nakas. Dia harus memeriksanya karena mungkin saja ada pesan penting untuk dirinya.

" Ria? Dia mengirimiku pesan lagi? " gumam Sandi melihat sebuah pesan dari Ria di urutan paling atas.

Tanpa sadar kedua sudut bibirnya tertarik hingga membentuk sebuah senyuman tipis. Entah mengapa Sandi merasa sangat senang karena gadis itu mengirimkan sebuah pesan kembali padanya. Mungkin karena selama ini pesan dari Ria itu yang selalu menghibur dan mengingatkannya untuk melakukan sesuatu, atau mungkin juga Sandi yang mulai tertarik pada adik sahabatnya itu.

Dengan cepat, Sandi langsung membuka pesan dari Ria itu, bahkan sampai tidak menghiraukan pesan-pesan di bawahnya.

" Selamat malam, Kak Sandi! Jangan lupa makan malam tepat waktu supaya kamu tidak sakit ya. Kalau bisa jangan begadang dan juga cepat istirahat. Kasihan tubuh kamu kalau masih diajak begadang, padahal seharian juga sudah diajak untuk bekerja. Semoga nanti kamu juga mimpi indah ya. Eits, jangan lupa juga berdoa sebelum tidur, itu penting!! " tulis Ria dalam pesan yang dikirimkannya.

Sandi hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya membaca pesan itu. Dia masih merutuki dirinya sendiri yang tidak menyadari perhatian yang diberikan oleh Ria selama ini adalah bentuk cinta gadis itu padanya.

" Oh iya, besok kan hari peringatan kematian Mama kamu, apa kamu akan pergi ke pemakaman? Kalau iya, apa aku bisa ikut? Aku juga ingin mendoakan Mama kamu, Kak? Boleh ya? Please!🥺🙏 " sebuah pesan lanjutan dari Ria baru saja masuk.

Sejenak Sandi mengerutkan keningnya dan merasa heran karena Ria mengetahui tentang hari peringatan kematian ibunya. Namun, sedetik kemudian dia bisa menebak jika kemungkinan besar Ria mengetahuinya dari Raka.

" Selamat malam, Ria! Kamu juga ya " balas Sandi untuk pesan pertama yang dikirimkan oleh Ria.

" Boleh. Datanglah besok ke pemakaman, aku akan mengirimkan alamatnya nanti " lanjut Sandi juga membalas pesan lanjutan dari Ria.

Sepertinya Ria sedang memegangi ponselnya sehingga dalam waktu kurang dari satu menit terlihat gadis itu sudah membaca balasan darinya. Sedangkan Sandi lagi-lagi merutuki dirinya sendiri yang membalas pesan Ria seperti itu. Entah kenapa tiba-tiba dia membalasnya dengan seperti itu, apalagi jarang-jarang Sandi membalas pesan Ria selain sapaan.

" Aduh, kenapa aku balas sih? " rutuk Sandi pada dirinya sendiri.

Hendak dihapus juga percuma karena Ria sudah membacanya dan hanya bisa pasrah saja. Jika benar besok Ria datang, maka bagus karena ada seseorang lagi yang mendoakan mendiang ibunya. Hanya saja Sandi seperti tidak siap dan sedikit canggung bertemu dengan Ria setelah pengakuan cinta itu, terlebih lagi kejadian tadi di kamar mandi.

***

Di ujung sana, Ria yang mendapatkan balasan pesan dari Sandi dan diizinkan untuk ikut bersama pria itu pun sangat senang. Bahkan saking senangnya Ria sampai lompat-lompat dan menari-nari. Sangat jarang Sandi membalas pesannya, apalagi kali ini cukup panjang.

" Aaaaa, akhirnya. Ye, ye, ye, besok bertemu Kak Sandi lagi " pekik Ria sangat senang.

Beruntung saat ini Ria sedang berada di dalam kamar dan kedua keponakannya sudah tertidur. Jika tidak, maka dia akan sangat malu karena bertingkah seperti orang gila saat ini. Ya, Ria memang sudah gila, tergila-gila pada Sandi.

" Sekarang aku harus tidur. Besok aku harus bangun pagi dan dandan yang cantik untuk bertemu Kak Sandi " ucap Ria meletakan ponselnya.

Setelah itu, Ria langsung naik ke atas tempat tidur dan membaringkan tubuhnya di samping Cakra. Malam ini memang Ria akan tidur bersama dengan kedua keponakannya dan menjaga mereka. Beberapa sekali mungkin dia akan bangun, tapi jika dia tidur cepat maka tidurnya akan cukup hingga besok pagi.

***

Eps kedua dan terakhir hari ini ya❤️Semoga lulusnya cepat ya🥺🙏

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

1
Kusii Yaati
nggak kebayang malunya kayak apa si ria udah ketauan nguntit si sandi☺️
Gadis Taurus: Ria : Malu banget-nget-nget😭
total 1 replies
Kusii Yaati
sebenarnya aq kurang suka klu cewek ngejar2 cowok tp tak papalah aq mampir dulu
Gadis Taurus: Menurutku tidak ada salahnya perempuan yang suka lebih dulu atau memperjuangkan cintanya kok, apalagi di zaman sekarang ini. Tidak harus laki-laki terus yang berjuang. Andai bisa berjuang dua-duanya agar seimbang.

Btw, terima kasih sudah mau mampir, Kak🥰🙏
total 1 replies
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Gadis Taurus: Otw, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda: ok kak
Gadis Taurus: Sabar, Kak
total 2 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
Gadis Taurus: Diusahakan nanti ya, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda: ok kak
Gadis Taurus: Tunggu ya, Kak🙏
total 2 replies
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda
lanjut kak
sella surya amanda
lanjut
sella surya amanda: ok, di tunggu
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak 🙏
total 2 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Gadis Taurus: Besok lagi, Kak🙏
total 1 replies
sella surya amanda
next
Gadis Taurus: Nanti ya, Kak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Gadis Taurus: Besok lagi ya, Kak🙏
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Gadis Taurus: Diusahakan nanti ya, Kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!