Memperbaiki Kehidupan Dengan System

Di perjalanan menuju ke villa. Tiba tiba ponsel zora berbunyi pertanda jika ada yang menghubungi nya kali ini.

Setelah Zora mengecek nya ternyata nama yang tertera di layar ponsel nya bukanlah milik ayah ataupun ibunya melainkan milik seseorang yang sudah lama tidak berhubungan dengan nya

"Bro, apakah bulan ini kamu memiliki rencana untuk kembali ke kampung halaman mu?" ucap suara pemuda do sebrang sana setelah Zora mengangkat nya.

"Ada apa? Apakah ada sesuatu yang terjadi di sana sehingga kamu menghubungi ku seperti ini?"

tanya Zora gugup.

Karena kebetulan besok adalah waktu dimana ia mendapat kan kabar mengenai kematian kedua orang tuanya yang berada di kampung halaman nya

Jadi Zora takut panggilan dari teman sekolah menengah atas nya ini berhubungan dengan itu.

Meskipun ia sudah memberikan uang cukup banyak untuk kedua orangtuanya beberapa hari yang lalu di awal kelahiran kembali dirinya agar mereka berhenti untuk bekerja keras untuk menghidupi nya.

Tetap saja yang namanya anak akan tetap merasakan khawatir pada kedua orang tuanya meski ia tahu jika kemungkinan takdir sudah berubah saat ini.

"Hahaha. Tidak usah gugup sepeti itu bro. Saat ini aku menghubungi mu hanya untuk mengajak mu untuk datang ke reuni kelas kita yang akan di adakan 3 hari dari sekarang." ucap penelpon itu terdengar tertawa di sebrang sana.

Orang itu men jeda kalimat nya sebelum melanjutkan nya lagi.

"Tenang saja bro. Karena reuni kali ini di sponsori oleh ketua kelas kita jadi kita tidak perlu mengeluarkan sepeser pun uang untuk hadir di sana."

Ia menjelaskan hal itu mungkin ia mengira Jika Zora gugup sebelum nya karena merasa tidak nyaman untuk berbicara dengan nya yang satu sekolah dengan nya dulu.

Sebab saat di sekolah menengah atas dulu Zora terkenal dengan ke kemiskinan nya yang membuat Zora saat itu hanya memiliki sedikit teman yang mau berinteraksi dengan nya.

"Rick, sebenarnya aku tidak tertarik dengan reuni itu. Namun karena aku akan pulang besok untuk menemui kedua orang tuaku maka sekalian saja aku menemui kalian di sana, Hitung hitung untuk bernostalgia dengan kalian semua."

jawab Zora dengan senyum tipis dibibir nya karena ia tahu apa yang ada di pikiran teman nya itu mengenai dirinya saat ini.

"Hahaha bagus. Jika begitu aku tutup dulu telpon nya." ucap Ricky senang.

Tut ..

Kemudian dengan cepat panggilan tersebut terputus

....

Sementara saat ini di tempat lain.

Terlihat Ricky yang baru saja selesai menelpon Zora itu pun langsung masuk ke dalam group sekolah menengah atas nya untuk mengabarkan mengenai bergabung nya Zora ke dalam reuni tersebut membuat group tersebut meledak dengan diskusi mengenai itu.

Namun diskusi itu bukanlah sesuatu yang baik untuk Zora karena hampir semua teman sekolah menengah atasnya yang berada di dalam group itu malah menghina nya dengan mengatakan jika Zora mau datang ke reuni itu untuk makam gratis.

Melihat itu Ricky pun langsung keluar dari group itu dengan wajah puasnya.

Setelah itu ia langsung mencari nomor seseorang di kontak nya untuk di hubungi, guna melaporkan keberhasilan nya mengundang Zora ke reuni tersebut pada seseorang.

Karena orang tersebut sebelum nya mengatakan akan membayar nya Jika bisa mengajaknya Zora ke reuni itu

"Ada apa?" tanya suara yang terdengar sangat malas di sebrang sana.

"Aku sudah berhasil mengundang Zora ke acara reuni itu. Jadi sekarang mana bayaran ku!." ucap Ricky tidak sabar.

"Hahaha bagus. Aku tidak menyangka seorang Ricky yang terkenal sangat dekat dengan Zora malah menusuk nya dari belakang seperti ini hanya untuk $1000 Nero.

Tapi aku tidak masalah dengan itu yang penting rencana ku untuk membalas anak sialan itu bisa terlaksana."

tawa orang yang di telepon Ricky itu terdengar sangat puas sekali setelah mendengar informasi itu.

Kemudian panggilan itupun berakhir.

Ting...

Setelah itu notifikasi muncul di ponsel Ricky pertanda jika $1000 yang di janjikan oleh orang sebelum nya.

Membuat Ricky tersebut senang.

"Persetan dengan pertemanan yang penting aku dapat uang." ucap Ricky mencibir saat mengingat masa lalu bersama Zora waktu itu.

Karena memang saat itu dia mau berteman dengan Zora pun hanya karena ia ingin mengambil keuntungan dari kepintaran nya.

Jika tidak, mana mau dia berteman dengan Zora yang waktu itu terkenal dengan kemiskinan nya.

....

Setelah turun dari mobil nya masing masing , Zora dan Leo pun langsung masuk ke dalam villa untuk menemui Aurora yang sudah cukup lama ke-dua nya tinggal kan di villa.

Kemudian kedua nya langsung menemui Aurora dan sedikit bercerita bersama sebelum ke-dua nya izin untuk beristirahat.

....

Sementara itu di tempat lain.

saat ini Ronald bersama ke lima bawahan kepercayaan nya tengah menatap sengit ke arah pria berusia 40 tahunan yang susah terbaring di lantai ruangan kerjanya.

Pria tersebut adalah Ramon Martin yang sebelum nya sempat berselisih dengan Leo di showroom mobil yang akhirnya memicu kemarahan Zora dan membuat nya harus berada dalam kondisi seperti ini.

"Cepat tanda tangani surat pengalihan kekuasaan perusahaan ini! atau kami akan benar benar memusnahkan seluruh anggota keluarga mu." teriak marah Ronald yang melihat Ramon Martin masih keras kepala tidak mau melakukan apa yang ia minta.

"Masih tidak mau ya, kalau begitu jangan salahkan aku karena kejam."

Melihat Ramon tetap dengan pendirian nya.

Ronald pun mengambil ponsel dalam sakunya untuk menghubungi seseorang.

"Bergerak ke mansion keluarga Martin. Kemudian culik semua penghuninya lalu bawa ke tempat terpencil untuk kalian habisi. Dan ingat, jangan tinggal kan bukti apapun di sana!."

Deg....

Tubuh Ramon Martin langsung jatuh tersungkur di lantai dengan tatapan kosong nya setelah mendengar ucapan Ronald itu pada seseorang di sebrang sana.

"Bawa sampah ini keluar dan habisi di tempat sepi!"

perintah Ronal pada anak buahnya, setelah itu ia pun memberikan instruksi lagi pada yang lainnya.

"Panggil semua petinggi di perusahan ini untuk datang keruangan rapat sekarang! supaya kita bisa langsung menyelesaikan masalah ini secepat mungkin agar kita bisa melanjutkan rencana selanjutnya untuk mengakusisi perusahaan perusahaan lainnya."

Ronald yang sudah tidak sabar dengan ke keras kepala an Ramon itu akhirnya memutuskan untuk menggunakan cara kasar untuk berurusan dengan nya.

Agar perusahan ini bisa ia segera rombak ulang sesuai perintah Zora sebelum nya untuk menjadi Perusahaan Moon Kingdom.

Dan di hari ini juga ,ia akan langsung menyingkirkan orang orang yang setia pada Ramon di perusahaan ini dan mengganti nya dengan yang baru , agar di kemudian hari tidak ada tikus di dalam perusahan ini.