Rion pemuda yang terlihat urakan juga tengil mendadak di jodohkan oleh sang mama.dengan wanita pilihan yang sudah di tentukan,bahkan mereka tidak saling mengenal.
kisah perjalanan pernikahan Rion mari simak alur cerita nya
Kolaborasi Novel Dastan & Fellaini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lord Tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Hari minggu yang di nantikan 2 keluarga telah tiba keluarga papa Xavier sudah rapih para pria dengan baju batik.sedangkan mama Ivy sudah cantik dengan kebaya dongker yang dihias brokat,Rion dan Sergio dengan batik tak lupa ada Juan yang ikut mengantarkan lamaran.
" Masih berasa mimpi gue anter lo lamaran biasa juga anter tawuran sama ke ruang BK hahahaha.. " Juan tertawa kencang
" apalagi gue coba tau-tau suruh kawin mau kabur udah tanggung , jadi terobos aja daripada di cekek papa . " Rion kembali menghela napas
" Lagian tu cewe ko mau sih sama manusia model lo gini . "
" Gue tampan paripurna gini siapa yang gak mau coba . " seperti biasa Rion dengan kepedean nya yang overdosis
" Ngapa nih satu diem aja cieee galau di langkahin adik . " Juan menoel-noel pinggang Sergio
" Dihh apa tuh galau kagak ya ! " Sergio menjambak rambut Juan
" anjirrrr..lepas gak bisa rusak tatanan rambut si Casanova sekolah inih ! "
Mama Ivy menghampiri para anak muda itu untuk segera berangkat Juan dan Sergio membawa beberapa hantaran lamaran , sedangkan cincin pertunangan mama Ivy yang bawa jika di berikan pada Rion takut di gadai .
" Ayo berangkat Mah . " Ajak papa Xavier
" Ayo anak-anak berangkat . "
Mereka berlima masuk ke dalam mobil dan segera berangkat ke rumah calon besan.Rion sedang menerka bagaimana si calon istri , apa dia cerewet seperti sang mama atau bahkan galak seperti mbak Norin .
Tak lama kemudian mobil sampai di tujuan sudah ada Bunda Renata yang sama cantik dengan balutan kebaya Maroon , tak lupa ayah Vero juga memakai batik di belakang juga ada si sulung Arsaka dengan istri nya .
" Selamat datang Ivy.." Renata menghampiri sahabat semasa kecil nya dan berpelukan
" Kamu cantik banget Ren . " ujar Mama Ivy
" Kamu juga seperti biasa terlihat cetar syahrini mah lewat . " mereka pun tertawa bersama
" Selamat datang pak Xavier . " Varo berjabat tangan
" Terimakasih pak Varo.berikan salam anak-anak. " ujar Xavier
" Halo om saya Sergio . " Sergio mengecup tangan Varo
" Senang bertemu dengan mu nak . " Varo menepuk-nepuk pundak si sulung
" Saya Rion om . " Rion pun melakukan hal yang sama
" Ini ternyata calon menantu saya gagah seperti papa nya . "
" Kalau saya Juan teman dari orok mereka berdua om . "
" Kumpulan para anak muda tampan ternyata..lalu ini putra sulung saya dan istrinya berikan salam . " ujar Varo
" Selamat datang Om Xavier dan keluarga saya Arsaka lalu ini istri saya Rania . " Arsaka mencium tangan Xavier dan Ivy
" Salam kenal om dan tante . " Raina tersenyum manis
" Ya ampunnnn cantik banget mantu kamu Ren.." puji Ivy
" Iya mau aja sama anak ku . " Renata tersenyum kecil
Mereka pun masuk ke rumah yang sudah di dekor hingga terlihat cantik dengan kesan elegan tapi tidak terlalu ramai , lalu duduk di karpet yang telah di gelar ada banyak makanan di hidangkan untuk menyambut keluarga calon besan .
" Kami datang ke sini tentu untuk memenuhi janji tentang hal lamaran putra saya , semoga saja kalian tidak menolak maksud dan tujuan saya beserta Ivy . " Xavier memulai pembicaraan
" Tentu saya pun senang bisa lebih memperkuat tali silaturahmi dengan kalian adanya ikatan pernikahan antara putra dan putri kita , semoga dari lamaran hingga pernikahan nanti semua berjalan lancar . " ujar Varo
" Aminnn.." semua orang serentak menjawab
" Raina tolong ajak adik mu untuk turun untuk bertemu dengan calon suami juga calon mertua nya . " pinta Bunda Renata
" Baik Bunda.."
Raina pun naik ke atas untuk membawa Lazora turun mendadak tangan Rion dingin ternyata si tengil ini bisa gugup juga .
" Lo gugup ya . " bisik Sergio
" Pasti sawan tu cewe liat muka Lo di tolak deh ni lamaran . " bisik Juan di telinga kiri nya
" Mending lo berdua diem atau gue sumpel ama tu risol Mayo ! "
Juan dan Sergio menahan tawa melihat ekspresi Rion yang sedang gugup yang biasa nya petakilan kini mendadak anteng , tak lama kemudian 2 orang wanita cantik turun Lazora sungguh menawan.dengan kebaya brokat putih belum lagi sanggulan yang di hias bunga melati , polesan make up terlihat natural menambah wajah nya semakin cantik .
Rion terus menatap ke arah Lazora bahkan sampai tidak berkedip ternyata secantik ini jodoh pilihan sang mama , lalu si manis memberikan salam pada Xavier dan Ivy setelahnya pada Sergio juga Juan .
" Asalamualaikum bang . " kini Lazora sudah di depan Rion dan mencium tangan calon suami nya
Karena masih terpesona dengan kecantikan anak Bunda Renata hingga salam itu tidak di jawab lalu Sergio menyenggol lengan Rion .
" W-walikumsalam.." ujar Rion dengan gugup hatinya berdebar kala tangan nya di cium oleh Lazora
" Saking cantik kamu..sampe anak mama gak kedip lhoo . " ujar Mama Ivy
" Mama ! " wajah Rion memerah karena malu
" Kenalin aku Lazora Sevara . " di tatap pria yang akan menjadi suami nya
" Aku Rion Sewindu Laskara . "
Mereka gemas sekaligus terharu dengan interkasi calon pengantin yang terlihat malu bahkan mata Bunda Renata sudah berkaca , putri kecil nya sekarang sudah besar bahkan akan memiliki seorang suami .
" Mari kita mulai saja acara tukar cincin nya . " ujar Ayah Varo
Rion dan Lazora kini duduk di tengah-tengah menghadap pada semua keluarga.Mama Ivy datang membawa cincin , Rion mengambil terlebih dulu lalu membawa tangan lentik itu segera di sematkan cincin di jari manis Lazora .
Setelah itu Lazora juga mengambil cincin dan memakai kan pada jari Rion tepuk tangan terdengar meriah , apalagi Juan Sergio yang terlihat heboh seperti suporter bola dan setelah mereka melakukan sungkeman .
" Tolong jaga putri ayah jangan menyakiti nya meskipun kalian belum saling mengenal jalani saja secara perlahan , ketika nanti kamu merasa sudah bosan dengan dia tolong kembalikan saja pada ayah . " Varo menepuk-nepuk punggung Rion
Lalu Rion bergeser dan kini Lazora yang sungkem pada sang ayah .
" Kini kewajiban ayah membimbing kamu sudah hampir selesai karena akan di gantikan oleh calon suami mu kelak." Varo mengecup kening putrinya
" Nak tolong jaga anak Bunda ya..sayangi dia sekarang bunda percayakan semua pada mu yang akan menjadi suami nya . " air mata Renata tidak terbendung lagi
" Saya akan selalu berusaha tidak akan berjanji ketika nanti saya khilaf tolong beritahu . "
Begitu juga pada Lazora tak lupa Bunda Renata memberikan nasihat untuk sama-sama menjalani biduk rumah tangga nanti, untuk saling bertukar pendapat jangan mementingkan ego masing-masing agar selalu rukun .
Setelah itu tak lupa melakukan sungkeman pada Papa Xavier dan Mama Ivy momen haru begitu terasa , para orang tua menyaksikan putra putri mereka akan melangkah di kehidupan baru memiliki keluarga kecil sendiri .
gak usah pake treak segala