Season dua nya dari " ISTRI CANTIK TUAN MUDA KEJAM "
Namaku Alisya Aura Kharisma, kehidupan ku sangat penuh dengan kasih sayang, aku terlahir dari keluarga serba ada, tapi satu hal yang tidak aku miliki adalah cinta.
Cinta ku jatuh pada seorang pria tampan, CEO kejam yang kini tengah di jodohkan dengan ku, senang? tentu saja aku senang mana ada terpaksa-terpaksa nya apalagi yang di jodohkan dengan ku itu adalah cinta masa monyet ku.
Albiansya Ammar Raid itulah nama pria yang di jodohkan dengan ku, sikap nya acuh dan dingin, tapi hal itu sama sekali tidak membuat keinginan ku buyar, aku mencintai nya dan aku yakin cintaku akan terbalaskan.
"Jangan pernah mengharapkan balasan cinta dariku, karna sampai kapan pun cinta itu tidak akan pernah ada." kata-kata itu sering aku dengar.
"Kakak..!! jangan panggil aku Lisa Aura Kharisma kalau aku tidak bisa mendapatkan cintamu." ucapku tegas dengan wajah percaya diri.
Jangan lupa like coment and Vote !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamu tak di undang.
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Lisa menatap tak percaya melihat banyak nya kantung belanjaan yang berisi susu hamil, snack kehamilan, buah-buahan dan semua makanan yang berbau dengan produk yang baik yang untuk ibu hamil.
"Astaga siapa yang mengantarkan ini." Gumam Lisa memijit pelipis nya yang terasa pusing.
Pagi-pagi sekali Lisa mendapatkan banyak kiriman barang yang sama sekali tidak dia beli, dan yang lebih parah nya beberap menit setelah itu datang banyak tukang yang membawa barang-barang seperti sopa dan ranjang bayi.
"Maaf pak, tapi saya tidak memesan semua ini." ucap Lisa.
"Kami hanya menjalankan perintah nona, semua ini sudah di bayar cas oleh tuan muda." ucap tukang.
Lisa mengerutkan dahinya heran, ada apa dengan mantan suaminya, kenapa pria itu jadi berubah menjadi baik padanya.
"Bawa kembali barang-barang ini semuanya, katakan pada tuan muda Albiansya, saya Alisya Aura Kharisma menolak semua barang pemberian nya, dan katakan pada nya kalau saya masih bisa membeli keperluan saya sendiri." tegas Lisa lalu menutup pintu nya rapat-rapat.
Lisa mengintip di balik goredeng jendela, dia melihat para tukang yang membawa kembali semua barang-barang nya.
"Dasar pria gila, dia pikir dia siapa seenaknya melakukan segala sesuatu." sungut Lisa kesal.
Dan yang parah nya lagi, Lisa tidak habis dengan mantan suaminya yang memberikan nya susu kehamilan, memang nya siapa yang hamil pikir nya.
"Kak Bian benar-benar sudah tidak waras, apa mungkin Rere hamil dan kak Bian ingin memanasi ku, jika iya huh.. siapa yang akan panas dengan kabar itu." seru Lisa lagi, semakin merasa kesal.
Karna kesal Lisa menjadi lapar, entah kenapa akhir-akhir ini nafsu makan nya meningkat dan dia selalu merasakan kelaparan di saat mood nya turun.
Lisa memasak omlet dengan beberapa campuran sayuran seperti wortel dan kol.
saat memasak omlet Lisa mencium bau yang tidak sedap sehingga membuat Lisa tidak berselera makan.
"Aku mau makan sup iga." gumam nya merasa menginginkan makanan itu, dan saat itu Lisa teringat akan restoran milik Han, restoran itu menjual menu makanan kuliner Nusantara dan Lisa pernah memakan sup iga di restoran itu, rasanya sangat enak.
Segera Lisa mengambil ponselnya.
mengusap layar ponselnya mencari nama tetangga nya.
"Han, aku mau pesan sup iga, bisa delivery sekarang?." Lisa mengirimkan pesan singkat nya.
Jam sudah menunjukan pukul tujuh lebih, dan Lia yakin tetangga nya sudah berangkat kerja, berbeda dengan nya yang meliburkan diri karna kurang enak badan.
Tak lama kemudian Lisa mendapatkan balasan dari Han.
Tetangga gila👊
"Akan aku kirimkan sekarang, tenang saja gratis ko."
Lisa tidak membalasnya, jika dia membalas chat dari Han bisa panjang urusan nya, apalagi Han adalah pria gila yang aneh, kadang Lisa heran kenapa tetangga nya itu mau mengontrak di sebelah nya, padahal yang Lisa lihat Han memiliki mobil mewah dan pakaian yang memiliki brend.
"Ahk dari pada aku memikirkan pria gila itu lebih baik aku masak nasi, sebentar lagi makanan nya akan datang." ucap Lisa memilih untuk tidak memikirkan tetangga gila nya, karna yang dia tau jika dia memikirkan Han pasti ujung-ujungnya akan membuat nya pusing, karna tingkah tetangga nya yang super aneh.
🌹
Di tempat lain Bian yang mendengar kabar penolakan semua barang-barang yang di berikan nya pada mantan istrinya nampak kesal dan mengepalkan tangan nya.
Niatnya ingin memberikan fasilitas yang baik untuk calon anak nya malah membuat nya kesal karna kesombongan Lisa yang malah menolak pemberian nya.
Bian mengusap layar ponsel nya, lalu memencet nomer yang bernamakan asisten nya. "Giz percepat jadwal meeting nya jadi sekarang." ucap Bian sambil mematikan ponselnya.
Setelah mengatakan itu Bian yang masih kesal nampak menghela nafasnya kasar. "Lisa benar-benar tidak bisa di ajak damai, jika dia ceroboh aku tidak akan memaafkan nya." gumam Bian kesal.
Bian meminum teh manis hangat nya, dan setelah menghabiskan teh manis nya Bian merasakan mual lagi, dengan langkah cepat Bian langsung berlari ke kamar mandi.
Hoek..
Hoek..
Dia memuntahkan kembali makanan dan minuman yang di makannya tadi.
kondisi ini terus dia lalui sejak beberapa minggu lalu, dan rasa mual itu sangat menyiksa nya.
Bian tidak menyangka jika dia akan merasakan rasanya mual di kehamilan mantan istrinya itu. "Anak ku benar-benar mau membuat Daddy nya tersiksa, dia membuat ku merasakan mual yang dahsyat." ucap Bian sambil membasuh wajah nya dengan air wastafel.
Karna ada meeting akhirnya Bian memutuskan untuk menyiapkan dirinya untuk ikut meeting, kali ini ada pertemuan penting yang isinya akan membicarakan perihal pembangunan hotel baru di luar kota, dan Bian mau tak mau harus mengikuti acara meeting nya karna pertemuan sebelumnya dia tidak hadir karna rasa mual nya yang terlalu parah di Minggu kemarin.
Setelah selesai meeting Bian langsung mengendarai mobil Ferrari nya ke tempat tinggal Lisa, dia melihat kontrakan yang besarnya sama dengan kamar mandi nya itu.
"Lihat lah dia benar-benar miskin setelah berpisah dengan mantan suami kaya nya ini." gumam Bian lalu membuka pintu mobil nya.
Bian berjalan dengan langkah penuh percaya dirinya, dia yakin Lisa akan meminta nya untuk kembali lagi dengan nya, dan setelah itu mereka akan kembali bersama dengan Lisa yang hamil anak nya.
Dan saat Bian akan mendekati pintu nya Bain mendengar ada suara pria, yang mana membuat Bian melotot dan langsung menerobos masuk tanpa permisi.
"Sialan apa yang kau lakukan hah." teriak Bian sambil meninju pria yang duduk berhadapan dengan Lisa.
Lisa melotot melihat tamu tak di undang itu, apalagi melihat Bian yang meninju Han. "Mau apa kamu kesini kak?, apa kurang jelas dengan penolakan barang belanjaan elite tadi?." seru Lisa dengan geram.
Bian tidak mendengarkan ucapan Lisa, dia malah menatap tajam Han dengan wajah yang penuh emosi nya.
"Jangan dekati istriku, sialan." teriak Bian sambil memegang kerah baju Han.
Lisa melotot mendengar ucapan Bian, istri? sejak kapan Bian menganggap nya istri?.
"Bukan Istri, lebih tepat nya mantan istri." tegas Lisa sambil menyilangkan tangan nya di dada.
Bian tidak bisa berkata-kata, ya yang Lisa katakan adalah benar, Lisa adalah mantan istri nya, tapi entah kenapa dia kesal melihat ada pria lain yang sedang bercanda ria dengan mantan istri nya.
Bian kembali ingin meninju Han namun Lisa dengan cepat berteriak.
"Jangan pukul dia, kamu bukan siapa-siapa aku lagi kak, pergi dari sini, aku tidak suka orang tidak di undang menganggu kenyamanan ku." ucap Lisa mengusir Bian.
Han tersenyum mendengar ucapan Lisa barusan, dia merasa menang banyak di bandingkan Bian. "Singkirkan tangan anda tuan, saya bisa melaporkan anda dengan tuduhan tindak kekerasan." ucap Han sambil menepis tangan Bian yang memegang kerah nya.
_____________
🌹🌹🌹🌹🌹
Jangan lupa jejak coment and vote♥️