Keluarga Henderson season 3. Lanjutan dari novel Seven R Anak genius dan Tujuh CEO muda.
Tiga gadis kembar identik yang tidak pernah terpisahkan sejak dalam kandungan.
Nama mereka semakin dikenal sebagai penyelamat bagi orang susah dan malaikat pencabut nyawa bagi para penjahat. Mereka juga rela mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan orang lain.
Bagaimana sepak terjang mereka kali ini?
Dan disini juga mengungkap identitas Randy yang sebenarnya, siapa Randy?
Temukan jawabannya di novel ini.
Seperti biasa cerita ini hanyalah fiktif semata. bila ada nama, tempat atau kejadian yang sama hanyalah kebetulan semata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Indahnya kebersamaan
.
.
.
Saking enaknya bahkan ada yang nambah. Pokoknya malam ini mereka betul betul menikmati suasana kebersamaan mereka.
"Apakah keluarga Henderson selalu seperti ini?" tanya Vasco pada Jordan.
"Dulu kami tidak seperti ini, tapi setelah kehadiran menantuku semua jadi berubah," ucap Jordan.
Vasco merasa terharu sekilas ia melihat kearah Diva yang terlihat begitu akrab dengan istrinya membuat Vasco tersenyum.
"Jangan pandang istriku terlalu lama," ucap Darmendra.
"Tidak, aku hanya memandang istriku yang terlihat begitu akrab dengan istrimu, istriku jarang berteman seperti itu, semua teman sosialita nya selalu memamerkan kekayaan mereka," kata Vasco.
"Bukankah kamu juga kaya? Dan anakmu seorang pengusaha muda yang sukses?" tanya Darmendra.
"iya, tapi tidak sebanding dengan kesuksesan anak anakmu," jawab Vasco.
"Jangan membandingkan seseorang, setiap orang punya takarannya masing-masing dan kemampuannya masing-masing. Kulihat putramu juga sangat berpotensi," puji Darmendra. Vasco hanya tersenyum, memang putranya termasuk anak yang jenius meskipun masih dibawah sikembar.
"Oke semuanya, makanan malam ini biar aku yang bayarin," teriak Carel, semua orang menghentikan omongannya.
"Pokoknya semua yang makan disini aku yang bayarin," katanya lagi.
Orang orang yang berada didalam rumah makan tersebut pun bersorak. Carel sengaja membawa uang tunai yang banyak demi makan ditempat seperti ini. tadi sebelum sampai kesini ia sempat mencairkan uang di ATM.
"Mimpi apa aku semalam harus ditraktir makan malam ini," ucap pengunjung A.
"Itulah yang namanya rezeki datang tanpa diduga duga," ucap pengunjung B.
"Alhamdulillah ada yang bayarin makan malam ini," ucap pengunjung C. Dan banyak lagi kata kata syukur mereka ucapkan.
Mereka pun memuji kebaikan keluarga kaya raya tersebut yang tidak sombong dan mau berbagi.
"Kalau sudah selesai semuanya kita pulang sekarang," kata Jordan.
Randy segera menolong Jordan untuk bangkit. Lalu memapahnya kemobil. Sedangkan Vera dipapah oleh Carel dan Abigail, Vera saat ini diapit oleh dua cowok tampan. Karena mereka tidak menggunakan kursi roda. sesampainya dimobil Carel dan Abigail membawa masuk Vera dengan hati hati.
"Oma baik baik saja kan?" tanya Abigail. Vera tersenyum sambil mengelus rahang kedua cowok tampan itu.
"Oma tidak apa-apa, Oma masih kuat kok," jawab Vera. Mereka pun masuk kemobil masing-masing.
"Sebentar," ucap Randy menarik tangan Lina menjauh dari mereka. Lina hanya mengikuti saja.
"Ada apa?" tanya Lina.
"Aku cuma ingin bilang kalau besok kita tukar rencana saja, kita batalkan ke villa dan kita akan ke pantai, bagaimana?" tanya Randy. Lina tersenyum, memang itu yang ia inginkan ikut ke pantai bersama keluarganya. Tapi ia juga tidak enak kalau harus mengecewakan Randy.
"Boleh, tapi ajak keluargamu ya biar tambah rame," jawab Lina. Randy mengangguk.
"Memang itu rencanaku," ucap Randy.
Cup... Lina diam mematung saat Randy mengecup bibir Lina. Hal yang belum pernah ia rasakan kini dia rasakan. Perlahan Lina menyentuh bibirnya dengan ujung jarinya.
"Udah, tunggu kita menikah baru boleh lebih," ucap Randy tanpa dosa.
Buugh... Lina meninju perut Randy, tapi Randy malah tertawa.
"Kau mengambil c*uman pertamaku," ucap Lina.
"Sama dong," jawab Randy. Kemudian membawa Lina bergabung dengan yang lainnya.
"Masuklah, sampai ketemu besok," ucap Randy.
Sedangkan Abigail dan Carel merasa gelisah karena tidak dapat berduaan dengan Lita dan Lica.
"Sabar... sabar... sabar," batin Carel sambil mengelus dadanya. Sedangkan Abigail ingin mengajak pulang Lica tapi dicegah oleh saudara saudaranya. Akhirnya Abigail tidak jadi pulang bersama Lica.
"Tidak bisa malam ini, mungkin besok bisa berduaan dengannya," batin Abigail.
Kemudian mobil mereka pun meninggalkan tempat itu, orang orang yang ada disitu sangat senang karena malam ini mereka semua makan gratis.
Diperjalanan...
"Bagaimana menurut Papa dengan keluarga Henderson?" tanya Marissa.
"Baik, dan mereka tidak membedakan kasta," jawab Vasco. Marissa manggut-manggut.
"Mama dapat pengajaran berharga dari keluarga itu pa, ternyata rumor itu benar adanya. Awalnya Mama sangat malu ternyata nyonya muda keluarga Henderson sangat baik dan ramah, dan keluarga mereka juga pun attitude yang baik," jawab Marissa.
"Tapi jangan coba coba mengganggu mereka ma, mereka bisa lebih kejam pada orang yang berbuat kejahatan," ucap Carel.
"Papa juga akan berbuat begitu kalau ada yang berani mengusik keluarga kita," jawab Vasco.
"Cepat sedikit menyetirnya, Mama ingin cepat sampai mansion dan ingin cepat tidur agar besok bisa ikut ke pantai," perintah Marissa.
"Sepertinya Mamamu sudah nyaman dengan keluarga calon besan," ucap Vasco pada Carel. Carel hanya tersenyum saja. Tidak berapa lama mereka pun tiba di mansion.
Sedangkan Darmendra dan keluarganya juga sudah tiba di mansion, mereka segera keluar dari mobil dan masuk kedalam rumah. Bocah kembar sudah mengantuk jadi mereka masuk kekamar mereka masing-masing. Bocah laki laki tidur sesama laki laki. Dan yang perempuan sama sama perempuan. karena mereka sudah besar jadi mereka dipisah.
Keesokan harinya...
Seperti yang telah mereka rencanakan, mereka akan pergi ke pantai. Randy mengajak keluarganya, Abigail juga mengajak keluarganya, Carel sudah pasti karena Marissa sudah merasakan indahnya kebersamaan bersama keluarga Henderson. ia membayangkan pasti bahagia kalau nanti di pantai berkumpul bersama sama.
Ram pulang dulu kerumah mereka untuk menjemput Wardina, sedangkan besan Darmendra yang lain hanya dihubungi lewat telepon dan mengajaknya berlibur. Tentu saja besannya tidak menyia nyiakan kesempatan ini.
Kini mereka sudah dalam perjalanan menuju pantai, segala persiapan sudah mereka persiapkan seperti tenda dan sebagainya.
Oh ya, jangan lupa sahabat Diva dan Darmendra juga mereka ajak. Saat Darmendra memberitahukan kepada sahabatnya, mereka begitu antusias ingin ikut. Karena sudah begitu lama mereka tidak seperti ini.
Diva singgah di supermarket dulu untuk membeli cemilan dan lainnya. jangan lupakan daging, ayam dan sosis untuk mereka barbeque nanti.
"Sudah semuanya?" tanya Darmendra, Diva mengangguk dan membayar belanjaannya. kemudian Darmendra membawa belanjaan Diva kemobil.
"Yakin tidak ada lagi yang ingin dibeli?" tanya Darmendra.
"Yakin, yuk berangkat." jawab Diva.
Lina, Lita dan Lica mereka bersama dengan kekasih mereka. karena mereka sudah dijemput lebih dulu. Awalnya Marissa ingin satu mobil dengan Carel, tapi Carel menolak bahwa ia akan menjemput Lita. Akhirnya Marissa menggunakan mobil sendiri bersama Vasco.
Kini mereka sudah tiba di tepi pantai, suasana pantai terasa sejuk karena angin berhembus dengan sepoi-sepoi. Cuaca yang panas pun tidak terasa oleh mereka.
"Kita pasang tenda dulu," ucap Darmendra. Robert, Aldo dan Jhon pun mengikuti Darmendra memasang tenda, dan yang lainnya juga ikut ikutan memasang tenda.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang saat ini, mereka ingin melihat matahari terbenam nantinya.
"Ada yang belum makan gak?" tanya Darmendra. Tapi mereka yang ditanya semua diam.
"Baiklah, aku akan pesan makanan untuk semuanya, nanti kalau mau makan tinggal pilih sendiri," kata Darmendra.
Darmendra pun memesan makanan dengan jumlah yang banyak dari restoran yang dekat dengan pantai, karena mereka terlalu malas untuk pergi ke restoran. jadi terpaksa memesan makanan saja.
.
Kalau ada yang bertanya tentang visual. Mohon maaf sebelumnya. Para readers bayangin sendiri saja ya, soalnya aku tidak dapat mencari visualnya. Oke...!!!
.
.
.
YG BIJAK NASEHATIN ANAKNYA. BUKAN SALAH FAREL KL BNYK WANITA YG NGEJAR KAN SDH DITOLAK, WANITA NYA AJA YG GAK PUNYA MALU & HARGA DIRI🙏