NovelToon NovelToon
The Unloved Queen'S Revenge

The Unloved Queen'S Revenge

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Harem / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Ratu Gyeo Wol adalah ratu yang tidak pernah mendapat kasih sayang Yang Mulia Raja Hyeon. Mereka menikah karena politik. Raja Hyeon menikahi Ratu Gyeo karena mebutuhkan kekuatan militer dari panglima perang Kyung Sam yang tidak lain adalah kakak kandung sang ratu.

Selama menjadi ratu, Gyeo Wol tidak pernah disentuh oleh Hyeon. Hal tersebut tentu saja ia sembunyikan dari sang kakak karena dia tidak ingin membuat kakaknya khawatir.
Gyeo Wol pun memilih diam hingga sebuah peristiwa membuat dirinya bangkit dan melawan.
" Akan ku buat kau bertekuk lutut di hadapanku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Queen 12. Tidak Memiliki Kemampuan

Malam mulai datang, cahaya matahari digantikan dengan cahaya bulan dan bintang. Da Eun pun kembali menunggu Hyeon di kediaman miliknya. Hari ini ia harus menanyakan perihal anak kepada Hyeon. Da Eun tak lagi bisa menunggu. Ia sebenarnya kecewa dengan keputusan Hyeon menyetujui perubahan peraturan yang dibuat oleh ratu. Tapi saat ini itu tidaklah penting. Jika dia bisa memberi Hyeon anak maka kasih sayang Hyeon kepadanya akan lebih besar lagi.

" Selir, yang mulia ke sini."

Da Eun tentu senang. Ia sudah menduga bahwa Hyeon akan datang malam ini. Da Eun pun langsung berdiri dan memberi salam kepada Hyeon.

" Salam kepada yang mulia, semoga yang mulia selalu sehat dan bahagia."

" Bangunlah, maafkan aku yang beberapa hari ini tidak mengunjungimu. Sungguh aku sedang banyak urusan."

Da Eun tersenyum, rupanya apa yang dikatakan Boram benar adanya. Hyeon sedang banyak pekerjaan yang membuatnya bahkan tidak keluar dari ruang bacanya beberapa hari.

Da Eun kemudian membawa Hyeon untuk duduk dan menyajikan teh. Hyeon tersenyum mengetahui selir kesayangannya itu tidak merajuk. Tadi ia sempat berpikir bahwa Da Eun akan marah. Meski mudha untuk membujuk Da Eun, tapi sebenarnya Hyeon sedang enggan jika harus membujuk orang untuk saat ini.

" Pyeha, hamba ingin menanyakan sesuatu kepada yang mulia. Hamba harap yang mulia tidak marah nanti."

Hyeon yang tengah meminum teh nya langsung menatap wajah Da Eun. Tampaknya selirnya itu ada sebuah hal penting yang ingin disampaikan. Hyeon pun mengangguk menunggu pertanyaan apa yang hendak Da Eun lontarkan.

" Yang mulia apakah tidak menginginkan seorang putra dari hamba?"

Hyeon terkejut dengan pertanyaan Da Eun tersebut. Rupanya ini tentang keturunan. Hyeon tidak menyangka Da Eun akan bertanya tentang hal tersebut.

" Tentu saja aku mau. Aku juga seorang pria biasa yang mendambakan seorang bayi ditengah-tengah keluarga. Aku yang seorang anak tunggal ingin punya banyak anak."

" Tapi mengapa yang mulia selama ini~"

Hyeon seketika meraih tangan Da Eun. Ia mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Ia tahu apa yang akan dikatakan Da Eun selanjutnya.

" Maaf, aku pikir kau belum siap. Usiamu masih sangat muda. Masih 17 tahun. Aku berpikir kau belum siap untuk mengandung dan melahirkan anak jadi selama ini aku menahannya."

Da Eun tersenyum mendengar penjelasan Hyeon. Rupanya selama ini praduga nya salah. Ia sudah berprasangka buruk terhadap Hyeon. Ia pun seketika beranjak dari duduknya dan memeluk Hyeon.

" Maaf yang mulia."

" Panggil aku Hyeon."

Da En tersenyum, tak lama kemudian bibir Hyeon sudan mendarat di bibir Da Eun. Hyeon menyesapp lembut dan mulai menerobos rongga mulut Da Eun. Ciuman itu mulia merembet ke bawah menuju leher Da Eun. Tanpa aba-aba keduanya sudah melepaskan baju mereka masing-masing. Dan mulailah sesi panas itu. Namun saat hendak melakukan tekanan tiba-tiba benda pusaka Hyeon lunglai.

" Yang mulia ada apa?"

" A-aku tidak tahu. Mengapa bisa dia tiba-tiba lemas begitu."

Da Eun pun bingung. Tidak biasa-biasa nya Hyeon begitu. Mereka pun mengulang sesi awal, namun saat sampai ke menu utama hal itu terjadi lagi. Hingga 5 kali mengulang, kejadian itu kembali lagi. Milik Hyeon tak bisa menegang saat memasuki menu utama.

Hyeon terduduk lesu. Ia meminta maaf kepada Da Eun atas paa yang terjadi. Sebenarnya Da Eun kesal tapi dia tidak menunjukkannya.

" Mungkin yang mulia kelelahan. Sebaiknya yang mulia memeriksakan diri kepada tabib istana."

" Kau benar. Baiklah kau istirahatlah aku akan kembali ke kediaman ku."

Hyeon membereskan bajunya kembali dan melenggang pergi dari kediaman Da Eun. Ia tidak langsung pergi ke kediamannya. Hyeon memilih masuk ke ruang baca miliknya. Tanpa menyalakan lilin, Hyeon duduk termenung di sana seorang diri.

" Apa yang terjadi padaku. Mengapa aku tidak mampu melakukannya? Bukankah selama ini aku baik-baik saja."

Hyeon membuang nafasnya, ia juga mengusap wajahnya dengan sangat kasar. Di sisi lain Da Eun mengumpat kesal. Kesempatan emas itu terlewat begitu saja.

Hanya beberapa hari tidak bercumbu, Hyeon mengapa bisa begitu berubah. Pria itu seakan tidak mampu menegang. Bisa menegang, tapi setiap sampai di bibir goa, milik Hyeon langsung lemah lunglai tidak berdaya.

"Apa yang terjadi dengan pria itu. Tidak mungkin kan dia impoten. Masa iya, beberapa hari yang lalu kami masih bisa melakukannya. Tapi mengapa tadi dia seakan sama sekali tidak berdaya."

Da Eun bermonolog. Ia mencoba mengingat kejadian tadi dan beberapa hari yang lalu. Sungguh sangat berbeda. Da Eun kemudian mencari buku yang menjelaskan tentang hal tersebut. Namun ia tidak menemukannya. Da Eun berniat untuk bertanya kepada tabib, tapi dia urung.

Banyak resiko yang akan terjadi nanti. Salah satunya ialah rumor bahwa raja tidak mampu membuat keturunan akan menyebar. Dan tentu saja hal itu akan semakin membuat jalan para pemberontak untuk menggulingkan pemerintahan.

Da Eun menjadi gamang. Apa yang harus ia lakukan saat ini. Tentu hal ini harus dirahasiakan dari orang lain tanpa terkecuali.

Dae Jung, pengawal pribadi Hyeon datang menghadap. Ia hendak melaporkan pergerakan pemberontak yang berada di sisi timur negara ini. Namun melihat tuannya tegah tidak dalam suasana hati yang baik Dae Jung pun urung.

"Apa yang mulia ada masalah?"

" Oh kau Dae Jung, kau tahu aku di sini?"

Ryung sedikit terkejut dengan pertanyaan Hyeon. Ia selalu tahu dimana Hyeon berada, namun baru kali ini Hyeon bertanya. Bahkan Dae Jung melihat bahwa Hyeon tengah tidak fokus malam ini. Tatapan mata Hyeon menatap lurus ke depan namun kosong.

" Ada masalah apa?"

" Sebenarnya ini mengenai pemberontak di wilayah timur. Tapi hamba melihat yang mulia tengah tidak fokus sama sekali. Tampaknya Anda sedang banyak yang dipikirkan."

Hyeon mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Ia ingin bercerita kepada Dae Jung tapi urung dan tentu menurutnya percuma saja. Dae Jung adalah pria single dan belum beristri. Sedangkan permasalahan yang ia hadapi saat ini adalah permasalahan tentang hubungan antara suami dan istri.

" Katakan ada apa?"

" Tidak yang mulia kali ini hamba dan panglima Kyung Sam bisa mengatasinya dengan baik."

Hyeon mengangguk, ia kemudian merebahkan tubuhnya di ruang istirahat yang berada di sana. Hyeon enggan kembali berjalan ke kediaman. Akhirnya Ryung pun berjaga di sana. Ia menjaga rajanya yang sedang dilanda gelisah. Meskipun Dae Jung tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Hyeon tapi ia cukup mengenal Hyeon. Saat ini pria itu sedang tidak baik-baik saja.

TBC

1
Hana Nisa Nisa
🤣🤣🤣
Megi Mariska
B5 untuk novel mu ini Thor 👍👍💕💕
Iin Uswatun Hasanah
Lumayan
Iin Uswatun Hasanah
Biasa
Shinta Dewiana
mantap....akhir yg bahagia....
Shinta Dewiana
hyeon terlalu baik rupanya....adu..du..du...
Shinta Dewiana
ya ampun apa jin san cari kesempatan...
Shinta Dewiana
satu persatu mati..ini da eun plg..huh pas biar sekalian mati
Shinta Dewiana
mati
Shinta Dewiana
ae ran.....myung ki...pergilah ke neraka...
Shinta Dewiana
apa mi ung ki juga kena ya..
Shinta Dewiana
yg bersalah ayah pangeran jin...hmmm
Shinta Dewiana
sampai 2 thn tidur sm jalang...huh kasian banget raja hyeon
Shinta Dewiana
kan dalangnya ibunya da eun....iblis
Shinta Dewiana
mimpimu ketinggian sung won
Shinta Dewiana
ya ampun sungguh miris raja malah tidur sama pelacur... jdn spi kena HIV
Shinta Dewiana
jangan itu ibunya da eun...
Shinta Dewiana
semakin seru ini
Shinta Dewiana
hayuuu....ratu...kalahkan miung ki...
Shinta Dewiana
wk...wk...wk.....gatot lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!