Menikah di usia muda apalagi masih duduk di bangku sekolah, apakah pernikahan tersebut akan berhasil? Terlebih pasangan itu berbeda sifat, yang satu Cool dan yang satu panas suka meledak-ledak.
Tapi inilah yang terjadi pada pasangan muda Flora dan Rain. Flora terpaksa menikah dengan Rain, pria yang begitu posesif dan begitu tergila-gila padanya sejak kecil karena keluarganya jatuh miskin.
Sementara Rain, memanfaatkan hal tersebut untuk membalas perbuatan Flo yang selama ini selalu meremehkan cintanya.
Jadi bagaimana kisah rumah tangga selanjutnya Rain dan Flora? Akankah berakhir bahagia atau justru sebaliknya?
Follow aku mommy ya.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5
"Tapi Kak..."
"Sial!" umpat Dewa, membuat Ryu dan Flo terdiam. "Ryu coba kau cek kartu milikmu, masih bisa digunakan tidak?" Tanyanya dengan suara yang meninggi namun masih dengan raut datar tanpa ekspresi.
Ryu justru tertawa mengejek. "Kau percaya kalau keluarga kita bangkrut? Oh come on, kau—"
"Shut up dan just do it! Dan kau juga Flo!" Ucap Dewa dengan tegas.
Membuat kedua adiknya segera melaksanakan apa yang diperintahkan Dewa. Karena baik Ryu dan Flo sangat tahu jika kakak pertama mereka sudah berkata tegas dengan raut wajah emosi dan panik, pasti ada yang tidak beres. Dan benar saja, saat mereka memeriksa kartu yang dimiliki keduanya, semua sudah tidak dapat digunakan alias di blokir.
"Damn! Apa-apaan ini?" Kini Ryu emosi dan panik. Bagaimana tidak panik jika keuangannya di blokir maka ia tidak dapat bersenang-senang dengan para wanitanya. Ryu juga tidak bisa bermain judi dan hang out bersama teman-temannya.
"Punyaku juga tidak bisa." Ucap Flo dengan panik. Kini ia benar-benar takut apa yang dikatakan Mommy nya itu benar kalau keluarga mereka bangkrut dan jatuh miskin.
Dewa mengusap wajahnya dengan kasar saat tahu semua kartu kedua adiknya sama sudah tidak bisa digunakan. Bahkan dewa lebih parah karena kartu milik pribadinya yang tidak ada hubungan dengan kekayaan ke-dua orang tuanya ikut terblokir. Dan tadi ia mendapat pesan singkat dari asisten pribadinya, kalau ada beberapa orang berpakaian hitam yang datang ke kantor untuk mencari Boy Arbeto.
"Kak bagaimana ini?" Tanya Ryu dan Flo bersamaan.
"Kalian tenang saja! Aku akan mencari tahu semuanya." Dengan segera Dewa pergi meninggalkan mansion utama, tidak lupa ia menghubungi asisten pribadinya untuk mencari tahu ada apa sebenarnya dengan keluarga mereka. Karena Dewa tidak akan percaya begitu saja pada ucapan Mom Tita kalau keluarga mereka bangkrut. Oh ayolah, dia bukan anak kecil yang mudah ditipu dengan permainan kacangan seperti itu.
"Kak bagaimana ini?" Flo kini bertanya pada Kakak keduanya setelah Dewa pergi.
"Kau jangan khawatir! Ada Dewa maka masalah selesai, sekarang istirahatlah! Aku pergi." Ryu mengecup kening adiknya dan berlalu dari tempat tersebut, meninggalkan Flo yang masih diam berdiri ditempatnya.
"Ya, kak Ryu benar. Ada kak Dewa, jadi semua masalah akan selesai." Gumamnya pada diri sendiri sembari beranjak menuju kamarnya.
Namun tenyata apa yang dipikirkannya itu salah, karena sudah dua hari ini kak Dewa menghilang tanpa jejak. Meninggalkan dirinya dan Ryu yang kini pusing setengah mati, karena keuangan mereka kini menipis dan belum lagi mereka harus secepatnya keluar dari mansion utama.
Flo yang sedang dilingkupi oleh amarah, kini semakin emosi saat melihat Clara berjalan bersama Saka, bersama pria yang ia sukai. Dengan cepat Flo menarik Clara dan membawanya ke taman sekolah dimana tidak ada siapa pun ditempat tersebut.
"Sudah aku katakan jangan dekati Saka! Kau itu tuli ya?" Sentak Flo dengan kasar.
Clara yang sudah tahu siapa itu Flora Arbeto sempat terdiam karena takut, namun ia memberanikan diri karena tahu gadis seperti Flo akan semakin semena-mena jika dirinya ketakutan.
"Jika kau menginginkan Saka, maka berikan Rain untukku."
"Apa?" Pekik Flo dengan terkejut.
"Ya, berikan Rain untukku. Karena sebenarnya aku menyukai Rain." Ucap Clara dengan jujur.
Karena semua siswi di sekolah mereka memang menyukai dan tergila-gila pada Rain Moses, siswa tampan yang terkenal pintar, jago berkelahi, kaya raya dari keluarga terpandang meskipun sangat dingin dan kejam. Hanya Flora satu-satunya wanita bodoh yang menolak Rain, dan justru menyukai Saka yang jelas-jelas berada di bawah level Rain.
Smoga kedepannya bisa lebih berkualitas dari segi penulisan tidak hanya kuantitas saja
good job Thor 👍