NovelToon NovelToon
Istri Siri Tuan Dokter

Istri Siri Tuan Dokter

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Dokter / Tamat
Popularitas:38.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: AmiRas

Kinar menerima tawaran menikah dari sang dokter untuk melunasi hutangnya pada pihak Bank. Sedangkan, dr. Raditya Putra Al-Ghifari, Sp. B menikahinya secara siri hanya untuk mendapatkan keturunan.

Awalnya Kinar menjalaninya sesuai tujuan mereka, tapi lambat laun ia mulai merasa aneh dengan kedekatan mereka selama masa pernikahan. Belum lagi kelahiran anak yang ia kandung, membuatnya tak ingin pergi dari sisi sang dokter.

Kemanakah kisah Kinar akan bermuara?

Ikuti Kisahnya di sini!

follow ig author @amii.ras

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AmiRas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ajakan Menikah Dari Sang Dokter

Hay gaess 👋 jumpa lagi di karya baru saya nih, jangan lupa vote, like sama komen ya 🤗

Happy Reading....

"Menikah dengan saya, maka semua hutangmu akan saya lunasi!"

Suster Kinar mendongak tak percaya menatap dokter tampan di depannya.

"Ap-apa? Menikah?" gumamnya terbata.

"Bukan secara resmi. Pernikahan siri. Aku hanya butuh kamu untuk memberikanku seorang anak. Setelah anak itu lahir, kamu bisa bebas," ucap sang dokter datar.

"Nikah siri?" tanya Kinar menatap pria berkemeja krem dengan snelli dokternya.

"Ya, silahkan kamu pikirkan. Besok datangi saya jika kamu setuju," balas pria itu bangkit dari duduknya dan berlalu dari hadapan Kinar yang masih tak percaya akan penawaran pria tadi.

Kinar sudah memikirkan keputusannya semalaman. Berawal dari jatuhnya kertas tagihan yang ia dapatkan dari pihak bank dan ditemukan oleh dokter spesialis bedah itu hingga sampai pada penawaran yang membingungkan untuk Kinar.

"Aku harus gimana?" gumam Kinar menatap pekatnya malam lewat jendela kamarnya.

"Kalau saja Ibu sama Bapak masih ada... aku pasti tak akan sekalut ini...."

Kinar mendongak menghalau cairan bening yang hampir jatuh dari wajahnya. Ayahnya meninggal di usia Kinar yang ke 17 tahun, dan ibunya menyusul 5 tahun kemudian. Hutang 100 juta pada bank juga itu karena pengobatan untuk ibunya. Sayangnya, Tuhan berkehendak lain. Ibunya dipanggil ke pelukan-Nya.

"Gak rugi bukan kalau aku menerima tawaran dokter Radit?" gumam Kinar dengan senyum tipis.

Kinar segera menyusul Radit ketika netranya melihat lelaki itu hendak memasuki lift.

Kinar menghadang lift yang hendak tertutup itu, dan ikut masuk bergabung bersama lelaki yang hanya menatapnya datar tanpa ekspresi.

"Ehm, maaf, Dokter Radit... Saya setuju akan penawaran Anda kemarin," ucap Kinar menunduk sungkan.

"Baik. Besok kita laksanakan akadnya," balas Dokter Radit singkat.

Denting lift yang terbuka membuyarkan lamunan Kinar.

"Tunggu!" cegatnya ketika Radit hendak masuk ke ruangannya.

"Ada apa?" tanya lelaki itu menatap tajam Kinar.

Kinar memilin jari gugup.

"Apa Anda benar-benar akan melunasi semua hutang saya?" tanya Kinar menatap penuh selidik.

"Kamu meragukan saya? Tenang saja, saya bukan orang yang ingkar janji."

Kinar mengangguk kaku. Radit berlalu mendapatkan anggukan dari perempuan itu.

"Saya terima nikah dan kawinnya Kinar Ananda Putri Binti Rahman (Alm) dengan mas kawin 10 gram mas dan seperangkat alat sholat dibayar tunai!"

Suara lantang itu terdengar di aula masjid yang berada di dekat rumah Kinar. Ya, hari ini ia melangsungkan akad itu bersama sang tuan dokter pemilik rumah sakit tempatnya bekerja.

Proses akad itu hanya dihadiri oleh beberapa orang. Diantaranya, asisten Dokter Radit, dan 2 teman lelaki itu. Sedangkan di pihak Kinar, ada paman nya sebagai wali, serta Bibi dan sepupu lelakinya. Ya, hanya sesederhana itu. Ia juga hanya memakai kebaya sebatas lutut dipadu dengan kain stelannya yang ia gunakan saat wisuda dulu.

"Kemasi segera barangmu!" ucap Dokter Radit ketika mereka sudah berada di luar masjid.

"Kita akan kemana?" tanya Kinar bingung.

"Kamu istriku sekarang. Tentu saja kamu akan ikut ke tempatku," ucap lelaki itu datar, sambil menggulung lengan kemejanya.

Kinar menurut. Segera kembali ke rumahnya yang berjarak 50 meter dari masjid. Diikuti oleh Dokter Radit dan asisten lelaki itu. Sedangkan, dua temannya tadi sudah pamit pulang lebih dulu.

Kinar menatap kuitansi catatannya hutangnya yang telah lunas di tangannya. Setelah membawanya masuk ke dalam apartemen lelaki itu, Radit memberikan kuitansi itu padanya. Kinar bersyukur setidaknya Dokter Radit tak mengingkari janjinya.

Langit telah berganti dengan cahaya gelap. Kinar telah membereskan pakaian yang tadi ia bawa. Memasukkannya ke dalam lemari yang bersebelahan dengan pakaian Dokter Radit. Sedangkan, lelaki itu entah kemana.

Kinar melipat mukenanya setelah selesai sholat maghrib. Pintu kamar yang dibuka membuatnya menoleh. Tatapannya bertemu dengan mata tajam sang suami. Lelaki itu tampak sudah segar, mungkin baru selesai mandi.

"Kamu masak?" tanya lelaki itu datar.

Kinar mengangguk setelah meletakkan mukenanya di rak baju.

"Ehhmm, Dokter ingin makan sekarang? Sa--saya akan menyiapkannya," ucap Kinar gugup.

Radit yang masih berdiri di ambang pintu kamar mengangguk. Berlalu menuju dapurlebih dulu diikuti Kinar di belakangnya.

Kinar segera menyiapkan makanan yang tadi sore sudah ia masak. Menyiapkan dua piring dan mengambilkan nasi untuk Radit. Semua itu Kinar lakukan di bawah pengawasan wajah datar Radit yang telah duduk anteng.

"Silahkan, Dokter!" ucap Kinar mengangsurkan piring yang telah ia isi nasi dan lauknya.

Radit menerima tanpa suara. Kinar menghela napasnya gugup. Ikut duduk di kursi berseberangan dengan Radit, dan mulai menikmati makan malam mereka.

Kiinar terkaget merasakan embusan hangat itu di pucuk kepalanya. Ia menoleh dan netranya bertatapan dengan netra cokelat Radit.

"Malam ini... malam pengantin kita, kan!" Bisikan halus itu membuat Kinar mengepalkan jemarinya yang berada di kedua sisi tubuh.

Radit melingkarkan tangannya di pingggang ramping Kinar. Perempuan itu sempat tersentak kaget, tapi segera menguasai diri.

"Kamu tahu kan tugas istri di malam pengantin nya?"

Kinar mengangguk. Pasrah ketika lelaki itu memberikan kecupan-kecupan singkat di sepanjang bahunya. Ia hanya menggigit bibirnya resah ketika lelaki itu menuntunnya menuju ranjang mereka.

"Lakukan tugasmu malam ini dan berikan aku seorang anak!"

Kinar tak ingin menceritakan kejadian selanjutnya. Karena pikirannya langsung nge blank begitu lelaki itu menyentuhnya di titik-titik sensitive tubuhnya.

Bersambung....

1
Tamirah
Waduh raja tega benar ya mertuamu ngerjain kamu Kinar,....tapi gak papa toh habis gelap terbitlah terang...😄😄😄
Tamirah
Kalau readers sih mau nya jual mahal dulu tunggu Si Radit termehek-mehek.Wes gak sesuai ekspektasi..... Payah kamuu Kinar .
Tamirah
waduh Kinar kamu kok gampang banget meleleh' , apa Kamu kangen sama sentuhannya.Gak usah gengsi sama sama menahan hasrat wesss angelllll.
Tamirah
Cuek aja Kinar, anjing' menggonggong kapilah berlalu.
Tamirah
Kinar buat Radit bertekuk lutut,Kamu bisa balas sakit hatimu dimulai dari rumah mertua mu.
Tamirah
Tunggu aja kamu Radit seorang wanita kalau sudah disakiti sampai ketingkat paling bawah dia akan berubah menjadi monster 😂😂😂😂
Tamirah
Setelah ada kelahiran anak mereka tentu akan ada konflik sesuai kesepakatan awal. Bisa di tebak mereka gak akan berpisah.
Tamirah
Radit memberikan 🏡 sebagai kompensasi,lak sistim Barter Kinar dapat 🏡 Radit dapat anak.Aduh kasihan Kamu Kinar.
Tapi gak papa suster Kinar kamu sudah ditunggu jandanya sama dr Ardi.....!
Tamirah
Tuh mertua yg luar biasa,gak sekedar nuduh tapi dia cari tahu dan menyimpulkan bahwa putra nya sudah.......?????
Tamirah
Ternyata dr Ririn sdh tahu kalau Kinar dan dr Radit ada hubungan,Betul ada kata kata bijak,sepandai pandai nya bangkai ditutupi akan tercium juga.
Tamirah
Resiko kalau ada yg nyinyir padamu' Kinar ,orang orang tahu nya kamu blm nikah tapi perutmu sdh blenduk.
Tamirah
Sekilas Kinar udah dapat Restu dari Kanjeng Ratu alias mertua...🤭🤭🤭
Tamirah
Yang baca juga gregetan sama Radit,enak aja perhatian yg belebih tapi demi anak yg dikandung nya saja . Gak perduli dgn perasaan istri sirinya yg memendam rasa kecewa.
Tamirah
Nih mulai ada konflik.Judul Novel nya diganti aja Thor menjadi** Meminjam Rahim Suster Cantik**. atau kontrak rahim perawat Cantik. Kan hanya butuh anak saja tanpa ibunya ,setelah lahir anaknya,ibunya dibuang .
Tamirah
Biasa nya novel yg awal nya pernikahan karena kesepakatan ujung ujung gak jadi pisah alias cerai.Yang terjadi justru sang laki termehek mehek sama sama istri nya.....!!!!
Tamirah
Nah tahu kalau Kinar hamil bingung sendiri gimana mau menutupi sekandal mereka walau sdh halal.
Tamirah
Ya nama saja sdh beristri walau istri siri,tapi kalau ada orang yg menyukai istrinya tentu sang suami berubah jadi singa garang alias cemburu makanya diresmikan dan dipublikasikan.wes angelllll....!
Tamirah
salah ngetik harus nya dr Radit gak peka...🤭🤭🤭
Tamirah
Kalau lihat gejalanya Kinar itu hamil.Hanya saja Dr Radit yg peka.yg nama wanita kalau sudah nikah tahu tahu sering mual,entah itu bau parfum bau keringat bau masakan itulah pemicunya, beda mual nya sama penyakit asam lambung,,,!!
Tamirah
Gampang banget punya hutang lunas,tapi syarat nya mau dinikahi.Dari pada ribet mikir diterima aja gitu aja repot....! Apa lagi nikah nya sama dosen ,di dunia nyata juga para wanita gak mungkin nolak brooo...😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!