Rachel seorang mualaf mantan kupu-kupu malam dan dinikahi oleh seorang anak ustad, berharap pernikahannya akan membawanya ke surga yang indah.
Namun, ternyata semua tidak seindah yang dia bayangkan. Farhan menikahi Rachel hanyalah untuk menolongnya keluar dari dunia hitam.
Mampukah Rachel bertahan dalam rumah tangga yang tanpa cinta?
Jangan lupa subcribe sebelum melanjutkan membaca.
info tentang novel mama bisa di dapat di
ig reni_nofita79
fb reni nofita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28. Gadis Kecilku
...Semua orang bisa berkata sabar. Namun, tidak semua orang sanggup menahan rasa sakit di balik kata sabar. Karena sabar adalah luka yang tidak berdarah dan tidak terlihat mata. Tetapi lukanya dapat menguras air mata dan mampu menghancurkan sekeping hati yang tidak berdosa....
Rachel membaringkan tubuhnya di tempat tidur. Berharap matanya segera dapat dipejamkan. Dia tidur dengan gelisah. Pikirannya masih terus berputar mengenai Andin, mantan kekasih suaminya.
Rachel berdiri dekat kaca, memandangi jalanan yang basah karena hujan yang membasahi bumi. Seperti langit, begitu jugalah hatinya Rachel saat, sedang menangis sedih.
"Ya Allah, aku mungkin akan kuat, sabar dan tegar ketika diuji dengan kesusahan dan permasalahan hidup. Namun, aku yakin semua wanita akan lemah, rapuh dan hancur, ketika diuji dengan masalah hati dan perasaan. Dia mampu tersenyum di tengah keramaian, tetapi tidak dapat menyembunyikan air mata di saat sendirian," gumam Rachel pada dirinya sendiri.
Farhan masuk ke kamar saat jam telah menunjukkan pukul sepuluh malam. Dia melihat kamar yang gelap tanpa cahaya. Pria itu berpikir Rachel telah tidur. Namun, saat kakinya makin masuk ke kamar, dia melihat bayangan istrinya itu berada dekat jendela.
Dengan berjalan pelan, Farhan mendekati istrinya. Dia memeluk tubuh Rachel. Terasa sekali jika wanita makin kurus.
"Kamu belum makan, Chel?" tanya Farhan.
"Aku nggak lapar!" jawab Rachel.
"Jangan menunggu lapar baru makan. Kamu harus biasakan makan teratur agar tidak jadi penyakit."
"Aku yakin tubuhku kuat, Mas. Aku bukanlah wanita lemah. Aku telah terbiasa di uji dengan kelaparan. Bahkan pernah dua hari aku tidak makan nasi. Jadi aku rasa perutku tidak akan sakit," ucap Rachel.
Rachel ingat saat kedua orang tuanya baru meninggal, dia sering menahan lapar hanya dengan minum air putih saja jika tidak ada tetangga yang memberikan makanan. Akhirnya dia mencoba menjual kue milik orang di depan sebuah Sekolah Menengah Atas milik orang kaya.
Ada seorang pemuda yang sering membeli kuenya dan memberi uang lebih untuknya. Terkadang pria itu memberikan bekal makan siangnya untuk Rachel.
"Jangan berkata begitu, Rachel. Kamu harus tetap makan. Aku ambilkan nasi, ya?" tanya Farhan.
"Nggak perlu, Mas. Aku lelah. Aku lebih baik tidur saja."
Rachel berjalan menuju tempat tidur dan mencoba memejamkan matanya. Farhan yang berada di samping, memeluk tubuh wanita itu. Farhan tidak ada menyinggung tentang obrolannya mengenai Andin. Dia yakin Rachel memang mendengar semuanya.
"Sayang, apa aku boleh meminta hakku?" bisik Farhan.
"Tentu aja, Mas. Kapanpun dan dimanapun kamu ingin, aku sebagai istri wajib melayani," ucap Rachel.
Farhan lalu menaiki tubuh istrinya, dan melecuti seluruh pakaian yang melekat. Begitu juga dengan pakaiannya.
Setelah melakukan pemanasan, pria itu mulai memasuki inti tubuh istrinya. Walau Rachel bekerja sebagai wanita malam, tapi dia selalu menjaga inti tubuhnya sehingga selalu sehat dan kesat.
Setelah mencapai puncaknya dan pelepasan, Farhan turun dari tubuh istrinya. Rachel lalu bangun dan langsung mandi untuk mensucikan dirinya.
"Ya Allah, apa aku berdosa jika melakukan hubungan dengan suami tanpa ada rasa. Aku hanya melakukan semua atas dasar kewajiban. Aku tidak mau lagi bermain hati. Aku tidak ingin terluka semakin dalam," ucap Rachel dengan lirih.
Setelah mandi, wanita itu keluar dari kamar. Dia menuju musala. Untuk menunaikan solat malam. Sementara itu, Farhan meneruskan tidurnya setelah mandi.
Dalam temaram cahaya, dia bersujud mengadu pada sang pencipta. Hatinya terasa sangat lelah.
"Ya Allah, aku hanya ingin menjadi wanita yang kuat. Walaupun hidupku selalu di terpa ujian dan cobaan silih berganti. Aku hanya ingin menjadi wanita yang tangguh dalam menerima takdir yang Engkau tuliskan untukku, walaupun terkadang lelah dengan semuanya. Namun, aku harus tetap kuat dan sabar. Kuatkan aku dalam setiap cobaan yang Engkau berikan," doa Rachel.
Matanya yang mengantuk membuat Rachel tertidur di atas sajadah. Reno yang terbangun di tengah malam, melihat wanita itu yang terlelap.
"Rachel, apakah kamu gadis kecil itu. Aku masih ingat dengan binar mata indahmu. Aku yakin itu kamu, gadis kecil yang selalu aku rindukan," gumam Reno pada dirinya sendiri.
...****************...
Selamat sore. Mama ingatkan kembali, mama akan memilih 3 orang yang memberikan poin tertinggi di akhir cerita, dan akan mendapatkan Pulsa masing-masing 50k. Terima kasih.