semua cerita dalam novel ini tidak ada kaitannya dengan sejarah, semuanya hanya fiktif belakang. 🙏🙏
Dewa dewi didunia hampir sudah tidak ada didunia ini, dewi dari dunia bawah yang penasaran dengan kehidupan manusia zaman sekarang.
Dewi itu adalah dewi keadilan, nama resminya Nemesis tapi orang di dunia bawah memanggilnya dengan Nemi.
Setelah sampai didunia atas dengan asistennya bernama Gero siluman anjing, mereka berdua pergi ke dunia atas tanpa sepengetahuan dewa bawah.
Tinggal didunia manusia mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mereka berdua menjadi manusia yang polos tanpa tau apa-apa tentang kehidupan manusia zaman sekarang.
Saat mereka yang sedang kebingungan dengan tempat tinggal, seorang jaksa yang bernama Mark Webber.
Maka saat didunia atas mereka berdua tinggal bersama Mark, untuk membalas bantuan nya Nemi membantu kasus yang ditanggani oleh Mark.
apa saja yang dilakukan Nemi didunia manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11.Cemburu.
Nemi yang keasikan dengan ponsel barunya yang diberikan oleh Mark kemarin malam, dia sampai begadang tidak tidur kemarin malam.
Seperti biasa Gero tiap pagi membangunkan Nemi, untuk mengajaknya sarapan bersama.
Pagi itu Gero kaget dengan wajah Nemi yang kedua matanya ada lingkaran hitam. "Dewi, ada apa dengan bekas hitam di bawah mata dewi? " Tanya Gero yang cemas.
"Memangnya ada?" Tanya balik Nemi.
Nemi langsung berlari ke arah cermin dan melihat lingkaran hitam disekitar matanya. "Apa ini jelek sekali? " Ucap Nemi yang kesal.
"Biar saya hilangkan dewi! " Seru Gero. Tapi ucapan Gero tidak digubris oleh Nemi.
"Simpan saja kekuatan mu, ini masalah sepele. Sebaiknya aku bertanya kepada Mark! " Ucap Nemi yang bergegas lari menemui Mark.
Nemi yang sudah keluar dari kamarnya, dan berlari keluar kamar. Gero memandang Nemi dengan tatapan kesal, karena untuk pertama kalinya Nemi menolak bantuan dari dirinya.
Gero pun menjadi kesal, karena Nemi lebih memilih minta bantuan kepada Mark.
Nemi langsung masuk saja kedalam kamar Mark yang tidak dia kunci, sambil memanggil namanya.
Saat Nemi membuka pintu kamar Mark, Mark yang baru saja selesai mandi dan hanya menggunakan handuk mandi. Yang dia gunakan dibagian bawahnya, tubuhnya yang kecoklatan terlihat seksi.
Otot perut yang sixpack terlihat begitu jelas, rambut yang masih basah membuat Mark terlihat makin seksi dimata Nemi.
Nemi hanya bisa bengong, melototi tubuh Mark yang membuat wanita tergoda. Mark yang terkejut langsung mengambil selimut diatas ranjangnya,untuk menutupi tubuhnya yang setengah telanjang.
"Apa yang kamu lakukan?, cepat keluar dari kamarku! " Seru Mark yang menahan malu didepan Nemi.
Nemi pun tersenyum kecil dan menutup pintu kamarnya dengan pelan-pelan. "He.., maaf aku akan keluar! " Ucap Nemi sambil mencuri pandang melihat kearah Mark.
Akhirnya pintu kamar Mark ditutup oleh Nemi, Mark pun menjadi malu sendiri dengan apa yang terjadi tadi. Malah sebaliknya dengan Nemi, dia bersikap biasa seakan-akan hal tersebut sudah sering dia lihat.
"Manusia aneh!, cuma lihat separuh saja. Marah seperti itu, aku juga sering melihat tubuh manusia tanpa selembar kain pun" Gerutu Nemi.
Mereka bertiga yang menunggu Mark yang keluar kamar untuk sarapan dengan mereka, mereka berdua menjadi heran karena tidak biasanya Mark membuat waktu begitu lama dipagi hari.
Gero pun menanyakan apa yang terjadi tadi. "Dewi, sebenarnya apa yang kalian lakukan tadi?. Dan mata anda masih ada tanda gelap, dia pasti tidak bisa menyembuhkan dewi kan? " Ucap Gero.
"Tanda hitam? " Sahut Mou.
Mou lalu memperhatikan wajah Nemi dari dekat, dan dia pun mengerti apa yang terjadi kepada Nemi. "Oh itu!, lingkaran mata.Tanda itu muncul saat manusia kurang tidur" Ucap Mou.
"Kau benar, kemarin malam aku begadang mainan ponsel. Karena terlalu seru jadi sudah lupa waktu,tak terasa hari sudah pagi" Ucap Nemi.
"Bagaimana kamu tau? " Tanya Gero.
"Aku ini sudah hidup dengan manusia puluhan tahun, jelas saja aku tau! " Ucap Mou.
Tiba-tiba saja Mark keluar dari kamarnya, dan berusaha bersikap biasa saja.
Saat mereka berempat duduk bersama di meja makan, Mark mencoba mengalihkan pandangannya terhadap Nemi.
Tiba-tiba saja Nemi mendekatkan wajahnya tepat dimuka Mark, sontak saja Mark menjadi terkejut.
"Mark lihat lingkaran hitam di mataku!, aku sudah menjadi gadis kota yang suka begadang" Ucap Nemi sambil tersenyum.
Karena gugup Mark pun mendorong tubuh Nemi dengan perlahan, sambil memalingkan tatapan matanya. "Bisakah kamu sedikit menjauh! " Ucap Mark.
"Maaf! " Seru Nemi.
Nemi yang patuh kembali ke tempat duduknya, Gero memandang sikap mereka berdua dengan tatapan tidak suka.
Dengan marah Gero berdiri dan menantang Mark. "Kau beraninya memerintah dewi! " Bentak Gero, sambil menggebrak meja.
"Kau salah paham!,aku tidak bermaksud seperti itu pada Nemi" Ucap Mark.
Nemi yang tidak betah dengan sikap Gero yang marah tanpa sebab, dengan berteriak kepada Gero. "Hentikan!, jika kamu menganggu sarapan ku. Sebaiknya kamu pergi ke halaman belakang, jangan masuk kalau tidak aku suruh. Sana pergi! " Ucap Nemi yang marah.
Gero yang kecewa dengan Nemi, karena hanya demi manusia Nemi membentak nya. Gero langsung menuruti ucapan Nemi, dan dia berjalan kearah halaman belakang.
Nemi pun menyuruh Mou dan Mark untuk melanjutkan sarapan mereka."Sebaiknya kalian lanjutkan makan saja!"Suruh Nemi.
"Tapi Gero juga belum makan"Ucap Mark.
"Maafkan dia,dia memang pemarah tapi beberapa hari ini dia tidak bisa mengontrol emosinya"Ucap Nemi.
"Dia itu cemburu dengan tuan,karena majikan kesayangannya dekat dengan manusia"Sahut Mou sambil memakan sarapannya.
Tiba-tiba Nemi tertawa terbahak-bahak didepan mereka berdua."Ha..,kamu sedang bercanda!.Dia cemburu!,selama puluhan tahun aku bersamanya.Katamu itu membuatku tertawa seperti ini"Ucap Nemi.
"Terserah dewi tidak percaya,bagi kami kaum siluman yang diikat perjanjian.Kami menyayangi majikan kami dengan tulus dan patuh,saat majikan kami sedih maka kami juga bisa merasakannya"Ucap Mou.
"Apa Mou juga pernah mengalaminya?"Tanya Mark.
"Tentu saja,maka dari itu aku tidak pernah keluar dari tempat kelahiran majikanku yang dulu.Aku menunggunya ditengah perubahan dunia"Ucap Mou yang sedih.
Melihat Mou yang sedih,Nemi lalu berdiri berjalan mendekati Mou.Dia membelai rambut perak Mou dengan lembut,sehingga Mou mengalihkan pandangannya kearah Nemi.
Mereka berdua saling berpandangan,dengan tersenyum Nemi memegang wajah Mou dengan dekat."Lupakan kesedihan masa lalu mu,sekarang ada aku didepanmu yang akan selalu bersamamu"Ucap lembut Nemi.
"Iya"Jawab Mou dengan memandang Nemi dengan perasaan.
Mark yang melihat sikap mereka berdua timbul perasaan iri,dengan ketusnya dia menyuruh mereka melanjutkan sarapannya.
Dengan patuhnya mereka berdua mendengarkan perintah Mark,sambil tersenyum pada wajah mereka.
"Kenapa aku merasa iri melihat kedekatan mereka? " Pikir Mark.
Mark pun pergi kerja dengan rasa cemburu karena kedekatan Nemi dengan peliharaannya, sampai-sampai karena terlalu kesalnya dia tidak berpamitan langsung pergi begitu saja dari rumah.
Setelah mobil Mark keluar dari rumahnya, Nemi berjalan menghampiri Gero yang duduk terdiam.
Nemi lalu duduk disamping Gero. "Selama kamu di dunia manusia, sebaiknya jangan memancing masalah dengan manusia. Apa kamu mau dewa neraka tau kita pergi tanpa izin nya? " Ucap Nemi.
"Tidak dewi, tapi aku tidak suka dengan sikap tuan yang memerintah dewi" Ucap Gero.
"Jika tidak ada Mark kita pasti akan kelaparan, dan dunia manusia yang aku kenal dulu benar-benar sudah berubah. Seharusnya kita berterimakasih kepada dirinya, dan berusaha untuk tidak bersikap kasar padanya" Ucap Nemi.
Tiba-tiba Nemi mengeluarkan kecurigaan sikap Mark. "Tapi, beberapa hari ini aku merasa sikapnya berubah. Dia memang baik, tapi kebaikannya membuatku merinding. Apa saat kita pindah tidak terjadi sesuatu pada Mark? " Ucap Nemi.
"Tidak, tentu tidak! " Ucap Gero yang berbohong.
Gero masih belum menceritakan kalau Mark kena busur panah Cupid, karena dia tidak mau Nemi membuat masalah dengan dewa jodoh.
Dengan mengalihkan perhatian Nemu, Gero menyuruh Nemi masuk kedalam rumah mereka.