NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Pengantin Pengganti Tuan Brian

Terpaksa Menjadi Pengantin Pengganti Tuan Brian

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua / Menikah Karena Anak
Popularitas:670.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: acih Ningsih

"Pokonya kau harus menggantikan Kakakmu menikah dengan Tuan Brian."

Itulah keputusan final dari Handoko, yang harus Mikha patuhi tanpa bisa menolak, karena Handoko mengungkit bakti seorang anak. Tanpa Handoko sadari jika Mikha memiliki impiannya sendiri tentang pernikahannya.



Dan bakti itulah yang membawa Mikha pada sebuah pernikahan paksa dengan Brian, seorang pria berusia 35 tahun yang juga menyandang status duda beranak 1. Karena Raline Kakaknya, menghilang tepat di hari pernikahannya dengan Brian.


Sikap Brian yang temperamental dan sangat oper protektif pada Putri semata wayangnya, sangat berbanding terbalik dengan Mikha yang ceroboh dan bertidak sesuka hatinya.

Tidak mudah bagi Mikha, menjadi istri pengganti, sekaligus ibu sambung untuk putri Brian,
membuat Mikha tertekan, ia juga kerap kali adu mulut dan otot dengan Brian yang selalu menyalahkan jika terjadi sesuatu pada Putrinya.



Minta dukungannya ya 🙏🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Takut Tapi Berani

Assalamualaikum 🙏

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H

Minal aidzin wall Faidzin.

Mohon maaf lahir dan batin 🙏🤗

Otor minta maaf Ya kalau ada salah-salah kata 🤗🤗🙏🙏

✨✨✨✨✨✨

Selamat! Membaca 🤗

Makan malam yang hening tanpa ada sepatah katapun dari penghuni meja makan di rumah itu menciptakan suasana yang mencekam.

Baik Mikha atau Brian, mereka tidak mau menyapa terlebih dahulu untuk mencairkan suasana, Brian yang gengsi dan masih kesel dengan Mikha tentu tidak akan Sudi menyapa Istrinya itu terlebih dahulu, berbeda dengan Mikha. Ia tidak menyapa karena takut dengan Brian, bahkan untuk sekedar melirik pun tidak Mikha lakukan.

"Kenapa nasi ini terasa sangat keras, di suasana seperti ini. Aku seperti menelan kerikil, ketika mendengar deru nafasnya,"gumam Mikha dalam hatinya.

Dengan cepat, Mikha menelan semua makanan yang ada di dalam piringnya, ia ingin cepat-cepat mengakhiri makan malam yang sangat menegangkan baginya.

"Uhuk! Uhuk!"

Mikha sampai tersedak, karena ia menelan tampa mengunyah terlebih dahulu.

"Ini minum Tante!"Belle menyerahkan satu gelas air putih.

"Terima kasih!"

Dengan sekali teguk, Mikha menandaskan air satu gelas yang Belle berikan.

"Kenapa aku bisa panik seperti ini."

"Tante makanya pelan-pelan."

"Iya, ini Tante akan pelan-pelan."

Ehemmm...

Suara deheman dari Brian, seketika membuat jantung Mikha nyaris loncat!

Ia mengira, arti deheman itu suatu tanda jika lelaki itu ingin mengintrogasi nya.

"Belle. Cepat habiskan makananmu!"

"Ahh, ternyata dia bicara pada Belle, Astaga! kenapa aku bisa setakut ini."

"Baik pa."

Setelah 10 menit melewati waktu dengan jantung yang berdetak tidak karuan, Mikha berhasil melewati makan malam dengan menyapu bersih makanannya.

Brian segera menyuruh Belle masuk kedalam kamarnya, dan ketika ia akan beranjak kedalam kamarnya Mikha menghentikan langkahnya.

Sejak tadi Mikha merasa ketakutan dengan Brian, tapi entah dapat keberanian dari mana ia menghentikan langkah kaki lelaki itu.

Brian melirik, tanpa bertanya maksud dari Mikha memanggilnya.

"Tu.. Tuan, maafkan saya telah lancang, tapi saya harus...!"

"Cepat katakan apa yang ingin kau katakan, jangan membuang-buang waktu saya,"potong Brian.

"Begini Tuan, saya hanya ingin bertanya. Apa Anda belum mengembalikan apa yang orang tua saya minta?"tanya Mikha dengan ragu-ragu.

Rupanya, ketakutan Mikha pada Handoko dan Marlina mampu melenyapkan rasa takutnya pada Brian.

Brain tidak langsung menjawab, ia malah mendengus sambil bergumam dalam hatinya.

"Dia, mau bicara jika ada maunya."

"Tuan, tunggu!"cegah Mikha, yang melihat Brian malah berlalu tanpa merespon pertanyaannya. Dan tanpa sadar gadis itu menggenggam lengan Brian.

Lirikan setajam mulut netizen, Brian ukir di sudut matanya.

"Maafkan saya Tuan,"Mikha yang takut, dengan ketajaman itu segera melepaskan genggamannya.

"Setidaknya Anda beri saya jawaban agar saya tau,"sambung Mikha.

Dengan angkuh.

Brian mengusap lengannya yang tadi di pegang Mikha, seolah ia tengah menyapu debu-debu atau virus yang menempel di sana.

Melihat itu, Mikha hanya mengerutkan keningnya.

"Semenjijikan itukah tangan ku."

"Memangnya, kau pikir semudah itu mengembalikan apa yang sudah saya ambil!"dan pada akhirnya, Brian mengeluarkan suaranya.

"Maksud Anda?"

"Sepertinya kau benar-benar tidak tau dengan perjanjian orang tuamu dan saya."

"Saya benar tidak tau Tuan, jadi tolong katakan pada saya apa yang membuat Anda mengambil kembali apa yang sudah Anda berikan pada orang tua saya, jika itu memang kesalahan dari saya yang melanggar perjanjian meskipun saya sendiri tidak tau isi perjanjian tersebut, tapi tolong katakan apa yang harus saya lakukan, saya sudah meminta maaf pada Anda sebelumnya, jika itu tidak cukup. Tolong katakan apa yang harus saya lakukan?"

Brian menatap Mikha dari ujung rambut sampai ujung kakinya, sambil melipat kedua tangan di dadanya.

"Akan saya pikirkan apa yang harus kau lakukan untuk menebus kesalahanmu,"kata Brian setelah beberapa detik ia menilai Mikha dari Fisiknya.

Meskipun tidak tau apa yang di maksud Brian, Mikha hanya mengangguk pasrah! yang penting Brian bersedia memberikan semuanya, apapun akan ia lakukan untuk itu agar Handoko dan Marlina tidak marah padanya lagi.

✨✨✨✨✨

Keesokan harinya.

Mikha berangkat ke Hotel tempatnya mengais rezeki, hari ini ia sudah berjanji pada Juna untuk menemani lelaki itu Mereview Hotel di Perusahaan ternama di kota tersebut.

"Apa kau sudah siap?"tanya Juna.

"Sudah! ayo kita berangkat sekarang."

Dengan wajah sumringah, Juna berjalan beriringan dengan Mikha, mereka menuju lokasi menggunakan mobil Juna.

✨✨✨✨

Di tempat lain.

Brian tengah kesal dan merasa jengah dengan semua ocehan para utusan pihak Hotol yang tengah berceloteh tentang kehebatan Hotel mereka di hadapan Brian.

Ia sudah memunculkan tanda-tanda bosan dan Rayan yang sejak tadi berada di sampingnya mengerti akan hal itu.

"Bersabarlah sebentar lagi Tuan."Bidiknya.

"Itulah beberapa kelebihan Hotel kami yang tidak di miliki Hotel lain, Tuan Brian. Jika Anda menggunakan jasa Hotel kami, kami akan memastikan kepuasan untuk Anda, dan kami juga bisa melakukan apa yang Anda inginkan untuk dekorasi di malam puncak pesta ulang tahun perusahaan Anda nanti,"ucap seorang wanita, setelah ia Mereview.

"Baik, terima kasih atas waktu Anda untuk mereview secara langsung, untuk selanjutnya, kami akan menghubungi Anda untuk menentukannya."Sahut Rayan.

Wanita itu mengangguk dengan percaya diri, ia sangat yakin jika Brian akan memilih Hotelnya, apalagi ia menawarkan kepuasan untuk Brian, keputusan dalam tanda kutip.

"Apa sudah selesai?"tanya Brian, setelah wanita tadi keluar dari ruangannya.

"Masih ada satu Hotel lagi Tuan, bersabarlah sebentar lagi Tuan."

"Dipercepat lah, aku muak mendengar ocehan mereka."

"Baik Tuan."

✨✨✨

"Apa! Pimpinan kalian menghapus Hotel kami dari daftar?"kejut Juna, setelah pegawai Perusahaan menyampaikan jika Hotel LESMANA di diskualifikasi.

"Benar, maafkan saya yang lupa memberi tahu Anda lewat sambungan telepon,"kata pegawai itu dengan sangat menyesal. Padahal pimpinannya sudah menyuruhnya untuk menyampaikan pada perwakilan Hotel LESMANA untuk tidak datang.

"Tidak bisa seperti ini. Kami sudah datang jauh-jauh, dan kami tidak menerima alasan perusahaan kalian yang mendiskualifikasi Hotel kami tanpa sebab,"protes Juna.

Ia tentu tidak terima dengan keputusan sepihak dari perusahaan ini.

"Maaf Tuan, tapi ini sudah menjadi keputusan pimpinan kami dan tidak bisa di ganggu gugat."

"Tidak bisa, saya tidak terima,"Juna mulai terpancing emosinya. Ia benar-benar tidak terima dengan keputusan ini.

"Sudah Juna!"

Mikha, mencoba menenangkan Juna, dan ia bicara pada pegawai wanita itu agar memberi mereka kesempatan untuk bertemu dengan pimpinannya dan berkesempatan Mereview Hotel LESMANA, dan setelah susah payah pegawai itupun berkata.

"Saya akan mencoba bertanya pada Taun Rayan, semoga beliau mau memberikan kesempatan."

"Rayan!"Kejut Mikha setelah mendengar nama itu, karena ia mengingat Rayan Sekertaris pribadinya Brian.

"Baik, terima kasih banyak!"

Bersambung....

✨✨✨✨✨

Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Minta dukungannya ya 🤗

Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🙏

Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️

1
Orin Qiandra
biasa laki² sprti Brian,ujung²x jth cinta
Melisa Lisa
Kecewa
Tina Martina
knp cerita ini tidak d lanjutkan thor
Nuroden Lina
hahaha..lucu
Nuroden Lina
asyik thor..terus ada pistolnya
Nuroden Lina
Luar biasa
Nuroden Lina
setiap bab ceritanya terlalu pendek
Tina Martina
Akhirnya up jg thor
Mama Jihan
huuuu ternyata ada kejutan buat pembaca y kak Author 🤭🤗👍
Mama Jihan
istri Solehah dari mana 🤔🤭
Q ikut geram ada ibu seperti itu 🥺😔
sweetpurple
Luar biasa
Tina Martina
akhirnya up jg setelah sekian lama menanti
Tina Martina
kapan up lg thor
Noor shakinah Mohd nor
up
nnadya63 bintang
Luar biasa
Jin Jan
benar benar ayah yg egois dn keluarga setan
Sri Mulyani
Luar biasa
Achi: Terima kasih untuk bintang 5 nya ❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Mama Jihan
dasar ibu & anak itu bermuka dua 🤭
Achi: Betul. Sama-sama nyebelin juga 😁
total 1 replies
Niwayan Padmini
senjata makan tuan,,
Achi: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Tina Martina
JD penasaran siapa yg d pilih SM Rayan sena ataukah tika,!!
Achi: Kira-kira siapa ya? 🤔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!