NovelToon NovelToon
Lelaki Pilihan Papa

Lelaki Pilihan Papa

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahmuda
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Natalia Okan

Menceritakan seorang gadis yang bernama Anna, putri dari pemilik perusahaan besar yang tiba-tiba hidupnya berubah drastis setelah orangtuanya mengalami kebangkrutan. Karna keadaan akhirnya Anna terpaksa harus menikah dengan laki-laki pilihan papanya yaitu asisten pribadinya. Awalnya mereka tidak saling mencintai, namun seiring berjalannya waktu rasa itu tumbuh perlahan.

Namun apa jadinya jika laki-laki yang telah di pilihkan papanya itu ternyata adalah anak dari lawan bisnis papanya sendiri yang telah menyebabkan perusahaan papanya bangkrut. Selama ini laki-laki itu menyembunyikan identitasnya karna suatu alasan. Mungkinkah hubungan mereka masih bisa bertahan?

Penasaran dengan ceritanya, baca yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natalia Okan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan mempermainkan pernikahan

Seminggu sudah Anna dan Rayyan tinggal di rumah kontrakan, namun belum ada perubahan berarti dalam hubungan mereka. Mereka hanya bicara seperlunya saja. Kejadian waktu itu tidak merubah apapun, Anna masih tetap dengan keangkuhannya yang belum bisa menerima Rayyan sebagai suaminya.

Hari-hari Anna selalu menyibukkan diri dengan belajar, dia lebih sering berada di rumah dari pada keluyuran. Dan itu sudah membuat Rayyan senang, setidaknya dia tidak perlu mengkhawatirkan Anna lagi. Seperti biasa Rayyan selalu mengantar Anna berangkat ke kampus, dan pulangnya Anna akan di antar oleh Icha. Rayyan pun tidak mempermasalahkan itu karena dia kenal Icha. Lagian Rayyan juga sedang sibuk dengan pekerjaannya. Entah di mana dan apa pekerjaannya hanya dia yang tau. Sedangkan Anna tak pernah tau dan tak ingin tau juga.

Berhubung hari ini adalah hari minggu, Anna sengaja bangun agak siang. Bahkan Anna mengunci pintu kamarnya supaya Rayyan tidak masuk ke sana.

Tok...tok... Rayyan mengetuk pintu kamar.

"An, buruan bangun, karna kita akan belanja ke pasar.." ucap Adit dari luar.

"Iiihh malas, kamu aja..." sahut Anna dari dalam.

"Emang nggak malu gitu sama tetangga, masa suaminya yang di suruh belanja ke pasar.."

"Bodo.., aku ngantuk..!"

Rayyan sangat kesal dengan jawaban Anna. "Buka pintunya atau aku dobrak nih.." suara Rayyan mulai meninggi.

"Iiihhh.. iyaa..."

Ceklek... Anna membuka pintu kamar dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka.

"Mau ngapain sih..?" ucap Anna seraya mengucek matanya.

Seketika Rayyan langsung menelan salivanya susah payah melihat wanita yang berdiri di depannya dengan hanya mengenakan lingerie seksi berwarna hitam selutut yang memperlihatkan pa******nya. Bentuk tubuh Anna benar-benar terekspose sekarang. Kulitnya yang putih mulus nyaris tanpa cela sedikitpun. Anna begitu sempurna.

Menyadari itu Anna langsung berteriak sekencangnya.

"Aaaaa..." Anna menyilangkan tangannya di dadanya. Sebenarnya Anna juga tidak biasa memakai pakaian seksi saat tidur. Tapi berhubung kamarnya sangat panas, Anna terpaksa mengenakan lingerie itu. Sepertinya tante Yasmin yang sudah menyiapkan lingerie itu untuknya.

"Kamu ngapain sih teriak-teriak..?" ucap Rayyan santai dan masuk ke dalam kamar.

"Kamu ngapain masuk ke sini..?" ucap Anna dengan posisi yang sama.

Rayyan kemudian langsung berbaring di ranjang dengan melipat kedua tangannya di belakang kepalanya. Matanya menerawang menatap langit-langit kamar.

"Enak juga ya tidur di sini. Di luar dingin.."

Deg..

Seketika Anna langsung merasa bersalah. Harusnya Rayyan memang tidur di ranjang yang sama dengannya mengingat mereka sudah menjadi pasangan suami istri. Bukan malah membiarkan suaminya tidur sendiri di sofa ruang tamu.

"Katanya mau ke pasar, kok malah tiduran.." Anna mengalihkan perkataan Rayyan, kemudian meraih cardigannya yang ada di gantungan balik pintu untuk menutupi dadanya yang sedikit terbuka.

"Emangnya kamu udah siap..?"

"Ya belom sih, makanya kamu keluar dulu biar aku bisa siap-siap..."

"Ya udah siap-siap aja.."

"Tapi aku malu..."

"Kenapa harus malu An, aku ini kan suamimu. Lagian aku juga udah liat.." ujar Rayyan dengan senyum jahilnya.

"Iiiihhh kamu apaan sih. Mesum...!"

"Oh ya An, kemaren papa telpon katanya nggak mau pulang jika belum ada calon cucunya.." Rayyan merubah posisinya menjadi miring sambil menatap Anna.

"Papa apaan sih, pake minta cucu segala. Emang dia nggak tau jika putrinya masih kuliah. Lagian juga hanya pernikahan bohongan, mana bisa dapat cucu..." ujar Anna sewot.

"Anna, jangan pernah menganggap pernikahan kita ini bohongan. Karna pernikahan itu adalah hal yang sakral yang bukan hanya di saksikan oleh manusia tapi juga Tuhan. Jadi tolong jangan pernah mempermainkan sebuah pernikahan. Selama ini aku sudah cukup sabar menghadapi sikapmu. Tolong hargai aku sebagai suamimu..!" Rayyan bicara dengan sangat tegas kemudian berlalu pergi meninggalkan Anna.

Rayyan benar-benar kecewa dengan ucapan Anna yang selalu saja menganggap pernikahan mereka bohongan. Padahal pernikahan mereka sah secara agama dan negara. Pernikahan juga bukanlah hal main-main, pernikahan itu sakral yang hanya di lakukan sekali seumur hidup.

Anna terduduk di sisi ranjangnya sambil memegang kepalanya.

'Apa yang harus aku lakukan? haruskah aku menerima takdir ini dan menerima laki-laki itu sebagai suamiku?'

Anna kemudian keluar dari kamarnya. Di lihatnya Rayyan sudah tak terlihat lagi di sana.

'Kemana perginya laki-laki itu? apa dia benar-benar marah?'

Kemudian Anna langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah itu dia langsung bersiap-siap. Anna ingin mencari Rayyan, sepertinya Rayyan tidak pergi jauh karna motornya masih ada di rumah.

Suasana pagi minggu begitu sepi di lingkungan itu, tidak seperti biasanya. Warung bu Lastri juga terlihat sepi tidak seperti biasanya yang ramai antrian nasi uduknya yang terkenal enak. Lalu kemana perginya orang-orang? apa mereka masih tidur karna hari libur? Anna terus melangkahkan kakinya tanpa tujuan. Tak lama kemudian dia melihat sebuah taman yang tak jauh dari kontrakannya. Terlihat orang-orang begitu ramai di sana, mereka sedang melakukan olahraga. Ada juga ibu-ibu yang sedang senam aerobik.

Kemudian mata Anna langsung tertuju pada sosok Rayyan yang sedang bermain bola bersama anak-anak. Wajahnya terlihat sangat ceria tak seperti tadi. Rayyan juga terlihat sangat akrab dengan anak-anak itu.

Anna segera mengambil posisi duduk di kursi panjang yang ada di taman sambil memperhatikan Rayyan yang sedang asyik menendang bola. Entah kenapa Rayyan terlihat begitu tampan, apalagi dengan senyum dan tawa lepasnya. Selama ini Anna tidak pernah melihatnya sesenang itu. Anna benar-benar terpesona sekarang. Tanpa sadar bibir Anna ikut tersenyum.

"Ehh Anna ya..?" tiba-tiba terdengar suara seseorang mengagetkannya.

Anna menoleh ke arah suara itu, seorang gadis yang seumuran dengannya. Anna merasa pernah melihat orang itu sebelumnya tapi Anna lupa di mana.

"Anna kamu ngapain di sini..?" tanyanya lagi.

"Aku..aku sedang berolahraga.." jawab Anna berbohong. Padahal dia tidak menggunakan pakaian olahraga.

Orang itu langsung terheran karna melihat pakaian Anna yang tidak seperti pakaian yang di gunakan untuk olahraga.

"Oh ya kita satu kampus lo An, aku Sari dari jurusan hukum.."

"Oohhh.., aku jurusan Ekonomi bisnis.." jawab Anna sambil menyunggingkan senyumnya.

"Iya aku tau kok An. Siapa sih yang nggak kenal kamu, primadona di kampus X.." ucap Sari sambil memperlihatkan gigi tonggosnya. Wajah sari lumayan cantik memiliki hidung yang mancung dan kulit yang putih, hanya giginya saja yang tonggos.

"Kamu bisa aja Sari..." ujar Anna.

"Ehhh Anna, kamu di sini juga ternyata.." tiba-tiba bu Lastri dan bu Wati datang. Mereka telah selesai dengan senam aerobik nya.

"Loh.., ibu kenal Anna..?" tanya Sari heran.

"Ya kenal lah, orang Anna ngontrak di kontrakan kita.."jawab bu Lastri.

"Kontrakan yang mana sih bu..?"

"Itu yang di depan rumah kita. Makanya ibu bilang jangan berdiam diri terus di kamar, terus berangkat kuliahnya juga jangan kepagian. Akal-akalan kamu yang nggak mau bantu ibu jualan.." omel bu Lastri.

"Lho,, bukannya kak Rayyan sama istrinya ya yang ngontrak di sana.." Sari mulai bingung.

"Iya Anna ini istrinya Rayyan Sar..." sahut bu Wati yang mulai kesal. "Emangnya kamu nggak pernah liat Anna gitu..? orang dia tiap pagi di antar kuliah sama suaminya.."

"Ya ampun, jadi yang selalu di antar kak Rayyan tiap paginya itu Anna?" Sari melongo. Dia memang pernah melihat Rayyan beberapa kali membonceng istrinya saat menunggu kopaja.

"Abisnya mukanya selalu ketutup helm sih, ya aku nggak tau. Kalau di kampus sih sering banget ketemu Anna. Orang Anna ini primadona di kampus. Siapa juga yang kenal dia, apalagi pacarnya juga orang terganteng di kampus. Tapi kenapa ibu bilang Anna istrinya kak Rayyan ya..?" Sari masih tidak percaya.

Pertanyaan Sari sukses mendapat toyoran di kepalanya oleh bu Lastri. "Punya anak kok oon banget sih..? udah di bilangin juga Anna itu istrinya Rayyan, masih juga di bilang pacar Dewa. Rayyan, bukan Dewa.." ibu Lastri gregetan.

"Jadi Anna beneran udah nikah..?" Sari masih tidak percaya.

'Ya ampun, gimana jika Sari cerita ke orang-orang di kampus jika aku sudah menikah? gawat nih...! Aku harus meminta Sari untuk merahasiakan pernikahan ku'

****

1
aris_dani
lanjutkan
Datu Zahra
kan, udah ketebak alur ceritanya. Minggat ujung²y karena kebohongan dan slaah paham.
Datu Zahra
habis ini tau hamil terus kabur, berbulan² enggak ketemu sampai lahiran anak gede. Ahhhh capek deh, hidup kok seneng banget sama kebohongan
Datu Zahra
Main rahasia terus, ujung² salah paham nantinya, ribut, minggat. Gitu aja cerita
Datu Zahra
yang cewek dikit² nangis, keras kepala, manja yang cowok dingin tapi enggak punya sikap tega
Datu Zahra
itu pasti usahanya Rayyan
lia juliati
cerita suka
Anonymous
ok
𝕤𝕒𝕗𝕒𝕟𝕒𝕙_🖤
Luar biasa
Adza Siwi
ceritamya alurnya d awal2x bgus gk bgitu terburu2..
tersusun.
yg paas msh dkontrakan..
kblkangx cepet
Adza Siwi
lohh.. iyaya
Eno cute18
Rayyan disini kurang apa ya, kek kurang tegas sama kaya kurang banyak duit gtu jadi idupnya masih dibawah tekanan gtu loh
Anonymous
Berarti masih kuliah lh tor
Janah Husna Ugy
karakter anna Q gk suka, kurang tegas
Janah Husna Ugy
kasian jerry
Janah Husna Ugy
alam semesta menghendaki kalian tidur bersama
Tiwi
ok
Siti Sopiah
terlalu byk konflik tp satupun takda penyelesaian
Fatmawati Masita
saking seriusx baca sanpai ndak ngeh klo ceritax dah TAMAT/Facepalm/
Siti Sopiah
wah mesti ada adegan yg super hot nanti klu Anna dh Rayyan tinggal di kosan yg sempit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!