NovelToon NovelToon
Dia Yang Ternoda

Dia Yang Ternoda

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir
Popularitas:233.9k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

mahkotanya terenggut begitu saja dengan paksa.
jiwanya begitu terpukul dan terguncang hingga mampu membuat mentalnya terganggu.

susah payah ia berusaha bangkit dan berjuang.
namun jejak dari peristwa itu masih berlanjut.

ia hamil....laki laki itu tak mau bertanggung jawab.

penolakan itu kembali mengguncang jiwanya.

mampukah ia bangkit untuk kesekian kalinya, jika kembali jejak peristiwa itu mampu meluluh lantakkan masa depan yang coba ia bangun....?!

pernikahannya di batalkan karena jejak dari peristiwa itu.

bagaimana gadis itu akan mampu membangun masa depannya kembali, jika pria itu kembali hadir di hadapannya..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8 meyakinkan ( revisi )

Fakry menatap tak berkedip sosok gadis dengan rambut terurai di hadapannya di sana.

Dengan mengenakan gamis rumahan warna mustard, Rain terlihat semakin cantik.

Rain tengah sibuk bermain dengan kucing persianya yang berwarn putih kekuningan.

Kucing cantik berbulu lebat itu nampak berlari ke sana kemari mengikuti arah benda yang di mainkan Rain ke kanan dan ke kiri.

Hati Fakry terasa teduh dan senang melihat gadis itu terlihat tenang.

" dia milikmu ?! " sebuah tanya terlempar dari bibir pemuda tampan itu kepada gadis yang tengah duduk di lantai itu.

Rain sontak mendongak.

Sejenak mata keduanya saling bertemu, Fakry menatap begitu dalam kepada mata itu sebelum gadis itu akhirnya memalingkan pandangannya kembali ke pada kucingnya.

" hmm...." jawabnya kemudian dan kembali beralih menatap kucing cantiknya.

Fakry tersenyum tipis, Rhain mulai mau merespon dirinya.

" siapa namanya ?! " tanya Fakry lagi sembari ikut duduk di lantai, namun sedikit membuat jarak.

" choco.." jawab Rhain singkat

" jantan ?! " tanya Fakry lagi, mencoba meraih perhatian gadis itu kepadanya.

" hmmm.." jawab Rain kemudian tanpa beralih dari kucingnya yang masih berlari ke sana kemari mengejar mainannya.

Fakry terdiam sejenak.

Di tatapnya wajah cantik nan teduh di hadapannya itu.

Sungguh ia masih sulit percaya, kini ia bisa berada dalam jarak sedekat ini dengan gadis itu.

Gadis yang namanya selalu ia langitkan dalam doanya selama ini.

Gadis yang hanya bisa ia lihat dan ia beri sedikit senyum.

Wajah bundar namun juga terlihat sedikit lonjong, mata bulat sedikit sipit di ujung ujungnya.

Bulu mata yang lentik dan hidung yang panjang dan ramping.

Bibir Rain begitu mungil dan tipis.

Fakry sedikit terhenyak ketika rambut Rain yang hitam dan panjang berkibar tertiup angin.

" di mana hijabmu ?! " tanyanya kemudian.

Rain sedikit terkejut,

Ia hendak bangkit ketika bik Jumi datang dan menyerahkan hijab warna hitam kepadanya.

" terimakasih bik..." ucapnya kepada bik Jumi kemudian lekas mengenakannya dan di jawab dengan anggukan dan senyuman oleh wanita baya itu.

Bik Jumi juga merupakan salah satu orang yang cukup bahagia melihat perubahan dan kemajuan pada diri Rhain saat ini.

Meski Rain tak seriang dan seceria dulu, bahkan gadis itu cenderung lebih diam dan lebih senang menyendiri kini,

Tapi setidaknya, gadis itu tak lagi berteriak teriak dan berlari kesana kemari kemudian berakhir dengan ia yang menjerit begitu memilukan sembari memegangi miliknya sendiri.

Rain kini sudah mau merespon ketika di ajak bicara.

Namun tak dapat di pungkiri,

Rain masih terbelenggu dalam traumanya akibat peristiwa itu.

Sebenarnya, gadis itu masih sering terpuruk dalam diam dan mati matian menyembunyikannya dari kedua orang tuanya.

" bisa kita bicara ?! " kata Fakry kemudian setelah bik Jumi pergi dan mereka berada dalam kebisuan yang cukup lama.

" ya " jawab Rhain.

" aku langsung saja,

Kedua orang tua ku akan datang kemari untuk melamarmu untukku " kata Fakry kemudian, dan Rain hanya terdiam membisu.

Hal ini bukanlah sesuatu yang baru lagi baginya.

Fakry sudah berkali kali menyampaikan perasaanya dan niatnya itu kepadanya.

Bahkan di setiap kesempatan, pemuda itu tak henti hentinya menyampaikan niatnya tentang menikahinya.

Fakry seolah tak pernah lelah dan bosan untuk meyakinkannya bahwa ia bersungguh sungguh, meski selama ini,

Dirinya hanya diam setiap kali pemuda itu menyampaikan perasaanya kepadanya.

Jujur...

Sebenarnya Rain ketakutan dengan itu, karena hal itu mengingatkannya kepada sosok Rexy yang selalu tak bosan bosan menyampaikan rasa cintanya kepadanya di setiap ada kesempatan sebelum akhirnya pemuda itu merenggut paksa kesuciannya.

" bisakah kau memberikan jawaban kepadaku sekarang ?! " tanya Fakry lagi.

" jawaban apa ?! "

" aku mencintaimu, aku ingin menjadikanmu pendamping hidupku yang sah " jawab Fakry dengan lugas dan tegas.

Rain menghela nafas.

" aku sudah ternoda, dan kau tahu itu...apa yang bisa kau harapkan dari seseorang yang sudah ternoda sepertiku.

Aku hanya akan bisa memberimu rasa malu.

Carilah orang lain....kau bisa mendapatkan yang jauh lebih berharga dan lebih segalanya dariku " jawab Rain kemudian.

Nada suara gadis itu terdengar bergetar.

Sangat jelas jika Rain masih tenggelam dalam duka dan kesakitannya.

Rain masih terpuruk dan sedang tertatih dalam kehancurannya.

Namun...

Jelas terlihat,

jika saat ini gadis itu tengah berusaha untuk bangkit dari keterpurukannya meski tertatih.

" aku hanya menginginkanmu " jawab Fakry tegas tak mau kalah.

Usianya jauh lebih tua dari gadis itu, tujuh tahun

karena itu ia bertekad akan membuat gadis itu mau menerima alibinya.

" aku hanya barang bekas " sekali lagi,

nada bicara Rain seolah merendahkan dirinya sendiri membuat dua orang yang berdiri di balik pintu di belakang sana meneteskan air mata.

Sungguh hati mereka sakit,

Jiwa mereka seolah terkoyak.

Hati orang tua mana yang tak akan sakit dan meradang jika melihat putri kesayangan mereka di perlakukan seburuk itu.

Mereka tahu, anak mereka yang tengah duduk dengan wajah setenang karang di lautan itu sedang tak baik baik saja.

Anak semata wayang mereka itu tengah berjuang melawan keterpurukannya.

Rain mereka tengah tertatih untuk bisa kembali bangkit.

Sesungguhnya

Mereka ingin keadilan unruk Rain,

mereka pun sudah berusaha berulang kali bertanya kepada Rain tentang seseorang itu.

Namun....

Tak sedikitpun gadis itu mau menjawabnya.

Hanya kebisuan yang mereka dapatkan setiap kali mereka menanyakan tentang hal itu.

" itu bukan masalah untukku, bagiku aku mencintaimu dan itu sudah cukup.

Dan aku berjanji, sekuat tenaga aku akan berusaha membahagiakanmu.

Membuatmu mencintaiku

Dan seumur hidupku, aku hanya akan menyerahkan hatiku hanya untukmu " jawab Fakry dengan begitu meyakinkannya.

Dan sungguh, apa yang pemuda itu ucapkan, benar benar tulus dari dasar hatinya yang terdalam.

" Siapkah kau menerima kedatangan kedua orang tua ku ?! " kata Fakry lagi.

Terkesan memaksa memang,

Tapi Fakry memang sengaja melakukannya.

Ia tak ingin melepaskan kesempatan ini.

Ini adalah satu satunya kesempatan baginya untuk membuat Rain yakin akan cintanya.

Dan ia pun tak main main dengan hati dan perasaannya itu.

Tekadnya sudah bulat, menjadikan hanya Rain pasangan hidupnya.

" bagaimana dengan orang ua kakak ?! "

Mendengar pertanyaan Rain kepadanya yang di sertai dengan panggilan untuknya,

Tak dapat di pungkiri, Fakry bagai melambung.

Bibirnya segera menyunggingkan senyum.

" mereka menerimamu, jangan khawatirkan itu " jawab Fakry kemudian dengan penuh keyakinan.

Rain terdengar menghela nafas,

" baiklah kak, aku menurut saja dengan yang di inginkan ke dua orang tuaku, " jawab Rhain kemudian dengan tetap menunduk.

Ia tahu, secara tak langsung.

Ayah dan ibunya menginginkan dirinya menerima pinangan Fakry, walau itu artinya...ia harus mengubur dalam dalam cita citanya untuk bisa menjadi seorang dokter kandungan.

Rain juga tahu, Ayah dan ibunya menyukai sosok pemuda di sisinya itu.

Hal itu dapat di rasakan Rhain dari cara kedua orang tuanya itu menceritakan tentang kebaikan kebaikan Fakry selama ini.

Baik kebaikan pemuda itu di ruang lingkup masyarakat, atau kepada keluarga mereka pada khususnya.

Fakry tersernyum semakin lebar.

berkali kali ia mengucapkan rasa syukur di dalam hatinya atas penerimaan Rhain ini kepadanya.

Ia berjanji dalam hati,

Dirinya tak akan pernah menyia nyiakan gadis itu.

1
Rose Niawati
hmmmmm..... ampun dasar laki²
Rafif Maulana
ceritanya menarik
Sri Solehhati
gimna sam marisa ya
Dwi Puji Astuti
Luar biasa
Dwi Puji Astuti
Lumayan
Syamsudin Syamsudin
Astaghfirullah pdhl cm novel Tp nyesekkkk bngt ceritanya di bab ini
😭😭😭😭
Alfi Yah
Luar biasa
Sabaku No Gaara
ini sdh end beneran khitara?
Sabaku No Gaara
dah masuk ...bkn intip lagi 🤣🤣🤣
Tuti Tyastuti
otw thor
Nanik Normaidah
jangan lupa bonchap thooor
Yuliani Latif
jgn tamat dl Thor...
Siti Nurhasanah
aku udah intipin, Thor. Lanjut!
Cahaya
lanjut ny igo yh thor
Ninik
Thor sory endingnya kurang greget kupikir sampai rhaina punya anak gitu
Titin Rosediana
extra part KA...smpe rhain punya anak 🙏
haze
Udah end ya kak
Cahaya
mudah mudahan ketmu igo mariset mariset
Tuti Tyastuti
lanjut thor💪💪
Tuti Tyastuti
semoga marissa bisa berubah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!