Pelukan Untuk Argezia

"Ada apa ini,kenapa ribut sekali,kalian bisa menggangu para pelanggan disini?":Tanya Manager zia.

"Seharunya anda menanyakan hal ini ke karyawan anda ini,berani sekali kurang ajar sama saya,apakah kalian tak bisa mencari karyawan yang baik dan malah menerima karyawan sepertinya ini":Tuding papa zia.

"Kenapa dengan karyawan saya?,saya rasa disini anda berdua lah yang mencari masalah terhadap karyawan saya,dan lagi pula mencari karyawan untuk Cafe bos saya,itu bukan urusan anda berdua":Ucap Manger Cafe.

"Dan saya sudah dengar semua yang anda katakan ke karyawan saya,Apa pantas anda mengatakan hal sekasar itu,dan mengatakan anak sendiri pembawa sial,apa anda tak pernah diajarkan untuk menjadi orang tua yang baik,mengapa harus kasar seperti itu":Lanjut menager zia,bernama Bianca.

"Bukan urusan anda,ini urusan saya sama anak tidak tau diri sepertinya":Ucap papa zia tajam.

"Cukup,apa anda lupa,bagaimana perlakuan kasar kalian terhadap saya,yah mungkin meninggalnya adik ku salah ku,karena lalai menjaganya,tapi apa anda pernah berfikir,semua masalah ini ulah kalian.KALIAN SIBUK BEKERJA,KALIAN SELALU MEMENTINGKAN PEKERJAAN,KALIAN MELUPAKAN DUA ANAK KEMBAR KALIAN YANG MASIH KECIL.YANG MASIH BUTUH KASIH SAYANG,KEMANA KALIAN DISAAT ADIK KU SAKIT HA!!,BHKAN KALIAN TAK PERDULI DENGAN ANAK-ANAK KALIAN,KALIAN HANYA MENOMOR SATUKAN PEKERJAAN.TANPA ADA MOMEN KEBERSAMAAN ANAK-ANAK KALIAN,MATI PUN HARTA YANG KALIAN PUNYA TAK AKAN DIBAWAH MATI.BHAKAN SAYA,SAYA SELALU MENDAPATKAN SIKSAAN,KEKERAS,CAMBUKAN,DI HUKUM KARENA TAK BERSALAH.YANG KEMATIAN KU SELALU KALIAN HARAPKAN,APA PANTAS ORANG TUA MENGATAKAN ITU.DAN ANDA NYONYA,ANDA ADALAH IBU BHAKAN DISAAT PUTRI ANDA DI SIKSA SUAMI SETAN MU INI,ANDA BAHAKAN TERTAWA BAHAGIA,ANDA MENGATAKAN SAYA PANTAS MATI,YANG HANYA MENJADI BEBAN":Amarah zia meluap begitu saja,sudah cukup hidupnya di perlakuan seperti itu,ia tak mau kehidupannya di ganggu lagi.

"APA KALIAN PIKIR,HANYA KALIAN YANG MERASA KEHILANGAN?,SEHARUSNYA SAYA YANG MERASA KEHILANGAN,KARENA DIA KEMBARAN SAYA.ADIK SAYA,KALIAN TAK PERNAH MEMAHAMI SAYA,DIMANA SAYA INGIN SEBUAH PELUKAN,SEBUAH UCAPAN PENENANG,TAPI KALIAN MALAH MENDORONG KU UNTUK MENJAUH.YANG BHAKAN JARAK ANATAR AKU SAMA KALIAN JAUH,KALIAN TAU.SAYA MENDAPATKAN PELUKAN DAN RASA KEPEDULAIN ITU ADA DALAM DIRI ORANG LAIN,BAHKAN DENGAN KERJA DISINI,MEREKA MENJADIKAN SEBAGAI ADIK MEREKA,BAHKAN YANG SELALU YANG HARAPKAN DARI KALIAN":Tubuh zia bergetar dengan wajah yang merah padam,bahkan ia sampai di tenangkan oleh jihan dan gea.

"Maaf jika saya ikut campur,dan juga tak sopan,silahkan anda berdua keluar dari Cafe saya,saya tak ingin karyawan saya merasa tak nyaman":Ucap bos zia yang baru saja datang,dan mendengar hal semu yang keluar dari mulut karyawannya.

Ia tak menyangka masih ada manusia di dunia yang begitu kejam terhadap anak sendiri,bahkan zia yang bisanya ia lihat selalu bahagia dan terawa bersama yang lain, begitu menyimpan rahasia dan masa yang begitu kelam.

Tapi ia juga bangga,karena zia mampu melewati semuanya,dan tetap menjadi anak yang kuat,yang masih bisa tertawa dan menyembunyikan penderitaanya dari tawa riangnya.Jika ia jadi zia mungkin mati lebih baik dari pada hidup di keliling keluarga toxic.