Cinta datang karena terbiasa.
Yang awalnya benci bisa berubah menjadi cinta yang sangat mendalam.
Perjodohan yang sangat tidak diinginkan akhirnya menjadi rasa syukur yang tidak terkatakan.
Kebahagiaan cinta bukan berarti tanpa ada rasa kecewa dan air mata.
Namun, sebesar apapun rintangan yang dilalui, hanya cinta yang tulus yang akan mengalahkan dan menjadi pemenang.
Yokk, ikutin cerita cinta yang buat baper dalam judul cerita "Kembalilah, Sayang".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Christ Thina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Parfum Siapa?
"Sebenarnya apa isi paket ini?", batin Jerry.
Setibanya Jerry di kantor, dia membuka paket yang tadi dia terima dari seorang kurir.
"Hah? Parfum? Siapa pengirimnya?", tanya Jerry sambil membolak-balik parfum yang dia dapat dan mencium aromanya.
"Aku seperti pernah mencium aroma ini, tapi dimana ya?" Jerry mencoba mengingat.
"Jer, aku tidak melihat Nyonya CEO di meja kerjanya, apakah dia tidak ke kantor hari ini?", tanya Ryan memasuki ruangan Jerry.
"Istriku sedang sakit. Biasalah wanita, tamu bulanannya sedang datang", kata Jerry yang masih memegang parfum yang dia dapat.
"Aku tidak salah dengar nih. Istriku? Sepertinya ada yang mulai jatuh cinta nih", ledek Ryan.
"Apaan sih Ry. Yura kan memang istriku", jawab Jerry.
"Iya deh iya", Ryan mengalah.
"Kamu pegang apa, Jer?", Ryan melihat Jerry yang masih memegang parfum.
"Tadi pagi ada kurir yang menghantarkan paket ke rumahku. Tapi tidak ada nama pengirimnya. Ternyata isinya parfum. Dari tadi aku mencoba mengingat, dimana aku pernah mencium aroma ini. Apakah kamu tahu, Ry?", kata Jerry sambil meminta Ryan mencium aroma parfum yang dia dapat.
"Bukannya ini aroma parfum Yura, Jer?" Ryan meyakinkan.
"Astagaa iyaa, ini aroma parfum Yura", kata Jerry sambil memukul keningnya.
"Ah kamu, Jer. Aroma istri sendiri saja tidak ingat", kata Ryan sambil menutup mulutnya dengan satu tangan.
"Makanya kalau punya istri cantik jangan dianggurin. Kamu malah lebih memilih wanita lain", Ryan menyindir Jerry.
"Ry", Jerry melirik Ryan dengan tatapan tajam.
"Hhmmm oke.. sebenarnya tujuanku kesini untuk memberitahumu tentang foto yang kamu kirim kemarin", Ryan mengalihkan pembicaraan.
"Menurut tim IT kantor kita, foto ini asli, Jer. Bukan editan", kata Ryan.
"Serius, Ry? Tapi nomor siapa yang mengirim foto ini ya? Dimana dia melihat Fely? Dan siapa lelaki yang sedang bersama dengannya? Lihat Ry, mereka mesra sekali", kata Jerry.
"Fely bilang kalau dia ke Australia karena ada pemotretan dan kontrak kerja disana. Apa dia berbohong dan kembali menghianatiku? Apa lelaki itu pacar barunya?" batin Jerry.
"Jer, lebih baik kamu tidak usah berurusan dengan Fely lagi. Dia bukan wanita yang baik untukmu. Ingat Jer, kamu sudah punya Yura", Ryan mengingatkan Jerry.
Jerry hanya diam.
"Aku balik ke ruang kerjaku ya, Jer. Oh iya, nanti siang kita mau bertemu Client, kamu jangan lupa", kata Ryan lalu meninggalkan Jerry yang dibalas anggukan oleh Jerry.
Delapan jam kemudian setelah pertemuan dengan client selesai dan semua pekerjaan di kantor hari ini beres, Jerry langsung pulang ke rumah.
"Selamat sore, Bu Asih", Jerry menyapa Bu Asih yang membukakan pintu.
"Pak Jerry sudah pulang. Kalau begitu saya langsung permisi ya, Pak. Kebetulan tetangga sebelah rumah saya ada hajatan hari ini, jadi saya mau kesana dulu", kata Bu Asih.
"Baik, Bu. Hati-hati ya", kata Jerry.
Setelah Bu Asih pulang, Jerry menutup pintu dan menuju ke kamar.
"Yura, kamu sudah sehat?", kata Jerry yang melihat Yura sudah lebih segar karena baru selesai mandi. Hehehehe.
"Iya, Mas. Sudah jauh lebih baik. Semua berkat nasi goreng spesial buatan kamu", kata Yura sambil membantu Jerry melepas jasnya.
"Oh iya, Mas. Apakah kamu ada terima paketku? Aku kemarin membeli parfum. Tapi memang aku buat nama kamu sebagai penerimanya. Tadi aku cek keterangan di aplikasinya, katanya paketnya sudah diterima oleh Pak Jerry", kata Yura
"Ini parfum kamu. Lagian nama penerimanya tertuju padaku, aku pikir itu untukku, makanya tadi aku bawa ke kantor dan membukanya", jawab Jerry sambil memberikan parfum Yura.
"Makasih ya, Mas", Yura mengambil parfumnya dan menyemprotkannya pada lehernya.
"Aku suka aroma parfum kamu", kata Jerry sambil menatap Yura dengan senyum penuh arti.
*istri gampang berduaan dengan lelaki lain
*istri gampang menerima lelaki lain
*istri yang curhat berduaan pada lelaki lain
*istri yang gampang kontak fisik dengan lelaki lain
*istri yang mengumbar aib suami pada lelaki lain
*istri yang ngidam pengen ketemu pada lelaki lain
*istri yang tidak merasa salah buat suami cemburu dan salah paham
*istri tidak peka dan tidak bisa jaga perasaan suami
pribadi wanita kayak yura ini adalah pribadi yang gampang terbuka pada lelaki lain yang sangat gampang terjadi perselingkuhan
cermati lagi pemeran utama wanita yang kau buat thor jangan hanya kau bilang wanita dan istri sempurna tapi kenyataan nya sama sekali tidak ada yang spesial dari dia
aku survei yura pada pembaca lelaki semua jawab tidak sudi punya istri kelakuan kayak yura
istri dengan gampang pergi dan jalan berduaan dengan pria lain, kontak fisik, ini kesalahan sangat fatal, membuat suami salah paham dan cemburu, dan menimbulkan fitnah
thor coba tanya pada dirimu, jika suami gampang jalan berduaan dengan wanita lain, makan berduaan, kontak fisik, berdekatan dengan wanita lain, apakah kau tidak marah dan cemburu
jangan jadi wanita egois thor tanya pada dirimu jika kau marah dan cemburu itu juga yang dirasakan suamimu jika kau gampang berdekatan dan jalan dengan pria lain sama halnya yang dirasakan jerry
jika suami ngidam pengen ditemani wanita lain apakah, apakah itu hal wajar
pertimbangkan salah benar dari semua sudut pandang, sudut pandang pemeran utama wanita dan sudut pandang pemeran utama pria
tanya juga pada dirimu sendiri thor apakah itu salah atau benar
istri nginam dan gambek pada suaminya karena pengen detemani dan lihat lelaki lain makan dengan alasan anaknya yang pengen padahal keinginan istri yang murahan
kau anggap lucu thor, coba kau diposisi jerry, suami ngidam pengen ditemani wanita lain, apakah lucu juga menurutmu