NovelToon NovelToon
TIBA-TIBA MENJADI IBU

TIBA-TIBA MENJADI IBU

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Cintapertama / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nisa saumatgerat

entah kenapa, author selalu tertarik dengan cerita transmigrasi. jadi, pembacanya author jangan bosan ya hehehe....😁😁

kali ini. kisah ini menceritakan seorang Narita yang tiba-tiba saja menjadi seorang ibu dari dua anak lelaki.

hidup tubuh yang di tempati oleh Narita ini, sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari suaminya. ia juga melakukan segala macam cara untuk mendapatkan perhatian suaminya, sampai akhirnya Narita mengambil alih tubuh itu.

lalu bagaimana kah kisah selanjutnya ?. ikuti terus ya guys 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. di benci mertua

"Ada apa sayang ? kenapa berhenti makan,? Ian membutuhkan sesuatu..?"tanya Anastasia dengan pelan.

aryano pun menggelengkan kepalanya, ia melirik sekilas ke arah Alexander. Anastasia mengerti lirikannya.

"Ariana takut pada Ayah..?"tanya Anastasia.

sontak pertanyaan itu membuat Alexander menjadi terbatuk-batuk. sejenak ia melihat ke arah Putra sulung yaitu. ia mulai berpikir Apakah benar anaknya takut kepadanya ?mendengar pernyataan ibunya aryano pun menganggukkan kepalanya.

ternyata, apa yang dikatakan ibunya memang benar. Alexander menjadi terkejut melihat respon sang anak, ternyata perlakuannya selama ini kepada Ibu mereka membuat anak-anaknya takut kepadanya.

walaupun ia tidak pernah menganggap kedua anaknya sama sekali, namun dalam hati tidak ada niat untuk membuat kedua anaknya takut padanya.

"tidak apa sayang.. kan di sini ada bunda. sebaiknya ian habiskan makanannya. Setelah itu kita pergi jalan-jalan ya..!!"bujuk Anastasia kepada putranya.

setelah Anastasia mengatakan hal itu, aryano dengan takut-takut cemas melanjutkan aktivitas makannya sesekali matanya akan melirik ke arah Alexander.

Alexander yang menyadari betapa takutnya Putra sulungnya kepadanya itu pun menghela nafasnya. rasanya, ini semua di luar ekspektasinya. Ia hanya membenci ibunya. bukan berarti ia membenci darah dagingnya sendiri. namun perlakuannya selama ini terhadap mereka cukup memberikan bukti bahwa Alexander memang tidak menginginkan kehadiran mereka.

setelah sarapan pagi itu berakhir. Anastasia langsung menitipkan kedua putranya kepada mbok Ning untuk sementara, Iya mandi dan membersihkan dirinya terlebih dahulu. sementara Alexander sudah kembali ke kantornya dijemput oleh asistennya.

***

di kantor Alexander Masih memikirkan kejadian yang terjadi di meja makan. di mana sang anak menatapnya dengan takut dan cemas. ia menghela nafasnya kasar.

"apa aku sudah sangat kejam, sampai tidak mengakui darah daging ku sendiri?. sampai-sampai anakku pun takut melihatku."lirihnya pada dirinya sendiri.

lagi-lagi Ia bernafas gusar. tiba-tiba sang asisten Ferry pun memasuki ruangan.

ceklek suara pintu dibuka...

"Ferry..!! Apakah sopan santunmu sudah tidak ada lagi. sampai-sampai kamu masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.??"tegur Alexander kepada asistennya dengan sorot mata yang tajam. Ferry menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"maaf tuan. tapi saya sudah mengetuk beberapa kali, namun tidak ada respon dari tuan.." ucapnya.

Ferryi pun berjalan mendekat kemeja sang atasan. Iya meletakkan beberapa lembar proposal yang harus ditanganinya.

"maaf tuan, ini ada beberapa laporan dan juga proposal yang harus tuan tanda tangani.." ucap Ferry menyodorkan berkas-berkas yang ia bawa tadi.

Alexander pun mengambil berkas-berkas itu dan membacanya, setelah itu ia langsung membubuhkan tanda tangannya di atas kertas putih itu. setelah selesai ia kembali menyerahkan berkas itu kepada asistennya.

"feri.. menurut kamu, apakah aku merupakan seorang ayah yang kejam?" tanya Alex kepada asistennya.

sang asisten pun menjadi bingung ingin menjawab apa. takut nanti jawabannya akan menyakiti atasannya. dan juga takut membuat dia marah.

namun tentu saja, Ferry merupakan laki-laki yang akan jujur Jika ia dia akan katakan dia jika tidak Ia juga akan katakan Tidak.

"menurut tuan sendiri bagaimana?" ucap Ferry bukannya menjawab iya malah balik bertanya kepada tuannya. Alex menatap Ferry dengan tatapan tajam. sejenak feri terdiam.

"kalau saya boleh mengeluarkan unek-unek saya tuan, Saya ingin mengatakan bahwa tuan merupakan seorang ayah yang jahat dan juga kejam. Kenapa saya mengatakan hal itu ?terlepas dari kesalahan yang nyonya lakukan, anak-anak itu kan tidak bersalah, yang salah adalah orang tuanya. namun karena kesalahan ibunya, mereka Jadi tidak mendapat kasih sayang ayahnya. menurut tuan, Apakah itu adil ? atau memang sudah menjadi salah satu perilaku seorang ayah yang menelantarkan kedua anak kandungnya sendiri. ?" ucap Ferry memberikan teka-teki. Alex sejenak terdiam, Iya menopang kepalanya dengan tangannya.

"lalu menurut kamu, Apakah seorang perempuan itu punya batas kesabaran?" pertanyaan bodoh itu keluar begitu saja di mulut Alexander. tentu saja pertanyaan itu mengundang gelak tawa dari sang asisten.

"maksud Tuan mengatakan hal itu apa? tentu saja tuan. orang itu, Semua orang punya batas kesabaran, apalagi selama hidup bersama seseorang dia tidak pernah dihargai dan tidak pernah diperhatikan. " ucap Ferry.

"tapi kenapa tuan tiba-tiba berbicara hal itu kepada saya? apakah terjadi sesuatu kemarin tuan?"tanya Ferry kepo. Alexander lagi-lagi menatap tajam ke arah asistennya. asistennya jadi salah tingkah.

"Apakah gajimu terlalu banyak, atau kamu meminta untuk tidak dapat bonus bulan ini?" tanya Alexander dengan sedikit jengkel.

"hehehe.. maaf tuan... kalau begitu saya pamit undur diri dulu.."setelah mengatakan hal itu Ferry pun langsung meninggalkan tempat tersebut dengan terburu-buru. ia tidak ingin singa itu kembali mengamuk.

selepas kepergian feri Alexander menghela nafas kasar.

Iya menyenderkan kepalanya di senderan tempat atau kursi kebesarannya, ia memejamkan matanya sejenak mengingat-ingat wajah sang Putra yang begitu ketakutan saat ia duduk di sampingnya.

***

siang harinya, Anastasia langsung mengajak kedua anaknya bermain. tiba-tiba dari luar terdengar teriakan keras memanggil namanya.

"Sandra....!!!" suara teriakan memanggil nama Anastasia. Anastasia yang merasa namanya dipanggil pun segera menoleh.

"siapa mbok..??" tanya Anastasia kepada mbok Ning yang bergabung bersamanya.

mbok Ning menjadi pucat, ia tahu siapa pemilik suara itu, pemilik suara itu tak lain adalah nyonya Tamara orang tua dari Alex Maranatha.

"itu.. kalau nggak salah neng, itu adalah suara nyonya Tamara Ibu dari tuan Alexander mertua Eneng..." ucap mbok Ning.

seketika ingatan Itu pun kembali hadir dalam kepala Anastasia. di mana sang mertua perempuannya juga tidak menyukainya berbeda dengan mertua laki-laki walaupun mertua laki-laki itu acuh Tak acuh padanya. namun, ia lebih menghormatinya.

"ternyata kalian di sini, Apa kalian tidak memiliki telinga hah.!! dipanggil tidak ada satupun yang menjawab.!!."bentaknya.

ariano yang sedang bermain pun menjadi takut. ia segera menyandarkan tubuhnya kepada sang bunda.

"bunda...!!"lirih ariano. Anastasia pun memandang putranya yang ketakutan itu.

ia segera memerintahkan kepada mbok Ning untuk membawa anak-anaknya masuk ke dalam rumah.

"mbok Ning tolong bawa anak-anak masuk ke dalam.."ucap Anastasia kepada mbok Ning.

"baik neng.."dengan segera mbok Ning langsung membawa si kecil alzio dalam gendongannya, dan juga tuan mudanya aryano. mereka langsung meninggalkan taman belakang itu dan menuju ke dalam kamar.

saat mereka sudah tidak terlihat, Anastasia kembali mengarahkan pandangannya kepada sang ibu mertua. mengingat kesan ibu mertua sama sekali tidak suka padanya, maka Anastasia mencoba untuk tidak mencari keributan.

"Ada apa ibu datang ke sini?"tanya Anastasia selow melow. melihat ekspresi Anastasia seperti tidak merasa bersalah, nyonya Tamara menjadi geram dan kesal sendiri.

"saya ke sini hanya ingin mengingatkan kamu kembali, jangan karena Alexander sudah memiliki anak denganmu, kamu akan mendapat kasih sayang dan perhatian dari anak saya. sampai kapanpun saya tidak Sudi memiliki menantu yang melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan anak saya. kamu itu tidak lebih dari seorang pelacur. apalagi sampai melakukan tindakan bunuh diri seperti itu.."teriak nyonya Tamara.

Anastasia pun menjadi terkekeh, Iya akui memang dulu, ia melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari Alexander. namun, tentunya itu bukan dia. itu adalah perilaku Anastasia yang asli. namun tentu saja Anastasia tidak akan mengatakan hal itu.

"kalau begitu mohon maafkan saya, saya juga dulu dibutakan karena cinta. namun sekarang Ibu tenang saja, saya sudah meminta cerai kepada anak ibu. dan.. supaya prosesnya berjalan dengan lancar, tolong ibu pantau dan dampingi anak ibu untuk mengurus surat cerai itu. dan Ibu tenang saja, Saya hanya meminta hak asuh kedua anak saya. karena sejahat-jahatnya saya, Saya juga tidak mau berpisah dengan anak-anak saya."ucap Anastasia dengan santai.

***bersambung***

1
ovi
lnjut kk
Nia Nara
Masa iya thor, waktu tempuh dari 5 jam jadi 1 jam. Yg bener aja.. kalau dari 2 jam jadi 1 jam masih masuk akal
Nia Nara
Dulu saya pernah dikejar oleh suami orang. Dia memperlihatkan foto bersama anak2nya dg background jembatan merah san fransisco, amerika. Mungkin dia mau iming2ngi saya jalan2 ke amerika, tapi salah malah fokus dengan tawa anak2nya. Saya tidak tega merampas kenahagiaan anak2 kecil yg tidak berdosa itu. Sejak saat itu, saya menolak semua perhatian dan kebaikan2nya. Saya memilih pergi.
MSIT
Luar biasa
Ririn Santi
pencarian sampai 10 hari? sebenarnya Anastasia keluyuran bawa anaknya kemana sih? ceroboh bgt
Ririn Santi
ini sebenarnya tempat wisata atau hutan belantara sih?
Ririn Santi
ya ampun, pencarian blm selesai paket acara pingsan segala.nyusahin bgt sih Alex
Ririn Santi
udah ular di biarin berkeliaran, gak jagain keluarga dg benar, lemah
Ririn Santi
terlalu lunak menyikapi sikap laura
Adeliyandrani
Kecewa
Adeliyandrani
Buruk
Ririn Santi
Gedeg deh sama tamara, gimana klub suaminya ngeprank bakal nikah lg, gimana ya perasaan tamara? mgkn dg itu dia baru sadar
Nonik Anda Swl
dosa ngk sih,ngebunuh Tamara,rak sabar
🌸つみれ🌸
thor jgn pakai kata gerobak dong kayak tukang sayur aja
Anonymous
m
Jeng Ining
Lex.. laen kali drpd terbang (wkt tempuh 5jam jd 1jam) gitu bisa² nyawa melayang mending ke RS terdekat buat cari obat penawarnya😅...
Jeng Ining
Alex menyukai Narita, bukan anastasia yg asli, klo jiwanya masih anastasia mungkin jg alex belom akan peduli, cara anastasia asli utk meraih hati alex salah, omong sm ART keras, spertinya type ga suka dapur, sama anak ga perhatian... Alex memperhatikan raga anastasia stlh diisi jiwa Narita yg lbh punya empati dg sesama, dg ART dn terutama dg anak²nya...
Jeng Ining
smpe part ini peljaran penting yg kudu diambil oleh para gadis, raihlah cintamu dg cara yg jujur dn beradab, bukan membenarkan kelakuan Alex tp bs memaklumi, dipaksa menikahi org yg tdk dicinta dg cara curang pasti akan bertindak semaunya, ini adlh buah perbuatan anastasia asli, apalagi stlh punya anak pun tdk mampu menyayangi anak dg tulus, masiih saja mencari perhatian Alex sj kelakuannyaa... 1 lg pelajaran penting utk gadis² memang kebahagiaan itu saat dicintai oleh org yg kita cintai, tp klo itu tdk bs setidaknya dicintai lbh baik drpd mengejar cinta pasangan kita...
maria handayani
/Silent/
r4 production
knp Laura udah mau bangkrut masih bisa sewa pembunuh bayaran?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!