NovelToon NovelToon
My Husband Cool

My Husband Cool

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Marta Safnita

GAVIN adalah pria dewasa yang usianya sudah menginjak kepala tiga. Orang tuanya sudah mendesak untuk segera menikah,terutama
mama nya.
Tapi Gavin menolaknya mentah-mentah. Bahkan mama nya sempat menjadwalkan kencan buta untuk putra tunggal nya itu dengan beberapa anak perempuan dari teman nya,dan yang Gavin lakukan hanya diam saja ,tak menghiraukan Mama nya yang terus berteriak meminta menantu dan cucu.
Hingga suatu hari, Gavin pergi kesalah satu kafe yang sering dikunjungi oleh para anak muda. Disana ia bertemu dengan seorang gadis yang tertawa bersama teman-teman nya. Gavin terpukau oleh gadis itu.
Tanpa tau siapa gadis yang ia temui dikafe itu, Gavin meminta kepada kedua orang tuanya untuk melamar gadis tersebut, tidak peduli jika usia mereka yang terpaut jauh, karena ia sudah mengklaim gadis itu sebagai istri nya nanti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marta Safnita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34.

Gavin merangkum wajah Redyna, lalu mengecup seluruh wajah istri nya yang tampak menggemaskan dalam hal apapun.

"Mas, jangan mulai dengan,aku lagi panik." geram Redyna yang membuat Gavin terkekeh.

"Bi Irna!" teriak Gavin memanggil Art rumah nya, tidak lama kemudian bi Irna datang tergopoh-gopoh,"iya den, ada apa?" tanya bi Irna.

"Mama sam papa kemana?" tanya Gavin dalam mode datar nya. Redyna berdecak dalam hati melihat perubahan suaminya, berbeda ketika sedang bersama dirinya.

"Tadi nyonya bilang kalau beliau mendapat kabar bahwa salah satu teman nya meninggal dunia, jadi setelah sarapan langsung pergi untuk nyelawat.

Nyonya juga berpesan agar non Redyna tidak melakukan apa-apa setelah sarapan."

"loh kenapa Bi?" tanya Redyna dengan was-was.

"kata nyonya,Non Redyna disuruh istirahat saja, tadi malam tidur nya kurang cukup." mendengar penjelasan bi Irna membuat pipi Redyna merona.

Gavin mengangguk setelah bi Irna selesai bicara, lalu tanpa permisi ia melangkah menuju meja makan.

"Ya udah, kalau gitu bibi pamit mau kebelakang dulu Non."

"Oh iya bi, makasih infonya ya." Bi Irna mengangguk kemudian beranjak pergi meninggalkan Redyna dan Gavin untuk melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda dibelakang.

Redyna menghampiri suaminya yang tengah duduk anteng dimeja makan." lain kali jangan kayak gitu mas, sama yang lebih tua harus sopan." ujar Redyna memperingati dengan tangan yang bergerak mengambil sarapan untuk Gavin.

"Hmm."

"Jangan 'hmm-hmm' doang ,di dengar nggak mas?"

"Iya sayang."

"Jangan iy----" ucapan Redyna terpotong karena Gavin yang mengecup bibirnya lebih dulu sebelum mengomeli suami nya itu.

"Ya Allah bawel ya kamu."

***

"Aku masuk dulu ya,Mas." Redyna hendak melepas kan seatbelt nya, tapi Gavin malah menahan lebih dulu, Redyna menatap Gavin dengan heran."Ingat kuliah dengan bener,dan jangan lupa makan,jam istirahat langsung ke kantin,dan yang terpenting..... jangan pernah dekat-dekat sama teman laki-laki kamu, ingat itu!. Ujar Gavin tegas.

Redyna memutar bola mata jengah mendengar ocehan suaminya. Sejak masuk kedalam mobil, sampai didepan kampus, suami nya terus berbicara tentang Redyna yang tidak boleh inilah, itulah di kampus. Ingin rasanya Redyna melakban bibir sexi suami nya.

"Iya mas iya, palingan cuma si Langit doang." Balas Redyna asal.

"Si Langit laki-laki kurus yang mengaku-ngaku jadi pacar kamu waktu di SMA itu? Sekarang satu kampus sama kamu?" geram Gavin mengetatkan rahangnya, mata pria itu menajam menatap Redyna.

Wanita itu sempat takut melihat wajah Gavin yang tampak menyeramkan, sebelum Gavin murka,ia terkekeh dan meraup wajah suaminya.

Huh, Gavin seperti seseorang yang sedang cemburu saja, pikir Redyna.

"Sayang," tegur Gavin. Tangan nya mencekram erat kemudi hingga memperlihatkan urat-urat ditangan nya.

"Aku nggak yakin Mas." Redyna masih ingin menggoda Gavin, memastikan apakah suami nya ini cemburu atau tidak.

Entah keberanian dari mana ia bisa menggoda Gavin yang notabenya menyeramkan karena tidak mempunyai ekspresi untuk ditunjukkan kepada orang lain.

Papa mertua Gavin a.k.a Shaka saja sempat takut saat melihat wajah menantunya diawal pertemuan, walaupun wajah nya itu tampan.

Masih dengan wajah yang mengeras menahan emosi, dengan cepat Gavin membuka pintu mobil. Ketika hendak keluar tangan nya dicekal oleh istrinya, membuat ia urung, lalu kembali menutup pintu mobil.

"Mas mau kemana?" tanya Redyna dengan halus, berharap dapat meredam amarah suaminya.

"Ketemu si Langit-langit itu!" Gavin berkata dengan ketus.

Tangan Redyna terulur mengelus rahang Gavin yang masih mengetat." Nggak mas, tadi aku hanya bercanda, gitu aja baper. Redyna memelankan suaranya diakhir kalimat, tapi itu masih dapat didengar oleh Gavin.

"Awas aja kalau sampe dia ngedeketin kamu lagi, bakalan Mas tebas leher nya saat itu juga. Ingetin Mas kalau lupa ya." ucap Gavin masih dengan wajah yang memerah.

"Pok---mmmpph."

Karena tidak ingin mendengar Gavin yang terus mengoceh, Redyna sampai nekat mencium suami nya terlebih dahulu, agar ia tidak membuat Gavin semakin marah, walaupun ciuman Redyna masih terbilang amatir, tapi itu dapat membuat Gavin sedikit melunak.

Redyna ingin melepaskan tautan bibir mereka, tapi tengkuk nya telah ditarik oleh Gavin untuk memperdalam ciuman mereka. Saat mulai kehabisan nafas baru Gavin menyudahi nya.

Nafas kedua nya terengah, Gavin menempel kan kening mereka, dapat Redyna rasakan nafas mint milik suaminya." Jangan pernah deket-deket sama laki-laki lain,Mas cemburu."

Redyna menarik diri lalu matanya mengerjakan." Ap? tanya nya, takut tadi ia salah mendengar apa yang diucapkan oleh Gavin.

"Jangan pernah dekat-dekat sama teman laki-laki kamu di kampus,apa lagi kalau itu sampai beneran terjadi. Bakalan mas habisin orang itu sampai ketitik terendah,kamu milik mas sampai kapanpun.

Redyna terdiam mencerna ucapan Gavin barusan, Lal ditatap nya sang suami yang tengah menunduk kebawah,ia mengikuti arah pandang suaminya dan..... Redyna membulat kan matanya.

"Ya ampun Mas!" pekik Redyna dengan suara tertahan.

Gavin kembali menatap istrinya dengan seringaian m***m," kayak nya kita harus main sebentar."

1
Atik R@hma
skip aja kak, udah tau😁😁😁
Atik R@hma
suka ka, si posesif Gavin😆😆😆
Atik R@hma
mas Gavin nyosor melulu, sbr unboxing nya😁😁😁😁😁
Atik R@hma
dikit amat ka.....
Silva Febriani
salam kenal kak
Intan Irwansyah: salam kenal juga
total 1 replies
Atik R@hma
sabar babang Davin😘😄😄😄
Bánh tẻ
Jalan ceritanya dapet banget!
Intan Irwansyah: terimakasih,ini novel pertama ku, semoga selalu suka.
total 1 replies
ADZAL ZIAH
semangat menulis kak... dukung novel aku juga ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!