Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kekesalan sabrina
"kamu tau kan aku ini janda anak satu?"tanya sabrina
"tau,jadi kamu mau ngapain?? to the poin aja bina,aku nggak mau dengar basa-basi kamu"ucap nabila langsung.
Sabrina memang tipe orang tang datang saat lagi ada maunya. maka dari itu nabila sangat malas dengan sikap sahabatnya yang satu ini. Nabila pun sudah mengingatkan beberapa kali kepada sabrina untuk merubah sifatnya,akan tetapi sabrina acuh tak acuh dengan ucapan nabila.
"Aku mau balas dendam sama suami,eh maksud aku mantan suami aku"ucap sabrina
"Lah kenapa???"ucap nabila sambil mengerutkan dahi-nya.
"Aku muak sama dia,kabar-kabarnya dia udah nikah sama cewek lain"sambung sabrina lagi.
"kamu cemburu?"tanya nabila jengah.
"emm...."ucap sabrina langsung dipotong langsung oleh nabila
"jangan bersikap bodoh terus-terusan deh bina,kan kamu sendiri yang ninggalin suami kamu dulu,dan kalian juga udah cerai secara hukum dan agama,kalau dia nikah jadinya sah-sah aja"ucap nabila.
"Aku mau dia balik sama aku lagi bil....aku tau aku dulu salah,tapi kalau dengar kabar dia baik-baik aja aku kesal"ucap sabrina
"Apalagi anak aku dekat sama ibu tirinya dari pada aku"ucap sabrina.
Nabila berpikir sejenak dengan omongan sabrina...
"bina,semuanya nggak ada gunanya kalau kamu nyesal-nya saat sekarang"ucap nabila
"Dan aku tau kamu bukan balas dendam sama suami kamu tapi juga sama anak kamu kan?"ucap nabila menyelidiki.
"emm...soal ituu kok kamu tau?"ucap sabrina
"bina,bina,aku itu udah lama kenal kamu,aku juga udah sering ngingetin kamu,kamu kan tau kalau balas dendam itu hal yang keji dan dosa nya besar bina"ucap nabila
"aku nggak peduli bil,yang aku inginkan sekarang cuma buat keluarga suami ku hancur,gimana pun caranya"ucap sabrina.
"Kamu yakin???kamu berani???"tanya nabila
"Aku yakin bil,aku nggak sudi ngeliat mantan suami aku bahagia sedangkan aku menderita"ucap sabrina penuh kesal.
"Astagfirullah binaaaaaa,kamu sadar nggak sih kamu ngomong apa?"ucap nabila
"Aku sadar bil dan kalau aku nggak bisa dapetin suami aku lagi aku bakalan bunuh mereka semua???"ucap sabrina.
"Hahahaha.....kamu ini ada-ada aja bina,kamu kan nggak tau siapa keluarganya sekarang,kalau suami baru kamu lebih hebat main pisau gimana"ucap nabila santai sambil menggoyang-goyangkan pipet jus dan menatap tajam kearah mata sabrina. Sabrina merasa kan aura suram dari wajah nabila.
"yah...emm...yah,aku nggak takuttt....pokok nya aku mau ngambil hak milik ku"ucap nya percaya diri.
"bina,bina udah deh nggak usah gitu,seharusnya yang ditinggalin itu kamu, karena sikap mu yang nggak berubah dari dulu"ucap nabila nyeblak.
"Dan lagi,kamu yang memang salah ninggalin anak dan suami kamu demi karir. Jadi nggak salah mereka kalau mereka nggak dekat sama kamu,kan kamu yang memutuskan untuk pergi dari hidup mereka"ucap nabila.
Sabrina mulai kesal dan mendongkol dengan ucapan nabila,nabila langsung memahami raut wajah sahabatnya itu.
"Kenapa bina,dongkol??kesal sama ucapan aku?"ucap nabila. Sabrina sedari tadi hanya mengucutkan bibirnya dan meneguk habis jus jeruk-nya.
"Aku kesini cari solusi,bukan cari masalah!"ucap sabrina
"Aku ngasih solusi bina,bukan masalah"ucap nabila
"Baru juga 2 hari di indonesia udah mau bikin masalah aja"ucap nabila cuek
"Kamu kok nggak sependapat sama pemikiran aku sih bil?"ucap sabrina kesal
"Maaf bina,aku memang nggak bisa sependapat sama orang yang pikirannya unnormal(tidak normal),dan lagi ibu mana yang mau menyelakai anaknya sendiri!"ucap nabila.
Sabrina sangat kesal dengan ucapan nabila. memang sedari dulu pemikiran mereka sangat berbanding balik dan nggak searah.
Sabrina langsung pergi dari tempat duduknya,
"ingat bina,memulai sesuatu yang baru itu nggak ada salahnya,tapi memulai sesuatu yang hina dan kotor itu kesalahan besar..."ucap nabila membisikan ucapannya ditelinga sabrina saat ingin keluar cafe.
"Duh,kesal banget sih sama tu manusia...dari dulu memang nggak bisa sependapat"ucap sabrina kesal sambil memukul dashboard mobilnya.
"Pokoknya aku harus balas dendam...aku nggak boleh kalah"ucap sabrina membara.
Nabila pergi menaiki mobil menuju rumahnya,
"Assalamualaikum...."ucap nabila saat memasuki rumah dan langsung duduk diatas sofa depan tv. tiba-tiba mata nabila tertutup oleh lengan kekar dari belakang dan diatas pangkuannya sudah duduk seorang gadis kecil. Siapa lagi kalau bukan fauzan dan nadya.
"Wa'alaikumsalam umi"ucap nadya dan fauzan serentak,fauzan langsung melepaskan tangannya. Nabila menjulurkan tangannya dan ingin menyalami sng suami. fauzan pun menyambut tangan istrinya dan langsung mencium kening istrinya.
"Sudah makan mas?iyyah anak umi udah makan sayang?"tanya nabila.
"Belum,kita tungguin umi dari tadi"ucap nadya polos dan membuat nabila tersenyum.
"Ayo kita makan,tapi tunggu sebentar ya sayang,umi ganti baju dulu"ucap nabila dan diangukki oleh nadya.
"Mas kapan pulang?"ucap nabila
"Baru aja sayang"ucap fauzan yang duduk disamping dirinya.
Nabila menaiki tangga menuju kamarnya akan tetapi baru beberapa anak tangga tubuhnya terasa seperti diangkat dan benar itu adalah ulah suaminya.
"Mas mau ngapain?"ucap nabila kaget
"Mau manjain istri lah"ucap fauzan. mereka pun sampai didalam kamar. Nabila langsung membantu melepas dasi dan kancing baju suaminya.
"Mas mandi dulu aja"ucap nabila
"Mandi berdua yuk sayang...."ucap fauzan memelas
"Aku bersiin ini dulu sayang..."ucap nabila sambil merapikan tempat tidurnya.
"Yaudah kalau gitu mas bantuin biar cepat selesai"ucap fauzan sambil tersenyum jahil. Nabila sangat hafal dengan tingkah suaminya ini dan hanya menuruti omongan suaminya.
Mereka mandi selama 30 menit dan turun kebawah untuk makan malam. Nabila menggunakan baju kaos yang panjangnya diatas lutut dengan lengan pendek berwarna merah cerah yang menampakkan lekukan tubuhnya dan sangat kontras dengan kulitnya,sekarang nabila sudah terbiasa memakai pakaian dirumah seperti itu,karena didalam hanya ada nenek,bik ani,bik siti dan nadya,sedangkan pak adi tidak akan masuk saat malam kecuali dipanggil fauzan . sedangkan fauzan menggunakan celana hitam pendek dengan baju kaos putih. Nadya menggunakan baju yang berwarna senada dengan uminya.
Makan malam pun selesai,nenek langsung pamit kekamar karena lelah seharian ini.sedangkan fauzan,nabila,nadya dan 2 asisten menonton tv.
"Kue yang kemarin masih ada sayang?"tanya fauzan kepada nabila.
"Bik,kalau mau ngemil ambil aja ya dibelakang"ucap nabila sambil beranjak kedapur.
"ok non"ucap bik ani dan bik siti
"Masih mas,tunggu sebentar ya...."ucap nabila kedapur dan diikuti nadya dibelakangnya.
"miii...umiiiii....."ucap nadya sambil menarik-narik kecil baju nabila
"Apa sayang???"tanya nabila
"iyyah mau puding mi...."ucap nadya manja
"Ok tuan putri,umi ambilin ya"ucap nabila yang membuat nadya senang. Nabila selalu menyiapkan cemilan untuk dirumah yang ia buat sendiri.
"Mas mau puding juga?"tanya nabila sambil membawa kue keju kriting dan puding buatanya diatas nampan.
"Nggak usah sayang...mas mau air jahe madu aja"ucap fauzan dan langsung diangguki oleh nabila.
Minuman fauzan sudah dibuat,biasanya minuman itu diminum ketika dirinya ingin tidur. Mereka masih menonton film cartoon kesukaan nadya malam ini. Fauzan meletakkan kepalanya dipaha sang istri sedangkan nadya duduk diatas karpet bersama bik ani dan bik siti.
"Iyyah ngantuk umi,pengen bobok"ucapnya sambil mengulurkan tanganyya kearah nabila. Nabila langsung menyambut tangan kecil putri kesayangannya tersebut.
"Abiiiii....temenin iyyah bobokkkkk"ucap nadya manja.
"udah gede juga nakk...nak...masih aja manja"ucap fauzan mengikuti arah istrinya berjalan. Fauzan dan nabila menemani nadya sampai terlelap dan setelah itu barulah mereka kekamar atas dan muncullah ide jahil fauzan.
"sayang kita foto sama iyyah yuk,,,kita jahilin"ucap fauzan
"boleh mas,sesekaliii .."jawab istrinya. Mereka pun memulai aksinya memotret foto bersama nadya yang terlelap barusan.
"Hahahaha....kok lucu banget sih mas.."ucap nabila tertawa
"Kita tambahin lagi,ntar kita print fotonya,biar jadi kenangan"ucap fauzan yang langsung diangguki oleh nabila. sepasang pasturi itu tertawa cekikikan melihat hasil foto yang diperoleh. setelah puas pun mereka akhirnya kembali kekamar.
"Mas minum dulu air nya"ucap nabila sambil memasang pelembab wajah sebelum tidur.
"iya sayang..."ucap fauzan yang langsung menyeruput habis minumannya. Nabila langsung naik keatas tempat tidur karena sudah sangat lelah.
"Cape' banget ya sayang?"tanya fauzan
"em....nggak juga mas,emang mas mau apa?"ucap nabila
"nggak mau apa-apa,cuma mau pijitin istri tersayang mas aja"ucap fauzan sambil memijit kaki istrinya. Nabila yang keenakkan dipijit pun tertidur. Fauzan hanya tersenyum menatap wajah cantik istrinya
"Good night and nice dream sayang"ucap fauzan mengecup bibir dan kening istrinya.
________________
cie...fauzan so sweet banget dahhhh....
Ada yang pengen punya suami kayak fauzan???pasti mau lah yaaaa! ^^.....
vote thor terus ya,tambahkan favorite,karena dukungan dari kalian sangat berharga bagi thor