NovelToon NovelToon
Pacar Gelap Kakakku

Pacar Gelap Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: sani iswanti

Felycia gadis yang cantik, periang, lucu dan punya banyak Sahabat, namun tidak ada yang tau rahasia apa yang sedang ia sembunyikan. satu-satunya sahabat dia yang paling dekatpun tidak mengetahuinya.

mau tau apa yang di sembunyikan Felycia. mari ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sani iswanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab07. Cinta Pertamaku

Sebulan setelah kejadian itu, Felycia tak pernah menginap lagi atau sekedar mampir ke rumah Syakira. Meskipun sudah berulang kali sahabatnya itu mengajaknya namun selalu di tolaknya.

"Fel, lu kenapa sih akhir-akhir ini gak mau lagi nginep rumah gue, kalau mbak Angel gak suka sama lo biarin aja cuek bebek aja."

"Gak papa Sya, gue lagi pengen di rumah aja, nemenin bi Sumi kasian sendirian."

"Tumben luh peduli sama Art lo.?" tutur Mia.

"Lah gue kan emang selalu peduli pada setiap orang." ucapnya dengan bangga.

"Oya katanya si Santi sama si Rina beneran mau pindah.?" tanya Mia

"Kata iya, kan bokap mereka kerja bareng nah di pindahkan tugasnya juga bareng-bareng jadi semua anggota mereka juga ikut pindah." tutur Syakira menjelaskan.

"Ya geng kita berkurang dong." Mia berucap sambil cemberut.

"Ia meskipun kita jauh-jauhan sama mereka kita bakalan selalu berkabar kok, jadi tenang aja." Felycia memberi penjelasan lagi.

"Jadi sekarang terakhir mereka sekolah dong.?"

"Bukan terakhir tapi mereka udah bikin surat pindah mungkin hari ini mereka ngambil surat pindahnya.

"Sorry ya guys kemarin gue nemenin nenek gue di rumah sakit, sampe-sampe gue gak tau kalau sahabat kita mau pindahan."

"Cup.. Cup.. Cup.. Lebay lo ah." tutur Felycia dan di iringi tawa ringan oleh Syakira.

Jam istirahat pun tiba. Felycia dan keempat sahabatnya kini sedang asyik ngobrol dikantin sekaligus acara perpisahan untuk Rina dan Santi.

"Jangan lupain kita-kita ya, awas loh." ancam Mia dengan lebaynya sambil beruraian air mata.

"Aih cengeng lo ah, meskipun kita jauh-jauhan kita bakalan tetep sahabatan kok iya kan guys.?" tutur Rina dan di iringi anggukan oleh yang lainnya.

Acara perpisahan kecil-kecilan pun selesai Rina dan Santi segera pulang karena sore ini pesawat mereka akan terbang.

"Bye-bye, hati-hati ya." ucapan terakhir ketiga gadis itu.

...

"Fel lo mau ikut hang out gak bareng kita.?" tanya Syakira.

"Mmm. Nggak deh kayanya Sya, gue ada urusan mendadak." bohongnya Felycia.

Semenjak kejadian dikamar itu, Felycia lebih tertutup dan banyak diam entah apa yang terjadi pada gadis itu.

"Mau kita temenin gak.?" tawar Mia.

"Enggak, kalian hang out aja nikmati suasana sore kalian, gue duluan ya." pamit. Felycia pada kedua sahabatnya.

"Hati-hati Fel." ucap Syakira dan acungan jempol Felycia sebagai jawabannya.

Sesampainya di sebuah taman gadis itu mencari-cari bangku kosong, setelah apa yang di cari dapat gadis iti menghampiri sebuah bangku kosong di bawah pohon yang sedikit rindang, kemudian gadis itu duduk menatap orang-orang yang jalan-jalan, yang duduk juga dan yang lainnya.

"Sering kesini juga." Felycia menoleh ke sumber suara yang sangat ia kenali namun sekarang suara itu berbeda lebih lembut tidak seperti biasanya cuek dan dingin.

"Bang Satria..?" lirih gadis itu.

"Kenapa kok kaya kaget gitu ketemu saya." lagi-lagi kali ini suaranya lebih enak di dengar.

"Kamu belum jawab pertanyaan saya."

"E-enggak juga." jawabnya dengan terbata.

"Jangan gugup gitu dong saya gak bakalan makan kamu kok." ucapnya dengan tersenyum.

"Kenapa sekarang gak pernah main lagi ke rumah atau nginep, lagi berantem sama Syakira.?" tanya pria itu kembali.

"Enggak juga kok, kita baik-baik aja."

"Apa kamu takut saya cumbu lagi."

Gadis itu menatap pria yang duduk di sampingnya sejak tadi.

"kenapa ngeliatnya seperti itu, hati-hati nanti jatuh cinta lagi sama saya." ucap pria itu dengan pede nya.

"Iisshhh apaan sih."

"Udahlah ngaku aja kamu juga suka kan sama saya mata kamu itu tidak bisa bohong."

"Abang sadar dong, abang tuh udah beristri masih aja gangguin anak SMA." ucap Felycia di tengah dada nya yang sedang dagdigdug tak karuan itu, gadis itu tidak bisa menyangkal bahwa dirinya pun mulai jatuh cinta pada pria beristri itu.

Sejak kejadian itu, benih cinta mulai tumbuh di hati gadis itu, begitu sebabnya kenapa ia tak pernah main bahkan menginap lagi di rumah itu, gadis itu hanya ingin membuang perasaan yang sepatutnya ada.

Felycia pun berdiri. "Aku duluan bang, udah sore." tanpa jawaban dari Satria gadis itu meninggalkan taman itu.

Pria itu berlirih di dalam hati nya ( kamu tetap gadisku dan akan selamanya begitu ). Kemudian ia juga meninggalkan taman tersebut.

...

Sesampainya di rumah gadis itu segera mandi dan berganti pakaian. Kemudian duduk di depan meja riasnya.

"Fel lo kok bisa sih suka sama pria beristri apa kata dunia." rutuknya.

"Bisa-bisanya gue jatuh cinta, dan itu cinta pertama gue, kok bisa sih gue suka sama laku orang, kan gak lucu." rutuknya kembali.

"Apapun caranya gue harus lupain dia. Ini gak seharusnya terjadi"

Lalu gadis itu menghempaskan tubuhnya ke kasur beberapa menit kemudian matanya terpejam.

....

Jam menunjukan pukul 20:01 wib.

"Tok.. Tok.. Tok... Neng bangun makan dulu."

Sayup-sayup suara terdengar dari balik pintu kamarnya .

"Iya bi nanti aku turun." jawab gadis itu dengan mata masih terpejam.

Beberapa menit kemudian gadis itu turun untuk makan malam.

"Bibi udah makan.?" ucap gadis itu ketika melihat Art nya sedang menonton tivi.

"Neng aja duluan, bibi nanti."

"Mending bareng yuk kita makan sambil nonton tivi." ajak gadis itu.

Bi Sumi sedikit sungkan. "Ayo bi bawa kesana lauk sama nasinya.

Bi Sumi pun dengan cekatan segera membawa nasi serta lauknya ke depan tivi yang sudah tersedia karpet disana.

Gadis itu tidak pernah melarang Art nya untuk nonton televisi yang ada di ruangan tengah yang menyatu sekaligus dengan meja makan itu.

Sambil nonton televisi dan di iringi tawa serta ngobrol pun gak terasa nasi di piring Felycia tandas juga, tumben-tumbenan gadis itu malam ini makan banyak.

"Enak bi kenyang." ucapnya sambil mengelus perutnya menggunakan tangan kiri.

"Syukurlah kalau neng suka sama masakan bibi."

Kemudian Artnya itu segera membereskan bekas makanan begitu juga dengan Felycia setelah selesai mencuci tangannya kembali ke kamarnya.

...

"Aku belum bisa pergi-pergi dulu dalam waktu dekat, suamiku sekarang ada di rumah." Angel mengobrol dengan seseorang di teleponnya.

"Ya kamu sabar, aku juga kangen banget."

"Iya-iya nanti aku kasih alasan biat suami aku yakin, kalau aku ke luar untuk pemotretan."

"Enggak aku gak macam-macam kok."

Lagi-lagi seseorang mendengar percakapan itu.

Tapi orang itu belum berani mengungkannya dia perlu keberanian yang kuat.

Setelah mematikan telepon tersebut wanita kembali ke kamarnya.

"Sialan kenapa Satria harus stay di jakarta sih aku kan jadi gak bebas kemana-mana." ucap wanita itu sambil mondar-mandir di kamarnya.

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!