NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Dewa Angin

Reinkarnasi Dewa Angin

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Petualangan / Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Khusayni

Di sebuah Galaksi, tepatnya di atas Planet terbesar yang ditumbuhi oleh banyak rerumputan.

Terlihat seorang pemuda tengah berdiri menatap Awan Reinkarnasi, pemuda itu ialah, Dewa Angin, Feng Shan Jian.

“Semuanya terbunuh, perang antar planet benar-benar membunuh semuanya.” Feng Shan berkata dengan nada sedih.


“Awan ini, Konon dapat membawa seseorang menemukan kebahagiaan yang dicari. Semoga di kehidupan selanjutnya, aku bisa membuat sebuah keluarga besar dan membawa keseluruhan keluarga naik ke atas.”

Feng Shan Jian mengucapkan sumpah tersebut dengan keras. Dia memasuki awan reinkarnasi dan menghilang dalam sekejap.

Silahkan ikuti, Perjalanan dari Dewa Angin.

(Note : Author Masih Pemula Fantim. Jadi banyak kesalahan dan pastinya perlu revisi.)

Update 2 kali sehari, Waktu tidak menentu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

[Chapter 28.]

[Aksi Xiao Fan.]

[Silahkan Dibaca.]

Arena Kota Gaoshan, terletak pada pusat kota dekat dari pelelangan Kota Gaoshan. Arena ini berbentuk lingkaran dengan tempat duduk para penonton yang berada di pinggir.

Pusat dari arena tersebut ialah sebuah kotak dengan lantai berwarna putih, disana terlihat ada satu tempat di sisi ujung tengah arena. Tempat itu adalah tempat untuk wasit berada.

***

Berbagai penonton mulai berdatangan. Mulai dari Sekte, Akademi, Klan besar, Klan kecil, dan para warga kota Gaoshan.

Ketika seluruh penonton sudah hadir, terlihat satu tempat yang lebih tinggi dari tempat para penonton. Tempat tersebut ialah tempat untuk Tuan kota dan para keluarganya.

Wasit mulai maju, kemudian berdiri di tengah arena pertandingan. Dirinya menatap ke arah sekeliling tempat, dia mengangguk puas ketika melihat berbagai penonton sudah hadir di tempat.

“Mohon perhatiannya untuk semuanya, pertandingan dan seleksi pemilihan Sekte maupun Akademi telah dimulai, dimohon untuk para peserta mempersiapkan diri selama 5 menit.”

***

Ruang para peserta, terlihat Xiao Fan dan Ning Shui tiba di tempat. Mereka berdua bersyukur bahwa tidak telat, bagaimanapun juga keduanya melompati tiap atap rumah.

Xiao Fan dan Ning Shui melihat sekitar, mereka melihat berbagai anak-anak sebaya dengan mereka tengah bersiap-siap.

Xiao Fan menatap ke arah Ning Shui. “Apakah kau sudah menyiapkan seluruhnya?”

Ning Shui yang mendapatkan pertanyaan tersebut mengangguk, dirinya sudah siap akan Pertandingan ini.

Keduanya mendengar Wasit berteriak, “Untuk seluruh peserta, di mohon segera menuju ke lapangan karena waktu persiapan telah habis.”

Para peserta mulai berjalan keluar, kemudian mereka naik dalam arena pertarungan. Wasit melihat keseluruhan peserta dan mengangguk.

“Baiklah, kita akan bagi menjadi 6 grup karena peserta kali ini ada 120, setiap grub berisi 20 peserta. Di mana 20 peserta itu akan saling bertarung, yang berdiri terakhir berhak melaju ke babak selanjutnya.”

Para peserta mengangguk paham, kemudian wasit mulai menyebutkan satu persatu orang. Tak butuh waktu lama, wasit memanggil Xiao Fan. “Peserta Grub A terakhir, Xiao Fan.”

Xiao Fan tersenyum, dirinya akan menjadi pembuka ternyata. Setelah itu, dia melihat di tangan wasit ada sebuah surat dengan lambang Harimau putih.

‘Jadi begitu, wasitnya berkolusi dengan Klan Dai...’ Xiao Fan mengangguk, kemudian berjalan menuju ke arena, akan tetapi sebelum itu dia berbalik dan menatap ke Ning Shui. “Aku pergi dulu.”

Ning Shui mengangguk, kemudian Wasit mulai memanggil nama untuk Grub B sampai Grub E. Ning Shui berada di Grub B, dia tidak masalah dan merasakan aura yang tidak dia sukai kembali.

Ning Shui menatap ke arah Klan Dai, yang di belakangnya berbagai orang berjubah hitam dan seseorang dari Sekte terkenal sebenua Yuansu.

‘Sekte itu... Jadi mereka semua berkolusi dan ingin menculikku agar Ning kalah dari Zhao.’ Ning Shui benar-benar berpikir dengan jernih, bagaimanapun juga ketenangan miliknya benar-benar hebat.

Ning Shui tidak peduli, siapa pun yang datang dan itu adalah musuh, maka hanya kematian bagi mereka. Ning Shui berjalan ke arah ruang tunggu grubnya dimulai. Banyak pasang mata menatapnya dengan rumit.

“Hei, cantik... Sebentar lagi kau akan tunduk di bawah kakiku.” Ning Shui mendengar hal itu, dirinya sudah menyadari ada yang mengikutinya. Melirik ke asal suara tersebut, yang tak lain Dai Ryun.

Ning Shui tidak menanggapi, dirinya hanya berbalik dan melanjutkan perjalanan menuju ke arah tempat menunggu. Dai Ryun melebarkan matanya, dia terkejut bahwa diabaikan oleh seseorang.

“Ning Shui, awas saja kau.” Dai Ryun berbalik dan berjalan menuju ruang tunggu Grub C, dirinya marah dan menyeringai lebar.

***

Xiao Fan melihat konfrontasi tersebut, akan tetapi dia tidak peduli sama sekali. Bukan berarti, dirinya mengabaikan Ning Shui namun dia yakin bahwa Ning Shui dapat mengatasi hal itu.

Xiao Fan sekarang menatap ke arah 19 orang yang berdiri di arena. Dia menatap ke arah mereka dengan tatapan ringan. Sementara 19 peserta itu merasakan tatapan dari Xiao Fan, seluruh peserta mengangguk.

Xiao Fan menyadari keanehan Grub A, kemudian dirinya mendengar Wasit berteriak, “Pertandingan Grub A, dimulai.”

Dengan cepat 19 peserta mengelilingi Xiao Fan dengan senyum seringai lebar. “Kau sudah terjebak Tuan Muda Xiao...”

Mendengar hal itu, Xiao Fan tidak masalah. Dirinya tersenyum dan mematahkan leher ke kiri dan kanan, kemudian mengangkat tangan miliknya dan mengisyaratkan para peserta untuk maju.

“Majulah kalian, para sampah.”

Api kemarahan menyala dalam diri 19 peserta tersebut. Dengan cepat mereka semua mengeluarkan Roh Elemen. Ada yang berubah dan ada yang tidak. Xiao Fan melihat hal itu dengan ringan, dirinya tidak peduli.

“Matilah kau!” Teriak Peserta1 yang sudah menjadi setengah kera api. Xiao Fan menatap dengan datar, bagaimanapun juga dalam visinya, peserta1 bergerak sangat lambat.

“Kau bergerak lambat, bodoh.”

Wushh.

Xiao Fan melesat ke depan dan tiba tepat di dekat peserta satu, Qi mengalir ke dalam kaki miliknya. Dengan ringan, dia mengayunkan tendangan ke arah Peserta1 tersebut.

Boooooommmmmm.

Xiao Fan tidak menahan sama sekali, dia menendang dengan keras membuat seluruh peserta bahkan wasitnya sendiri terkena serangan tersebut.

Blurrrrrr.

Lapangan hancur setengah, seluruh penonton terkejut. Bahkan seluruh Klan, Akademi, Sekte semuanya terkejut akan kekuatan tersebut.

***

Di tempat penonton Akademi Yuen berada.

“Itu serangan sangat kuat.” Seorang Senior dari Akademi tersebut berkata sambil terkejut melihat hal itu. Sementara itu, di samping Senior tersebut duduk seorang perempuan cantik.

“Kau benar, Liu. Tuan Muda Xiao benar-benar kuat.” Perempuan cantik berkata dengan senyum manisnya.

“Dia belum mengeluarkan Roh Elemen miliknya.” Seorang Perempuan cantik yang berada di tengah mereka berdua berkata, dia terkejut di dalam hati. Namun, tatapannya tetap dingin.

‘Pemuda ini kuat, akan tetapi dia seperti menahan kekuatannya.’ Perempuan itu benar-benar menyadari akan keanehan Xiao Fan tersebut.

Tepat apa yang dikatakan perempuan itu, Xiao Fan hanya bisa menahan kekuatan Ranah baru miliknya. Dia belum bisa mengendalikannya karena tidak ada waktu untuk mengendalikan kekuatan tersebut.

“Anak yang misterius.” Perempuan itu bergumam, senyum tipis muncul namun segera kembali datar nan dingin kembali.

***

Xiao Fan menatap ke arah ledakan yang dia sebabkan, dirinya melihat bahwa wasit dan 19 peserta tak sadarkan diri. Kemudian, terdengar suara dari tempat Tuan Kota.

“Pemenangnya adalah Xiao Fan, juga cepat ganti Wasit itu.” Tuan Kota sudah memberikan perintah tersebut. Xiao Fan tersenyum lalu turun dari Arena pertandingan.

Xiao Fan sedikit melirik ke arah tempat Klan Dai, dia bisa melihat bahwa raut muka seluruhnya benar-benar penuh kemarahan.

‘Hehehehahahaha, rencana kalian gagal. Berjuanglah kembali, akan kunantikan sampai akhir pertandingan ini.’

Xiao Fan benar-benar senang dalam hatinya. Dia benar-benar suka dengan raut muka marah dan putus asa musuhnya.

“Untuk pertandingan selanjutnya, di tunda terlebih dahulu. Kami akan memperbaiki arena agar dapat digunakan kembali.”

[To be Continued.]

Silahkan Like, Comment, Share, Vote, dan tip koinnya.

Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.

Thank you Minna-san.

1
Note 2
lanjutannya mn thor kok gantung sih
Note 2
tetep q dukung thor
Note 2
ryu sopo eneh thor
Syakira Irawan
mang thor, katanya mau nurut fantim, koq msh ado si proyektil, pake siluet aja biar gak eneg
Note 2
anak buah ya han mn ndk ikut thor yg 3 org itu
Note 2
makin kesini kenapa xiao fan makin bodoh yg katanya dl mantan dewa angin hal sepele aja msh brtnya
Note 2
nyapo saiki fan maleh cerewet diluk2 takok mbok yo sat set
Note 2
bab sblmnya sdh 21 thn skrg kok jd blom 20 thn
Note 2
fan2 awakmu kok sek kober ngremes pucuke dodo/Grin//Grin/
Muhammad Taufik
Luar biasa
aqin
monster roh kok kayak depcolector, datangnya setiap akhir bulan hehehe.../Smirk//Smirk//Smirk/
Note 2
kultivasi ganda
aqin
Luar biasa
Note 2
xiao lin po gu lin
Note 2
mau ke pantai kah kok pakai topi rajanya
Note 2
beh narasi trus
Note 2
kpn dialog ke kok amen narasi sakmono dawane
خيرل حديۃ وارو
Luar biasa
MOROTO
Dari Klan Phoenix kah atau Klan Gagak
MOROTO
Xiao Shu = Xiashu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!