NovelToon NovelToon
Menanti Hati ( Nadira)

Menanti Hati ( Nadira)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Poligami
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nonny Afriani

Nadira, gadis yang harus menerima perjodohan dari kedua orang tuanya. Ia harus menerima perjodohan ini, karena perjanjian kedua orang tuanya dulu sewaktu mereka masih sama sama duduk di bangku kuliah. Bagaimna nasib pernikahan tanpa cinta yang akan di jalani Nadira?? Apakah akan ada benih cinta hadir? Atau Nadira memilih mundur dari pernikahan karena perjodohan ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny Afriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 27

Di perjalanan menuju rumah sakit, Nadira masih memutar otak bagaimana agar dirinya bisa segera bertemu dengan Syifa. Mungkin akibat lelah, tanpa sadar, Nadira tertidur sepanjang perjalanan ke rumah sakit. Sampai di halaman rumah sakit, Mang Diman membangunkan Nadira dengan lembut. Lelaki berusia 56 tahun itu, melihat gurat kelelahan di wajah manis Nadira.

" Neng, neng, kita sudah sampai. "

Mang Diman berkata lembut dan sopan. Namun Nadira sepertinya tak mendengarkan.

" Neng, neng Dira. Kita sudah sampai Neng."

Nadira seperti mendengar namanya di panggil, dan mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk.

" Maaf, Mang. Dira ketiduran. Kenapa Mang?"

Mang Diman tersenyum. Dan memberi tahukan bahwa mereka sudah sampai di rumah sakit. Nadira pun melihat sekeliling. Lalu Mang Diman membukakan pintu untuk Dira. Setelah itu Dira pun mengucapkan terima kasih. Mang Diman membantu Nadira membawa tas yang berisi pakaiannya. Sedangkan Nadira membawa rantang yang berisi makan sore.

" Assalamualaikum, Ma."

Nadira menyapa mama mertua, lalu mencium tangannya. Dan pandangan nya tertuju pada Alby yang masih terpejam di tempat tidurnya. Mama memperhatikan pandangan Nadira. Dan Mama pun menghela nafas. Nadira melihat ke arah sang mama mertua. Mencoba tersenyum walau matanya berkaca-kaca.

" Mama, sendiri? Papa kemana?"

" Papa dan Bram harus ke kantor Sayang. Ada masalah sedikit. Bram tidak bisa turun tangan sendiri. Harus ada Alby atau Papa yang menangani."

Nadira mengangguk tanda mengerti. Lalu menatap ke arah sang mama.

" Mama sudah makan? "

" Mama tidak selera makan, Sayang."

" Mama harus makan, nanti mama sakit. Dira tadi masak sup ayam dan jamur. Mama harus coba ya?"

Akhirnya setelah di bujuk, mama Ratna pun mau makan. Walau tak banyak, dan Nadira tersenyum melihat sang mama sudah mau memakan masakannya.

Menjelang malam, Papa kembali ke rumah sakit. Wajah papa tampak lelah, dengan sabar mama memijit punggung papa. Nadira yang melihat pandangan seperti itu, lalu menatap Alby yang masih belum sadarkan diri.

Melihat mama dan papa yang tetap akur sampai tua, membuat aku iri. Apakah aku akan merasakan kebahagian seperti mereka. Dengan orang yang aku sayangi. Batin Nadira.

Pukul delapan malam, Bram datang lagi. Bram datang membawa makanan dan cemilan lain.

" Assalamualaikum, Om, Tante. "

Bram menyala kedua orang tua Alby. Mencium tangannya takzim lalu meletakkan makanan di meja. Lalu menyapa Nadira yang duduk di sisi ranjang Alby.

" Kalian belum pada makan kan. Sebaiknya makan malam dulu. "

Bram membagi makanan kepada semua orang, Nadira sempat menggelengkan kepalanya.

" Kamu harus makan, jangan sampai kamu sakit."

Akhirnya Nadira menerima makanan itu. Papa pun masih membujuk mama untuk makan. Ibu mana yang bisa makan melihat anaknya sendiri terbaring tak berdaya. Namun akhirnya mama mau memakan makanannya setelah Bram berhasil membujuk mama.

Pukul sepuluh malam, Papa dan mama di minta pulang oleh Bram. Mama sangat berat ingin pulang, tapi Bram memaksa kedua orang tua Alby untuk pulang.

" Kesehatan Om dan Tante juga penting. Kalau nanti Alby sadar, Bram akan langsung mengabarkan pada Om dan Tante. Bram janji."

Akhirnya kedua orang tua Alby pulang. Nadira menghantar kedua orang tua Alby ke parkiran. Sudah ada Mang Diman yang menunggu. Setelah mencium tangan kedua mertuanya. Mereka pun berpisah. Nadira masuk ke rumah sakit setelah mobil yang membawa kedua mertuanya hilang dari pandangan.

.

.

.

**Assalamualaikum ...

Mohon dukungan, komentar dan like serta jadikan favorite ya readers tersayang..

Buat yang sudah mendukung aku ucapin terima kasih. Dukungan kalian membuat aku bersemangat untuk terus melanjutkan kisah ini.

Terima kasih...😘😘😘**

1
Khairul Azam
anak lambat laun akan dewasa, membesarkan anak tnpa harus rijul jg bisa, lha klo hati udah disakiti dan klo rujuk bakal hidup seumur hidup bakal keinget trs tu luka
Khairul Azam
sekarang gini lho, duly pas sifa masih ada, kayaknya si alby gak berusaha mendekati dira miski gak untuk dira setidaknya untuk anaknya, setelah sifa gak ada dia datang coba klo sifa masih ada, masihkah alby akan seperti ini. aku oikir nggak akan
Khairul Azam
jgn bilang dira egoiz atau apalah, salahkan si alby. menurutku menduakan pernikahan apa pun iti alasanya ttp slh apa lagi nympk hamil
Khairul Azam
aku kafang heran sama pembaca ini, sakit tau dibohongi suami yg dipercaya, nikah tanpa kasih tau istri pertama, dan lebih memilih istri kedua padahal isttinya sedang hamil, dia kasihan sama sifa tp gak kasihan sama dira, hello mbak embak/ ibi ibu seandainya smpean" diposisi dira mau digituin? aneh deh
Khairul Azam
gak ada tuh aku simpati atsu kasihan sama sifa atau ibunya dan alby
Khairul Azam
apapun alasanya apa yg dilakukan alby gak dibenarkan, salah sangat salah, apalagi nympk hamili sifa, menolong bisa dgn cara lain
Linda Febri
Luar biasa
nissa
Memmmeekkkrhkhrhk
Etha Margaretha
egois dan munafik
Etha Margaretha
lebay !
Khairul Azam: hee bukan lebsy ya, klo mbak diposisi si Dira mau digituin
total 1 replies
Etha Margaretha
baca tinggal baca ribut aja ini komentar netijeng
Khairul Azam: apa gunanya ada kolom komentar klo gak buat komentari
total 1 replies
Tsalis Fuadah
coba aja syifa g keguguran n g mati,,,,, aq yakin alby akan jd lelaki yg lebih pecundang dr ini,,,,, akan byk hal yg membuat ibu n anak itu lebih sakit lagi karena adanya syifa n anaknya,,,,,,, lelaki kek gini mo diberi kesempatan,,,,, ntar temennya mo bundir dikawinin dah tu hadehhhhh
Khairul Azam: bener, pas awal cereai alby jg gak peduli sama si dira cuman sama sifa aja.
total 1 replies
Tsalis Fuadah
terpaksa konon tp dikelonin juga,,,,, maruk itu,,,,, ia sih halal,,,, k9k bisa za,,,,, bisa laki laki mah gitu,,,,, terpaksa kok sampek celup g salah bang,,,,,,
Nenie Chusniyah
sedih bacanya..pergilah dira
Devani Eva
kerennn author aku Anak Medan juha nih Salam kenal ya
Nonny Afriani: salam kenal kembali kakak...😊
total 1 replies
Devani Eva
aku hadir author
salam kenal yah 🙏 🌹
Ida Widyawati
Luar biasa
ardi yanti
aneh, byk yg bilang dira egois tanpa memikirkan mentalnya saat tau suaminya lbh memilih wanita lain dgn dalih yg gak masuk akal, dibutuhkan seoeang ibu yg kuat mentalnya utk membesarkan anak yg hebat secara jiwa raga
Khairul Azam: iya aku kadang aneh sama mereka yg bilng begitu, coba klo mereka diposisi sidia bisa nggak menerima
total 1 replies
Kg Mughni Siddiq
seharusnya dira pergi dulu dari hidup Albi, biar Albi ngerasain kehilangan, kalo langsung gitu emang kurang greget sih, enak banget si Albi
Kg Mughni Siddiq
duh thoooor,😭😭😭😭😭😭😭terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!