NovelToon NovelToon
Suamiku Ternyata Seorang Presdir

Suamiku Ternyata Seorang Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Peningkatan diri-peningkatan identitas/sifat protagonis / Tamat
Popularitas:164.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: picisan imut

(follow Instagram ku: @Picisan_Imut94)

rasanya seperti mimpi, melakoni suatu pernikahan dadakan hanya karena salah paham warga yang mengira keduanya telah melakukan mesum di sebuah kedai kopi sederhana.

Kinara gadis penjual kopi ini entah ketiban sial atau sebuah keberuntungan, Tiba-tiba harus merubah statusnya menjadi seorang istri pria asing.

selama ini Kinara hanya mengenal Tara sebagai seorang supir taxi online, dan di luar dugaan Tara ternyata adalah Leonard Dewantara.
seorang pemimpin perusahaan Dewantara Grup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon picisan imut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suami ku bukanlah Leonard.

Gadis itu menggaruk keningnya, merasa perbincangan ini sudah melenceng kemana-mana.

"Harta? Pelarian? Hahaha," Kinar kembali tertawa, "tunggu-tunggu. Kenapa anda tiba-tiba bicara seperti itu?" Kinar Geleng-geleng kepala, dengan kekehan kecil yang keluar dari mulutnya. Sementara Vio masih diam dengan posisi anggunnya.

"Okay, saya paham sekali Nona, kasus susah move on seperti anda memang sering terjadi di kalangan wanita, apa lagi suami saya sangat tampan, dan pasti sangat sulit untuk mu melupakannya. Tapi, Berhubung saya istri yang sangat pengertian, dan pemaaf jadi saya memaafkan Anda saat ini." Menyeruput minuman di gelasnya.

"Aku tidak butuh maaf dari mu, aku tidak peduli dengan itu. Yang ku inginkan kau harus tinggalkan Leonard, karena kau tidak sebanding dengannya." Nadanya mulai menekan.

Kinar pun melepaskan sedotan di mulutnya reflek. "Kenapa kau menyebut nama Leonard terus menerus? Siapa Leonard, aku tidak mengenalnya."

Tersenyum sinis. "Kau tidak kenal Leonard? Apa kau sedang pura-pura bodoh?"

"Aku bukan pura-pura bodoh, aku benar-benar tidak kenal Leonard, karena nama suami ku itu Tara bukan Leonard."

"Sandiwara mu sangat apik ya Nona Kinar."

"Kau tahu nama ku?" Tanya Kinar tidak menyangka, gadis ini benar-benar menakutkan.

"Kau pasti terkejut kan? Sekarang berhenti lah pura-pura tidak tahu. Dan tinggalkan Leonard ku, karena kau tak pantas bersanding dengannya."

"Apa yang tidak pantas dari ku? Dia hanya seorang supir taksi online, sementara aku adalah seorang gadis penjual kopi. Menurut ku kita setara kok."

Vio tercengang, saat gadis itu berkata jika Leon adalah seorang supir taksi online. "Kau bilang apa? Supir taksi online?" Terkekeh. "Kau itu tengah membodohi ku atau apa? Dia itu Leonard Dewantara. Seorang Presiden Direktur di Perusahaan Dewantara Group!! Bukan supir taksi online seperti yang kau katakan itu."

Deg..! Mata Kinar melebar, mematung sesaat. "Pffffffffffftttt buahahahahaha." Tertawa lepas seketika, sembari menepuk-nepuk mejanya. Sehingga membuat Viona merasa malu melihat tingkahnya.

"benar-benar, anda itu sudah tidak waras," geleng-geleng kepala masih sembari terkekeh jenaka, lalu kembali menyandar sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "kasihan sekali ya? Saking tidak bisa melupakannya, anda malah justru mempermalukan diri Anda sendiri dengan cara seperti ini, menemui ku untuk bicara, memintaku untuk meninggalkannya. Dan sekarang? Kau bilang apa? Mas Tara ku adalah Leonard Dewantara kekekekek. Astaga perut ku sampai kaku." Tertawa sembari memegangi perutnya itu.

"Kau tidak percaya?"

"Jelas tidak lah, memang aku hidup dalam dunia fantasi? Hahaha, ini bukan drama televisi Nona. mana ada orang kaya mengaku sebagai orang miskin. Hahaha jika anda gila tolong jangan bawa-bawa saya ya." Masih saja tertawa, Vio sudah mengepalkan tangannya geram. Ia pun meraih segelas air mineral didekatnya lalu menyiram wajah kinara.

"Kyaaaaaaaa!" Jerit Kinara saat segelas air sudah menyiram wajahnya, kini gadis itu pun sudah berdiri dan mencengkram baju Kinara dengan kasar.

"Dengarkan aku gadis rendahan!!! Aku berbicara baik-baik pada mu ya, tinggalkan Leonard, TINGGALKAN DIA!!" Pekik Viona, sehingga membuat beberapa pengunjung mengamati mereka.

"Aku tidak mau!!" Potong Kinara, membalas tatapan tajam gadis di hadapannya, "dan tidak akan pernah mau! Dia suami ku, Nona,"

"Dia bukan suami mu! Kalian hanya nikah siri kan?"

"Mau nikah siri atau apapun? Dia tetap suami ku, pria yang paling aku cintai."

"Gadis jalang ini!!" Hendaknya dia meluncurkan sebuah tamparan di wajah. Kinar namun secepat itu pula Kinar menahannya dengan satu tangan, lalu mendorongnya hingga gadis itu kembali duduk di kursinya. Kinar pun beranjak, lalu meraih secarik tissue di hadapannya, guna mengusap wajahnya yang basah, pelan.

"Aku seharusnya tidak meladeni mu dari awal, Nona. Karena Anda, Aku jadi rugi. Seharusnya di jam segini sudah hampir tiba jam makan siang, dimana di jam-jam ini warung ku akan rame pelanggan. Namun karena Anda, Aku jadi melewatkan rezeki ku itu." Kinar berjalan mendekati Vio yang sudah duduk di bangkunya, lalu sedikit mencondongkan tubuhnya. "Sebaiknya anda tidak perlu mengusik ku Nona. Karena aku bukan wanita lemah yang akan mudah melepaskan suami ku begitu saja, terlebih-lebih dengan wanita seperti mu." Kinar kembali beranjak lalu berjalan meninggalkan gadis yang tengah menertawai dirinya sendiri. Merasa geram sekaligus tidak percaya, jika gadis itu berani melawannya.

"Aku tidak akan menyerah Kinar, kita lihat, apa kau masih bisa berkata angkuh setelah berhadapan dengan Tuan Baskhara? Cih!!! Aku rasa kau yang akan terdepak dengan sendirinya. Kau lihat saja nanti." Gadis itu mengepalkan tangannya kuat.

***

Di sisi lain Kinar yang sudah berada di luar menghela nafas. Ia sedikit kesal akibat siraman air tadi, sehingga membuat bajunya sedikit basah. "cih! Seharusnya aku tadi menamparnya atau paling tidak menjambak rambutnya itu. Hiiiisssshhh benar-benar mengesalkan!" Menghentakkan kakinya, dan masih berjalan di sana.

Sementara itu, sebuah mobil dengan cepat berhenti di sebuah parkiran kaffe, pria itu langsung saja melepaskan jas dan dasinya lalu melemparkannya ke kursi paling belakang, dan bergegas turun.

Tidak peduli dia masih mengenakan kemejanya, ia langsung berlari mencari sosok Kinar hingga di dapati lah wanita yang menurutnya adalah Kinar walau posisinya tengah berjalan membelakangi dirinya. Leon pun menghela nafas, sedikit ragu dia menghampiri gadis itu.

"Kinara—" seru Leon, gadis itu pun menoleh.

Terlihat pria yang ia kenal tengah tersengal-sengal di belakangnya, ia pun berlari menghampirinya, lalu memeluk Kinar begitu saja. Membuat Kinar merasa bingung sendiri, kenapa tiba-tiba mas Tara sudah ada di sini? Pikirannya.

"Mas? Mas Tara sedang apa di sini?" Tanya Kinar bingung.

"Apa yang dia katakan pada mu Kinar? Dia mengatakan apa pada mu?" Terlihat sekali kepanikan pada diri Mas Tara.

"Dia?"

"Viona! Apa yang di katakan Viona pada mu?"

'ehh dia tahu dari mana, aku habis bertemu dengannya?' merasa bingung.

Leon pun melepaskan pelukannya, seraya memegangi kedua bahu Kinar, sementara gadis itu masih bingung. "Kinar? Apa yang Viona katakan pada mu?"

"I...itu? Itu? Di...dia bilang, kau adalah, Leonard Dewantara."

Deg.. Leon pun membulatkan bola matanya, kini wajahnya berubah pias seketika. "A...apa kau? Apa kau percaya itu?" Tanya Leon.

Kinara pun menggeleng pelan.

"Ti...tidak?" Tanya Leon, Kinara kembali menggeleng, sehingga sebuah hembusan nafas membuatnya merasa lega. "Syukurlah." Kembali memeluknya.

'syukurlah?' batin Kinar bingung.

"Mas?" Panggil Kinar.

"Emmm?" Masih betah memeluk tubuh wanita itu.

"Sampai kapan, mas akan memeluk ku? A...aku tidak nyaman soalnya ini tempat umum." Ucap Kinar, Leon pun melepaskannya lalu terkekeh.

"Maaf, maaf ya Kinar." Ucapnya sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal, tersenyum, Kinar pun membalas senyumnya.

"Tidak apa mas, Kinar betah kok di peluk seperti ini, sayang aja di tempat umum." Gumamnya sangat lirih.

"Apa?" Mencondongkan tubuhnya, karena dia masih mendengar itu.

"Bu... Bukan apa-apa." Terkekeh sembari menutup mulutnya. Leon pun turut terkekeh. Sedikit berdeham lalu meraih tangan Kinara, setelahnya merubah posisi, hingga tangan itu saling bertaut.

"Yuk, ku antar pulang dulu." Ajaknya sudah mulai kembali melangkahkan kaki jenjangnya itu. Berjalan menyusuri mobil-mobil yang terparkir, hingga tibalah mereka di salah satu mobil mewah di sana.

"Ayo masuk." Titahnya, sudah membukakan pintu untuk istrinya. Namun alih-alih masuk gadis itu justru malah mematung Sekarang.

"Mas, i...ini mobil siapa?" Tanya Kinar bingung, ia bahkan merasa ragu untuk mendekat.

"Ini?" Leon baru sadar, jika dia membawa mobil mewah yang biasa di bawa Ivan kala pergi bersamanya. 'sial, aku salah bawa mobil, saking buru-burunya.' wajahnya berubah pias

"Mas, ini bukan mobil mas Tara kan?" Kinar menoleh sembari menunjuk ke arah mobil mewah itu.

"Emmm, bu...bukan lah... bukan mobil ku Kinar, tadi aku sedang?"

"Tunggu...tunggu..." Kinar memutari tubuh Leon. "Kau, pakai kemeja rapi? Sepertinya, ini bukan pakaian mu mas." Ujar Kinara.

Sementara Leon hanya diam saja, bingung ingin menjawab apa. Selain bergumam "aduuuhh—" tanpa suara.

Bersambung...

1
Mazree Gati
skip,masih flasback
Mazree Gati
skip,ga baca flasback
Mazree Gati
tolol semua
nikatha
suka
Darni Imma'u
mantap luar biasa
Srisetya Babalu
yg bener tara apa Leon sihhh
taraawwcu
walaupun gue nggak suka Gani, tapi interaksi antara Gani, Tara sama Kinara ini lucu tauuu😭 gemes aja kek ngelihat film komedi😭
Ammar shauqy
cerita ini sangat bagus dulu sekali dah baca
sekarang ingin baca lagi cerita nya bagus
Ammar shauqy
sabar ya Kinar
insyaallah akan manis di akhir nya
Dhika Ahmad
mantab
Shieay_Laa
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
neeha_yha💫
baru baca di mlm lebaran 31 maret 2025. 🙏🙏 semoga seruuu
Agus Prabowo
leonard takut miskin
🔪😸
kak ga ada bonus chapter lagi kah kak, plis kak adain donghh
🔪😸
Luar biasa
juwita
klo udh ky gitu suka kasihan jg. tp klo ingat kejahatan mrk pd Kinar yg g punya belas kasihan jd kesel jg
juwita
jiwa halu ku meronta pingin ky si Kinar🤣🤣🤣
juwita
harusnya tua bangka jg di salahkan akibat ke egoisan dia Kinar sm calon baby nya celaka
Mazree Gati: betul,,,gara gara takut miskin
total 1 replies
juwita
macam sinetron tinggal blg aj tellu bnyk cingcong
juwita
apa bpknya si Leon g tau klo kelakuan si vio udh selingkuh di belakan Leon?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!