NovelToon NovelToon
Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:15.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Bagaimana rasanya mencintai orang yang tak seharusnya? Bukankah sakit?
(Aleena Salindri)

Kisah ini menceritakan tentang Aleena yang yang terjebak pada sebuah perasaan terlarang pada tunangan sahabat nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 34

"Al, pak Ivan saksi keseriusan aku. Aku benar-benar ingin menikahi kamu. Aku nggak mungkin bercanda di depan pak Ivan guru kita" Ivan mengepalkan tangan nya, ia begitu ingin meremas mulut Gio yang begitu berani melamar gadis yang ia cintai di depan nya.

"A-aku nggak bisa Gio" Tegas Aleena, matanya menatap ke arah Ivan yang menatap tajam ke arahnya dengan senyum sinis yang tersungging. Ekspresi Ivan sangat mengerikan.

"Kamu nolak aku Al?" Gio tampak terluka pada penolakan Aleena. Dengan tak enak hati Aleena menganggukkan kepalanya.

"Maaf Gio" Ucap Aleena dengan tatapan prihatin.

"Tapi kenapa Al? apa kurang nya aku?"

"Nggak ada Gio, kamu sempurna sebagai seorang laki-laki. Kamu tampan, kamu mapan dan sangat baik. Tapi aku nggak bisa nerima kamu. Aku bukan gadis yang tepat untuk kamu. Aku yakin kamu bisa mendapatkan gadis yang jauh lebih baik dari pada aku" Ucap Aleena. Kini ia menatap penuh percaya diri pada Ivan, gadis itu seolah ingin membanggakan diri di depan pria itu bahwa ia telah menolak Gio demi diri Ivan. Namun semua kesombongan nya seakan runtuh saat menyadari Ivan masih menatap nya dengan ekspresi yang sangat mengerikan.

'Please apa salahku' keluh Aleena di dalam hati. Ia meremas tangan nya dengan gusar.

"Kamu nggak mau kasih aku kesempatan untuk memiliki kamu Al?" tanya Gio putus asa.

"Maaf Gio" jawab Aleena.

"Baiklah, semoga kamu bahagia dengan keputusan kamu ini Al. Tapi kita masih bisa berteman kan?" Gio terlihat susah payah untuk tersenyum namun pria itu tetap melakukan nya.

"Iya Gio kita tetap bisa menjadi teman"

"Boleh aku peluk kamu?" Aleena panik atas permintaan Gio, mulutnya ternganga dengan mata membola. Ia melirik ke arah Ivan yang semakin terlihat mengerikan. Pria itu tampak mengetatkan rahang nya dengan wajah yang memerah.

"Eng-nggak bisa Gio maaf"

"Baiklah nggak apa-apa Al. Aku permisi ya" Ucap Gio dengan suara bergetar. Patah hati sangat melemahkan dirinya.

"Sa-sayang" panggil Aleena dengan senyum yang dipaksakan saat Gio sudah pergi dari hadapan mereka. Suasana tampak mencekam menggetarkan jiwa Aleena yang dilanda ketakutan.

"Kita harus bicara nanti setelah pulang"

🍁🍁🍁

"Jadi Gio itu pria yang sempurna. Dia tampan, mapan dan baik hati?" Tanya Ivan dengan seringai kejam. Aleena membeku, nyalinya benar-benar terjun bebas. Kini ia bagaikan pesakitan yang tengah diadili oleh Ivan.

"Aku hanya berusaha menolak nya dengan baik-baik tanpa menyakitinya sayang"

"Apa itu satu-satunya cara? dengan menyanjungnya setinggi langit? di depan ku kamu begitu tega memuji pria lain, kamu tau? kamu uda nyakitin aku, mungkin kalo aku nggak ada di sana kamu juga nggak akan nolak pelukan darinya" Ucap Ivan geram.

"Ma-maaf. Harusnya aku nggak berbohong terlalu jauh. Karena bagaimana pun dia tidak setampan dan sebaik kamu, soal pelukan itu percayalah meskipun kamu nggak ada aku tetap akan menolaknya" ucap Aleena.

"Kamu ingin merayuku? nggak mempan Aleena aku bukan anak kecil lagi. Kalau di mata kamu Gio begitu sempurna kenapa kamu nggak terima saja lamaran nya?"

"Karena aku nggak cinta sama dia" tegas Aleena

"Kenapa kamu nggak cinta sama dia? dia tampan, mapan dan baik hati. Dia pria yang sempurna" Ivan kembali mengulangi kata sanjungan Aleena pada Gio yang membuat hatinya terluka. Aleena tersenyum masam, dia benar-benar salah bicara.

"Aku cinta nya sama kamu, maaf aku nggak bermaksud untuk memuji Gio. Aku hanya nggak mau dia terlalu kecewa" Aleena menurunkan egonya karena ia merasa memang salah.

"Tapi kamu mengecewakan aku Al, kamu membuat hati aku sakit. Kamu memang menolak Gio, tapi kenapa nggak bilang sama dia kalo kamu cinta sama aku? minimal katakan bahwa kamu sudah memiliki pria lain. Setidaknya aku merasa dihargai"

"Iya aku tau aku salah. Aku minta maaf" Lirih Aleena.

"Kamu tau aku cinta sama kamu, aku uda bilang jauhi Gio. Jaga jarak dengan nya, tapi kamu malah memuji dia Al"

"Yang penting aku uda nolak Gio dan Gio juga uda nerima keputusan aku." Sepertinya Ivan benar-benar marah kali ini.

Bagaimana tidak, ditengah kekalutan hati seusai bertemu papanya Ivan harus menyaksikan kekasihnya dilamar oleh pria lain. Bukan nya tegas menolak Aleena malah melemparkan pujian pada pria itu, Ivan mengerti Aleena tidak ingin menyakiti hati Gio. Tapi sebagai pria yang merasa memiliki Aleena ia tak bisa mendengar Aleena menyanjung pria lain.

Aleena mendekat pada Ivan yang berdiri membelakanginya. Gadis itu memberanikan diri memeluk Ivan. Ia menyandarkan kepalanya di bahu kokoh pria itu.

"Maaf, aku salah. Aku janji nggak akan pernah mengulangi kebodohan itu lagi. Jangan marah, aku sangat mencintaimu. Selama ini aku nggak pernah menjalin hubungan dengan siapapun, jadi aku belum berpengalaman menjaga perasaan kekasihku" Bisik Aleena. Melihat kekecewaan Ivan sungguh mengiris hatinya.

Sudut bibir Ivan terangkat, hatinya luluh begitu saja. Amarah nya padam seketika mendengar ucapan lembut Aleena padanya. Terlebih kini Aleena mengakui dirinya sebagai kekasih.

Ivan berbalik, kini Aleena berada di hadapan nya. "Aku juga mencintaimu" Bisik Ivan, Aleena tersenyum senang. Akhirnya ia bisa bernafas lega.

"Tapi kamu harus dihukum" Lanjut Ivan sambil menyeringai. Aleena terpaku dengan senyum masam. Harusnya ia sudah menduga ny. Ivan memang seperti ini, selalu memanfaatkan setiap kesempatan untuk menghukumnya.

"Bagaimana? apa aku boleh menghukum kamu?" Oh yang benar saja, mana ada orang yang ingin menghukum meminta izin terlebih dahulu.

"Anda terlalu sopan tuan" Ivan terbahak mendengar jawaban Aleena dengan ekspresi kesal yang gadis itu tunjukkan. Tentu saja Aleena selalu terlihat menggemaskan.

"Kali ini aku ingin kamu yang menghukum dirimu sendiri" Mata Aleena membulat sempurna.

"Mak-maksud kamu?" Tanya Aleena gugup

"Jalan kan hukuman seperti biasa, tapi aku ingin kamu yang memegang kendali" wajah Aleena merona, ia tak menyangka Ivan akan berfikir seliar ini.

"A-aku nggak ngerti" ucap Aleena gugup.

"Lakukan seperti aku melakukan nya pada mu sayang. Aku yakin kamu sudah tau caranya" Ivan mendaratkan ciuman lembut di kening lalu turun ke pipi dan selanjutnya mengarah ke bibir Aleena. Namun Ivan belum menyatukan bibir keduanya.

"Aku malu, aku nggak bisa" cicit gadis itu. Ia benar-benar tak bisa membayangkan jika dirinya memegang kendali permainan itu.

"Aku akan memulainya, kamu selanjutnya kamu yang menentukan arah permainan nya" Bisik Ivan sebelum akhirnya ia menautkan bibirnya dengan bibir Aleena.

Ivan menunggu Aleena yang berinisiatif memimpin jalan nya permainan. Beruntung Aleena mengerti yang pria itu mau, Ivan merasakan lum* atan kecil yang terasa malu-malu di bibirnya.

Karena rasa gemas nya Ivan tak bisa menahan diri lagi, gagal sudah niatnya untuk membiarkan Aleena memegang kendali. Gadis itu belum terlalu mengerti, sepertinya Ivan harus mengajarinya terlebih dahulu.

1
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
ummi rama
terima kasih cerita nya Thor bgus dri awal Ampe akhir enak bacanya...😊😊😊👍🙏
ummi rama
kan udah ketebak pasti Ivan sukanya SM alena cm ngk bs ngapa2in...smangat Ivan kejar cintamu laki harus berjuang...💪💪💪
Siti Bahroh
senang ma cerita ini PD hal dah pernah baca tp g bosen..tp yg skrg bkin bete karena dkit² iklan online mulu/Frown/
Vani_27
terlalu overthinking jadi cewek si alena ini
Rai
kesian aleena....cerita bikin geram dan bikin menangis la thor tapi best
Dee
Luar biasa
Dee
Tuh kan benar 🤣🤣🤣
Dee
Ngga taunya Ivan bukannya pergi malah buka kamar di sebelah kamar Al 🤣🤣🤣
Dee
Yang enak si Bapak kena karma gantian dia penyakit keras & di tinggalkan keluarganya 🤜🏻🤬
Lismawati Salam
Luar biasa
Vthree Sophia
luar biasa
Atmita Gajiwi
😀😍😘
Nur Aini
Luar biasa
Uneng Siti Rohmah
yaampun Van wkwk
Evy
katanya sudah tidak pernah bertemu selama 4th.tapi kok 2 tahun yang lalu pernah ditolong pak guru..
fhittriya nurunaja
Luar biasa
fhittriya nurunaja
Lumayan
Sheng
aku baca ulang2, krna mmng suka novel ini . bisa d bilang gamon/Frown//Sob//Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!