NovelToon NovelToon
Kepingan Hati Seorang Istri

Kepingan Hati Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / perjodohan / patahhati
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: ramla

Lira Kanaya, gadis kampung yang mempunyai cita-cita sederhana yaitu membahagiakan sang ibu tercinta. Lira rela meninggalkan ibunya seorang diri di kampung demi merantau ke Jakarta hanya untuk membantu perekonomian keluarga. Hidup hanya berdua dengan sang ibu yang sudah sakit-sakitan, membuat Lira harus lebih bekerja keras membanting tulang untuk bisa bertahan hidup.

Lira berpikir, dengan merantau ke Jakarta ia bisa membantu ibunya sekaligus mencapai cita-citanya yang tertunda. Namun sayang, semua tak seperti apa yang diharapkan.

Pertemuannya dengan pria baru baya yang ditolongnya ketika mengalami kecelakaan, mengantarkannya pada gerbang pernikahan yang menguras air mata. Lira terpaksa menerima perjodohan dengan anak pria paruh baya yang ia tolongnya demi sang ibu tercinta yang sedang terbaring lemah di rumah sakit dan sedang membutuhkan biaya besar.

Perlahan tapi pasti, seiring berjalannya waktu akhirnya cinta tumbuh di hati Lira. Meski selalu mendapat perlakuan buruk dari sang suami, tak membuat cinta Lira pudar. Entah apa yang membuat Lira bisa jatuh cinta pada lelaki yang sudah membuat hidupnya menderita. Namun, tidak dengan Reza Mahardika yang justru merasa puas ketika melihat Lira menderita.


Akan aku buat hidupmu seperti di neraka, hingga kau lupa bagaimana rasanya hidup bahagia.

Reza Mahardika



Jika penderitaan ku dapat membuatmu bahagia, maka lakukanlah. Aku akan ikhlas.
Namun ingatlah, bahwa aku hanyalah wanita biasa yang hidup di akhir zaman yang punya batas kesabaran.

Lira Kanaya.



Akankah cinta Lira terbalas?

Daripada penasaran, yuk lanjut baca.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ramla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Selamat membaca.........🌹🌹🌹🌹

🌸🌸🌸🌸

Reza telah tiba di depan kafe langganannya. Ia langsung menemui Doni yang sudah menunggunya sejak tadi. Setibanya di dalam kafe, Reza mengarahkan pandangannya mencari keberadaan Doni di tengah-tengah keramaian pengunjung. Ya, saat ini memang suasana kafe sedang ramai. Walaupun kafe itu tak terlalu mewah, namun suasananya sangat nyaman untuk semua kalangan. Tak heran jika banyak anak muda yang memilih menghabiskan waktu mereka bersama pasangannya di kafe itu. Karena selain tempatnya yang nyaman, harga makanannya juga cukup terjangkau dan pastinya rasanya juga tidak mengecewakan lidah.

Reza melihat Doni duduk di dekat jendela sambil melambaikan tangan ke arahnya. Reza langsung menghampiri Doni, kemudian menyerngitkan keningnya melihat piring bekas makan dan sisa jus jeruk di atas meja.

Doni yang paham maksud tatapan Reza, tanpa diminta ia langsung menjelaskannya sambil cengir.

"Hehe...Sorry bro, tadi gue dateng bareng cewek gue si Afika. Terus karena dia merengek laper, jadi gue pesenin dia makan terus gue suruh dia pulang duluan sebelum Lo dateng." Jelas Doni panjang lebar sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Doni sengaja menyuruh kekasihnya untuk pulang lebih dulu, karena ia tahu Reza sangat tidak suka melihat Afika. Reza bahkan secara terang-terangan menolak hubungan Doni dengan kekasihnya itu. Doni belum tahu alasan Reza membenci Afika. Doni sudah menanyakan hal itu pada Reza, namun sayangnya Reza tidak mau menjelaskan secara detail. Reza hanya mengatakan jika Afika bukanlah wanita yang baik untuk Doni.

Reza sempat marah kepada Doni, namun karena melihat Doni yang begitu mencintai Afika, maka Reza hanya bisa pasrah. Ia berharap semoga suatu saat Doni bisa mengetahui kebenaran tentang Afika.

Reza tidak ingin kehilangan sahabat baiknya hanya karena masalah wanita.

"Jadi Lo masih berhubungan sama dia"? Tanya Reza sinis.

"Ya, mau gimana lagi. Gue udah cinta banget sama dia bro, dan Lo tahu itu." Jawab Doni tersenyum manis.

"Cih, terserah Lo aja deh."

"Gue heran deh sama Lo. Kenapa Lo segitu bencinya sih sama cewek gue? Apa mungkin dia salah satu mantan Lo yang gue gak tahu? Atau apa sih? Sumpah, sampe sekarang gue masih bingung."

"Gak usah sembarangan ngomong Lo. Kalo pun guue jelasin sampe berbusa juga, Lo gak bakalan percaya sama gue. Secara, Lo kan udah jadi bucin banget sama dia." Ejek Reza.

Memang benar apa kata Reza, bahwa sahabatnya itu sudah menjadi budak cinta, sampai ia tak pernah percaya jika ada yang melaporkan padanya soal perselingkuhan kekasihnya. Doni bahkan sanggup melakukan apa saja yang kekasihnya inginkan tanpa banyak mengeluh.

"Udah ah. Stop bahas soal hubungan gue." Kesal Doni. "Lo mau apa ketemu gue?" Lanjutnya.

"Gue bete aja di rumah, gak tahu mau ngapain. Nyokap sama bokap gue juga lagi gak di rumah, mereka lagi nganterin mertua gue pulang kampung." Jawabnya sambil memijit keningnya.

"Kenapa Lo gak sekalian ikut nganterin mertua Lo balik kampung? Kan itung-itung Lo sekalian bulan madu." Doni tersenyum senang karena telah berhasil membuat sahabatnya itu kesal.

"Dih, ogah banget harus ikut ke kampung. Mending gue keluar, nyari angin. Tinggal satu atap dan berbagi udara sama dia, bikin napas gue sesak napas." Ucap Reza kesal. "Pesen makan yuk, gue laper banget nih. Gue gak sempet sarapan tadi." Lanjutnya sambil melihat makan di buku menu yang sudah tersedia di atas meja.

"Ya udah, Lo pesen gih. Tadi gue udah makan bareng cewek gue." Reza langsung memutar matanya jengah mendengar kata KEKASIH yang keluar dari mulut Doni. "Lagian Lo, ada bini kenapa gak minta sama dia aja sih myiapin sarapan? Tuh bini dimanfaatin bukan dicuekin." Omel Doni.

"Justru itu bro, gue sengaja gak sarapan karena dia yang masak." Jawab Reza santai tanpa merasa bersalah sedikit pun.

"Astaghfirullah, bro. Sadar gak sih, kalo Lo itu udah keterlaluan banget jadi laki? Bini Lo udah susah-susah masak sarapan khusus buat Lo, dan Lo sama sekali gak nyentuh? Ckck, di mana hati nurani Lo bro?" Doni heran dengan jalan pikiran sahabatnya yang terlalu acuh pada istrinya.

Sedangkan Reza malas menanggapi ocehan panjang Doni yang melebihi ibu-ibu gosip di komplek. Ia lebih memilih memanggil pelayan untuk memesan makanan. Perutnya sejak tadi sudah berdemo ria, meminta jatah.

🌸🌸🌸🌸

Lira telah selesai membersihkan rumah besar milik mertuanya, seorang diri. Keringat membasahi seluruh tubuh mungilnya. Lira merasa sangat lelah, ditambah dengan kerongkongannya yang kering membuatnya semakin tak bertenaga. Lira kehausan, namun ia tak berani meminta minum karena takut nanti Bi Mirna dan pembantunya yang lain akan terkena imbasnya.

Lira mengistirahatkan tubuhnya di bangku kayu yang berada di dekat kolam ikan belakang rumah. Lira memejamkan matanya karena kelelahan hinga tanpa sadar ia langsung ketiduran.

Reza pulang ke rumahnya setelah puas berbicang-bincang dengan sahabatnya. Reza melihat rumahnya telah bersih dan wangi. Kemudian Reza menuju dapur untuk mengambil air minum. Saat berada di dapur, Reza melihat Mirna sedang menyiapkan makan siang.

"Bi, wanita kampung itu di mana?" Tanya Reza yang enggan menyebut nama Lira.

"Hmmm..Tadi kalo bibi tidak salah, nyonya muda ada di belakang sedang duduk dibangku dekat kolam ikan, tuan." Jawab Irma tanpa berani memandang wajah majikannya.

"Saya sudah bilang, jangan sebut dia nyonya. Dia hanya wanita kampung yang sengaja menolong papa supaya bisa nikah sama aku dan bisa hidup mewah." Reza begitu marah mendengar Mirna menyebut Lira dengan sebutan nyonya.

"Ma-maafkan atas kelancangan saya, tuan." Jawab Mirna takut.

"Umumkan ke semua pekerja di rumah ini, tentang apa yang saya katakan tadi. Supaya mereka tahu, wanita kampung itu bukan nyonya di rumah ini. Jika saya mendengar ada yang berani memanggil dia nyonya, maka gaji kalian semua saya potong. Paham?" Ancam Reza.

Mirna merasa kasian dan khawatir pada Lira, karena raut wajah Reza terlihat begitu marah. Reza menghampiri Lira di halaman belakang dan melihat Lira sedang tertidur di bangku. Reza mengambil air di kolam ikan yang tercium amis, lalu menyiramkannya ke wajah Lira.

Lira lalu bangun sambil terbatuk-batuk, karena air yang masuk ke hidungnya. Ia terkejut melihat Reza yang sudah berdiri di depannya sambil memasang wajah marah.

"Bagus ya, saya pergi keluar dan kamu asik tidur-tiduran di sini. Udah keenakan ya, berasa udah jadi majikan dan nyonya muda di rumah ini?" Ucap Reza mengejek sambil melipat tangannya di dada.

"Ma-maaf tuan, tadi selesai bersih-bersih rumah, saya merasa kecapean jadi saya tidak sengaja ketiduran di sini." Jawab Lira sambil menunduk gemetar karena ketakutan.

"Selain pintar berakting, ternyata kamu juga pintar berbohong, ya!" Perlahan Reza mendekati Lira lalu mencekal lengannya. "Tidak ada jatah makan siang untukmu hari ini, nyonya." Ucap Reza dengan seringai mengerikan di wajah tampannya.

Lira mengelus dadanya sambil terus beristighfar. Air matanya kembali mengalir deras. Lira menengadahkan wajahnya ke langit.

"Apakah selamanya hamba akan hidup menderita seperti ini, ya Allah? Jika memang ini yang telah engkau takdirkan kepada hamba, maka kuatkanlah hati ini."

Bersambung.......

1
N@r@
the best bikin nangis terus tapi seru
N@r@
the best bikin nangis terus tapi seru
N@r@
mampir juga
Jauza Nabil
udah lama tp kok belum ada kelanjutannya ya
Yanti Parera
krm duit dong kt nya byk duit bego banget sih
Yanti Parera
kenapa doni ga ksh tau org tua nya reza aj
Yanti Parera
giliran ank org aj dsr lho suami laknat😠
Yanti Parera
mati aj lho reza😠
Yanti Parera
coba deh doni pasng sisi tv d rmh reza
Yanti Parera
tor jgn sampe parah dong kasian lira nya gue ga suka tu sm kekerasan😠
Yanti Parera
alhmdulilah msh ad org baik aws aj lho reza kena batu nyo ntar
Dela Safitri
lanjut akthor
Yunita Rimbe
semua novel cerita bgni semua, herann gak ada ide lain???
Ro Vi Qoh
Luar biasa
Kartolo Bae
lah kan ibunya lira waktu itu dpt duit dari besan kemana??kok sampe ke dokter gak mampu sama beli baju bayi
ira rodi
ini semua berkat kamu juga doni...kalo kamu gak kasi tau anita soal reza yg sudah menikah tidak mungkin reza menyadarinya.....
Dela Safitri
lanjut dong jangan lama lama
Mariaangelina Yuliana
segitu jijik dan sombong seorang dokter🥺 awas aja kalau lira mau maafin suaminya yang miring otaknya itu, kelakuan bertolak belakang dengan gelar pendidikan nya, sakit hati saya baca nya🥲🤭
giartikiki
selamat ya Thor jangan lama2 ya up nys
giartikiki
udah baca novel ini 3x tp tetep nangis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!