NovelToon NovelToon
Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Affair Dengan Tunangan Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:15.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noah Arrayan

Bagaimana rasanya mencintai orang yang tak seharusnya? Bukankah sakit?
(Aleena Salindri)

Kisah ini menceritakan tentang Aleena yang yang terjebak pada sebuah perasaan terlarang pada tunangan sahabat nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noah Arrayan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

Dunia seakan runtuh saat dokter mengatakan bahwa penyakit sang mama sudah parah. Dari hasil tes darah dan tes urin diketahui penyakit sang mama adalah gagal ginjal kronis seperti diagnosa awal. Mama Rossa membutuhkan transplantasi ginjal jika ingin pulih seutuhnya. Untuk sementara jika belum mendapatkan donor ginjal yang cocok maka mama Rossa harus menjalani cuci darah setiap 2 minggu sekali.

"Al, biarin mama mati aja. Mama nggak mau nyusahin kamu. Biaya pengobatan mama pasti akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit sementara mama mungkin tidak akan bisa bekerja lagi."

"Mama ini bicara apa, Aleena nggak peduli seberapa banyak uang yang harus kita keluarkan. Kesehatan mama itu lebih penting" Aleena begitu sedih mendengar penuturan mamanya. Walaupun ia sendiri bingung apa gajinya cukup untuk membiayai cuci darah mamanya yang harus dilakukan 2 kali dalam satu bulan. Tapi ia bertekad untuk melakukan apa saja demi pengobatan mama nya.

"Tapi mama hanya akan menjadi beban kamu nak, mama nggak tega memberikan beban berat di pundak kamu"

"Mama mengandung Aleena 9 bulan, melahirkan lalu merawat Aleena hingga dewasa. Menyekolahkan sampai selesai perguruan tinggi, ada berapa banyak biaya yang sudah mama keluarkan? sudah berapa liter keringat dan air mata yang mama tumpahkan? Apa mama merasa terbebani dengan itu semua?" Bisik Aleena sambil berurai air mata.

"Nggak mama sama sekali nggak pernah merasa terbebani. Kamu itu hidup nya mama, mama begitu ikhlas dan bahagia bisa melakukan itu semua untuk kamu"

"Begitu juga yang Aleena rasakan ma, mana mungkin Aleena akan merasa terbebani oleh orang yang sudah memberikan Aleena kehidupan? kita berjuang sama-sama ya ma. Mama harus sembuh dan menemani Aleena terus sampai Aleena punya anak yang banyak. Mama janji ya?"

Wajah Rossa berbinar cerah mendengar penuturan Aleena.

"Cucu? kamu akan memberikan mama cucu yang banyak?" Aleena sejenak terpaku, ia tak menyangka semangat sang mama terlihat menyala dengan ucapan nya yang membahas tentang cucu. Padahal ia hanya asal bicara tadi.

"Iya, makanya mama harus sehat. Biar mama bisa melihat Aleena menikah dan memberikan mama cucu yang banyak, mama mau punya cucu berapa?"

"Mama mau lima? boleh ya? biar mama nggak kesepian" Aleena tertawa namun ia menganggukkan kepalanya.

"Iya, tapi mama harus semangat ya. Mama harus sembuh, dan jangan lupa doain semoga Aleena segera punya pacar" Bisik Aleena yang mendapat anggukan kepala dari mamanya. Senyum terus tersungging di bibir mama Rossa dengan mata menerawang.

"Anak kamu nanti pasti cantik dan tampan nak, seperti kamu" ucapnya.

Jadi haruskah ia menikah sekarang agar sang mama bersemangat menjalani pengobatan nya? tapi dengan siapa? pacar saja ia tak punya. Sepertinya ia mulai harus memikirkan pasangan.

'Tidak Aleena, dia milik Rania' Tegas Aleena pada hatinya kala bayangan pak Ivan terlintas di benak nya.

'Lagi pula pria itu jahat!" Lanjut nya lagi.

🍁🍁🍁

"Aw!!" Aleena memegangi keningnya kala membentur sesuatu. Ia mengangkat kepalanya seketika ia terhenyak melihat siapa yang ia tabrak. Siapa lagi yang bisa membuat tubuh Aleena terasa beku? yah pak Ivan, dengan ekspresi sinis seperti biasa tentu saja.

"Maaf pak" Aleena berjalan dengan fikiran ke mana-mana. Otaknya sibuk memikirkan tentang kegiatan yang akan ia lakukan sepulang sekolah nanti yang bisa menghasilkan uang. Setelah dikalkulasi gaji Aleena hanya cukup untuk satu kali cuci darah, maka Aleena harus mencari tambahan untuk dana cuci darah sang mama dan juga untuk biaya hidup sehari-hari. Satu-satunya jalan yang terbuka saat ini adalah melanjutkan usaha catering sang mama, meski itu tidak akan mudah mengingat Aleena tidak bisa memasak.

"Pria mana lagi yang sedang kamu fikirkan untuk kamu jadikan target?" Ah Aleena terlalu lelah untuk mengambil hati ucapan merendahkan dari Ivan. Pria ini selalu saja menekan mentalnya.

"Pria yang banyak uang, yang masih single, tampan, bersedia menikahi ku serta tak keberatan memiliki banyak anak dengan ku, apa pak Ivan punya kenalan?" Jawab Aleena. Tidak buruk mungkin menikah saat ini adalah pilihan yang tepat siapa tau dengan menikah suaminya nanti bisa membantunya untuk menanggung beban hidupnya yang terasa berat.

Kali ini gantian Ivan yang melongo, jika selama ini Aleena akan memucat dan begitu salah tingkah saat bertemu dengan nya namun berbeda dengan hari ini gadis itu bahkan berani menantang matanya.

"Tidak ada? baiklah nanti kalau pak Ivan menemukan nya bisa hubungi aku lagi. Aku permisi pak sebentar lagi aku ada kelas" ucap Aleena sambil berlalu dari hadapan Ivan yang masih terdiam.

Tanpa sepengetahuan pak Ivan, Aleena diam-diam memegangi dadanya. Ia tak mengerti mengapa ia bisa seberani itu pada pak Ivan hari ini. Mungkin karena fikiran nya terlalu rumit hingga rasa takut nya sedikit menghilang. Ternyata rasanya cukup menyenangkan!.

"Kriteria seperti pria yang kamu sebutkan itu tentu menginginkan wanita baik-baik, kamu fikir akan ada pria yang bersedia menjadikan seorang ja *lang pasangan hidup untuk menjadi ibu dari anak-anak nya? hanya dalam mimpimu!" Ucap Ivan penuh penekanan tepat di telinga Aleena. Gadis itu menghentikan langkah nya dan menatap ke arah Ivan yang menyeringai. Mata Ivan menatap penuh kebencian.

"Mohon maaf pak, bisakah menjelaskan padaku alasan pak Ivan selalu menuduh dan menyebutku seorang ja *lang?" Ucap Aleena lirih menunjukkan betapa sakit hatinya kini dengan tuduhan dari pria itu.

"Kenapa bertanya padaku? tanyakan saja pada dirimu sendiri!" Ucap Ivan ketus. Aleena ingin membalas ucapan Ivan namun sayang bel tanda pergantian jam sudah berbunyi, dan ini saat nya Aleena untuk masuk kelas.

Gadis itu menghela nafasnya, meredakan rasa nyeri dan gejolak amarah yang terasa memenuhi tubuhnya. Ia harus selalu terlihat baik-baik saja di hadapan peserta didiknya.

Aleena akan meninggalkan Ivan dan menuju ke kelas yang akan ia ajar, namun baru selangkah ia berubah fikiran. Ia kembali berbalik dan menatap pada pria itu

"Sampai detik ini aku selalu berfikir kenapa bapak begitu membenciku namun aku masih tak menemukan jawaban nya. Apa karena dulu aku pernah ketiduran di kelas saat pertama kali pak Ivan masuk? Tapi setelah aku menjadi guru aku pernah mendapati kasus yang sama, aku menemukan siswa yang tertidur di kelas meski aku marah tapi aku tidak merasa memendam dendam padanya. Mudah-mudahan suatu hari nanti pak Ivan mau menjelaskan di mana letak kesalahan ku hingga pak Ivan selalu bersemangat untuk menyakiti hatiku"

Aleena melanjutkan langkahnya tanpa menunggu jawaban pria itu.

🍁🍁🍁

1
Qaisaa Nazarudin
Mungkin hormon bumil,Tapi lebay banget,Terlalu berlebihan..😂
Qaisaa Nazarudin
Aku melakukan nya lagi 2 hari setelah MP,Itu aja masih ngilu ..
Qaisaa Nazarudin
Nah kan masih aja betah jadi orang TERBODOH sedunia..😡😡
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwwkwk Kalo Alena masih diam dan membiarkan juga dia masih di injak-injak,mmg benaran BODOH si Alena..
Qaisaa Nazarudin
Ivan mungkin orang yg pertama,Tapi apa Alena juga yg pertama bagi Ivan? 🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Alena kan Bodoh,sok polos menyakiti diri sendiri,Sahabat kek gitu di banggain..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Malu kan kamu..Cinta itu tdk bisa di paksa lho Raina..
Qaisaa Nazarudin
MAKANYA JADI ORANG JANGAN POLOS2 DAN OGEB BANGET..
Qaisaa Nazarudin
Udah pasti gak mau dia,Susah2 dia dapetin kamu,Harusnya kamu itu yg Tegas,ngapain maksa diri ngikutin kemahuan dia..ckk
Qaisaa Nazarudin
Cewek kalo terlalu di manjakan,Dan selalu mendapatkan apa yg dia mau,Ya gini jadinya,Malu maluin sikap nya,Sanggup merendahkan harga diri demi seorang Pria,🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Nah kan disini kelihatan Kalo Ivan itu TERPAKSA Dasar Raina aja yg gak sadar diri..
Qaisaa Nazarudin
Rania sikapnya yg terlalu Centil dan Ngejar2 cowok,Bisa bikin cowok itu risih..Apa dengan judul Novel ini,Tunangan Ivan itu Raina ya..Pasti kepaksa ni Ivan Tunangan sama Raina atas beberapa alasan..
Qaisaa Nazarudin
Itu bukan BENCI Alena..Tapi CAPER,Ivan Caper sama kamu..😂

Mampir thor🙋🙋
Betty
bagus
Tri Wulandari
haredang..... haredang...... haredang.
Tri Wulandari
Luar biasa
Tri Wulandari
Lumayan
Irlindawati
Luar biasa
Fitriana Yusuf
novelnya bgus... semangat💪💪
Reni Setia
makasih untuk novelnya ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!