Melody telah setia menunggu laki-laki idamannya, selama bertahun-tahun
Ridho pergi ke Cairo, Mesir untuk menuntut ilmu dan berjanji akan kembali pada Melody.
Sesuatu telah berubah. Ridho tidak lagi sama seperti dulu. Hal ini semakin diperburuk ketika Melody melihat sesuatu yang membuat hati Melody hancur, sangat sakit dan merasa bahwa cinta mereka telah berakhir.
Melody trauma dan tidak pernah berani untuk membuka hatinya lagi.
Namun, Melody bertemu dengan seorang laki-laki yang lebih muda darinya, dia juga mencintai Melody secara ugal-ugalan, tidak pernah menyerah untuk membuat Melody percaya bahwa cinta sejati masih ada.
"kamu lebih muda dariku aku tidak ingin terluka lagi! Menjauhlah!" Kata Melody
"Tapi aku serius, Aku tidak akan menjauh!" kata pria itu.
Apa yang terjadi pada Ridho di Mesir, apa yang membuat hati Melody hancur?
Apakah pria tersebut dapat mengembalikan kepercayaan Melody dan membuatnya melupakan Ridho dan mencintai dirinya?
Apakah Ridho akan kembali lagi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Memen..., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
(Pangeran berpeci putih)
..."Dari sekian banyak tatapan mata yang kutemui hanya dimatamu hatiku menemukan dermaganya"...
...🍁🍁🍁...
"Melody" Panggil seseorang.
"Eh.. Nadia.. Aku kira siapa" jawab melody.
"Hehe pas banget kita ketemu" ucap Nadia teman SD melody gadis manis berkulit sawo matang dan lebih tinggi dari melody.
"ehh kenapa?" tanya Melody penasaran.
"Alhamdulillah aku mau nikah setelah hari raya Idul Fitri ini, Dateng ya nanti" ucap Nadia tersenyum manis.
"Ohh semoga lancar langgeng sampe kakek nenek ya" ucap Melody tersenyum manis "Iyaa nanti aku Dateng" sambungnya.
"Ajak temen kamu ini boleh" sambil melirik Ayu. " haha boleh nih?" tanya Ayu. "Bolehh" jawab Nadia. "Mel minta no WhatsApp kita ga sekontak loh" ucap Nadia.
"Ah iya ya.. Sini hpnya" ucap Melody sambil mengambil hp yang diberikan Nadia.
"udah nih" ucap Melody. "Okee duluan yaa.. Jangan gak Dateng bawa ayangnya juga bolehh hihi" ucap Nadia sambil berjalan.
"Aku aja gak punya ayang" ucap Melody
"punya aku kan" Jawab Ayu terkekeh
"Kau lahhh sahabat terbaik aku monyet haha" ucap Melody meniru di film kartun Upin dan Ipin.
"hehhh monyet-monyet" ucap Ayu mendengus kesal.
"Mel kayaknya si pangeran gak Dateng deh" ucal Ayu lemes.
"pangeran?? Pangeran berpeci putih maksudnya haha" tanya Melody tertawa
"Iya haha, ehh temen kamu tadi kan temenan juga sama pangeran berpeci itu. Kali aja dia dateng terus kalian ketemu." ucap Ayu tersenyum.
"Gak usah berharap deh" ucap Melody.
🍁🍁🍁
Hari pesta pernikahan Nadia pun tiba. Melody sudah berdandan cantik dengan menggunakan dress brokat nuansa soft terlihat elegan saat Melody memakainya. Melody pergi bersama Ayu kepesta pernikahan Nadia.
"Mel.. pangeran berpeci putih gak kelihatan ya" ucap Ayu sambil makan
"Iya kayaknya gak Dateng" ucap Melody
"Melody ya?" Tanya seorang perempuan.
"Iyaaa... Melinda wah udah lama gak ketemu" ucap Melody
"Hehe iya lama bangett" jawab Melinda "kamu Dateng sama siapa?" Sambungnya
"Ini temen SMA ku Ayu" ucap Melody
"Ouhh.. aku Dateng sendirian, temen SD udah gak seakrab dulu" ucap Melinda "boleh minta no WhatsApp nya gak Mel" tanya Melinda.
"Oh bolehh sini hpnya" jawab melody tersenyum sambil mengambil hp yang diberikan Melinda.
"Udah nih" ucap Melody.
"Oke mell.. eh nanti kita foto bareng sama Nadia yok" ajak Melinda
"Bolehh.." jawab melody.
Setelah makan berfoto dengan pengantin. Ayu kembali mengingat tujuan awalnya.
"Yah Mel.. kayaknya dia gak kesini" ucap Ayu
"Iya yah kayaknya dia gak diundang haha" jawab melody terkekeh
"Siapa mel?" Tanya melinda penasaran
"Ridho. Temen SD kita" jawab melody
"Oh Ridho.." jawab Melinda " Iya ya temen yang lain Dateng, dia aja yang nggak" sambung Melinda sambil melihat lihat ke sekeliling.
"iyaaa" jawab Melody. "emang kenapa Mel?" tanya Melinda penasaran. "Gapapa kok" jawab Melody.
"Mel coba deh liat kesana" ucap Melinda sambil menunjuk
"kenapa?" tanya Melody sambil melihat ke arah yang ditunjuk "Ishhhh.." sambung Melody.
"Haha kenapa?" tanya Melinda. "itu kan Arkham" ucap Melinda.
"Eh siapa dia Mel?" tanya Ayu pada melody
"temen sekelas dulu" jawab Melody.
"Arkham dulu pernah nembak Melody waktu kelas 5 hahaa lucu banget tau Melody sampai sembunyi dikolong meja, kami dulu satu meja" ucap Melinda
"Eh yang bener kelas 5 SD udah bisa nembak nembak hahah" ucap Ayu tak percaya "Ternyata sahabat gue ini banyak yang suka dari dulu ya.. Terus terus dia mantan ya Mel?" tanya Ayu pada melody.
"Nggak lah" ucap Melody. "Di tolak" sambung Melinda.
"Ohh terusss terus?" tanya Ayu penasaran.
"Udah udahh.. Ceritanya tamat sampai disitu aja. Meli kami pulang duluan ya" ucap Melody
"Ehh kalo gitu aku ikut pulang ajaa" ucap Melinda.
...🍁🍁🍁...
~ 2020 ~
Melody termenung dibalik jendela menatap tiap tetesan air hujan yang turun membasahi bumi. Dinginnya sore itu menerobos masuk semakin membuat Melody begitu ingin menikmatinya.
"Melody.. itu Ayu dateng" ucap ibunya
"Suruh masuk kekamar aja mah" jawab Melody
"Melllll" ucap ayu sambil berlari kearahnya
"Aihhh kenapa?" tanya Melody
"Mau ikutan galauu" ucap Ayu sambil rebahan dikasur Melody.
" Mana ada aku galau" jawabnya
"Yaudah dehhh... Gak kerasa ya bulan Ramadhan lagi. Aku masih penasaran loh sama cowok di bulan ramadhan kemaren dia itu nyata gak sih?" ucap Ayu penasaran
"Emang kenapa?" jawab Melody acuh.
"Ya aneh aja loh gak ketemu lagi. Nyeselkan lu gak ngasih no WhatsApp?" tanya Ayu.
"Gak tuh biasa aja." Jawab Melody
"Iya dehh es batu banget ni orang" ucap Ayu
"Tadi kesini ujan-ujanan?" tanya Melody
"Gak kok ini gerimis doang...klo udah berhenti kita ke bazar.. Aghh beli apa yahh" ucap Ayu tak sabar.
"Aneh banget deh makan banyak tapi gak gendut gandut" ucap Melody
"Hoho" Ayu terkekeh
🍁🍁🍁
"Bu.. Es kelapa mudanya 2 ya" ucap Melody pada ibu penjual.
" Iya dek" jawabnya
"Mell aku mau kesana bentar beli itu kue" ucap Ayu sambil berjalan
"Okee" jawab Melody dan berbalik menghadap penjual es.
"Mell..."
"Melody" terdengar suara itu lagi membuat Melody mematung sejenak dan berbalik
"Ridho" ucap Melody tak menyangka
"Kita ketemu lagi" ucap Ridho tersenyum manis memamerkan giginya yang putih dan rapi.