NovelToon NovelToon
Transmigrasi Menjadi Pelayan Pria Jahat

Transmigrasi Menjadi Pelayan Pria Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Lari Saat Hamil / Transmigrasi ke Dalam Novel / Rebirth For Love / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: aif04

Alana seorang gadis biasa yang sangat suka membaca novel di waktu senggangnya. Hingga ada satu novel yang membuatnya benar-benar sangat kesal.

Tapi siapa sangka ia justru terjebak menjadi pelayan dari penjahat utama dalam novel tersebut.

"Aku benar-benar akan mati jika terus begini." Gumamnya.

"Akh pangeran bajingan !" Umpatnya.

"siapa yang kau sebut bajingan ?"

"Mati aku..."

Dapatkah Melisa terus bertahan hidup dan dapatkah ia merubah akhir dari novel itu ? ayo saksikan kisahnya di "Transmigrasi menjadi pelayan pria jahat."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bunga abadi

"Huh... bagaimana caraku agar bisa mengubah antagonis itu menjadi orang baik dan tidak menghancurkan dunia..." keluhnya.

...****************...

Semua orang berkumpul untuk menikmati acara inti dari festival perburuan ini. Walaupun sudah malam akan tetapi tempat ini masih begitu terang karena sihir yang digunakan. Alana yang datang terakhir bisa melihat bagaimana bangsawan-bangsawan wanita yang tampak telah mempersiapkan diri dengan baik. Karena pria yang menjadi pemenang akan di berikan sebuah bunga yang konon adalah lambang cinta dan keagungan di kekaisaran ini dan pria tersebut akan memberikan bunga pada wanita yang ada dihatinya. Itu adalah bunga yang begitu indah dengan kelopak berwarna putih. Mereka menyebutnya sebagai bunga abadi, karena bunga tersebut sudah ada sejak lama dan tidak akan layu hingga tahun depan.

'Di dalam novel yang memenangkan perburuan adalah Glen dan tentunya bunga tersebut di berikan pada Silvia. Setelah kejadian tersebut tersebar rumor jika pangeran kekaisaran jatuh cinta pada rakyat biasa yang menjadi pelayannya,' batin Alana. Ia bahkan datang kesini hanya untuk melihat adegan yang begitu fenomenal tersebut.

Hingga beberapa saat kaisar yang akan membacakan siapa pemenangnya. Alana benar-benar sangat antusias mendengar siapa yang akan menjadi pemenang.

"Baiklah dari hasil perhitungan jumlah buruan maka yang berhak menjadi juara adalah..." pria tua tersebut menghentikan perkataannya membuat semua orang menarik nafas dalam.

"Rionard Alexander Kaiserslautern, putra mahkota kekaisaran!" Ujarnya membuat Alana membulatkan matanya. Bagaimana bisa yang menjadi pemenang adakah Rion. Itu benar-benar berubah dari plot asli. Alana bahkan tidak berkedip saking syoknya. Sama halnya dengan Alana orang-orang juga tampak begitu terkejut sedangkan Glen telah menggenggam erat kedua tangannya.

Rion berjalan kedepan dengan wajah datarnya tapi begitu tampak berwibawa. Pemberian hadiah mulai dilakukan dan terakhir yakni bunga abadi yang menjadi inti dari acara ini.

Bangsawan-bangsawan wanita mulai saling berbisik mengenai wanita mana yang akan mendapatkan bunga tersebut. Karena, putra mahkota sama sekali tidak pernah dikabarkan dekat dengan siapapun bahkan kursi putri mahkota masih kosong.

"Bukankah yang mendapatkan bunga itu bisa saja menjadi putri mahkota?"

"Kira-kira siapa yang akan dipilih oleh yang mulia?"

"Akh, aku yang seorang putri baron ini tidak akan berharap lebih,"

Alana yang berdiri di belakang hanya mendengarkan. Sebenarnya ini juga bagus, jika pemenang festival berburu berbeda maka bukankah itu artinya wanita itu telah berhasil mengubah isi novel. Berarti tidak mustahil baginya untuk mengubah akhir kehancuran.

Alana tersenyum tulus saat menatap pria itu dari kejauhan. Kemudian ia memilih untuk meninggalkan tempat tersebut. Alana tiba-tiba merasa tidak ingin mengetahui siapa yang akan mendapatkan bunga itu.

Hingga kini ia berada di dalam tenda. Duduk di lantai dengan menatap lurus kedepan. "Aku berhasil mengubah sedikit plotnya. Tapi jika terus begini maka aku bisa saja semakin tidak mengetahui bagaimana cerita ini berjalan," gumamnya.

Ia menatap tas yang selalu ia bawa dengan begitu banyak persiapan. Alana menutup mulut dengan rapat saat menyadari ternyata selama ini ia sudah bekerja keras.

"Kuharap ceritanya akan berakhir happy ending." gumamnya dengan perlahan menutup mata. Wanita itu tertidur dengan posisi duduk dengan bersandar pada sofa di ruangan tersebut.

Sedangkan di festival perburuan saat ini benar-benar sangat heboh saat Rion tidak memberikan bunga tersebut pada siapapun. Ini adalah pertama kalinya bunga itu tidak diberikan pada siapapun tapi tampaknya Rion tidak perduli. Hingga akhirnya acara telah berakhir dan mereka semua akan langsung kembali ke kediaman masing-masing malam ini juga.

Para bangsawan akan langsung pergi dan untuk tenda itu akan di urus oleh pelayan. Akhirnya orang-orang telah pergi dari tempat itu dengan menggunakan kereta kuda sedangkan disisi lain Rion masih duduk di dalam keretanya. Ia membuka sedikit kaca memperhatikan setiap orang yang berlalu lalang.

Tiba-tiba saja rintik hujan mulai berjatuhan dan hujan yang awalnya hanya setetes berganti menjadi ribuan bahkan jutaan tetes. Malam ini hujan benar-benar deras disertai dengan angin dan juga petir yang memekakkan telinga.

Beberapa saat kemudian Alana membuka kelopak matanya saat menyadari udara yang semakin dingin dan suara petir yang menggelegar. Matanya menelisik keseluruh ruangan hingga suara ricuh membuatnya keluar dari tenda.

"Hei kenapa kau masih disini? cepat pergi, tenda akan segera dibongkar sebelum hujan semakin deras dan menyebabkan banjir," ujar pelayan pria saat melihat Alana yang berdiri disana. Karena pelayan wanita seharusnya sudah mengikuti majikannya untuk pulang.

"Pergi? Kemana para bangsawan?" tanya Alana dengan berteriak karena hujan yang meredam suaranya.

"Mereka telah dari tadi pulang dengan kereta kuda, oh astaga! jangan bilang kau tertidur dan ditinggal oleh tuanmu," kaget pria itu.

"Aku..." Alana benar-benar tidak tau harus berbicara apa.

"Huh, jika begitu maka kau harus pergi sendiri! Segera! tempat ini akan sangat berbahaya jika kau terus berada disini," peringatnya lalu berlari ke arah yang lain meninggalkan Alana yang terdiam di tempat. Tapi setelah itu ia langsung berlari kedalam mengambil tasnya lalu segera meninggalkan tenda.

Hujan benar-benar begitu lebat hingga tubuhnya yang kecil juga butuh usaha untuk berjalan di tengah angin.

"Alana-Alana kenapa kau harus tertidur tadi," gumamnya pada diri sendiri. Alana ingin menumpang beberapa pelayan tapi sayang tidak ada seorangpun yang memberinya tumpangan.

Hatinya sedikit sedih saat melihat hanya dia yang berjalan kaki di tengah hujan. Tapi mau bagaimana lagi ini juga salahnya yang tertidur.

"BLASH," seekor kuda melintas dengan begitu cepat hingga mencipratkan air kotor pada Alana yang telah basah kuyup.

"Hmp...bajingan!" umpatnya dengan begitu kesal. Tampaknya hari ini bisa menjadi hari terburuk baginya.

Tapi ternyata tidak sampai di sana, Alana harus terjatuh di atas lumpur karena tidak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri.

"BUGH," badannya sudah penuh dengan lumpur tanpa menyisakan sedikitpun bagian yang bersih. Alana mencoba bangkit dengan segala usahanya. Ia menatap tali sepatu yang terlepas lalu tangannya mulai mengikat benda itu dengan perlahan.

"Hiks, hiks, hiks...." tangisnya yang teredam oleh derasnya hujan. Setelah sekian lama berada di dunia ini untuk pertama kalinya Alana merasa sangat sedih. Ia ingin pulang ke bumi karena di tempat ini ia sama sekali tidak memiliki seseorang. Bahkan ia harus sekuat tenaga seorang diri menyelamatkan dunia.

"Kenapa aku? Kenapa tidak orang lain saja? hiks hiks hiks," tangisnya dengan hujan yang menerpa tubuhnya. Rasanya bagai jarum-jarum kecil yang menyentuh tubuhnya dengan begitu dingin.

Hingga beberapa saat Alana tidak merasakan hujan yang menyentuh tubuhnya. Dengan perlahan ia melihat ke arah atas dimana terdapat sebuah payung kuno di tambah dengan seseorang yang tidak terlalu jelas karena gelap.

"Kenapa justru duduk disini? Aku bahkan sudah menunggumu dua jam di kereta," ujar sosok itu.

"Ya-yang mulia," gumam Alana yang begitu mengenal suara tersebut.

1
Winny Anpooh
Luar biasa
Mrinpur
jangan jangan rion dan alana adalah reinkarnasi rain dan hazel cuman skrng posisi ny kebalik kan dari rain dan hazel,,
Darmanto Atok
next Thor 💪😊👍
Mrinpur
uhhhhh,,,,,sweet bnget tpi knp slalu berubah ubah rion,,
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Mrinpur
kecuali rion berubah jd bucin k pd mu alana baru bisa berubah,,,
Ayu Dani
wkwkwkwk lanjuuut Thor
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Mrinpur
semangat up thor,,,
Darmanto Atok
next Thor
semangat terus ya buat ceritanya Thor
ZiaMinSuga
Semangat up nya kakak
famida
Semangat Thor...!
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor👍😊💪
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
Darmanto Atok
Rion thor
dreamy
Bunga Mawar, bunga Dahlia.
Sedap jika di pandang mata.
Thooor, buat Rion jatuh cinta denga Alana.
Sehingga mereka berdua bisa hidup bahagia.
Up yang banyak tjooor.
🤭🤭🤭
kang mager: cakep wkwkwk
total 1 replies
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor
dreamy
Aq suka karakter Alana Thoor.
Ngak mudah di tindas.
👍👍👍
dreamy
Semangat thooor.
Dari Andrea dan Melisa.
Aq pindah ke sini.
Darmanto Atok
next Thor
semangat ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!