Rate 21+
bocah minggir
Pengkhianatan sang kekasih telah di rancang sedemikian rupa hingga berakhir pada kematian yang tragis antara dirinya dan sang istri, 1 sumpah yang keluar dari hati nya "Jika aku terlahir kembali, aku akan menghancurkan siapapun yang telah menghancurkan kami, aku akan mengulang sejarah dan akan memperlakukan diri mu bak tuan putri"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hye seung "eva", isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suapan seorang suami pada istri nya
Melihat bagaimana hazel memperlakukan dirinya, Seketika kemarahan Ozvit meredam, bola mata yang memerah bak iblis karena puncak kemarahan atas kelakuan Anushka yang di anggap nya menjijikkan seketika menghilang dan mulai meredup menampilkan warna putih di sekeliling nya dsn rahang wajah yang mengeras itu seketika melembut.
"Maafkan aku"
Ucap Ozvit pelan sambil menatap dalam bola mata hazel.
Sang istri tampak mengembangkan senyuman nya, Secara perlahan meminta Ozvit menundukkan kepalanya sedikit.
"Menjongkok lah"
Ucap hazel.
Dia tahu tinggi tubuh Ozvit jelas mengalahkan ukuran tubuhnya.
Laki-laki itu mencoba untuk sedikit menjongkok.
Hazel berguman pelan di hadapan Ozvit.
"La ilaha illallahul halimul hakimu, subhanallahi rabbus samawatis sab'a wa rabbul 'arsyil 'adzimi, la ilaha illa anta 'azza jaruka wa jalla sana'uka."
Artinya:
"Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Kasih lagi Maha Bijaksana, Maha Suci Allah Tuhan yang memelihara tujuh langit dan menguasai 'arsy yang agung, tiada Tuhan selain Engkau, sangat kuat perlindunganMu dan Maha Tinggi perlindunganMu."
(Doa meredam kemarahan seseorang)
Kemudian perempuan itu melepaskan ciuman lembut nya pada kening sang suami.
Sejenak Ozvit membeku dengan perlakuan sang istri.
"Mari mendapatkan makan siang"
Ujar hazel sambil meraih barisan rantang nasi yang dia letakkan tadi di atas meja persegi dimana kursi sofa mendominasi berwarna cream tertata rapi di tengah-tengah ruangan kerja Ozvit ketika laki-laki itu marah.
Ozvit menurut ketika hazel menggenggam erat tangan nya dan meminta nya duduk ke atas kursi sofa tersebut.
"Kamu sengaja kemari untuk mengantarkan makan siang?"
Tanya Ozvit ke arah Hazel.
"He em"
Hazel mulai membuka satu persatu menu buatannya sendiri itu sambil mengangguk kan kepala nya.
"Aku tidak tahu apakah ini akan terasa Cocok di lidah kamu, tapi aku berusaha untuk menyesuaikan nya dengan selera kamu saat memasak nya"
Ucap hazel sambil menunggu Ozvit untuk mulai menikmati makan siangnya.
Sejenak laki-laki itu menatap dalam bola mata sang istri.
Dulu dia benar-benar menyia-nyiakan hazel, tidak tahu betapa tulusnya perempuan dihadapan nya itu memperlakukan dirinya, berbeda jauh dengan Anushka, selama bersama perempuan itu mereka selalu memilih makanan instan, Anushka tidak pernah melayani nya seperti itu, bahkan selama mereka bersama, Anushka lebih tertarik meminta dia agar terus memenuhi kebutuhan nya dan tak sedikit Ozvit menggelontorkan dana untuk memenuhi nafsu duniawi nya.
Aku pasti sudah gila di masa lalu.
Ucap Ozvit didalam hati.
Seketika rasanya sebuah sembilu seolah-olah menyayat hati nya.
"Tidak kah kamu mau makan bersama ku?"
Tanya Ozvit sambil menyentuh lembut wajah hazel.
"Ya?"
Perempuan itu bertanya sambil membulat kan bola mata indah nya.
"Apa istri ku sudah makan?"
Tanya Ozvit lagi.
Hazel menggelengkan kepalanya secara perlahan.
"Aku ingin perut suamiku yang kenyang lebih dulu"
Jawab perempuan itu pelan.
"Aku akan makan di rumah setelah memastikan kamu menghabiskan makan siang nya"
Lanjut hazel lagi.
"Maka mari makan siang bersama, kita bisa saling berbagi dan menikmati nya bersama, bahkan kita bisa saling memberikan suapan dari tangan masing-masing hmmm?"
Ucap Ozvit cepat.
"Ini akan menjadi suapan pertama ku, Mereka bilang suapan seorang suami pada istri nya akan membawa berkah untuk rumah tangga mereka"
"Aku sedang berusaha belajar menjadi suami yang baik"
Tambah Ozvit dengan ekspresi sedikit malu.
Nabi Muhammad berkata, “Sesungguhnya sedekah yang paling besar (imbalannya dari Allah) adalah sesuap nasi yang disuapkan oleh seorang suami ke mulut istrinya.” [Shahih: Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim no. 4185]
Hadits ini tidak hanya sebatas menyuapi istri dengan makanan, melainkan mencakup seluruh bentuk nafkah seorang suami kepada istri.
Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits lain.
Nabi Muhammad berkata, “Jika seseorang menafkahi keluarganya dengan usahanya, maka nafkah itu bernilai sedekah.” [Shahih: Shahih Al-Bukhari no. 55; Shahih Muslim no. 1002].
Mendengar ucapan Ozvit seketika bola mata hazel berkaca-kaca.
Perempuan itu mengangguk kan cepat kepalanya dengan bola mata yang berbinar-binar.
"Mari membersihkan tangan kita terlebih dahulu"
Ucap laki-laki itu sambil meraih telapak tangan Hazel, sejenak Ozvit meletakkan telapak tangan itu ke arah pipi nya, membiarkan telapak tangan tersebut menyentuh lembut pipi kanannya.
pdhal awalnya bagus banget, ntahlah kaya dibawa terombang ambing ni otakku 😂😂😂
tapi tetap semangat ya buat novelNya.
lemahh
beautiful & handsome 👍🏻🥰😍😘😌😊☺️
salam toleransi ✌️
saling menguatkan jika badai itu datang.
selalu tersambung dalam doa agar tetap adem RT nya 🥰
ngusung genre time travel yg ini ya..
seru banget mak, as always..
tapi yg masih rada bingung itu silsilahnya klg bornier..
apakah di masa kini (yg terakhir) Erika itu tetap keponakannya Tristan dan Elliot?
padahal di bab2 akhir, waktu Azlan lahir, kembar Gao jg baru lahir..
sedangkan Tristan itu seumuran lah ma kembar Gao..
tapi Erika malah udah nikah ma Jacob walopun umur Jacob jauh lebih muda dibandingkan masa lalu..
padahal Daddynya Erika kan sepupuan ma Tristan dan Elliot..
bener gak sih Mak analisaku?
apa di masa kini Erika bukan dari keluarga Bornier lagi?
ini yg bikin rada bingung mak..
semoga di novel Azlan dan Nadine nemu jawabannya..
lepas dari hal itu semuanya keren mak..
bagi yg gak suka misteri dan teka-teki serta plot twist, novel ini pasti bikin bingung mak..
ribet mikirnya, hehe..
anyway, semoga sehat selalu ya mak..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu..💪🏻😘🥰😍🤩
Saranku konfliknya diperingan dengan satu alur jika tokoh lebih dari tiga. Agar reader tidak terlalu pusing