NovelToon NovelToon
CONNECTION

CONNECTION

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / BTS / Romansa Fantasi / Time Travel
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rania Venus Aurora

Ryn Moa, wanita dari tahun 2025, tiba-tiba saja mengalami kejadian aneh setelah mencoba sebuah jam tangan yang ada dipameran seni dan budaya. Ia terlempar kembali kemasa lalu, tepatnya saat musim dingin ditahun 2013 disebuah taman dikota seoul. disana ia bertemu dengan Namjoon dan Yoongi yang bersedia menolongnya. suatu hari, tanpa sengaja Yoongi menemukan catatan bahwa Ryn Moa datang dari masa depan dan selama ini dia selalu mencari cara agar bisa kembali ke masa depan. Namjoon yang mengetahui hal itu dari Yoongi, segera meminta penjelasan dan Ryn moa mengakui semuanya. Namjoon dan Yoongi memintanya untuk tetap tinggal, Namun Ryn Moa menolak, karena tidak ingin merubah garis waktu yang sudah ada. Setelah Ryn Moa kembali ke masa depan, Namjoon mulai mencari Ryn Moa yang ada dimasanya sekarang, dimana Namjoon berusaha meyakinkan wanita itu jika dia adalah jodohnya.

Bagaimana usaha Namjoon ? Dan apa yang dia lakukan agar Ryn Moa bisa terkoneksi dengan dirinya ?

ikuti ceritanya disini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Venus Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Malam itu, cahaya bulan menerangi Sungai Han yang tenang. Yoongi berdiri di tepi sungai, memandang air yang mengalir membawa pikirannya jauh. Usia 20 tahun, dia merasa masih belum menemukan tujuan hidupnya.

Yoongi mengingat kenangannya bersama Ryn Moa, wanita yang berasal dari masa depan dengan jarak usia 17 tahun lebih tua darinya. Sikapnya yang dewasa, perhatiannya, membuat Yoongi merasa, jika Ryn Moa mampu memahaminya hingga kedasar hatinya yang dalam. Hal itu juga yang membuat Yoongi merasa nyaman saat bersama dan mengobrol dengannya. meski wanita itu sering berkata kalau dia menyukai Namjoon, tapi Yoongi tak bisa memungkiri perasaannya jika dirinya menyukai wanita itu. tapi Ryn Moa sudah memilih Namjoon sebagai orang yang dia sukai. Awalnya Yoongi mengira, jika Ryn Moa hanya menyukai Namjoon yang ada dimasa depan. oleh sebab itu, ia berniat untuk memberanikan diri mengutarakan perasaannya. Kembali terlihat dipelupuk matanya adegan Namjoon dan Ryn Moa tadi, dapat dilihat dengan jelas jika Ryn Moa begitu bahagia. senyum dan tatapan lembutnya pada Namjoon disela ciuman mereka, menegaskan bahwa wanita itu memang benar menginginkan pria tersebut. Perasaan cinta yang tak berbalas itu membuat Yoongi merasa sakit dan kesepian.

Sungai Han, yang biasanya dipandang sebagai simbol keindahan dan kekuatan, malam itu terlihat seperti cerminan dari perasaan Yoongi. Airnya yang tenang menyembunyikan kedalaman dan kekuatan yang tak terlihat.

Yoongi berbicara pada dirinya sendiri, "Aku tidak bisa terjebak dalam perasaan ini selamanya". Tiba-tiba angin sepoi-sepoi menyapu dengan lembut ke wajahnya, Yoongi tersenyum sedih. Yoongi masih berdiri di tepi Sungai Han, netranya masih menatap air yang mengalir. Dia terpikir oleh perasaannya yang kompleks terhadap Ryn Moa.

"Aku tidak mengerti, mengapa aku bisa menyukainya?" Yoongi kembali berbicara pada dirinya sendiri. "Bahkan dari awal bertemu, ia sudah memilih Namjoon". Yoongi menghela napas dalam-dalam, berusaha melepaskan perasaannya.

Yoongi kemudian duduk dibangku di tepi Sungai Han, kini matanya beralih  menatap cahaya lampu pada gedung-gedung yang ada diseberang sungai Han. Dia mengambil napas dalam-dalam dan masih bergumam.

"Aku menyukai Ryn Moa, tapi aku tidak bisa memiliki dia. Aku harus menerima kenyataan ini dan melanjutkan hidupku."

Tiba-tiba, dia mendengar suara langkah kaki. Yoongi menoleh dan melihat Ji hyun berdiri di belakangnya.

"Yoongi, apa yang terjadi? Kamu terlihat sedih." Tanya Ji hyun

"Aku hanya sedang memikirkan tentang seseorang... Aku menyukainya, tapi dia menyukai pria lain"

Ji hyun terkejut, tapi kemudian tersenyum lembut. Jihyun lalu duduk di sebelah Yoongi, dan ikut memandang ke Sungai Han.

"Yoongia, perasaanmu itu wajar. Tapi, kamu harus memikirkan kebahagiaannya. Dia sudah memilih orang yang disukainya."

Yoongi mengangguk, merenungkan kata-kata Ji hyun.

"Kamu perlu melanjutkan hidupmu, mencari cinta yang sebenarnya. Jangan terjebak dalam perasaan satu-sisi."

Yoongi tersenyum sedih. "Kamu benar. Aku akan mencoba."

Ji hyun menyentuh bahu Yoongi. "Aku selalu ada untukmu. Kalau kau ingin berbagi cerita"

Yoongi tersenyum, memandang ke depan. "Mungkin suatu hari nanti, aku akan menemukan seseorang yang membuatku merasa nyaman dan bisa memahami diriku. Aku ingin merasakan cinta yang tulus, seperti dia yang bahagia mencintai kekasihnya. Entah berapapun usianya, kini aku sudah tidak peduli lagi. Karena usia hanyalah angka. Aku juga ingin menemukan seseorang yang seperti dia, yang menganggap kekasihnya adalah dunianya"

Ji hyun mengangguk, mengerti. "Itu pandangan yang dewasa, Yoongi. Cinta sejati tidak terikat usia, tapi terikat oleh koneksi hati."

Yoongi menghela napas lega, merasa bebas dari beban perasaannya.

"Aku siap melanjutkan hidupku, menemukan cinta yang sebenarnya."

...***...

Pagi harinya, Ryn Moa bangun dan membuka matanya namun tak melihat Namjoon di sebelahnya. cahaya matahari masuk menerangi kamar Ryn Moa karena tirai jendelanya sudah dibuka. dia bisa menerka, jika Namjoon yang melakukan itu, sehingga suasana kamar kini dipenuhi cahaya matahari pagi yang hangat. Setelah menggeliat beberapa kali, akhirnya ia bangun dan pergi kedapur, disana dia menemukan Namjoon bersama Yoongi yang duduk dimeja makan dan baru saja ingin memulai sarapan bersama, mereka berdua terlihat sedang berbicara dengan serius. Dari dekat tercium aroma kopi dan roti panggang. Ryn Moa merangkulkan tangannya di leher Namjoon dan Yoongi dari belakang.

"Selamat pagi kalian berdua. Apa yang kalian bicarakan?" Sapa Ryn Moa sekalian bertanya.

"Wah, kekasihmu akan cemburu kalau kau bersikap seperti ini pada pria lain" Celetuk Yoongi.

"Kekasih ??". Ryn Moa menolehkan wajahnya kearah yoongi sembari mengerutkan keningnya atas ucapan Yoongi.

"Bukankah Namjoon kekasihmu ?". Yoongi membalas tatapan Ryn Moa dengan sedikit senyum disudut mulutnya.

Ryn Moa lalu mengambil tempat duduk disamping Namjoon. "apa kita sudah resmi jadi kekasih ?" Tanyanya pada Namjoon.

"Aku pikir kita sudah melewati tahap itu" jawab Namjoon tersenyum sembari tangannya asyik menuangkan kopi ke gelas  dan menyuguhkannya untuk Ryn Moa

"Aku ingin mendengarnya secara langsung darimu".

Namjoon memandangi Ryn Moa dengan penuh cinta. "Ryn Moa, kamu adalah satu-satunya wanita yang aku cintai. Aku ingin menghabiskan hidupku bersamamu".

"aku benar-benar jadi kekasihmu, Namjoona ?". Tanya Ryn Moa lagi seakan tak percaya pada pendengarannya

"Tentu, aku janji. Kau adalah kekasihku. Dan satu-satunya". Namjoon mencium keningnya.

"Yesss!!!". Ryn Moa mengepalkan kedua tangannya, ia bangkit dari duduknya dan melompat-lompat kesana kemari, matanya bersinar penuh kebahagiaan sambil mengucapkan kata "ye ye ye" berulang-ulang, ia merasa kegirangan sehingga membuat berbagai ekspresi lucu yang menggemaskan. Kedua pria muda itu hanya tertawa merespon tingkahnya. Sungguh..,melihatnya seperti itu, wanita itu benar-benar tak terlihat seperti telah berumur 37 tahun. Ia terlihat seperti anak kecil yang sedang bahagia setelah diberikan mainan yang disukainya.

"Sepertinya kau senang sekali ?". Tanya Yoongi yang dari tadi tersenyum dengan tingkah Ryn Moa.

"Tentu saja ! Karena sekarang aku adalah pacarnya Namjoon. Aku, Ryn Moa ! kini menjadi kekasih RM. Idolaku dimasa depan" Jawab Ryn Moa dengan antusias.

"Benarkah ?" Namjoon pun penasaran.

"Tentu saja ! Saat dimasa depan, jangankan jadi pacarmu. Surat yang kutulis untukmu, tidak pernah kau balas". Jawab Ryn Moa, ia kembali duduk dan meminum kopi yang tadi disuguhkan padanya.

"Benarkah seperti itu ?". Pertanyaan Namjoon tersebut hanya dijawab dengan anggukan oleh Ryn Moa. "Berapa kali kau mengirim surat untukku ?"

"Ada beberapa kali. Tapi satupun tak pernah kau balas". Wajah Ryn Moa berubah sedikit cemberut. "Wajar sih,  karena sainganku yang mencari perhatianmu sangat banyak".

"Berapa orang ?"

"Jutaan ! mungkin saja, kau tertarik dengan salah satu diantara mereka". Ekspresi bahagianya tadi berubah jadi muram.

"Ryn, bagaimana dengan mimpimu yang ingin jadi istri Namjoon saat dimasa depan ?". Tanya Yoongi

Ryn Moa menarik nafasnya dalam-dalam. "Mimpi hanya tinggal mimpi Yoon. Aku hanya seorang wanita biasa, yang serba pas-pas an. Bagaimana mungkin bisa bersaing dengan mereka yang cantik dan kaya raya dalam menarik perhatian orang yang disukai. Mereka memiliki modal, sedangkan aku... Aku sadar diri saja Yoon, hanya bisa mengagumi dari jauh tanpa bisa mendekatinya, apalagi memilikinya". Jawabnya sendu sambil berusaha menikmat Roti panggangnya. Sungguh, kali ini lidah dan hatinya terasa sangat berlawanan. Lidahnya merasakan manisnya roti panggang, namun hatinya merasakan sakit terhadap cinta yang tak sampai.

"Ryn Moa, apa kau serius ingin jadi istriku?" Tanya Namjoon serius

Ryn Moa mengangguk. "menjadi istrimu adalah impianku". Jawab Ryn Moa sambil menoleh kearah Namjoon yang menatapnya. "Apa kau berencana ingin menikahiku dimasa depan nanti ?" Ryn Moa tersenyum menggoda Namjoon muda itu.

"Bukan dimasa depan"

"Lalu ?"

"Sekarang"

"Na, Na,  Namjoona, A, apa maksudmu ? Apakah ini serius ?" Ryn Moa menjadi sedikit tergagap mendengarnya.

"Aku sangat serius". Jawab Namjoon tegas tanpa keraguan sedikitpun dari dirinya.

"Apa yang membuatmu memutuskan begitu cepat ? Apa kau sudah yakin ?". Tanya Yoongi pada Namjoon.

"Aku tau ini cepat, tapi aku tidak ingin kehilangan kesempatan, hyung !". Jawabnya.

"Aku...aku tidak tau apa yang harus ku ucapkan". Ucap Ryn Moa, disadarinya airmatanya menetes, entah mimpi apa yang sedang dialaminya sekarang. Namun ia benar-benar merasa bahagia.

Namjoon segera memeluk dan membawa Ryn Moa dalam dekapannya. "jika kau setuju, aku ingin segera mengurus segala sesuatunya. Kita menikah besok lusa, aku ingin mewujudkan mimpimu, mimpi kita berdua".

Tanpa banyak alasan, Ryn Moa langsung menyetujui lamaran tersebut. Yoongi hanya bisa mendukung keputusan mereka meski ia juga tau, pernikahan itu hanya sementara karena Ryn Moa akan kembali ke masa depan jika sudah tiba waktunya.

1
Tiny Su
suka banget chemistry antara Ryn Moa dan Namjoon, interaksi mereka sangat alami dan nyaman. dia yang bilang, aku yang jadi bapeer /Facepalm/
Roger
Aku juga sangat suka dengan karakter Ryn Moa, dia sangat dewasa dan bijaksana, tetapi juga memiliki sisi yang lucu dan kekanak-kanakan. Dan Namjoon, oh Namjoon, dia sangat romantis dan tulus dalam cintanya kepada Ryn Moa. 😍😍
Tsuyuri
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!