Satu tahun telah berlalu, banyak hal yang terjadi. Namun Chen Xuan, pangeran sampah dari Istana Raja Chen telah bangkit menjadi praktisi terkuat di usia 18 tahun. Mengguncang Benua Timur dengan Pedang Penguasa Naga Hitam. Menghancurkan Faksi Laut Biru dan mempermalukan mantan tunangannya yang telah menghina ibunya.
Tapi meski demikian, setelah semua itu berakhir. Chen Xuan masih harus terus maju. Membuka rahasia besar tentang masa lalu dan masa mendatang, memenuhi janjinya kepada Ling Xia, serta mencari keberadaan ibunya.
Namun di saat janji begitu penting, Chen Xuan sekali lagi di hadapkan dengan pilihan sulit antara melindungi anaknya yang akan lahir atau terus maju dengan hati dingin ke arah takdir yang di tentukan!!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31 ~ KECELAKAAN
Di dalam ruang dimensi yang luas dan tanpa batas, sebuah kapal ilusi raksasa dengan bentuk futuristik dan cahaya yang berkilauan melesat dengan kecepatan tinggi, meninggalkan jejak cahaya yang mempesona dan misterius.
Berdiri di atas kapal ilusi raksasa, Chen Xuan, Xu Murong, dan Duan Yue berdiri tegak dengan postur santai, menatap ke cakrawala luas di depan mereka. Ekspresi tenang dan puas terukir di wajah mereka, menikmati keindahan perjalanan melintasi dimensi.
Pada saat ini, di depan. Di kejauhan, di tengah kegelapan ruang dimensi, sebuah titik putih terang muncul, berkedip-kedip dengan intensitas yang meningkat. Titik itu tumbuh besar, berubah menjadi cahaya yang menyilaukan, memancarkan energi misterius yang mengisi sekitarnya.
Melihat cahaya terang itu, Duan Yue berseru dengan gembira dan penuh harapan. "Itu Lubang Portal Benua Barat! Kita hampir tiba!" ujarnya, matanya berbinar dengan antisipasi.
Xu Murong, yang berdiri di samping Duan Yue, juga tersenyum lebar, matanya berbinar dengan kegembiraan dan harapan, menantikan kedatangan mereka di Benua Barat.
Mendengar seruan Duan Yue, Chen Xuan dengan cepat menggerakkan kapal ruang angkasa, mengarahkan lambung kapal ke titik cahaya terang. Kapal itu melonjak kecepatan, mempercepat laju dengan energi dahsyat, meluncur seperti roket yang tak terkendali menuju Lubang Portal Benua Barat.
Segera, titik cahaya yang awalnya kecil mulai membesar, berubah menjadi lingkaran raksasa yang cemerlang. Di balik lingkaran cahaya itu, kontur Benua Barat mulai terlihat jelas. Pegunungan tinggi, lembah hijau, dan kota-kota megah terpampang dengan jelas, menawarkan pemandangan yang spektakuler dan menakjubkan.
Wajah Duan Yue bersinar penuh semangat dan antusiasme, sementara Xu Murong tersenyum tipis dengan ekspresi tenang dan percaya diri, menunjukkan kelegaan dan kepuasan.
Tiba-tiba, Chen Xuan yang berdiri tenang mengkerutkan kening, matanya mencermati instrumen di depannya. Kapal yang melaju kencang itu mulai melambat dan lantainya bergetar hebat, seperti akan terhantam kekuatan dahsyat. Suara gemuruh menggema di sekelilingnya, membuat Duan Yue dan Xu Murong terkejut dan memandang Chen Xuan dengan khawatir.
Duan Yue menatap ke arah Chen Xuan dengan ekspresi cemas, bertanya, "Apa yang terjadi? Mengapa kapal ini bergetar hebat?"
Xu Murong juga memandang Chen Xuan dengan mata penasaran, menunggu jawaban atas kejadian misterius yang memperlambat laju kapal mereka.
Chen Xuan menatap seratus lima puluh Inti Monster yang telah kehilangan energinya dengan ekspresi serius. Dengan suara tenang namun penuh kekhawatiran, ia berkata, "Energi Seratus Lima Puluh Inti Monster sudah hampir habis. Ini tidak cukup untuk mempertahankan formasi kapal ruang angkasa. Kapal kita akan segera mengalami kerusakan parah dan hancur setelah energi terakhir dari Inti Monster terakhir habis!"
"Apa?" Duan Yue terkejut, matanya terpaku pada portal raksasa di depan yang hanya berjarak seratus meter. Dengan nada kecewa, ia berbisik, "Apa?! Jika aku sudah mencapai tahap Dao Spirit Ancestor, aku pasti bisa bergerak bebas di dalam ruang dimensi dan menghindari bencana ini."
Xu Murong menatap Chen Xuan dengan mata serius, "Apa yang harus di lakukan?"
Chen Xuan membalikkan badan, menatap portal dimensi dengan mata tajam. Wajahnya terlihat tenggelam dalam pemikiran mendalam. Kemudian, ekspresi tekad dan determinasi muncul di wajahnya. Dengan suara tegas, ia menyatakan, "Aku akan membawa kalian melewati portal ini, tidak peduli apa pun risikonya!"
Setelah mengucapkan kata-kata itu, kedua tangan Chen Xuan menyatu, membentuk segel tangan kompleks yang memancarkan cahaya mistis. Saat itu, energi terakhir dari formasi kapal ruang angkasa mengalir deras ke tubuh Chen Xuan. Formasi kapal segera hancur, meninggalkan Duan Yue dan Xu Murong tanpa pijakan. Keduanya terombang-ambing di ruang hampa, kehilangan gravitasi, dan berputar tak terkendali di sekitar Chen Xuan yang tetap stabil.
Tubuh Chen Xuan yang dipenuhi energi formasi kapal ruang angkasa memancarkan cahaya intens. Dengan kekuatan baru, ia bisa bergerak bebas di ruang dimensi. Dengan gerakan kilat, Chen Xuan memeluk pinggang Duan Yue dan Xu Murong, menarik mereka ke dalam pelukannya yang kuat. Lalu, dengan kecepatan cahaya yang menakjubkan, ketiganya melesat menuju portal dimensi yang bercahaya, meninggalkan puing-puing kapal di belakang.
90 meter!
80 meter!
70 meter!
60 meter!
Chen Xuan menghabiskan seluruh energi sisa formasi kapal untuk mendorong mereka mendekati portal. Saat mereka hanya berjarak 30 meter, badai ruang dahsyat menyapu, mengancam keselamatan mereka. Chen Xuan terpaksa menggunakan sisa energi untuk melindungi ketiganya dari dampak hebat badai tersebut. Akibatnya, energi mereka habis, dan Chen Xuan kehilangan kekuatan untuk melanjutkan perjalanan, terdiam di ambang portal.
Chen Xuan mengutuk dengan nada kesal dan senyum ironis, "Sial, begitu dekat, tapi masih belum cukup!"
Duan Yue dan Xu Murong menyadari keadaan tersebut, lalu menghela nafas berat. Rasa kekecewaan terukir jelas di wajah mereka. Meskipun Chen Xuan telah berusaha keras, nasib tampaknya tidak berpihak pada mereka. Keduanya hanya bisa saling menatap dengan perasaan putus asa.
Namun detik berikutnya, kejadian tak terduga terjadi. Lengan Chen Xuan yang melingkari pinggang Duan Yue dan Xu Murong tiba-tiba terlepas. Sebuah dorongan kuat menghantam punggung mereka, membuat keduanya terlempar ke depan, terbang menuju portal dimensi.
Dengan ekspresi syok dan cemas, Duan Yue dan Xu Murong berbalik, menatap Chen Xuan yang perlahan menjauh ke dalam kekosongan ruang. Wajahnya menunjukkan senyum tipis dan tekad tak tergoyahkan. Chen Xuan bahkan tersenyum khusus kepada Xu Murong, seolah mengucapkan selamat tinggal.
Hati Xu Murong terasa terhancur. Rasa ngeri dan ketakutan mencerminkan di wajahnya. Dengan suara bergetar, ia berseru, "Chen Xuan, mengapa kau melakukan ini?! Aku membencimu, aku BENCIi!"
Suara sedih Xu Murong menggema di kekosongan ruang, penuh kesedihan dan keputusasaan. Seruan itu memudar perlahan-lahan saat tubuhnya bersama Duan Yue terhisap ke dalam portal dimensi, menghilang dari pandangan. Kedua sosok itu lenyap ke dalam cahaya cemerlang, meninggalkan kekosongan dan kesunyian.
Pada saat yang sama, badai ruang yang ganas dan mengamuk muncul dari kejauhan, membawa gelombang energi destruktif. Chen Xuan, yang sudah kehabisan energi formasi kapal, tidak berdaya melawan kekuatan alam yang dahsyat ini. Tubuhnya tersapu badai, membuatnya kehilangan kesadaran dan terlempar ke dalam kegelapan tak terhingga.
...
Di tengah padang pasir yang luas dan tak berujung, sebuah rombongan tentara bayaran yang mengawal kereta kuda mewah berhenti mendadak. Mereka menemukan seorang pemuda berambut merah tergeletak tak berdaya, tubuhnya dipenuhi luka-luka parah dan terlihat lemah, seolah baru saja selamat dari maut.
Rombongan itu saling menatap dengan rasa penasaran dan waspada. Pemimpin mereka, seorang pria berotot dan berwajah keras, turun dari kudanya. Dengan langkah hati-hati, ia mendekati pemuda misterius tersebut, memperhatikan kondisinya dengan seksama.
...