Plakk!!!
"Kamu itu emang beban ya" kata Papa
"Ma-Maaf Pa, aku cuma pengen Papa dateng besok ambil rapotku"
"Papa Sibuk, kamu suruh Bi ijah aja yang ambil sana"
"Tap..."
"Jangan banyak omong kamu"
Tak Di Pedulikan, Tak Di anggap dan tak Di Inginkan itulah hal yang selalu Laili rasakan, setiap ia pulang ke Rumah yang sudah lama Runtuh itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laililya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Jalan Bersama?
Ke Esokan paginya.
Laili bangun pagi-pagi karena ada jadwal piket.
"Bi, aku berangkat dulu ya" kata Laili
"Kok pagi banget Neng?" Tanya Bibi
"Iya Bi soalnya ada jadwal piket hari ini" kata Laili
"Oh gitu, ya udah ini Bibi udah siapin bekal buat Neng Laili, sama obatnya udah Bibi taruh dalem bekal ya Neng" kata Bibi
"Makasih Bi"
"Iya Neng"
"Aku berangkat Bi"
"Hati-hati Neng"
"Iya Bi"
Laili pun berangkat ke sekolah mengunakan sepedah motornya.
Di Sekolah.
Laili sampai di Sekolah, Laili pun lansung ke kelas dan membersihkan se isi Kelas.
"Pagi Li" kata Tiara
Laili piket bersama Tiara di Kelas karena hari ini jadwal Laili bersama Tiara.
Tiba-Tiba.
"Hai Li, kamu jadwal piket ya hari ini?" Tanya Dimas
"Iya"
"Aku bantuin ya" kata Dimas
"Eh, ga usah Dim, makasih"
"Udah ga papa"
Dimas pun membantu Laili, setalah membatu Laili, Dimas pergi ke kantin untuk membeli minum.
"Nih minum dulu" kata Dimas
"Makasih ya"
"Iya sama-sama, Li boleh ajarin aku soal fisika ga?" Tanya Dimas
"Boleh mana?" Tanya Laili
Laili pun mengajari Dimas soal fisika yang Dimas belum paham.
"Ini itu gini" kata Laili
Laili pun menjelaskan semuanya kepada Dimas.
"Gimana ngerti ga?" Tanya Laili
"DIM, DIMAS" teriak Laili
"Eh, i-iya-iya aku ngerti, makasih ya"
"Iya sama-sama"
"Li, kamu nanti sore sibuk ga?" Tanya Dimas
"Enggak sih, kenapa emangnya?" Tanya Laili
"Bisa ajarin aku belajar matematika ga?" Tanya Dimas
"Boleh, dimana?" Tanya Laili
"Di rumah kamu juga ga papa, nanti sepulang sekolah aku ke sana gimana?" Tanya Dimas
"Boleh, nanti aku Sherlock ya"
"Iya"
Ting Ting Ting.
Bell pun berbunyi tanda bell masuk, pelajaran pun segera dimulai, Pak Toni pun masuk kedalam kelas.
"Baik anak-anak, hari ini bapak hanya memberikan kalian tugas, jadi silakan di kerjakan, hari ini harus sudah ada di meja bapak" kata Pak Toni
"Dan Bapak juga mau ngasih pengumuman buat kalian, hari ini yang ikut lomba cerdas cermat silakan ke Ruang Osis" kata Pak Toni lagi
"Baik Pak" kata semua murid
Beberapa murid pun keluar kelas dan lansung menuju ke ruang Osis, termasuk Laili juga keluar karena ia mengikuti lomba cerdas cermat.
"Li, Tunggu" kata Dimas
"Ya ada apa?" Tanya Laili
"Mau ke Ruang Osiskan?" Tanya Dimas
"Iya"
"Gue juga mau kesana"
"Loh, lo ikut lomba cerdas cermat juga?" Tanya Laili
"Iya, kemarin gue daftar" kata Dimas
"Ya udah kita barengan ya"
"Iya"
Dimas dan Laili pun menuju ke Ruang Osis.
Di Ruang Osis.
"Hai, sini kita satu tim loh" kata Dikta
"Iya Kak, Dim aku kesana dulu ya"
"Iya"
Laili pun bersama Dikta.
"Baik apa semuanya sudah berkumpul?" Tanya Pak Herman
"Belum Pak"
"Yang belum kesini siapa?" Tanya Pak Herman
"Tegar Pak"
"Tegar, gue ga salah dengerkan" kata Laili dalam hati
Tiba-Tiba.
"Maaf semuanya gue telat" kata Tegar
"Kemana aja kamu?" Tanya Pak Herman
"Maaf Pak, saya abis dari perpus" kata Tegar
"Ya sudah sana duduk"
"Oke Pak"
Laili hampir tak percaya Tegar mengikuti lomba cerdas cermat.
"Hai Li" kata Tegar
"Hai"
Tegar pun duduk di belakang kursi Laili.
"Baik anak-anak, semuanya sudah berkumpul sekarang, Bapak akan menjelaskan lomba cerdas cermat kita akan melawan anak-anak jenius di sekolah lain, jadi bapak harap kalian belajar lebih giat lagi" kata Pak Herman
"Untuk Tim akan Bapak acak lagi" kata Pak Herman
"Loh Pak, kok di acak lagi?" Tanya Dikta
"Ya karena ini perintah dari kepala sekolah" kata Pak Herman
"Baik Tim satu Tegar, Okta, Berlin" kata Pak Herman
"Pak, maaf saya ga bisa apa satu Tim sama Laili aja?" Tanya Tegar
"Yang guru kamu atau saya, kok ngatur saya kamu" kata Pak Herman
"Ya bapaklah gurunya"
"Ya sudah kamu nurut aja"
"Iya Pak"
"Baik Bapak lanjutkan lagi, Tim kedua Dimas, Laili, Dikta. Tim ketiga Fara, Justin, Ferdi" kata Pak Herman
Setelah semuanya mendapatkan Tim masing-masing mereka pun duduk sesuai Tim mereka.
"Untung kita satu Tim lagi" kata Dikta
"Iya Kak"
"Kita satu Tim Li" kata Dimas
"Iya"
Mereka pun di Tugaskan oleh Pak Herman untuk mengerjakan soal, Matematika, Fisika, Kimia dan Sains.
"Kita bagi ya, gue Matematika, lo Fisika sama kimia, dan kamu Sains ya Li" kata Dikta
"Iya Kak"
Mereka pun mengerjakan soal bersama-sama.
"Li, ini gimana sih caranya gue masih binggung" kata Dimas
"Lo beban Tim banget sih, sini gue ajarin" kata Dikta
"Apaan sih gue cuma nanya ya"
"Udah-udah ga papa kok Kak, biar aku aja yang ngajarin Dimas" kata Laili
"Biar aku aja Li"
"Ga usah Kak, biar aku aja"
Laili pun mengajari Dimas sampai Dimas paham.
"Udah ngerti?" Tanya Dimas
"Iya, makasih ya"
"Iya sama-sama"
Ting Ting Ting.
Bell kembali berbunyi, tanda jam istirahat, semua murid pun keluar dari kelas mereka pun menuju ke kantin.
"Baik anak-anak, karena sudah bell, kalian semua bisa istirahat dulu, nanti selesai istirahat kalian kembali ke Ruang Osis lagi ya" kata Pak Herman
"Baik Pak"
Mereka pun lansung keluar dari Ruang Osis.
"Ke kantin yuk" kata Dikta, Dimas, dan Tegar secara bersamaan
"Gue duluan ya yang ngajak Laili" kata Dikta
"Enak aja gue ya, yang ngajak dia"
"Enggak gue dulu"
"Ma-maaf aku ke kantin aja sendiri permisi" kata Laili sambil meninggalkan mereka semua
Sebelum pergi ke kantin, Laili kembali ke Kelas untuk mengambil bekalnya.
"Li, nih bekal lo" kata Sinta
"Makasih, Sin" kata Laili
"Yuk ke Kantin"
"Ayok"
Laili, Sinta, Lussy, Diva, dan Luna pun pergi ke Kantin bersama-sama.
"Li, mau pesen apa?" Tanya Lussy
"Enggak Lus, gue bawa bekal soalnya" kata Laili
"Oh oke, kalian pesen apa?"
"Samain aja deh sama lo, Lus"
"Oke"
Mereka semua pun makan bersama-sama, Tak lupa Laili meminum Vitamin.
"Girl nanti kita jalan-jalan yuk main gitu, kita udah lama banget lo ga main bareng" kata Diva
"Boleh, gue hari ini free" kata Lussy
"Gue juga"
"Li, gimana lo ikut kan, pastinya?" Tanya Diva
"Aduh, maaf banget gue ga bisa soalnya mau belajar bareng sama Dimas"
"Hah, Dimas gue ga salah dengerkan?" Tanya Diva
"Apa sih, cuma belajar kok, lain kali aja ya gue ikutnya"
"Oke deh, kalau lo Sin gimana lo ikutkan?" Tanya Diva
"Sorry girl, gue juga ga bisa soalnya ada janji sama nyokap gue, mau makan-makan bareng" kata Sinta
"Ya cuma kita bertiga dong" kata Diva
"Ya mau gimana lagi" kata Lussy
"Maaf ya, lain kali aja gue ikut"
"Gue juga minta maaf ya Girl"
"I'ts okey, kalian have ya" kata Diva
"Iya"
Ting Ting Ting.
Bell kembali berbunyi tanda pelajaran selanjutnya segera dimulai, mereka semua pun kembali ke kelas, sedangkan Laili kembali ke Ruang Osis.
Saat Laili ingin menuju ke Ruang Osis, Tiba-Tiba. Kepalanya terasa pusing.
"Li, lo ga papa?" Tanya Dimas
"Ga papa kok" kata Laili
"Serius lo mau pingsan tadi" kata Dimas
"Ga papa kok, gue cuma pusing aja"
"Mau gue anterin ke UKS aja?" Tanya Dimas
"Ga usah, udah ayok kita ke Ruang Osis"
"Lo bener ga papa?"
"Iya Dim, gue ga papa"
Dimas dan Laili pun pergi ke Ruang Osis bersama.
***
Se Pulang Sekolah.
"Nanti gue Sherlock ya Dim" kata Laili
"Iya, gue tunggu Sherlocknya"
"Oke"
Laili pun pulang.
Se Sampainya Di Rumah.
"BI, BIBI" teriak Laili
"Iya Neng, ada apa?"
"Papa kemana Bi, biasanya jam seginikan di belakang rumah?" Tanya Laili
"Bapak katanya ada acara Neng, Makan-makan, tapi Bibi ga tau dimana"
"Oh gitu, ya udah kalau gitu, oh ya Bi tolong siapin cemilan sama minuman ya, temenku mau dateng soalnya" kata Laili
"Iya Neng, mau belajar bareng ya Neng"
"Iya Bi, ya udah bi aku ke kamar dulu ya"
"Iya Neng"
Laili pun, naik ke lantai dua menuju ke kamarnya, Laili bersiap-siap untuk belajar bersama Dimas.
Tak lama kemudian Dimas pun datang.
"Masuk Dim" kata Laili
"Iya"
"Dimakan ya, ini juga ada minuman ambil aja ga usah malu-malu"
"Makasih ya Li"
"Iya"
Mereka pun belajar bersama-sama, di sela-sela belajar mereka juga bercanda bersama.
"Hahahahahaha, lo lucu banget sih" kata Laili
"Dari dulu emang aku lucu" kata Dimas
"Dim kita kan udah selesai belajarnya, aku bosen nih, enaknya kita ngapain ya?"
"Gimana kalau kita jalan-jalan aja?"
"Kemana?"
"Kemana aja, terserah kamu deh"
"Oke, kita ke Taman aja gimana?"
"Boleh"
Laili dan Dimas pun pergi ke Taman, mereka juga membeli Es Krim dan beberapa cemilan.
"Gue laper nih, makan yuk, restoran itu enak-enak lo makanannya kita kesana aja yuk" kata Laili
"Boleh"
Laili dan Dimas pun masuk ke sebuah Restoran yang cukup megah.
Tapi, Tiba-Tiba, langkah Laili terhenti.
"Papa sama Sinta, sama Siapa perempuan itu!" Kata Laili pada dirinya sendiri