NovelToon NovelToon
Terpikat Anak Sultan

Terpikat Anak Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Jenn

"Putuskan anak saya sekarang juga! Saya sudah menyiapkan sosok laki-laki yang lebih pantas buat dia daripada kamu yang hanya seorang montir."

"Maaf Pak, tapi anak anda cintanya cuma saya."

Satya Biantara, seorang pria yang hanya bekerja sebagai montir tiba-tiba malah di buat jatuh cinta oleh seorang gadis dari keluarga kaya, dia lah Adhara Nayanika.

"Mas Bian, kita kawin lari aja yuk!"

"Nggak ah capek, enak sambil tiduran."

"Mas Biaaaaannn!!"


Follow IG : Atha_Jenn22

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Jenn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Kini Dhara sudah berada di kostan Bian, gadis itu memperhatikan keseluruhan isi dalam kost milik pria itu yang tampak tertata rapi.

"Hai Dhara? Kita ketemu lagi ya" sapa Bhumi yang tiba-tiba muncul di depan pintu, membuat Dhara sedikit terkejut.

"Hai juga Mas..."

"Bhumi, panggil saja Bhumi ya" ucap Bhumi memperkenalkan diri.

"Ah iya Mas Bhumi, Mas Bhumi satu kostan kah sama Mas Bian?" tanya Dhara.

"Iya, kami satu kost tapi beda kamar. Kamar aku ada di sini, mau masuk?" tawar Bhumi.

"Nggak ada!! Dhara kamu duduk manis di sini aja ya. Kamu jadi mau nungguin aku masak?" tanya Bian.

"Ish, emang Sat banget sih lu. Dhara, awas nih anak suka nerkam" ucap Bhumi menunjuk Bian sebelum berlalu.

"Dasar sinting!" kesal Bian, Dhara hanya bisa tertawa kecil.

"Jangan kamu pikirin ya omongan si Bhumi, dia anaknya emang rada-rada."

"SATYA, GUE DENGER LU YA NGOMONG APA SAMA DHARA!!" teriak Bhumi dari kamar sebelah.

Lagi-lagi Dhara hanya bisa tertawa, "Kalian udah lama ya Mas saling kenal?"

"Kita sama-sama anak rantau sih, kita kenal gara-gara satu jurusan, tuh anak memelas banget dulunya, nggak ada yang deketin gara-gara pada takut tatonya. Mana wajah sama bentuk badan dan tato nggak sinkron lagi" ucap Bian terkekeh.

"Hah, maksudnya nggak sinkron gimana?" tanya Dhara bingung.

Bian pun terkekeh, "Si Bhumi kan wajahnya kayak bocah banget, tapi badannya gede tatonya ngeri jadi nggak sinkron, padahal bagi aku nggak kelihatan nakutin sama sekali, cuma kan kadang banyak orang beranggapan kalau orang bertato itu berandalan, padahal tato kan juga seni, tapi aku sendiri juga nggak berani sih ha ha ha" jelas Bian di selingi tawanya.

Dhara hanya diam terus memandangi Bian, Bian ngomong apapun seolah tak terdengarnya.

"Dhara..." Bian melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Dhara.

"Eh iya Mas.." Dhara mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Kenapa suka banget bengong sih? Nggak baik lho, takutnya kemasukan nanti" ucap Bian mengingatkan.

"kemasukan Mas Bian aja, eh..." batin Dhara, wanita itu langsung menggelengkan kepalanya, otaknya makin gila setiap dia melihat Bian.

"Maaf mas, Mas Bian mending masak di luar deh, nanti malah bikin aku nggak fokus."

Bian mengernyitkan keningnya, "Hah..nggak fokus kenapa? Ini aku tadi ke dalem karena takut aja kamu di modusin sama Bhumi."

"Nggak apa-apa kok Mas, otak aku kadang-kadang suka nggak waras. Mas Bian tenang aja, aku bukan tipe cewek yang mudah di modusin tapi kalau kamu lain lagi" ucap Dhara kalimat terakhir hanya bisa di batinnya aja.

"Ya udah aku tinggal dulu ya, maaf lho berantakan. Oh iya, tadi kita kan beli jajanan pasar banyak tuh, kamu makan aja mana yang kamu mau, makan semua juga nggak apa-apa" Bian menunjuk kresek putih di dekat berbagai macam sayur itu.

"Oke Mas, siap."

Saat Bian hendak keluar, tiba-tiba Raya datang kembali ke kosannya, wanita itu melirik sekilas ke arah Dhara lalu melengos begitu saja.

"Oh dia teman kamu Mas?" tanya Raya mendekati Bian.

"Iya, dia se fakultas sama kamu, kamu udah kenal pasti" jawab Bian.

"Aku tuh nggak terlalu kenal sama yang nggak begitu famous Mas."

"Gila aja, gue di bilang nggak terlalu famous, apa gara-gara dandanan gue hari ini ya? Ya kali gue ke pasar mau dandan sama pakai dress, rada gila emang itu pacarnya Mas Bian, ck..jadi kesel gue" batin Dhara mengalihkan pandangannya tak ingin melihat Bian yang terlalu dekat dengan Raya-raya itu.

"Ah iya, sampai lupa. Aku kesini mau ambil jaketku Mas, aku mau pergi dulu sama teman-temanku" ucap Raya.

"Ya udah ambil aja, dimana kamu narohnya tadi."

"Misi ya..." ucap Raya sinis.

"Ya" sahut Dhara tak kalah sinis nya.

Raya pun mengambil jaketnya lalu melewati Dhara begitu saja.

"Mas Satya, aku pergi dulu ya, bye..." Cupp..Raya mengecup pipi Bian sekilas.

Dhara yang menyaksikan itu hatinya terasa begitu panas.

"Dasar kunti genit" gumam Dhara pelan, gadis itu langsung mengambil tasnya kemudian berdiri.

Dhara keluar dengan sengaja menyenggol badan Bian, bukannya Bian yang terhuyung tapi tubuh Dhara sendiri yang oleng.

"Aduh..duh.." keluh Dhara.

"Lho mau kemana?" tanya Bian.

"Pulang" jawab Dhara begitu singkat.

"Lah nggak jadi cicipin masakan aku?" tanya Bian lagi.

"NGGAK!" jawab Dhara judes, wanita itu langsung meninggalkan Bian begitu saja, Bian sendiri menggaruk alisnya yang tak gatal sebab bingung dengan apa yang terjadi pada Dhara.

Dhara sendiri langsung masuk ke dalam mobilnya.

"Payah banget sih lu Dhara, sekalinya jatuh cinta sama cowok orang" ucap Dhara menelungkupkan wajahnya di atas setirnya.

Tok..tok..tok..kaca mobilnya diketuk. Dhara kembali menegakkan tubuhnya, wanita itu kembali merapikan rambutnya saat melihat ternyata Bian yang menyusulnya.

"Kenapa?" tanya Dhara setelah membuka kaca.

"Ini buat kamu" Bian menyerahkan jajanan yang di belinya tadi pada Dhara.

"Buat Mas Bian aja."

"Aku kalau beli deket, sedangkan kamu jauh dari pasar di supermarket belum tentu ada juga. Udah kamu bawa aja."

Akhirnya Dhara pun mengambilnya.

"Makasih" ucap Dhara.

Bian pun tersenyum, "Sama-sama."

Dhara pun ingin menutup kembali kaca mobilnya tapi di tahan oleh Bian.

"Tunggu sebentar..."

"Kenapa?" tanya Dhara.

"Kalau aku tadi ada salah kata atau perbuatan maaf ya, aku nggak tahu kenapa kamu tiba-tiba badmood begitu, jadi aku cuma bisa minta maaf" ucap Bian dengan tatapan begitu tulus.

"Hmm iya Mas, aku yang minta maaf. Aku yang salah kok..."

"Salah?"

"Nggak usah di pikirin Mas, aku pulang dulu" pamit Dhara.

Wanita itu langsung pergi begitu saja, Dhara melihat ke arah spion melihat Bian yang masih terus menatap ke arahnya.

"Udah ya Dhara, lupain dia!" ucap Dhara menguatkan hatinya.

Sedangkan Bian sendiri entah mengapa perasaannya ada yang mengganjal tidak nyaman. Pria itu mengambil lagi bahan masakannya dan memasukkannya ke lemari pendingin.

Bian langsung menjatuhkan bobotnya ke atas kasur busa miliknya. Harum parfum Dhara masih terasa menguar di kamarnya.

"Lah si Dhara mana? Terus lu nggak jadi masak?" tanya Bhumi yang baru saja kembali dari mandinya.

"Pulang, nggak jadi."

"Lah kok..."

"Nggak ada lah kok..lah kok..udah sana jangan ganggu gue dulu!" usir Bian pada Bhumi.

"Lah aneh nih anak..." gumam Bhumi, dia memilih meninggalkan Bian yang dalam mode tidak baik-baik saja itu.

Bian pun kembali terlentang, di tatapnya langit-langit kamarnya.

"Dhara..Dhara..." gumamnya, bayangan senyuman dan saat Dhara menyanyi sambil menatapnya seolah berputar di ingatannya.

1
Fathur Rosi
up lagi tor
Atha Jenn: waaahh makasih ya udah mau baca 😁😁
total 1 replies
Fathur Rosi
Luar biasa
Fathur Rosi
bagus ceritanya.....tpi kok sepi ya
Heru Aza
bagus cerita nya
Zakireksi Reksi
tololllllllllllll
Viethree bwi
/Smile//Smile//Smile/ lagi bayangin bentukannya mas bian
Atha Jenn: /Drool//Drool//Drool/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
aku suka ceritanya cuma sayang jarang up nya
Atha Jenn: besok² semoga bisa rutin ya kak 🥰
total 1 replies
Viethree bwi
kalo aq jadi dhara... bisa langsung nikahin aja gak sih... /Grin/
semangat kak jen
Atha Jenn: heiii kamu udah sampai sini 🤩
total 2 replies
karya author satu nggak perlu di ragukan lagi, lope sekebon buat author nih.
aku mampir kak Jen ♥️
Viethree bwi
bu sri, aq mau jadi mantumu juga... /Smile/
Viethree bwi
njiiiirrr... untung si Dhara gak salah pegang... /Smile/
Atha Jenn: /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
awas ada yg melorot dhara😁😁
Atha Jenn: Mas Bian..tolong handuknya pegangi yang kenceng 🤣🤣🤣
total 1 replies
Viethree bwi
astagfirullah... lagi salting saltingnya... tau tau abis /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Atha Jenn
/Grimace//Grimace/
Viethree bwi
segitu doang thooorr... kurang banyak..
/Sob//Sob/
Viethree bwi
bikin haluku semakin menyala
Atha Jenn: aku pun
total 1 replies
Sri Ratna Dewi
Baru bab awal tapi udah menarik semoga ceritanya sesuai harapan
Donny Chandra
Wah, bikin baper!
Atha Jenn: makasih 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!